You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI GULA DALAM URINE


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. OLEH : MUHAMMAD ABDI ZIL IKRAM MUHAMMAD ALDIKA DAVIDSON I GEDE EKA SATRIA V. ADHITYA HALIM PRAMATA AFRIAN WIRA WARDHANA MUHAMMAD DINULLAH AKBAR I PUTU MAS ADYMANIKA 1/1/2012

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 MATARAM

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Praktikum Biologi yaitu Uji Gula Dalam Urine dengan lancar. Tidak lupa pula kami haturkan rasa terima kasih kepada guru Biologi kami yaitu Gusti Ayu Made Suyasmini, S.Pd , yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Oleh karena itu, pastinya Laporan ini tidak lupa dari kesalahan. Kami harap pada rekan seperjuangan dapat memberikan kritik dan saran kepada kami dalam rangka mencapai kesempurnaan. Agar nantinya dapat bermanfaat bagi rekan-rekan kita lainnya.

Hormat Kami,

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ....... ii LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI GULA DALAM URINE 1. PENDAHULUAN. 1 1. Latar Belakang 1 2. Permasalahan........................................................................ 1 3. Maksud dan Tujuan 1 4. Waktu dan Tempat. 1 2. TINJAUAN PUSTAKA.. 2 1. Urine ...................... 2 2. Dasar Teori ............ 4 3. METODOLOGI 6 3.1. Alat dan Bahan.. 6 3.2. Cara Kerja.......... 6 4. PEMBAHASAN... 7 4.1. Hasil Pengamatan 7 4.2. Analisa Hasil Pengamatan..... 8 4.3. Jawab Pertanyaan. 8 4.4. Kesimpulan 10 4.5 Lampiran 1............................................................................ 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Setiap harinya ginjal manusia bekerja menyaring darah dan menghasilkan urin. Urin yang dihasilkan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari jumlah air yang dikonsumsi, suhu serta tekanan yang dialami seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui bahwa urin manusia rata-rata berwarna kuning dan sedikit berbau. Apa saja yang menjadi kandungan dalam urin tersebut? Apakah berbahaya jika seseorang tidak mengeluarkan urin dalam sehari? Dalam percobaan kali ini kita akan mengetahui ada atau tidaknya kandungan Glukosa dan endapan klorida dalam urin, dimana dari beberapa uji tersebut kita mengetahui tingkat kesehatan ginjal seseorang.

1.2 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi praktikan ini adalah bagaimana membuktikan urine mengandung gula atau tidak jika diberi larutan Benedict.

1.3 Maksud dan Tujuan Tujuan praktikum ini adalah praktikan mampu mengetahui kandungan gula dalam urine. 1.4 Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 08 Maret 2012 pukul 10.00 WITA. Praktikum ini dilakukan di laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Mataram.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Urine (Air seni) Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urin diperlukan untuk mem-buang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental ber-warna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 7,5, urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein, dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 1,035. Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism le-mak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb)

urin normal per hari adalah 900 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor di antaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.

Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang. a. Keruh. Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral. b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat. c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis. d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak ter-dapat dalam minuman berenergi.

2. Dasar Teori

Urine atau air seni atau juga air kencing dikeluarkan melalui sistem ekskresi ginjal. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh. Adapun kandungan urine antara lain adalah :
-

95 % air 0.05 % ammonia 0.18 % sulfat 0.12 % fosfat 0.6 % klorida 0.01 % magnesium 0.015 % kalsium 0.6 % potasium 0.1 % sodium 0.1 % kreatinin 0.03 % asam uric Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan dan hormon Pembentukan

urinedi mulai dari darah yang membawa sisa metabolisme protein ke ginjal dan akan menuju ke glomerulus di glomerulus terjadi peristiwa penyaringan. Dalam penyaringan tersebut zat-zat bermolekul kecil (seperti air, garam amoniam urea dan gula) berhasil lolos dari glomerulus. Zat-zat kecil tersebut masuk ke kapsula bowman dandi teruskan ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus proksimal akan terjadi rearbsorbsi terhadap zat-zat yang diperlukan yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat yang lolos disebut urine primer, dan urine primer akan masuk ke tubulus distal untuk mengalami augmentasi sehingga akan ada urine sekunder yang ditampungmelalui tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke ureter dan ditampung kembali dikantung kemih sebelum dikeluarkan. Pada umumnya, urine normal berwarna bening. Akan tetapi warna urine dapat juga berubahubah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan warna urine. Faktor yang terpenting adalah kadar air dalam tubuh kita. Bila warna urine berubah menjadi kuning muda ataupun kuning tua itu artinya tubuh kita sudah mulai kurang cairan, mungkin

asupan yang kurangan atau aktivitas yang banyak karenacairan tubuh kita paling banyak dikeluarkan melalui urine dan keringat.

BAB III METODOLOGI


3.1 Alat dan bahan : 1. Tabung reaksi 2. Lampu bunsen 3. Penjepit tabung reaksi 4. Pipet 5. Urine diabetes 6. Urine biasa 7. Larutan Benedict 3.2 Cara kerja : 1. Masukkan urin diabetes dan urine biasa ke tabung reaksi 2. Setelah dimasukkan, kemudian dicampurkan dengan larutan Benedict 5 tetes. 3. Jepitlah tabung reaksi dengan penjepit. Panasi ujung tabung reaksi yang sudah di isi urine di atas nyala api lampu bunsen. Memanasinya harus sebentar-sebentar diangkat agar tidak hangus (gosong). Jangan sampai mendidih. Pemanasan yang berlebihan menyebabkan perubahan warna yang tidak cocok. Waktu pemanasan sekitar 3-5 menit. 4. Amati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, bahan ini menunjukkan endapan merah bata.

BAB VI DATA DAN PEMBAHASAN UJI GULA DALAM URINE

4.1 Hasil Pengamatan

Lampiran 1

Urine normal sebelum di panaskan

Urine normal sesudah di panaskan

Urine terkena diabetes sebelum dipanaskan

Urine terkena diabetes sesudah dipanaskan

Ini perbedaan antara urine normal dan urine yang terkena diabates sesudah dipanakan

Lampiran 2 pada saat dipanaskan

Daftar Pustaka
http://alenalfasia.blogspot.com/2011/08/laporan-praktikum-sistem-ekskresi.html http://ajitheory.webs.com/kelas%20xi/Sistem%20Ekskresi7.pdf http://www.scribd.com/doc/47839982/laporan-ekskresi http://lakindo.blogspot.com/2011/05/laporan-biologi-ekskresi-tes-urin.html http://asnani-biology.blogspot.com/2009/04/sistem-ekskresi.html

You might also like