You are on page 1of 14

Alat-alat Musik Tradisional Melayu

Musik Melayu tidaklah mempunyai satu cara tertentu, melainkan menggunakan kepada 5 bunyi (skala Petatonik) atau 7 bunyi (Heptatonik) saja, dan tiadalah pula menurut aturan tertentu. Hal ini boleh dilihat dari cara memainkan serunai yang di tiup, dari satu daerah dengan kawasan Melayu yang lain sangatlah berbeda, ianya lebih kepada selera masing-masing peniup. Mungkin hal yang sedemikian itu, merupakan salah satu kesulitan untuk menciptakan cara notasi pada semua alat musik Melayu, untuk diturunkan kepada keturunan berikutnya. Mungkin disebabkan karena peniruan atau pengaruh, maka banyaklah alat musik tradisional Melayu yang mempunyai persamaan dengan negeri-negeri lain di Asia. Misalnya canang (gong kecil) juga ada di Muangthai yang disebut Khong Wong Yai, di Birma juga ada, demikian juga di Sabah melalui alat kulintangnya. Demikian jugalah halnya dengan serunai, ada di banyak negeri-negeri Asia. Jenis alat seperti rebab, kecapi (alat musik bertali atau chordophone), ceracap yang menggunakan buloh (idiophone) dan alat gendrang dari perunggu (membranophone) sudah dikenal sejak zaman kebudayaan Dongson di Asia. Kemudian pula gendang menggunakan satu muka seperti gendang ronggeng, rebana dan lain-lainnya adalah mendahului gendang-gendang yang bermuka dua seperti gendang silat, gendang nobat dan lain-lain. Disebabkan zaman dahulu itu tidak menggunakan notasi tertulis, maka untuk memudahkan ingatan dalam memainkan alat tersebut, misalnya di dalam suatu irama tertentu atau untuk membedakan tinggi rendahnya bunyi nada (pitch), dipakailah suku kata yang menentukan tibre gendang seperti tak (bunyi tertutup atau bass yang dimainkan gendang induk), dan pong (pada bunyi nyaring yang dimainkan oleh gendang anak). Seperkara demikian juga ada pada cara memainkan musik India (Tala) dengan rumusan suku kata seperti ta, ka, dhin, na, tom, ki, ri, dha dan juga dengan memakai gerakan-gerakan tangan (petikan jadi, lambaian tangan, tangan tertutup dan terbuka serta lain-lainnya) sebagai pembagian metrumnya. Pemain gendang haruslah menghafal suku kata suku kata itu di luar kepala. Hal ini juga berlaku pada musik Karo dan Mandailing. Pada musik tradisional Melayu, lebih diberikan kepada keahlian sebenarnya hanya mempunyai peranan sampingan saja dari keseluruhan musik Melayu. Oleh karenanya hanya ada 3 buah alat musik Melayu yang paling penting yaitu:

Rebab

Gong

Gong

Gendang Rebab (kemudian digantikan oleh biola) Gong atau Tetawak (kemudian digantikan peranannya oleh bass). Barulah kemudiannya diikuti oleh alat-alat musik lainnya seperti Serunai, bermacammacam jenis gendang, telempong, kesi (cymbal), ceracap dan alat-alat perkussi lainnya.

Article By : Pijan Vijan

Alat Musik Tradisional Melayu


Alat Musik Tradisional Melayu - Musik merupakan salah satu hiburan bagi manusia. Dengan musik perasaan menjadi tenang dan damai. Sejak zaman dahulu musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Tidak terkecuali di tanah Melayu Riau. Tanah Melayu adalah salah satu daerah yang memiliki musik yang unik. Alat musik melayu dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu: - Aerofons adalah alat musik tiup. - Cordofons adalah instrumen musik yang memiliki senar yang dimainkan dengan cara dipetik. - Idiofons adalah instrumen musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. - Membranofons, alat musik yang terbuat dari kulit atau membran yang membentang di atas instrumen untuk menghasilkan suara yang bila dipukul.

Pada budaya Melayu, alat musik digunakan untuk mengiringi tarian atau lagu-lagu tradisional Melayu. Berikut beberapa alat musik tradisional Melayu Riau:

1. Rebana Ubi

Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana ubi sering digunakan saat upacara pernikahan.Selain itu Rebana ubi juga digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.

2. Kompang

Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer saat ini, kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.

3. Sape
Sape adalah seruling tradisional masyarakat Melayu. Alat musik dibuat dengan bambu panjang yang dilubangi sehingga menghasilkan nada yang indah. Alat musik ini dapat dimainkan dengan cara ditiup. Sape digunakan untuk melengkapi musik tarian tradisional Melayu. Selain itu, sape juga digunakan sebagai pelengkap musik pengiring dari lagu tradisional Melayu. Sampai saat ini alat musik ini masih sering digunakan. Salah satunya adalah untuk mengirinya musik dangdut (perkembangan dari musik Melayu).

4. Gabus

Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Riau. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.

5. Kordeon

Kordeon adalah alat musik yang berasal dari Riau. Alat musik ini bisa dimainkan dengan cara dipompa. Alat musik ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak banyak yang dapat memainkannya.

6. Gendang

Gendang adalah instrumen Riau yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu: kendhang kosek.Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

7. Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

Erhu - Alat Musik Oriental

Erhu - Alat Musik Oriental

Erhu merupakan alat musik tradisional Tiongkok yang paling populer disamping Guzheng dan Dizi, secara umum alat musik gesek ini dikenal dengan nama istilah Huqin yang berarti alat musik orang Barbar, karena dahulu alat musik ini diperkenalkan oleh orang Barbar yang berasal dari Asia Tengah.

Alat Musik Huqin sendiri mulai populer pada Zaman Dinasti Sung, berlanjut ke Zaman Dinasti Ming dan kemudian Qing, dimana dalam kurun waktu tersebut Huqin telah berkembang menjadi bermacammacam jenis, termasuk yang kita kenal sekarang sebagai Erhu.

Pada mulanya Erhu menggunakan dua senar yang terbuat dari sutra, tetapi saat ini Erhu menggunakan senar dari logam, dan biasanya Erhu menggunakan membran dari kulit ular Piton, tetapi ada juga yang menggunakan bahan lainnya. Kotak suaranya ada yang berbentuk segi enam, delapan atau bulat, dan dengan bervariasi ukurannya, semakin besar maka bunyi bass yang dihasilkan makin besar, begitu pula sebaliknya.

Erhu yang saya miliki ini kondisi fisik masih cukup baik dan cukup lengkap, tetapi untuk senarnya adalah bukan bawaannya, sudah diganti dengan senar gitar, sehingga bunyi yang dihasilkan tidak cukup

maksimal, untuk membrannya masih menggunakan kulit ular Piton, diperkirakan alat musik ini usianya sudah cukup tua, sehingga menarik untuk menjadi koleksi dan dapat menjadi pajangan pada salah satu sisi ruang dirumah anda.

Jenis Musik di Asia


Musik Melayu Musik melayu berkembang dibeberapa negara yang berbahasa melayu yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam

ciri musik melayu:

a) ada rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Walau kadang ada yang hanya nyaris datar, ciri khas ini tetap ada. b) syair-syair lagunya merupakan kalimat sanjak yang memiliki nilai kesusastraan. Seperti umum diketahui bahwa masyarakat melayu adalah masyarakat yang menggandrungi seni sastra hingga terbawa ke lagu-lagu mereka, apapun temanya; cintakah, persahabatankah, sosialkah, atau yang lain-lain. c) syairnya tidak cengeng, tidak vulgar, dan membawa pesan moral yang baik. d) menghasilkan sentuhan dendang dan joget e) Ciri khas musik melayu adalah menggunakan gendang tradisional atau rebana berukuran besar yang membawa sentuhan dendang dan melayu f) Instrumen yang dimainkan pada musik melayu adalah Biola, Accordion dan Gong

Musik Oriental Musik oriental berkembang dibeberapa negara yang oriental, antara lain, Jepang, China, Korea, dan Hongkong Ciri musik oriental : a) keunikannya terletak pada instrumennya (alat musik string petik/gesek) b) bertangga nada pentatonis (do re mi fa sol la) c) suara yang dimainka menghasilkan suasana yang ekspresif d) Alat musik oriental yg terkenal adalah Quqin & Guqin. Alat ini mirip sitar dan sudah dikenal sejak 3000 tahun yg lalu. e) Quqin memiliki 7 senar dan 13 efek pitch sehingga bisa memainkan 4 oktaf dengan menggunakan 50 jari f) Tangga nada yg digunakan pada musik Cina adalah tangga nada PENTATONIK yang terdiri dari 5 nada yaitu : c-d-e-g-a g) Alat musik oriental yang lain adalah : Qin dan Sitar Cina yang senarnya berjumlah 14 senar yg menghasilkan nada tinggi rendah. Tergantung pada sisi kuda-kuda tempta senar ditabuh h) SanXian adalah kecapi Cina yg mirip dengan Shamisen Jepang. SanXian artinya senar

Musik Hindustan Musik Hindustan berkembang di negara India, Pakistan, Bangladesh. Ciri ciri musik hindustan : a) Sebuah ansambel musik India terdiri dari bagian melodi yaitu : vokal, alat musik Sitar, Sarod, Surbahar dan beberapa jenis seruling lainnya. b) Sedangkan bagian yang berdengung adalah : Instrumen Vina /Tambura dan alat perkusi yg dimainkan dengan tangan yaitu : Tabla c) Terdapat juga tradisi melantunlan Weda, kitab suci agama Hindu yang terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : Regveda, Yajurveda, Samaveda dan Atharvaveda d) Ciri khas musik Hindustan terletak pada ritme yang ditimbulkan oleh instrumen membranophone yang disebut Tabla dan instrumen string yang disebut Sitar e) Instrumen musik India antara lain: Tabla (gendang India), Sitar (gitar klasik India), Tambura (kecapi India), Serangi ( rebab India) f) Tangga nada pada musik India diistilahkan dengan Raga yang satu oktafnya terdiri dari 22 nada. Namun dalam prakteknya hanya memainkan antara 5 sampai 12 nada. g) Permainan Raga tergantung pada waktu dan musim

Musik Timur Tengah a) Musik timur tengah berkembang di arab dan sekitarnya dan bahkan ada yang menyebutnya irama padang pasir. b) Ragam musik Timur tengah terbagi menjadi 3 macam yaitu nyanyian religi,musik rakyat dan nyanyian popular a. Nyanyian Religi Nyanyian nyanyian nya berisikan ayat suci Al-Quran Perhatian utama nya adalah teks lagu Pengiring yang biasa di gunakan adalah rebana dll Kasidah merupakan suatu bentuk puisiyang terkenal dalam kesastraan arab klasik Lagu-lagu kasidah rebana berdasarkan pada tangga nada tradisional timur tengah yang memilik skala diatonic dan juga mikrotonik seperti terdapa dalam alunan tangga nada al-bayat,al-rast,alsike,al-ajarn,al-rakriez,al-hijaz,dan al-saba b.Musik Rakyat Musik negara negara Jazirah Arab yang kaya dengan permainan drum, menunjukkan hubungan nya yang luas dengan pedagang dari Afrika. c.Nyanyian Populer

Merupakan perpaduaan dari kedua ragam musik sebelumnya. Penyanyi berusaha mempertahankan tradisi, bahasa dan gaya Contoh alat musik: oud, Nay, Perkusi, Rababah/Rebab, Mizwar, Mijwir dan Santur

You might also like