You are on page 1of 9

PENELITIAN EKSPERIMENT

A. Pengertian Penelitian Eksperiment Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitianpenelitian lain. Wiersma (1991) dalam Emzir (2009) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai variabel eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti. Arikunto (2006)

mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK). Penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2OO2).

B. Tujuan Penelitian Eksperiment Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2002). Dengan kata lain penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Penelitian eksperimental dapat mengubah teori-teori yang telah usang. Percobaanpercobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubunganhubungan kausal yang baru,penolakan atau penerimaan hipotesisl dari penelitian ini bukanlah penemuan suatu kebenaran yang mutlak. C. Karakteristik Penelitian Eksperiment 1. Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimental, yaitu: Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang). Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

2. 3.

4.

5.

6.

D. Langkah langkah Penelitian Eksperimental Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu, 1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. 2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah. 3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah. 4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: a) Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen b) menentukan cara mengontrol. c) memilih rancangan penelitian yang tepat d) menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian e) membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen f) membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi

pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan g) mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis. 5. Melaksanakan eksperimen. 6. Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen. 7. Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang telahditentukan. 8. Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya. (9) Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan (Sukardi, 2003).

E. Rancangan Penelitian Eksperiment Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu: Pre-eksperimental design, True-experiment design, Factorial Design dan Quasi experimental design. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar berikut.
One-shot Case study

Pre-Experimental

One-Group Pretest-Posttest
Intac-Group-Comparison

Macam-macam Design Eksperimen

Posttest Only Group Design True-Experimental Pretest-Control Group Design Factorial Experimental Time-Series Design Quasi Ek=xperimental Nonequivalent Control Group Design

.Pre-Eksperimental Design Rancangan pra-eksperirnental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu: a. Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study) X = treatment yang diberikan (variabel independen) X O O = Observasi (variabel dependen) Dibaca: Terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Contoh: Pengaruh ruang kelas ber-AC (X) terhadap daya tahan belajar murid (O). b. Tes awal tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest) O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat) O1 X O2 O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat) Contoh:

Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai = (O2 - O1) c. Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design) O1 = hasil pengukuran setengah kelompokyang diberi X O1 perlakuan O2 O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan Pengaruh perlakuan = (O1 O2) Contoh: Terdapat empat kelas yang praktek las. Dari empat kelas tersebut, dua kelas dengan metode demonstrasi (O1) dan dua kelas lainnya dengan metode ceramah (O2). Setelah 3 bulan prestasi belajar diukur. 1. True Experimental Design Merupakan rancangan eksperimen yang betul-betul, karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. True Experimental Designmempunyai dua karakteristik, yaitu: a. Posttest-Only Control Design R = Kelompok random R X O2 R O4 Dalam design ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok experiment dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya, treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. b. Pretest-Posttest Control Group Design R O1 X R O3 O2 O4

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda sevara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2- O1) -(O4: O3).

2. Factorial Design Desain faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen). Paradigma design faktorial dapat digambarkan seperti berikut. Y1 = Laki-laki R O1 X Y1 O2 Y2 = Perempuan R O3Y1 O4 R O5 X Y2O6 R O7Y2 O8 Contoh: Dialkukan penelitian untuk mengetahui pengaruh proses kerja baru terhadap kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu dipilih empat kelompok secara random. Variabel moderatornya adalah jenis kelamin, yaitu laki-laki (Y1) dan Y2. 3. Rancangan Eksperimen Kuasi/Semu (QuasiExperimental Design) Rancangan eksperimental kuasi ini memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asih manusia terhadap bahasa yang ingin kita teliti. Beberapa rancangan eksperimen kuasi (eksperimen semu), yaitu: a. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized posttest only control group design, using matched subject). b. Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (the randomnized posttest only control group design, using matched subject), c. Rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan (a three treatment counter balanced, using matched subject). d. Rancangan rangkaian waktu (a basic time-series design) e. Rancangan faktorial (factorial design).

F. Jenis Jenis Penelitia Eksperiment Metode eksperimen dapat dibagi atas penelitian eksperimental sungguhan (true experiment) dan eksperimen semu (quasi experiment). Percobaan kedua jenis metode eksperimental tersebut adalah seperti di bawah ini: METODE EKSPERIMEN SUNGGUHAN Menyelidiki kemungkinan hubungan sebabakibat dengan desain di mana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok METODE EKSPERIMEN SEMU Penelitian yang mendekati percobaan sungguhan di mana tidak mungkin mengadakan kontrol/memanipulasikan semua

kontrol dan membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat. Validitas internak dan eksternal cukup utuh. Contoh: Percobaan faktorial tentang pengaruh pemupukan dan jarak tanam dengan adanya kontrol pada percobaan faktorial.

variabel yang relevan. Harus ada kompromi dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai dengan batasan yang ada. Contoh: Penelitian untuk menilai efektivitas tiga cara mengajar konsep-konsep dasar suatu ilmu di SD apabila guru-guru tertentu dapat secara sukarela tanpa random memilih cara mengajar tertentu karena guru-guru tersebut tertarik akan bahan ajaran tersebut.

Perlu dijelaskan bahwa perbedaan antara penelitian percobaan sungguhan dan percobaan semu menjadi kecil, jika objek dari percobaan adalah manusia. Percobaan sungguhan umumnya diolaksanakan pada penelitian dalam ilmu natural.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Domu, Ichdar. 2009. Bahan Kuliah Metodologi Penelitian. Program Studi Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Manado. Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Raja Grafindo Persada :Jakarta. Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung. Faisal, S. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya: Usaha Nasional Fuchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara Bambang, Prasetyo. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

TUGAS INDIVIDU PENELITIAN EKSPERIMENT


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Moh. Fahrozin

Disusun oleh :
Edystya Asmawati Mahaldika 07104244039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

You might also like