You are on page 1of 48

0

PERANAN PUBLIC RELATION DALAM MENIGKATKAN PELAYANAN PADA PT.PLN (Persero) WS2JB CABANG MUARA BUNGO

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Laporan ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Profesional Ahli Madya Diploma III Bisnis

OLEH NOVA DIANA 091006963411011

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) SETIH SETIO MUARA BUNGO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


Pada umumnya semua perusahaan bertujuan untuk mencari laba sebesarbesarnya dengan memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkannya. Disamping itu perusahaan juga berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Karenanya setiap perusahaan berusaha melengkapi organisasinya dengan memasukkan suatu bidang kedalam strukturnya, yang bertujuan untuk menjadi sarana penghubung antara perusahaan dengan publiknya. Public Relation juga biasa disebut Purel dan dalam bahasa Indonesia disebut Humas, adalah suatu bidang ilmu yang baru dan sedang berkembang di Indonesia. Public Relation merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan pengertian publik dan hubungan yang harmonis antara organisasi, manajemen dengan publiknya melalui suatu program kerja yang positif dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dari publik atas kegiatan perusahaan. Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatanya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan baik dengan pihak-pihak di luar perusahaan, baik masyarakat luas, ataupun perusahaan lain. Untuk itu perusahaan harus berusaha menciptakan hubungan baik dengan lingkungan diluar perusahaan. 1

Disini dapat dilihat pentingnya kegiatan Public Relation dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan public. Public Relation berusaha untuk memberikan kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pelaksanaan kegiatan Public Relation yang dilakukan dalam suatu perusahaan bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan Public Relation, masyarakat akan mengetahui keberadaan perusahaan dan diharapkan masyarakat akan memiliki pandangan yang positif mengenai perusahaan tersebut, sehingga mereka bersedia mendukung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Selain itu Public Relation juga harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi didalam masyarakat baik itu mengenai keluhan masyarakat terhadap pelayanan dari perusahaan, sehingga perusahaan dapat memberikan penyelesaian masalah yang ada ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat sebagai tanda kepedulian perusahaan kepada masyarakat. Usaha diatas dapat dilaksanakan oleh Public Relation dengan menunjukkan hal-hal yang positif tentang apa yang dilakukan dan apa yang direncanakan perusahaan. Salah satu tugas Public Relation adalah memberikan keterangan dan penjelasan kepada publik dengan menggunakan fakta dan realita sehingga publik memperoleh informasi yang benar dan merasa diikutsertakan dalam usaha-usaha perusahaan tersebut. Selain itu sikap yang simpatik, ramah dan kata-kata yang sopan yang menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraaan masyarakat.

Kegiatan Public Relation, selain ditujukan keluar juga diarahkan kedalam perusahaan, dengan maksud untuk memotivasi karyawan agar mempunyai semangat atau gairah kerja yang tinggi. Hal ini akan dapat dicapai jika pimpinan dapat memperhatikan kepentingan karyawannya, baik ditinjau dari segi ekonomi, sosial maupun psikologi, yang bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas. Melalui kegiatan Public Relation, suatu perusahaan dapat memberikan penerangan mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan memberitahukan fasilitas serta keistimewaaan apa saja yang dimilikinya. Kesejahteraan dan lingkungan tempat bekerja karyawan dapat

mempengaruhi aktifitas perusahaan, dan menciptakan hubungan yang baik dan stabilitas yang baik antara sesama karyawan sehingga dapat menciptakan rasa saling pengertian, menghargai dan mempercayai. Menurut Ruslan (2005 : 5) Public Relation merupakan alat manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program yang jelas dan terperinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Sejalan dengan perubahan zaman dan persaingan yang semakin tajam diantara berbagai perusahaan, kehadiran Public Relation semakin dirasakan penting dalam suatu organisasi dan harus dilaksanakan secara fungsional oleh setiap orang dalam organisasi tersebut. Melihat begitu pentingnya Public Relation pada suatu organisasi, maka penulis akan merangkumnya dalam Laporan Praktek kerja Lapangan (LPKL) yang berjudul Peranan Public Relation dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (persero) WS2JB Cabang Muara Bungo

1.2 Perumusan Masalah


Melihat latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti dalam Laporan ini adalah Bagaimana peranan Public Relation dalam meningkatkan pelayanan pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: Untuk mengetahui secara langsung hubungan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan dengan pelaksanaanya di PT.PLN

(PERSERO) WS2JB Muara Bungo Untuk melihat sejauh mana peranan Publik Relation yang ada pada PT.PLN (PERSERO) WS2JB Muara Bungo Untuk mengetahui dan memahami seperti apa penerapan dan fungsi Publik Relation yang dilakukan pada PT.PLN (PERSERO) WS2JB Muara Bungo

1.4 Tujuan Pembuatan Laporan


1. Agar mahasiswa dapat mengetahui implementasi dari teori yang telah didapatkan dimata kuliah dengan keadaan yang ada dilapangan. 2. Melatih mahasiswa agar dapta bekerja dalam kelompok /instansi

pemerintah,dunia usaha atau instansi yang terkait dibidang ilmu pengetahuan

dan sekaligus memberi aran pemecahan masalah yang dihadapi dengan berdasarkan potensi mahasiswa. 3. Mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga kerja yang terampil penerus

pembangunan yang menghayati permasalahan yang dihadapi masyarakat dan belajar menanggulangi masalah tersebut secara pragmatis dan terpadu. 4. Mendekatkan perguruan tinggi kepada kelompok masyarakat / instansi pemerintah atau dunia usaha dan instansi instansi yang terkait dengan bidang keteknikan sesuai dengan tujuan pembangunan. 5. Memicu mahasiswa untuk bekerja pada bidang keahlian. 6. Mempersiapkan kader kader masyarakat,khusunya bidang keteknikan. 7. Menjadikan mahasiswa lebih berkepribadian yang lebih dewasa dan menambah wawasan yang dimiliki. 8. Sebagai syarat menyelesaikan Tugas Akhir.

1.5 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan kerja praktek ini baik bagi mahasiswa perguruan tinggi maupun perusahaan. 1.5.1. Bagi mahasiswa a) Melatih mahasiswa agar dapat bekerja keras, bertanggungjawab dan berdisiplin.

b) Mendapat ilmu pengetahuan yang baru, mengenai pengoperasian mesin mesin pabrik struktur organisasi,pemasaran dan sosial terhadap lingkungan. c) Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan perusahaan yang terkait dengan pengopereasisan dan ilmu ilmu permesinan sehingga dapat dijadikan pilihan untuk pengambilan judul pada tugas Akhir nantinya. 1.5.2 Bagi perguruan tinggi a) Mendapatkan masukan mengenai ilmu ilmu yng baru yang dapat dijadikan landasan perbaikan kurikulum agar mata kuliah diajarkan sesuai dunia kerja. b) Meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan perusahaan . 1.5.3 Bagi Instansi Terkait a) Perusahaan dapat memberikan pengetahuan mengenai struktur kerja yang standart suatu perusahaan bagi mahasiswa sebagai generasi yang akan datang. b) Dapat berpartisipasi dalam pembagunan ilmu pengetahuan. yang

1.6 Metode Penelitian


Dalam penyusunan skripsi minor ini penulis berusaha membuat Laporan Penelitian bersifat ilmiah dengan menggunakan beberapa metode.

Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengumpulan data secara ilmiah berdasarkan pengamatan dan penelitian fakta. Untuk memperoleh data yang diperlukan, dalam skripsi minor ini penulis menerapkan metode berdasarkan : 1.6.1 Data a. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan, yaitu dengan cara penelaahan buku, arsip, catatan tertulis yang berkenaan dengan masalah-masalah yang diteilti yang berasaal dari perpustakaan dan dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian. 1.6.2. Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data terdiri dari: a. Penelitian Setelah (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan mencari teori dari sumber literatur (daftar bacaan/buku-buku teks), surat kabar, majalah, serta tulissan lainya yang berhubungan dengan isi skripsi minor ini. b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan secara langsung ke objek yang diteliti. Dalam hal ini PT.PLN (PERSERO) WS2JB Cabang Muara Bungo kegiatan yang dilakukan dengan wawancara dengan pimpinan,

karyawan yang berkompeten untuk itu, serta melakukan observasi guna membandingkan hasil yang diperoleh dari observasi. 1.6.3. Metode Analisa a. Metode Deskriptif Yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis, menafsirkan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum mengenai perusahaan yang diteliti. b. Metode Deduktif Yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mengambil kesimpulan dalam uraian atau hal-hal yang umum menjadi uraian yang bersifat khusus berupa kesimpulan mengenai data-data yang diteliti sehingga memberikan saran-saran dan masukan bagi PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) Cabang Muara Bungo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa ketenagalistrikan yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Muara Bungo, Tebo, Merangin dan Sarolangun. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain : pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri, ketenagalistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV. NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan tenaga listrik. Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk Lands Waterkracht Bedrijven (LWB) yaitu perusahaan listrik Negara yang mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea Lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta, selain itu di beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja. Dengan menyerahnya Pemerintah Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II maka Indonesia dikuasai Jepang, oleh karena itu perusahaan listrik dan gas yang ada dan semua personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil alih oleh orang-orang Jepang, pada pertengahan Agustus 1945 ditandai dengan 2

10

kejadian penting terhadap sejarah bangsa ini dan perusahaan litrik, yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya, momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemuda dan buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai oleh Jepang. Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan Jepang, kemudian pda Bulan September 1945 suatu delegasi buruh/ pegawai listrik dan gas menghadap Pimpinan KNI Pusat yang pada waktu itu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo untuk melaporkan hasil perjuangan mereka, selanjutnya delegasi bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas kepada Pemerintah Republik Indonesia, penyerahan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno dan kemudian dengan penetapan pemerintah No. 1 tahun 1945 tertanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum. Sejarah ketenagalistrikan mengalami pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan bangsa, tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal sebagai hari listrik dan gas, hari tersebut diperingati untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946, bertempat di gedung Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) Yogyakarta. Dengan adanya Agresi Belanda I dan II, sebagian besar perusahaanperusahaan listrik dikuasai kembali oleh Pemerintah Belanda atau pemiliknya

11

semula, pegawai-pegawai yang tidak mau bekerjasama kemudian mengungsi dan menggabungkan diri pada kator-kantor Jawatan Listrik dan Gas di daerah-daerah Republik Indonesia yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan perjuangan. Selanjutnya, dikeluarkan dikeluarkan Keputusan Presiden RI nomor 163 tanggal 03 Oktober 1953 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik bangsa asing di Indonesia jika waktu konsesinya habis. Sejalan dengan meningkatnya perjuangan Bangsa Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman penjajah Belanda, maka dikeluarkan Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tertanggal 27 Desember 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi seluruh asset-aset peninggalan colonial, Pengusaha Perusahaan-Perusahaan Listrik dan Gas (P3LG) berubah bentuk kepemilikannya. Dan berdasarkan undang-undang pemerintah no.19 tahun 1960 serta undang-undang no.67 tahun 1961, P3LG ini berubah menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) yang mengelola semua perusahaan listrik dan gas. BPU-PLN akhirnya dirubah menjadi Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas Negara. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 235/KPTS/1975 tanggal 30 September 1975 Peringatan Hari Listrik dan Gas digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 03 Desember, mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi

12

nomor 1134.K/43.PE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkanlah tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional. Untuk menghadapi tantangan yang dialami, PLN yang tadinya berbentuk Perusahaan Umum pada tahun 1994,berdasarkan peraturan pemerintah no.23 berubah menjadi Perusahaan Perseroan PT.PLN (Persero) dan juga sebagai

PKUK (Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan) dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang. PT.PLN (Persero) Cabang Muara Bungo didirikan pada tahun 2009, yang merupakan pemisahan 4 unit Ranting dari Cabang Jambi yaitu Ranting Muara Bungo, Ranting Bangko, Ranting Sarolangun dan Ranting Tebo yang beralamatkan di Jl.Sultan Thaha Muara Bungo. Pada pertengahan tahun 2009 dibentuk Ranting Rimbo Bujang, sehingga PT. PLN (Persero) Cabang Bungo memiliki 5 unit Ranting asuhan.

2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo
Organisasi merupakan wadah/kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Untuk menciptakan kerja sama yang baik, maka diperlukan suatu sturktur organisasi yang baik. Menurut Kadarman (2001 : 25), pengorganisasian (organizing) adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan bebagai aktifitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan bagian-bagiannya, pengelompokkan aktivitas-aktivitas,

13

penugasan,

pendelegasian,

wewenang

untuk

melaksanakannya,

serta

pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang dan informasi baik secara horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi. Dilihat dari pengertiannya, struktur organisasi merupakan suatu susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada dalam organisasi mulai dari Departemen yang tertinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenag masing-masing. Untuk lebih jelas lagi mengenai bentuk struktur organisasi pada PT. PLN (Persero) WS2JB, maka penulis menguraikan gambar, tugas beserta tanggung jawab pada struktur organisasi PT. PLN (Peresero) WS2JB Cabang Muara Bungo

14

STRUKTUR ORGANISASI PT PLN(Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo

15

2.3 Pengertian Public Relation


Untuk mengetahui defenisi Public Relation, kita awali dari era Ivi Lee pada tahun 1906. Ivi lee tercatat sebagai penyandang profesi public Relation Officer pertama di Amerika Serikat dan dengan keberhasilanya mengatasi berbagai persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada waktu itu melalui kiat dan strategy of public relation tersebut, maka namanya diangkat sebagai Bapak Hubungan Masyarakat abad ini. Sejak saat itulah masyarakat menjadi tahu keberadaan dan manfaat profesi kehumasan melalui hasil karya gemilangnya di bidang Public

Relation.(Ruslan : 2005 : 5) Banyak yang mengira bahwa Public Relation hanyalah kegiatankegiatan yang tampak, tetapi kenyataanya kegiatan yang tampak oleh publik justru hanya satu tahap saja dari keseluruhan kegiatan Public Relation yang sebenarnya. Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H, Center, dalam Ruslan (2005 : 6) Public Relation merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijksanaan dan tata cara seseorang atau organisai demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya Menurut hasil Survei yang telah diadakan oleh majalah Public Relation News di Amerika Serikat pada tahun 1947, 2000 orang terkemuka dalam bidang Public Relation telah menyatakan defenisi mereka tentang

16

public Relation. Satu sama lain berbeda pendapat, sebab masing-masing mempunyai dasar pandangan dan pemikiran sendiri-sendiri. Defenisi yang dikemukakan sebelum Perang dunia II, misalnya, sudah tentu akan berbeda dengan defenisi yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana di zaman modern sekarang ini. Dalam hal ini kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan ikut pula menentukanya (Suhandang: 2004 :43) Dari 2000 defenisi yang terkumpul itu, tiga diantaranya terpilih sebagai defenisi yang terbaik. Pilihan yang dilakukan oleh sebuah panitia yang beranggotakan para pakar Public Relation itu jatuh pada : 1. Defenisi J. C. Seidel, seorang Public Relation Director pada Division of housing di New York, yang berbunyi : Public Relation adalah proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian dari pada langgannya, pegawai-pegawainya, dan public pada umumnya, kedalam mengadakan analisa dan koreksi (perbaikanperbaikan) terhadap diri sendiri, ke luar mengadakan pernyataan yang berarti menguntungkan 2. Defenisi W. Emerson Reck, Seorang Public Relation Director pada Colgate University, yang berbunyi : Public Relation adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan jasa baik dari mereka, sedangkan pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap itu adalah

17

untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaikbaiknya. 3. Defenisi Howard Bonham, seorang Vice Chairman pada American National Red Cross, yang berbunyi : Public Relation adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperbesar kepercayaan publik terhadap seseorang atau organisasi. (Suhandang : 2004 : 44) Menurut Roberto Simoes Dalam Rumanti (2002 : 7) a. Public Relation merupakan proses interaksi. Public Relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak. b. Public Relation adalah fungsi manajemen c. Public Relation merupakan aktivitas diberbagai bidang ilmu d. Public Relation merupakan profesi profesional dalam bidangnya, juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi secara tepat. e. Public Relation merupakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaanya melalui interprestasi yang peka atas berbagai peristiwa. Dari penjelasan mengenai defenisi Public Relation, maka dapat dirumuskan secara lebih sederhana, yaitu sebagai berikut : Public Relation merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasiorganisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi, yang dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari

18

mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. Dalam Public Relation terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara satu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan itu. Dengan ini Public Relation dapat mewujudkan hal-hal yang positif tentang apa yang telah direncanakan dan dilaksanakan.

2.4 Fungsi, Tugas dan Tujuan Public Relation


2.4.1. Fungsi Public Relation Public Relation merupakan bagian dari organisasi yang berfungsi untuk menjaga dan membina hubungan baik antara instansi dengan masyarakat umum atau publik besrta dengan konsumenya . Public Relation juga menjaga hubungan baik internal perusahaan, yaitu mencoba menjaga hubungan baik antara semua pegawai kerja dan karyawan baik dari top manajemen hingga pegawai dengan status pangkat paling rendah di perusahaan tersebut. Fungsi dasar dari Public Relation adalah membentuk dan membina hubungan baik, dengan terciptanya hubungan yang baik

19

maka, akan terciptalah kinerja dan kualitas kerja yang baik guna mencapai keuntungan bagi institusi tersebut. Dalam ElvinaroJ Soemirat (2003 : 87) Public Relation dikatakan berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila Public Relation tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya. Menurut Bertrand R. Canfield dalam Lubis (2001 : 20), ada tiga fungsi Public Relation, yaitu : a. Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public interest) b. Memelihara hubungan yang baik (maintian good communication) Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (stress good morals dan manners). Fungsi utama dari Public Relation Menurut Anne Can Der Meiden dalam Rumanti (2002 : 204). Menumbuhkan, mengembangkan hubungan baik antara organisasi perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal. Menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan partisipasi publik. Menciptakan opini publik yang menguntungkan organisasi/ perusahaan dan publik. Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. dalam Ruslan (2005 : 9) fungsi Public Relation Officer (PRO) ketika menjalankan tugas-

20

tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator adalah : a. b. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan eksternal. c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasinya d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. e. Operasionalisasi dan organisasi Public Relation dalah bagaimana membina hubungan harmonis antar organisasi dengan publiknyan untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama Public Relation yang pada intinya adalah sebagai berikut : a. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya. b. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. c. Peranan back up management, yakni sebagai pendukng dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

21

d.

Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relation berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. Secara sederhana dan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Public

Relation adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan didalam atau diluar perusahaan, karen Public Relation turut menjalankan fungsi manajemen. Didalam suatu perusahaan/instansi, pimpinan selalu mengalami berbagai macam masalah dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu tiap-tiap bagian mempunyai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi Public Relation pada PT. PLN WS2JB Cabang Muara Bungo antara lain : 1. 2. 3. Menumbukan rasa bangga dan citra perusahaan yang menguntungkan Mensosialisasi kebijakan / program dalam memproduksikan layanan Menanamkan pengertian dan menciptakan kerja sama dengan

karyawan/public 4. 5. Meredam dan menetralkan isu-isu Menciptakan kerja sama dengan badan /lembaga/instansi terkait dan pemerintah. 6. 7. 8. Menciptakan komunikasi yang harmonis disalam organisasi dan unitnya. Mendeteksi masalah dalam keuangan Mendorong persiapan SDM yang cakap dan profesional.

22

2.5 TugasATugas Public Relation


Inti tugas Public Relation adalah sinkornisasi antara informasi dari perusahan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusaahaan dengan publik. Penyesuaian yang menciptakan hubungan yang harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.(Suhandang : 2004 : 73) 1. Menurut Astrid S. Sutanto mengutip pendapat Cutlip J Center dalam Kusumastuti (2004 : 26) tugas Public Relation perusahaan adalah : Mendidik suatu publik melalui kegiatan non profit untuk menggunakan barang/jasa instansinya. 2. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik. 3. 4. Meningkatkan penjualan barang dan jasa. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari. 5. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. 6. Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo Public Relation dalam meningkatkan pelayanan

23

sangat penting. karena melalui Public Relation diperoleh opini publik yang positif dan juga untuk memperluas jaringan langganan. 7. Seperti diketahui pelanggan merupakan orang yang paling penting karena dengan adanya pelanggan, PT. PLN dapat menjalankan fungsinya. Tugas pokok dari Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo adalah : a. b. c. d. Mempersiapkan, wawancara pers dan publikasi lain Menyusun rancangan naskah pidato. Mempersiapkan presentasi pimpinan. Memberikan brosur, poster, dan majalah intern

Dengan menyadari bahwa pelanggan adalah raja, maka petugas Public Relation harus menyadari : a) Apa keinginan dari pelanggan b) Memberikan pelayanan yang baik, ramah, sopan agar mendapat penilaian yang positif dari pelanggan mengenai perusahaan tersebut. c) Menangani keluhan pelanggan : 1. 2. Mendengar dengan penuh perhatian Tidak menyalahkan pihak lain dan mengambil tanggung jawab dan inisiatif untuk membantu pelanggan. 3. 4. 5. Mencatat apa yang diinginkan pelanggan. Memastikan bahwa anda tahu keinginan pelanggan. Memberikan bantuan pemecahan masalah

d) Bagaimana menangani keluhan yang kronis dari pelanggan.

24

1. 2. 3. 4.

Mengadakan pemufakatan dengan pelanggan Memberikan batas waktu tertentu. Mengadakan waktu istirahat. Mencari jalan keluar.

e) Bagaimana menangani kritik dan saran dari pelanggan 1. 2. 3. 4. f) Mengadakan pemufakatan. Menanyakan kekurangan lainya (untuk perbaikan) Kritik yang membangun agar diterima. Mengadakan perbaikan bilamana diperlukan.

Bagaimana menghadapi pelanggan yang marah. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dengan menenangkan diri sendiri. Membiarkan pelanggan melampiaskan kemarahanya Tunjukkan pengertian Mengulangi apa yang disampaikan Mengadakan pemufakatan atau menerima permintaanya. Mengahadapi dengan kebijaksanaanya. Mengulur waktu sampai yang bersangkutan tenang kembali. Menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan Public Relation tidak mudah

karena menyangkut masyarakat luas dengan berbagai macam karakter, maka pimpinan PT. PLN menekankan pada petugas Public Relation untuk memiliki syarat-syarat sebagai berikut: a. Syarat kepribadian 1. Aktif dan kreatif

25

2. Berpengalaman 3. Sopan, ramah, dan simpatik 4. Penuh pengertian 5. Memiliki wawasan yang luas 6. Berkepribadian yang kuat 7. Punya referensi yang baik b. Syarat fisik 1. Kesehatan yang baik 2. Mudah tersenyum 3. Lancar berbicara 4. Suara yang nyaring/merdu c. Syarat mental 1. Simpati, seksama dan waspada 2. Punya rasa tanggung jawab 3. Optimis, jujur dan percaya diri d. Syarat karakter 1. Setia dan rajin 2. Teliti, tepat waktu e. Syarat soial 1. Pandai bergaul 2. Toleran, mau bekerja sama.

26

2.6 Tujuan Public Relation


Menurut S. Steinberg dalam Suhandang (2004 : 53), tujuan Public Relation adalah menciptakan opini public yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatn yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal, dan ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan kegiatanya. Adapun tujuan dilaksanakanya Public Relation adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini publik yang mendukung atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan kedalam maupun keluar. Secara teoritis adapun tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation dapat dijelaskan sebagai berikut . 1. 2. Tujuan berdasarkan kegiatan Intern Public Relation Tujuan berdasarkan kegiatan Extern Public Relation

2.6.1. Internal Public Relation. Tujuan perusahaan berdasarkan utuk kegiatan Public Relation kedalam yang

diperlukan

memupuk

adanya

suasana

menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibanya terhadap perusahaan.

27

Untuk dapat menciptakan itu semua, maka perusahaan melalui kebijaksanaan Internal Public Relation berusaha mengadakan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengumuman-pengumuman Buku pegangan pegawai Kontak pribadi Pertemuan-pertemuan berkala Kotak suara Laporan kepada pemegang saham Hiburan dan darmawisata Olah raga Study tour dan pelatihan

10. Hadiah-hadiah dan penghargaan 11. Klinik dan apotek bagi kesejahteraan pegawai beserta keluarganya di bidang kesehatan. 12. Tempat-tempat ibadah 13. Tempat-tempat pendidikan Semuanya itu hanya sebagian dari tugas dan usaha untuk mencapai tujuan dari Internal Public Relation. Banyak lagi tugas dan upaya lain yang bisa dipikirkan petugas Public Relation guna menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan intern perusahaanya. Dalam hal pelaksanaan tugas-tugas tersebut, sudah tentu dipilih hal-hal yang mampu dan sesuai dengan perkembangan perusahaan itu sendiri.

28

2.6.2. Eksternal Public Relation Selain menjalankan kegiatan internal Public Relation, suatu perusahaan perlu menjalankan kegiatan eksternal Public Relation. Tujuan eksternal Public Relation adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini publik yang baik terhadap perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, eksternal Public Relation harus melakukan tugas untuk memperoleh dukungan, pengertian dan kepercayaan dari masyarakat luas. Tugas-tugas yang harus

dilaksanakan dalam eksternal Public Relation yaitu : Yulia Sucita: Peranan Public Relation Dalam Menigkatkan Pelayanan Pada PT.PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo 1. Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini publik yang menghadapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan kegiatannya. 2. Memberikan nasehat dan saran kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan tujuan Public Relation 3. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif 4. Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staff ke arah yang efektif. 5. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya.

29

6. Menyediakan berbagai informasi kepada publik, guna kebijakan, dalam rangka menjangkau pengertian publik. Oleh karena itu seorang pimpinan dalam hal ini perlu lebih memperhatikan suatu langkah dalam mendayagunakan tujuan dan kegiatan eksternal Public Relation itu. Eksternal Public Relation bertujuan untuk menciptakan komunikasi dua arah timbal balik yang saling menguntungkan antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahan.

2.7 Pelaksanaan Public Relation Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo
Pada masa sekarang ini suatu perusahaan yang ingin berhasil dalam mencapai tujuannya harus menjadikan Public Relation sebagai salah satu kegiatan atau usaha manejemen yang penting untuk dijalankan. Banyaknya jumlah perusahaan juga menimbulkan persaingan yang ketat antara mereka, dalam hal menjual jasa yang dihasilkan, mereka saling berlomba untuk menarik perhatian masyarakat yang seluas-luasnya. Dalam usaha meningkatkan pelayanan dan pendapatan serta mencapai tujuan menjadi perusahaan yang modern dan mandiri yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan (customers satisfication) dan terhadap perubahan ( change

30

oriented), maka usaha/kegiatan Public Relation yang dilaksanakn di PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungodapat diabadikan atas : Internal Public Relation dan Eksternal Public Relation. Kegiatan Internal Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Membuat pengumuman-pengumuman tentang informasi penting yang perlu diketahui oleh seluruh karyawan mengenai perusahaan. 2. Mengadakan pertemuan seperti rapat bulanan atau tahunan antar departemen dan seluruh karyawan. 3. 4ace to face yaitu pimpinan langsung berbicara dengan bawahannya, apabila ada permasalahan yang harus segera diselesaikan. 4. Memberikan penghargaan bagi karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik. Kegiatan Eksternal pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo juga dapat dilakukan dengan cara : 1. Personal Contact Salah satu pekerjaan Public Relation adalah memikirkan kepentingan publik. Seorang petugas Public Relation yang berhubungan langsung dengan publik harus bersikap ramah, sopan, selalu bersedia mendengarkan apa yang dikatakan dan ditanyakan publik, sabar dalam melayani dan tidak menangguhkan sesuatu pelayanan yang segera dapat dilakukan. 2. Press Conference Salah satu kegiatan Public Relation yang penting adalah menyelenggarakan hubungan dengan media massa terutama pers. PT. PLN harus membina

31

hubungan baik dengan pers dan media mssa, karena pers dan media massa mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat, juga kepada pemerintah. Dalam rangka pemberitaan, pers menyelenggarakan hubungan dengan pemerintah dan masyarakat sebagai sumber berita. 3. Publicty (Publisitas) Publisitas merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau langsung secara face to face, Dalam hal ini, PT.PLN harus memasang iklan mengenai PT. PLN di berbagai media cetak seperti koran, majalah, tv, poster dan lain-lain. Ini merupakan alat pendukung untuk kepentingan proses publikasinya, tentang berbagai kegiatan program kerja pada PT. PLN, demi kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan publik sebagai sasaranya. Dalam melaksanakan kegiatan ekternal ini, pihak PLN juga menjalin hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan pers, karena kedudukanya berpengaruh terhadap opini publik. Pelaksanaan aktivitas Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo tidak jauh beda dengan teori yang terdapat dibuku, antara lain memberikan pengertian kepada masyarakat, membuat dokumentasi mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, mengumpulkan data dan informasi yang jelas serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarat.

32

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Pelaksanaan Public Relation


Dalam melaksanakan fungsi Public Relation banyak orang menyangka bahwa kegiatan Public Relation itu hanya kegiatan yang tampak saja, padahal sesungguhnya kegiatan yang tampak itu hanyalah sebagian dari seluruh kegiatan Public Relation. Sebagai bagian dari PT. PLN salah satu tugas Public Relation adalah harus mendukung pelayanan, baik untuk public ekstern maupun public intern. Hasil yang dicapai dari kegiatan Public Relation ini adalah timbulnya loyalitas yang tinggi dari karyawan dan rasa percaya serta mau bekerja sama dari masyarakat terhadap perusahaan, tetapi bukan hanya sebatas itu saja, banyak hal lain yang ingin diperoleh dalam kegiatan Public Relation. Peranan pimpinan sebagai pelaksana Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo juga sangat berpengaruh terhadap kelancaran kerja perusahaan. Pimpinan diharapkan dapat bersikap netral bagi kedua belah pihak yang sedang bertikai dan harus dapat mencari jalan keluar bagi pemecahan masalah yang sedang terjadi. Salah satu tujuan dari adanya Public Relation adalah mendapatkan opini public yang positif terhadap perusahaan. Hal ini dapat terwujud apabila internal dan eksternal publik pada PT. PLN dapat memberikan tanggapan yang positif 32

33

terhadap kebijaksanan dan tindakan yang dilakukan oleh PT. PLN. WS2JB Cabang Muara Bungo . Tanggapan positif atau negatif dari publik dapat diketahui dengan melakukan penelitian untuk menemukan fakta. Petugas Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo dalam hal ini dapat memperoleh fakta dari beberapa sumber/kegiatan yang antara lain adalah: 1. Dari dalam perusahaan a. Press clipping a. Press release b. Majalah c. Brosur 2. Dari luar perusahaan a. Melakukan wawancara kepada publik b. Melakukan pengamatan langsung c. Melakukan diskusi kepada publik Dalam hal ini petugas Public Relation dalam proses penemuan fakta dituntut untuk : 1. Memperhatikan berbagai kejadian dan perkembangan sosial, politik, maupun ekonomi yang secara langsung berhubungan dengan PLN 2. Mengumpulkan berbagai macam data untuk diolah menjadi informasi 3. Menganalisis informasi itu agar sesuai dengan keperluan PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo 4. Selalu siap menyajikan berbagai informasi secukupnya kepada setiap unit PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo

34

5. Menyempurnakan segala macam informasi yang dirasakan masih kurang memadai. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada penemuan fakta, kegiatan Public Relation tidak hanya sekedar untuk menemukan fakta/data tetapi juga meliputi kegiatan mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, menganalisanya, dan menyajikan informasi yang akurat, sehingga diharapkan dengan informasi yang lengkap dan akurat dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana kerja Public Relation Kegiatan Public Relation yang lain adalah hubungan dengan wartawan, yaitu mengadakan kunjungan ke perusahaan, semua keluhan

publik/masyarakat akan disampaikan oleh wartawan kepada Public Relation Officer dan mereka akan memberikan penjelasan yang terperinci sehingga keluhan-keluhan publik dapat diatasi.

3.2 Peranan Public Relation Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo
Dalam pelaksanaan Public Relation, PT. PLN banyak menghadapi hambatan-hambatan, baik hambatan yang berasal dari dalam perusahaan maupun yang berasal dari luar perusahaan. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah keluhan pelanggan yang kurang merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo. Namun dalam hal ini petugas kehumasan selalu mencari jalan penyelesaian yang baik dan

35

dapat memuaskan pelanggan. Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo, konflik yang terjadi diusahakan sesegera mungkin dapat diselesaikan dengan cara yang terbaik. Cara yang paling sering ditempuh dalam menyelesaikan konflik dengan mengadakan kompromi/musyawarah dengan kedua belah pihak yang bertentangan. Karena cara ini dianggap dapat memperkecil kemungkinan untuk timbulnya permusuhan yang terpendam dari kedua belah pihak yang bermusuhan. Konflik yang sering terjadi adalah pelanggan sering merasa tidak puas dengan pelayanan petugas gangguan listrik, dimana saat pelanggan melaporkan adanya gangguan listrik dirumah mereka kepada petugas, petugas sering kali mengabaikan laporan mereka dan tidak berusaha untuk datang mengecek dan memperbaiki kerusaka tersebut. Setelah adanya laporan berulang kali barulah mereka dating. Dalam hal ini petugas Public Relation mencoba memberikan pengertian kepada masyarakat, mengapa sering terjadi keterlambatan dalam perbaikan gangguan listrik. Biasanya hal ini disebabkan bukan karena kelalaian petugas, namun karena banyaknya sirkuit dan peralatan aliran listrik yang harus diperbaiki sehingga perbaikan agak sedikit terlambat. Petugas Public Relation berupaya agar dapat memenuhi segala keluhan masyarakat sehingga dapat menciptakan opini publik yang baik tentang citra perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan penanganan jasa, PT. PLN berusaha untuk melakukan kegiatan yang tidak mengecewakan, baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Untuk meningkatkan pelayanan didalam

36

perusahaan, PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo pada umumnya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Adapun fasilitas tersebut adalah: 1. 2. Kendaraan dinas untuk keperluan kerja lapangan Peralatan elektronik dalam kantor, seperti mesin tik, komputer, mesin hitung dan lain-lain. 3. Fasilitas kesehatan, berobat kerumah sakit yang tekah ditunjuk perusahaan dengan biaya ditanggung perusahaan. 4. 5. 6. 7. Fasilitas perumahan bagi pegawai. Pemberian pinjaman perumahan bagi karyawan yang membutuhkan. Mengadakan cuti tahunan, Memberikan penghargaan dan kenaikan jabatan bagi pegawai yang berprestasi. Pada kegiatan perayaan hari-hari besar seperti Hari Listrik tanggal 27 Oktober dan perayaan 17 Agustus diadakan perlombaan dilingkungan kantor. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh karyawan pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo . Sebagaimana penanganan konflik yang terjadi dalam kantor diusahakan sesegera mungkin diselesaikan, demikian juga halnya dengan penanganan konflik yang terjadi dengan pelanggan. Dalam menyelesaikan konflik tersebut petugas Public Relation mengambil langkah-langkah : 1. Menerima dan mendefenisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan. Hal ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui

37

masalah

yang

sebenarnya

akan

menimbulkan

kekeliruan

dalam

merumuskan cara pemecahannya. 2. Pengumpulan keterangan/fakta yang dikumpulakan harus lengkap, karena itu pengumpulan data /fakta yang dilakukan haruslah hati-hati. 3. Menganalisa dan memutuskan. Dengan diketahuinnya masalah dan terkumpulnya data kemudian di evaluasi. Dari hasil analisa bisa terdapat berbagai alternatif pemecahan. 4. 5. Memberikan jawaban Menindak lanjuti masalah yang ada. Walaupun banyaknya keluhan-keluhan pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo, petugas Public Relation berupaya untuk dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Biasanya keluhan yang paling sering tidak dapat diatasi adalah pelanggan yang merasa tagihanya terlalu besar dan tidak bersedia membayar rekeningnya karena merasa tidak sesuai dengan penggunaan mereka dan akhirnya pihak PLN terpaksa memutuskan aliran listrik mereka karena tidak melunasi tunggakan mereka. PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, walaupun kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, maka PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo berusaha mengatasi hal tersebut dengan menambah daya listrik yang dialirkan kerumah penduduk, dan juga menambah jumlah pegawai yang menangani gangguan listrik sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan.

38

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan karyawan yang ada pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo juga berusaha agar pelayanan yang mereka berikan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat.

39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti : 1. PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo dalam melaksanakan tugas sehari-hari menggunakan struktur oraganisasi garis dan staff. Dimana struktur organisasi garis ini dianggap mampu menampung seluruh legiatan kerja serta cocok dengan jenis dan luasnya jaringan kerja. 2. Kegiatan Public Relation berperan untuk memberi arah terhadap kebijaksanaan manajemen guna meningkatkan mutu pelayanan yang baik terhadap publik. 3. Public Relation pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo sudah dilaksanakan dengan baik, karena sudah menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan sudah mendapatkan ISO (Sistem Manajemen Mutu) dan sudah mencapai kinerja yang memuaskan didalam pelaksanaanya. Public Relation juga memanfaatkan kegiatan komunikasi untuk

mempengaruhi perubahan perilaku serta sikap kedua public sasaranya yaitu Public Intern dan Public Ekstern.

39

40

4. Untuk menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan dan pelanggan, PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo mengadakan kegiatan diluar dinas seperti kegiatan sosial, olah raga, kesehatan dan lain-lain. 5. PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo tetap berusaha

memberikan yang terbaik bagi para pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah keberhasilan perusahaan.

4.2 Saran
Berdasarkan uraian teoritis dan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo, penulis menarik beberapa saran sebagai berikut. 1. Petugas Public Relation hendaknya harus mampu menjadi informatory yang jeli. Artinya dalam melakukan komunikasi, Public Relation harus mapu merumuskan inti informasi tersebut secara tepat, sehingga sesuai apa yang diinginkan pelanggan. 2. Petugas Public Relation sebaiknya adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang kehumasan dan mengevaluasinya dengan baik, dan tersedianya Relation. 3. Sebaiknya PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo harus lebih meningkatkan pelayanan informasi menyangkut dengan aliran listrik, apabila ada gangguan pada para pelanggan sehingga dapat teratasi dengan baik tanpa ada hambatan. fasilitas-fasilitas yang mendukung pelaksanaan Public

41

4.

Sistem pelayanan pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara bungoagar lebih ditingkatkan lagi, agar dapat memperlancar setiap bagian dalam melaksanakan tugasnya.

42

DAFTAR PUSTAKA
Elvinaro, AldiantoJSoemirat, Soleh, 2003, Dasar-Dasar Public Relation, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Jefkins, Frank, Yadin, Daniel, 2003, Public Relation, Penerbit Erlangga, Jakarta Kadarman, A.M, SJ, PROF, 2001. Pengantar Ilmu Manajemen, Penerbit Prenhallindo Jakarta. Kusumastuti, 2004. Dasar-Dasar Humas, Gojongkerta, Ghalia Indonesia Lubis, Suwardi, 2001, Public Relation dalam Kontak Survey dan Penelitian, USU Press. Ruslan, Rosady, 2005, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Rumanti, Maria Assumpta Sr, 2002, DasarAdasar Public Relation Teori dan Praktik, Penerbit PT. Grafindo, Jakarta. Suhandang, Kustadi, 2004, Public Relation Perusahaan. Penerbit Nuansa, Bandung.

43

LEMBAR PENGESAHAN
Nama NPM Prgoram Studi Judul Laporan : Nova Diana : 091006963411011 : Administrasi : Peranan Public Relation dalam Meningkatkan Pelayanan Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo

Muara Bungo, 12 Juli 2012 Puket I/ Ketua Panitia PKL Pembimbing PKL

MUHAMMAD NASIR, S.E

USDELDI,SE.,M.Si.,A.K

Disetujui Oleh, Ketua STIA Setih Setio Muara Bungo

H. BURHANUDDIN, SH.,M.Hum

44

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tepat pada waktunya, dengan judul Peranan Public Relation dalam Meningkatkan Pelayanan Pada PT. PLN (Persero) WS2JB Cabang Muara Bungo Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan Laporan ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Bapak Burhaddin, SH, M.Hum, selaku Ketua STIA Setih Seto Muara Bungo yang telah memberikan kesempatan kepada penulsi untuk menuntut ilmu sampai selesai agar mendapat gelar Ahli Madya (A.Md) pada kampus Sekolah Tinggi Administrasi Muara Bungo Bapak Dosen Pembimbing Usdeldi,SE.,M.Si.,A.K, Selaku Dosen

pembimbing PKL Teman-Teman seperjuangan yang Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah

ii

45

hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Muara Bungo, 08 Juli 2012 Penulis

iii

46

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................ DAFTAR ISI ........................................................................................... i ii iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1.1 Latar Belakang Penulisan ............................................................. 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ................................................... 1.4 Tujuan Pembuatan Lapangan ....................................................... 1.5 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ................................................. 1.5.1 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ...................................... 1.5.2 Bagi Perguruan Tinggi ....................................................... 1.5.3 Bagi Instanasi Terkait ......................................................... 1.6 Metode Penelitian ......................................................................... 1.6.1 Data .................................................................................... 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 1.6.3 Metode Analisa ..................................................................

1 1 4 4 4 5 5 6 6 6 7 7 8

BAB II GAMABRAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................... 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) WS2KB Cab. Bungo ..... 2.3 Pengertian Public Relation ........................................................... 2.4 Fungsi, Tugas, dan Tujuan Public Relation ................................. 2.5 Tugas Tugas Public Relation ........................................................ 2.6 Tujuan Public Relation ................................................................. 2.6.1 Internal Public Relation ...................................................... 2.6.2 Ekstenal Public Relation .................................................... 2.7 Pelaksanaan Public Relation Pada PLN ....................................... iv

9 9 12 15 18 21 25 26 27 29

47

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN ............................... 3.1 Analisis Pelaksanaan Public Relation .......................................... 3.2 Peranan Public Relation dalam Meningkatkan Pelayanan Pada PT. PLN (Persero) WS2WB Cabang Muara Bungo ..........

32 32

34

BAB IV PENUTUP ................................................................................ 4.1 Kesimpulan ................................................................................... 4.2 Saran .............................................................................................

38 38 39

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

41

You might also like