Professional Documents
Culture Documents
2. Bersifat sistematik - ada sistem dlm susunan pengetahuan & tata cara mendapatkannya - hubungan antara sejumlah pengetahuan hub yg satu dg yg lain merupakan suatu kebulatan mll komparasi, subsumasi, generalisasi hub bersifat sistematik secara horisontal antara berbagai bidang penelitian, isi pengetahuan & lapangan objek - hub vertikal mempertemukan, seruntut mungkin berbagai langkah penelitian ilmiah, tahapan yg berurutan dr pemikiran analitik & interpretatif, pertanggungjawaban & penjelasan ilmiah
3. Bersifat intersubjektif - hub antara dasar pembenaran & sifat sistematik - kepastian pengetahuan ilmiah tidak berdasarkan intuisi & pemahaman yg bersifat subjektif ttp dijamin oleh sistemnya sendiri - subjek penyelenggaraan ilmu hrs tetap ada dpt digantikan oleh orang lain - peneliti hrs memiliki kecerdasan, kemampuan berpikir secara kritik, pengetahuan yg luas ttg penyususnan pengertian & teknik penelitian, dsb - penyajian setiap bagian dlm hub yg menyeluruh dpt ditanggapi oleh ilmuwan lain hasil penelitian ilmiah kesepakatan bersifat intersubjektif
Ilmu lahir ditentukan oleh kerangka teori yg mendasarinya - kerangka teori lahir dr paradigma tertentu - paradigma lahir berdasarkan asumsi yg mendasarinya
Ilmu
Paradigma Ilmu
- seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yg menentukan seseorang dlm bertindak pd kehidupan sehari-hari - berperanan dlm proses keilmuan - menggariskan - apa yg hrs dipelajari - pernyataan apa yg hrs dikemukakan - kaidah apa yg hrs diikuti dlm menafsirkan jawaban yg diperoleh
Paradigma ilmu
- cara memandang sesuatu - dasar untuk menyeleksi masalah dan pola untuk memecahkan masalah - menyangkut: - idea, model, pola - Lahir dr akumulasi teori yg saling mendukung dan menyempurnakan, serta menjadi satu kebulatan dr sebuah konsistensi yg utuh - dpt melahirkan teori baru berdasarkan temuan para ilmuwan
seorang ilmuwan bekerja dg paradigma
Paradigma ilmu mengandung jawaban atas pertanyaan fundamental proses keilmuan manusia apa, bagaimana, dan untuk apa dirumuskan dlm beberapa dimensi 1. Ontologi - apa sebenarnya hakikat dr sesuatu yg dpt diketahui, atau hakikat suatu realitas hal yg nyata - studi ttg yg ada sejauh yg ada - apa hakikat ada sebagai ada - ilmu ttg yg ada - apa arti ada
- objek apa yg ditelaah ilmu - bgm wujud yg hakiki dr objek tsb - bgm hub antara objek tadi dg daya tangkap manusia (berpikir, merasa, mengindera) yg membuahkan penget. - melukiskan hakikat yg ada - menggeluti tata dan struktur realitas - menyelidiki status realitas suatu hal - analisis ekstensi
2. Epistemologi - ilmu yg mempelajari dan mencoba menentukan kodrat & ruang lingkup pengetahuan, pengandaian dasarnya, serta pertanggungjawaban atas pernyataan yg dimiliki - apa sebenarnya hakikat hubungan antara pencari ilmu dan objek yg ditemukan - pengetahuan ttg pengetahuan - pengetahuan sebagai objek kajiannya - pengetahuan yg bersifat ilmiah - dlm epistemolgi ada doktrin yg menekankan pd objektivitas pengetahuan
Epistemologi - cara pendekatan - ada 3 cara persoalan dlm pendekatan thd objek
Ketiganya merupakan objek formal dr epistemologi, dan juga filsafat ilmu sebagai perspektif dlm melihat objek materialnya, yaitu ILMU Epistemologi usaha untuk menafsirkan, dan
membuktikan keyakinan kita bhw kita mengetahui kenyataan lain di luar diri kita
Epistemologi - bgm proses yg memungkinkan ditimbanya pengetahuan yg berupa ilmu - bgm posedurnya dlm menimba penget. - hal apa yg hrs diperhatikan agar memperoleh pengetahuan yg benar - apa yg disebut kebenaran - apakah kriterianya dr kebenaran - cara, teknik atau sarana apa yg dpt membantu dlm mendapatkan pengetahuan yg berupa ilmu
3. Aksiologi - apa dan bgm peran nilai dr hasil suatu penelitian - untuk apa pengetahuan yg berupa ilmu itu dipergunakan - bgm kaitan antara cara penggunaan tsb dg kaidah moral - bgm penentuan objek yg ditelaah berdasarkan pilihan moral - bgm kaitan antara teknik prosedural yg merupakan operasionalisasi metode ilmiah dg norma moral / profesional
4. Retorika - bahasa yg dipergunakan dlm penelitian 5. Metodologis - bagaimana cara atau metodologi yg dipergunakan dlm menentukan kebenaran suatu ilmu / pengetahuan
Filsafat ilmu
Mengkaji tentang ilmu yg sudah ada - apa benar itu ilmu? - apa tlh memenuhi persyaratan, ditinjau dr aspek: ontologis, epistemologis dan aksiologis Melahirkan ilmu baru / belum ada sblnya - melalui kajian ontologi, epistemologi dan aksiologi
Untuk mengkaji sebuah ilmu / pengetahuan dpt diajukan pertanyaan: 1. Apa yg dikaji oleh ilmu / pengetahuan tsb (ontologi) 2. Bagaimana caranya mendapatkan ilmu / pengetahuan tsb (epistemologi) 3. Apa nilai dan gunanya ilmu / pengetahuan tsb (aksiologi)
dengan mengetahui ketiga jawabannya dg mudah akan dpt dibedakan berbagai jenis ilmu / pengetahuan yg ada di dunia ini
Semua ilmu dapat dikaji melalui filsafat ilmu setiap ilmu memiliki ciri spesifik dlm hal 1. Ontologi - apa yg dikaji dlm ilmu kedokteran - mengapa muncul ilmu kedokteran - bagaimana sejarah & perkembangannya 2. Epistemologi - bgm cara mempelajari ilmu kedokteran shg setiap orang mampu menjadi dokter 3. Aksiologi - nilai yg dikandungnya untuk apa / manfaat bagi masyarakat
Ada 4 paradigma ilmu yg dikembangkan 1. Positivisme 2. Postpositivisme 3. Teori kritis 4. Konstruktivisme - perbedaannya hanya pada cara memandang realitas dan dlm melakukan penemuan ilmu, ditinjau dr aspek ontologis, epistemologis, dan metodologisnya
Asumsi
- merupakan kenyataan yg kebenarannya secara empiris dpt diuji - hrs ditetapkan dlm sebuah argumentasi ilmiah mengambil gelar magister ilmu kedokteran anti penuaan melalui kuliah regular lebih baik dari sistem blok Asumsi dasar proses keimuan diidentifikasi oleh filsafat ilmu menjadi beberapa aliran pemikiran - rasionalisme - empirisme - kritisisme - intuisionisme