You are on page 1of 49

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

JUDUL LAPORAN : Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun

Disusun oleh: Muchlis Fatoni Hamzah My Rendra Hernanda Nim : 0931310090 Nim : 0931310048

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG 2012

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Veteran PO BOX 04 Malang 65145Telp. (0341) 551340-551341 Fax (0341)551708

Yang bertanda tangan di bawah ini telah menerima dan menyetujui Laporan PKL pada Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun

Disusun oleh: Muchlis Fatoni Hamzah My Rendra Hernanda Nim : 0931310090 Nim : 0931310048

Menyetujui : Pembimbing Lapangan Dosen pembimbing

Sunarwo, ST Nip. 19570121 197911 1 002 Mengetahui : Kepala UPT PSAWS Madiun

Ir. Suhartono, M.MT. Nip. 19550612 198612 1 001 Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Ir. Hadi Moeljanto, Sp. NIP. 19591025 198603 1 008

Drs., Susapto, MT. Nip. 19581213 198603 1 001

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

ii

ABSTRAK Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bagian dari jumlah satuan kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan teknik sipil Politeknik Negeri Malang. Berdasarkan ketentuan dan peraturan serta syarat-syarat yang berlaku, Alhamdulilah pada liburan semester ganjil tepatnya pada tanggal 13 Februari 2012 kami dapat memulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun (PSAWS Madiun). Lokasi proyek yang kami ambil dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu,Desa Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. D.I. Cau ini mempunyai areal sawah seluas 1232 Ha. Pada areal ini umumnya merupakan harapan persawahan yang potensial terhadap produksi pangan, karena adanya pelayanan air irigasi yang memadai. Namun karena kurangnya pemeliharaan pada tahun tahun sebelumnya, dan akibat pendangkalan pada saluran pembawa, karena pada umumnya sungai membawa sedimen pasir, serta umur dari bangunan-banguan ini maka dikawatirkan pelayanan air irigasi pada tahun-tahun mendatang tidak mantap, sehingga produksi pangan akan menurun.

ABSTRACTION

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

iii

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bagian dari jumlah satuan kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan teknik sipil Politeknik Negeri Malang. Berdasarkan ketentuan dan peraturan serta syarat-syarat yang berlaku, Alhamdulilah pada liburan semester ganjil tepatnya pada tanggal 13 Februari 2012 kami dapat memulai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun (PSAWS Madiun). Lokasi proyek yang kami ambil dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu,Desa Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. D.I. Cau ini mempunyai areal sawah seluas 1232 Ha. Pada areal ini umumnya merupakan harapan persawahan yang potensial terhadap produksi pangan, karena adanya pelayanan air irigasi yang memadai. Namun karena kurangnya pemeliharaan pada tahun tahun sebelumnya, dan akibat pendangkalan pada saluran pembawa, karena pada umumnya sungai membawa sedimen pasir, serta umur dari bangunan-banguan ini maka dikawatirkan pelayanan air irigasi pada tahun-tahun mendatang tidak mantap, sehingga produksi pangan akan menurun.

KATA PENGANTAR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

iv

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini yang berjudul PEMELIHARAAN SALURAN SEKUNDER WUNGU DESA WUNGU KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN ini dengan tepat waktu. Penyusunan buku laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi kurikulum pada Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 8 (delapan) minggu pada obyek-obyek yang telah diambil dengan persyaratan yang sudah ditentukan, dan sebagai bahan evaluasi diwajibkan pula untuk menyusun buku laporannya. Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan, agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menerapkan ilmu pengetahuan (teori-teori) yang didapat selama dibangku perkuliahan untuk diterapkan pada keadaan yang nyata, baik dilapangan maupun di kantor, sehingga setelah lulus dari jenjang pendidikan ini, dalam waktu yank tidak lama mahasiswa diharapkan sudah mampu menunaikan tugasnya dengan baik, bertanggung jawab serta menjadi tenaga teknisi siap pakai. Selama Praktek Kerja Lapangan dan proses penulisan laporan penyusun telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Orang tua dan keluarga kami yang selalu memberikan bimbingan, pengarahan serta dukungan kepada kami. Bapak Drs., Susapto, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Bapak Ir. Suhartono, M.MT. selaku dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Bapak dan ibu dosen Teknik Sipil di Politeknik Negeri Malang. Bapak Ir. Hadi Moeljanto, Sp selaku kepala UPT Pengelolaan Sumberdya Air Wilayah Sungai Madiun (UPT PSAWS Madiun). Bapak Sunarwo, ST dan Bapak Wahyu Yuwana, Dipl. ATP, Sp selaku pembimbing lapangan dalam Praktek Kerja Lapangan.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

7.

Para staf dan karyawan UPT PSAWS Madiun dan lapangan lainnya, yang telah ikut serta membantu membimbing kami selama Praktek Kerja Lapangan. Serta teman-teman 3 BA yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

8.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

Malang, 2012 Penyusun,

MUCHLIS FATONI H.

MY RENDRA HERNANDA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii ABSTRAK........................................................................................................iii LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 vi

ABSTRACT.....................................................................................................iv KATA PENGANTAR......................................................................................v DAFTAR ISI....................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Latar Belakang........................................................................1 Maksud dan Tujuan................................................................2 Manfaat...................................................................................3 Lokasi......................................................................................3 Subyek dan Obyek..................................................................3 Jadwal Pelaksanaan................................................................4

BAB II SUBYEK dan OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Deskripsi Instansi..................................................................5 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 2.1.9 2.2 Latar Belakang .......................................................5 Maksud dan Tujuan................................................7 Motto, Visi, dan Misi..............................................8 Nilai-nilai................................................................9 Kedudukan..............................................................9 Tugas Pokok...........................................................9 Fungsi......................................................................9 Struktur Organisasi...............................................10 Tugas Jabatan Struktural......................................10

Deskripsi Proyek.................................................................13 2.2.1 2.2.2 2.2.3 Gambaran Umum.................................................13 Nama, Jenis, dan Lokasi.......................................13 Latar Belakang......................................................13 vii

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

a) b) c) d) 2. 3

Kondisi Wilayah....................................13 Hydrologi...............................................14 Keadaan Irigasi......................................14 Lingkup Pekerjaan.................................15

Pelaksanaan Tender.............................................................15 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 Deskripsi Tender..................................................15 Syarat Pengadaan Langsung.................................15 Rencana Pengadaan Langsung.............................16 Kelengkapan Surat Penawaran.............................16 Pemasukan Penawaran.........................................18 Evaluasi Penawaran..............................................19

2. 4 2. 5 2. 6 2. 7 2. 8 2. 9

Nilai Kontrak.......................................................................19 Metode Pelaksanaan............................................................20 Manajemen Sumberdaya.....................................................25 Manajemen Waktu..............................................................26 Manajemen Mutu................................................................26 Manajemen K3....................................................................27

BAB III URAIAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3. 1 3. 2 3. 3 Job Posision dan Job Description.......................................29 Tugas dan Tanggung Jawab................................................29 Uraian Kegiatan...................................................................31

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 4.2 Implementasi Kegiatan........................................................34 Identifikasi Permasalahan dan solusinya............................35

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

viii

BAB V PENUTUP 5.1 5.2 Kesimpulan..........................................................................37 Saran....................................................................................37

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pendidikan program diploma (DIII) pada bidang Teknik Sipil yang ada di Indonesia khususnya Politeknik Negeri Malang mempunyai tujuan untuk mencetak dan menghasilkan tenaga kerja yang profesional. Oleh karena itu para mahasiswa diharuskan menguasai teori dan memiliki ketrampilan praktek sebagai aplikasi dari teori tersebut. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diterjunkan langsung di dunia kerja melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar mengetahui situasi yang sesungguhnya di dunia kerja. Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dan menerapkan teori yang didapat pada bangku perkuliahan, praktek di bengkel, serta praktikum di laboratorium, pada dunia kerja. Hal ini dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja yang ahli dan profersional, yang dihasilkan Politeknik Negeri Malang. Pendidikan Diploma Teknik Sipil diberikan dalam bentuk kuliah, praktek kerja di bengkel, praktikum di laboratorium, dan praktek kerja di lapangan. Kuliah ditujukan untuk memberi pengetahuan tentang teori dari ilmu Teknik Sipil, sedangkan praktek di bengkel, praktikum di laboratorium dan praktek kerja di lapangan ditujukan untuk menunjang teori yang telah diberikan di bangku kuliah sebagai latihan penerapan di lapangan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan tersebut mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengetahui perbedaan teori dan praktek yang pernah dilakukan di kampus dalam satu rangkaian kegiatan. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri sehingga dapat memasuki dunia kerja dengan ilmu dan pengalaman yang pernah didapatkan di lapangan maupun selama perkuliahan.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

1.2

Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1.2.1 Maksud Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan agar mahasiswa dapat menambah wawasan sehingga dapat melatih daya pikir dan nalar untuk menganalisa segala kejadian di lapangan beserta permasalahannya yang sangat kompleks khususnya yang berhubungan dengan Teknik Sipil. Selain itu mahasiswa dapat membandingkan antara ilmu yang didapat di perkuliahan dengan di dunia kerja yang sesungguhnya sehingga kelak dapat berkiprah secara langsung didalamnya. 1.2.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan tersebut,

diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan untuk : 1). Mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan baik teori maupun praktek di dunia kerja konstruksi yang sesungguhnya, dimana setiap mahasiswa akan terlibat langsung dalam dunia konstruksi tersebut. 2). Menentukan metode pelaksanaan dan prosedur kerja yang sebenarnya. 3). Membandingkan beberapa masalah prosedur kerja, memilih prosedur kerja yang baik, tepat waktu, dan ekonomis. 4). Dapat memecahkan masalah dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. 5). Dapat mensinkronkan antara ilmu yang didapat di perkuliahan dengan pelaksanaan kerja nyata di lapangan. 6). Mempunyai sikap kerja yang baik dan dapat menerapkan kebiasaan kerja yang profesional. 7). Dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja, disiplin, dan penuh tanggung jawab. 1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

Manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain : 1). Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan baik teori maupun praktek di dunia kerja konstruksi yang sesungguhnya. 2). Mahasiswa dapat menentukan prosedur kerja yang sebenarnya. 3). Mahasiswa dapat membandingkan beberapa masalah prosedur kerja, memilih prosedur kerja yang baik, tepat waktu, dan ekonomis. 4). Mahasiswa dapat memecahkan masalah dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. 5). Melatih mahasiswa agar mempunyai sikap kerja yang baik dan dapat menerapkan kebiasaan kerja yang profesional. 6). Membiasakan mahasiswa agar dapat menerapkan pentingnya keselamatan kerja, disiplin, dan penuh bertanggung jawab. 1.4 Lokasi Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Madiun Kota Madiun di Jl. Pahlawan no. 35 Madiun, Jawa Timur. Di sini kami akan mengupas masalah tentang Pemeliharaan dan Oprasional Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun. 1.5 Subyek dan Obyek Praktek Kerja Lapangan 1.5.1 1.5.2 Subyek Praktek Kerja Lapangan UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun. Obyek Praktek Kerja Lapangan Perencanaan Rehabilitasi dan Pengelolaan Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Cau Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun. 1.6 Jadwal Praktek Kerja Lapangan Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dimulai pada tanggal 13 Februari 2012 dan akan berakhir pada tanggal 6 April 2012. Waktu metode pelaksanaan dan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

masuk kantor dari pukul 07:00 sampai dengan pukul 15:30 untuk hari senin sampai dengan hari selasa, sedangkan untuk hari jumat masukpukul 06:30 sampai dengan pukul 15:00.

BAB II SUBYEK dan OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

2.1 2.1.1

Deskripsi Instansi Latar Belakang Berdirinya UPT PSAWS Madiun 1). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 23 Tahun 2000 tentang Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur, bahwa dalam rangka atau sebagai upaya meningkatkan kelancaran tugas tugas Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur agar lebih berdaya guna dan berhasil guna serta mewujudkan pelaksanaan Undang Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom perlu dilaksanakan Pemerataan Organisasi dan tata kerja Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur serta unit pelaksana teknis. 2). Dalam perkembangannya terbit Pergub Provinsi Jawa Timur No. 89 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, subag dan seksi Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur yang mengatur tentang Jawa Timur. 3). Dan selanjutnya terbit pula Pergub Provinsi Jawa Timur No. 126 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur yang mengatur keberadaan UPT se-Jawa Timur yang salah satunya UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun dengan wilayah kerja meliputi : Kota Madiun Kabupaten Madiun Kabupaten Magetan Kabupaten Ngawi Kabupaten Ponorogo Kabupaten Pacitan. keberadaan Dinas PU Pengairan Provinsi

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 23 tahun 2000 tentang Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Timur bahwa UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun, berkedudukan di Madiun LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 5

dengan wilayah kerja Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan; yang terletak pada koordinat antara 9.157.185 LS dan 557.432 BT dengan luas : 5.742 km2 Berdasarkan data statistik tahun 2008 rincian luas per kabupaten sebagai berikut : Kabupaten Madiun Kota Madiun Kabupaten Magetan Kabupaten Ngawi Kabupaten Ponorogo Kabupaten Pacitan Kabupaten Madiun Kota Madiun Kabupaten Magetan Kabupaten Ngawi Kabupaten Ponorogo Kabupaten Pacitan : 1.010,86 km2 : 33.23 km2

: 640,28 km2 : 1.295,98 km2\ : 1.371,78 km2 : 1.389,87 km2 : 769.613 jiwa : 201.619 Jiwa : 693.274 jiwa : 889.224 jiwa : 895.921 jiwa : 557.029 jiwa

Dengan populasi penduduk sebagai berikut :

Sebagian besar penduduk berpenghasilan dari hasil pertanian. Wilayah kerja UPT PSAWS Madiun dibatasi dengan sebelah Barat adalah kali Madiun sebelah Utara adalah Kabupaten Bojonegoro, sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia dan sebelah Timur adalah Kabupaten Nganjuk. Lingkungan fisik topografi wilayah kerja UPT PSAWS Madiun cukup beragam. Sebagian besar dikelilingi oleh bukit, lembah dan beberapa gunung, diantaranya adalah gunung Wilis, Lawu dan Pandan. Sedangkan tanah dataran terdapat disebagian kota Madiun dan Ponorogo.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

Gambar Peta Wilayah Kerja UPT PSAWS Madiun

2.1.2

Maksud dan Tujuan Pembentukan UPT PSAWS Madiun Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 89 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, subag dan seksi Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dinas PU Pengairan Propinsi Jawa Timur membentuk 9 UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai yang salah satu diantaranya UPT PSA Wilayah Sungai Madiun. Adapun maksud dan tujuan dibentuknya UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun adalah sebagai unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan tugas operasional di lapangan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur.

2.1.3

Motto, Visi dan Misi UPT PSAWS Madiun sebagai Motto, Visi dan Misi Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

MOTTO : Memayu Hayuning Tirto artinya Usaha mempertahankan kelestarian sumberdaya air Visi : Terwujudnya pengelolaan sumberdaya air yang berwawasan lingkungan untuk mencpai kesejahteraan rakyat serta menjamin persatuan dan kesatuan nasional yang dilaksanakan secara berkeadilan dengan bertumpu pada peran serta keswadayaan masyarakat. Misi : 1. Melaksanakan pengelolaan sumberdaya air secara konsisten dan berkelanjutan untuk dapat memenuhi berbagai keperluan. 2. Melaksanakan tugas umum Pemerintahan dalam pengaturan pelayanan, pemberdayaan serta pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya air 3. Melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dalam penanggulangan akibat bencana alam banjir, kekeringan dan lain-lain 4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya air 5. Meningkatkan kerja sama dengan mitra kerja dalam rangka pengelolaan dan pengembangan sumberdaya air 6. Memberdayakan perorangan dan kelompok masyarakat dalam pendayagunaan sumberdaya air agar memiliki kemandirian dan keswadayaan.

2.1.4

Nilai-nilai Untuk melaksanakan Misi dalam pencapaian Visi sebagai prinsip

sosial UPT PSAWS Madiun sebagai berikut : LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 8

1) 2) 3) 4) 5)

Kelestarian Efektif dan Efisien Adil Saling Menguntungkan Kecukupan

2.1.5 Kedudukan UPT PSAWS Madiun Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS Madiun berkedudukan di kota Madiun dengan wilayah kerjaKab. Madiun, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawidan Kota Madiun. 2.1.6 Tugas Pokok UPT PSAWS Madiun Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS Madiun mempunyai tugas melaksan akan sebagian tugas Dinas dibidang teknis operasional pengelolaan SDA pada wilayah sungai yakni pengawasan, koordinasi pengelolaan SDA dansumber air pada wilayah sungai serta urusan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.

2.1.7

Fungsi UPT PSAWS Madiun Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS Madiun

mempunyai fungsi: 1. 2. air 3. 4. 5. 6. Pemeliharaan sumber sumber air dan bangunan Pengendalian banjir dan menanggulangi kekeringan Pengendalian pencemaran air Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan pengairan Pelaksanaan operasi pelayanan kepada masyarakat Pelaksanaan konservasi / pelestarian air dan sumber dibidang PSDA

masyarakat

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

7. Dinas 2.1.8

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Struktur Organisasi Berdasarkan PERGUB No 126 Tahun 2008, UPT PSAWS Madiun terdiriatas : a. b. c. d. Kepala UPT Sub Bagian Tata Usaha Seksi Operasi Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan

Sub Bagian dan Seksi dipimpin Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPT. 2.1.9 Tugas Jabatan Struktural Berikut ini adalah tugas jabatan struktural UPT PSAWS Madiun berdasarkan PERGUB nomor 126 tahun2008 :

1. KEPALA UPT Kepala UPT PSAWS Madiun mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis operasional pengelolaan sumberdaya air pada wilayah sungai yakni memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan pengelolaan sumberdaya air dan sumber air pada wilayah sungai serta urusan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.

2. SUB BAG TATA USAHA a. b. c. d. e. UPT Melaksanakan administrasi kepegawaian Melaksanakan administrasi keuangan Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat, Melaksanakan administrasi peralatan dan perbekalan Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala

kearsipan dan kehumasan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

10

3. SEKSI OPERASI a. b. Melaksanakan pembagian air pada saluran irigasi. Melaksanakan pengoperasian waduk, bendungan, danau,

telaga dan embung untuk berbagai kepentingan dan sebagai upaya konservasi serta mempertahankan kelestarian fungsinya. c. d. e. f. g. UPT Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan data kuantitas Melaksanakan pemberian rekomendasi teknis perijinan air Melaksanakan pengendalian banjir dan penanggulangan Melaksanakan pengendalian pencemaran dan pengotoran air Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala air, sumber air dan pelaksanaan pengoperasiannya. dan sumber air kekeringan serta sumber sumber air

4. SEKSI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN a. Melaksanakan pemantauan dan inventarisasi kondisi serta fungsi prasarana dan sarana sumberdaya air yang menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi b. Melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi pada daerah irigasi lintas Kabupaten / Kota dengan luas lebih kecil dari 3.000 Ha dan pada daerah irigasi dengan luas 1.000 sampai 3.000 Ha c. Melaksanakan perencanaan dan pemeliharaan pada sungai, waduk dan embung yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber air permukaan serta melakukan penyuluhan LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 11

e. UPT

Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

12

S T R U K T U R 0 R G A N IS A S I U P T P S A W S S U N G A I M A D IU N ( P e r a tu ra n G u b e rn u r J a w a T im u r N o m o r 1 2 6 T a h u n 2 0 0 8 )
K E P E G A W A IA N K E PA L A U P T PSA W S M A D IU N Ir. H A D I M O E L JA N T O , S p . PN S PN S: 5 1 . S r i L e s t a r i C P N :S 0 2 . T ra n m iy a n to ro N O N : 0P N S 4 . S u s ilo W a rd o y o 3 . E m ik S ri W Ilu je n g 5 . S e k a r G u s h a y a ti K E U A N G A N

PN S PN S: 8 6 . J . S u h a r d i C P N :S 0 7 . S u trisn o N O N : 0P N S 8 . M e ra k S e tia w a ti, S P d 9 . M a rto y o , S E K E P A L A S U B B 1 A0 G.S i IsAk aN W i d y a r i n i , S P t T A T A U S A H A 1 1 M a y a w a ti, S E . H A R T O Y O , S H . M .1H 2 u E. m n . d a h M a s t u t i k 1 3 A. p r i l i a A d r i V e r a n i U M U M PN S PN S: 7 1 4 .S u k a r t o n o C P N : S 1 1 5 C. h o i r u l A n a m N O N : 0P N S 1 6 T. i t a A n a s t a s i a , S E 1 7 P. u j i a n R e t n o w a t i , S . S o s 1 8 B. a q u s S u h a r t o n o 1 9 T. o t o k W i b o w o 2 0 .S u d a r s o C PN S 2 1 A. q u s M u r d i y a n t o P E N JA G A PN S P 2 2 K. u s n o C 2A 3 R .S A u Ap Nr i y a n t o IH N 2 4 H. e r i S u p r i y N S 2 5 .S u t r i s n o T E N A G A K E B E R S IH A N N O N P N S N O N : 3P N S 2 6 .S l a m e t 2 7 F. i t r i W a h y u S u l i s t i o n o 2 8 N. u r I n d a h S a r i D R IV E R N O N PN S ST R U K T U R A L N O N ST R U K T U R A L ( U N SU R ST A F ) PN S N O N : 1P N S N S: 3 P N :S 0 O N : 1P N S a n to

K E PA L A SE K SI O PE R A SI SU N A R W O ,ST

K E PA L A SE K SI PE M E L D A N PE R A W A T A N

W A H Y U Y U W A N A , D i p l . N TO P N, S pP A

2 9 F. a j a r H i d a y a n t o

K O O R D I N A T O R PP E NR S W A K I L A N U P T i 1 . S u w a r d i , S T . S P P S A W S M A D I U N 1 . D A I l M K A u Ds nI iU N S U D J A R W O 2 . H e ry u n i A n g g a M u k ti, S T 2 . C h a e ru d in 3: . 6 A n d i k H a n d o k o , S T 3 . M arso n o P N S C : P:7 N0 NS O N P N S 4 . Ism an i 4 . B u d i M u ly o S a n to s o n 5 . E d i S u l i s t i j o n o K O O R D I N A T O R P 5 E. AR W d Ai k Ka I WL Ai d No d U o P, ST T 6 . E r i y a n t o S u m a rPy S a Ad i W S M A D I U N 6 D. S I u Ms i AD Gw E i TA As tN u t i , S T 7 . T ri W u ry a n i, S T 7 . D ia n S u lis tia w a ti, S T L A SN O 8 . S u k arm a n P N S C : P:2 N30 NS O N P N S 8: . 6 M i e t a v R a c h m a n t i , S T 9.S uw arno N O N PN S 1 0 D. w i E r n a B u d i a s t u t i , S T . R K 1 1 G. u n t a r i n i n g t i a Ks t O t Oi k R, SD TI N A T O R P 1 E1 A nW d Ai W Ia L h Ay uN I Ur j aP yT a n t o , S T u Py Sa At , W . SS o Ms A D I U N D I P O N O R O G O 1 2 R. i z a l N u r H i d a S 1 3 S. r i E n d a r w a t i , A M m A d M A N T A R M A N S P Y N A S H: 5, S S T 1 4 B. a g u s S u d a r s o Pn No S C : P:1 N30 NS O N P N S : 3 C P N : S 0 1 5 S. u p r i o n o N O N: 1P N S M a d -i u n- , 2 0 1 1 N O N PN S K O O R D IN A T O R P E R W A K IL A N U P T 1 6 B. u d h i Y u n i t a , S PE S A W S M A D I U N D I N G A W I K e p a la U P T P e n g o la h a S u m b e rd a y a A ir W ila y a h S u n g a i M a d iu n K A R Y O N ,ST PN S: 15 P N S C : P:5 N0 NS O N P N S : 2 C P N :S 0 N O N : 1P N S

C A T A T A N : PN S:98 C P N :S1 N O N : 2P 4N S J U M : L 1 A2 H 3

Ir. H A D I M O E L JA N T O , S p P e m b in a N IP . 1 9 5 9 1 0 2 5 1 9 8 6 0 3 1 0 0 8

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

13

2.2

Deskripsi Proyek 2.2.1 Gambaran Umum Dalam masa pembangunan ini pemerintah berusaha meningkatkan pembangunan disegala bidang. Melalui UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Madiun dimana sektor pangan dan indutri sangat diprioritaskan pelaksanaannya. Hal ini digunakan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk, sehingga kebutuhan pangan dapat tercukupi. Untuk itu perlu dilakukan pembangunan dan perbaikan bangunan irigasi. Departemen Pekerjaan Umum telah mengupayakan untuk merehabilitasi seluruh jaringan irigasi yang telah ada dan serta merencanakan pengembangan jaringan irigasi baru sehingga hasil dari pembangunan ini dapat dirasakan manfaatnya khususnya bagi para petani yang berada disekitar lokasi proyek. 2.2.2 Nama,jenis dan lokasi Proyek Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun terdiri dari pekerjaan dinding penahan tanah, parapet, bongkar pasang saluran, dan pekerjaan beton untuk dinding saluran yang berlokasi di Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. 2.2.3 Latar Belakang Proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun dengan luas areal layanan irigasi = 226 ha, merupakan bagian dari system yang mendapat air dari Dam Cau. Saat ini kondisi saluran banyak mengalami kerusakan/kebocoran pada daerah tertentu, sehingga mengalami kehilangan air dan tebing saluran mengalami kerusakan serta pada musim penghujan terjadi overtoping. b). Hydrologi

a). Kondisi Wilayah

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

14

DI Cau menggunakan data debit yang tersedia merupakan debit yang diperoleh dari hasil pengukuran debit dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2011 yang diamati juru pengairan setempat dengan periode tahunan. Analisa debit andalan untuk DI Cau dapat dilihat pada tabel berikut. Data Curah Hujan 5 Tahunan Tabel Q80 Tabel Q80 Tabel Analisa Debit Andalan DI. Cau Apabila dilihat dari data curah hujan yang ada secara praktis dapat terlihat bahwa pada musim penghujan di DI. Cau kebutuhan air untuk tanaman dapat terpenuhi oleh air hujan. c). Keadaan Irigasi Secara umum kondisi DI. Cau dapat dikatakan sudah banyak yang mengalami kerusakan, baik pada saluran irigasinya maupun pada bangunan irigasinya. Sehingga sangat diperlukan usaha perbaikan pada saluran dan bangunannya. Berdasarkan hasil survey inventarisasi, pada umumnya bangunan utama berupa bendung. Saluran pembawa dan saluran pembuang yang ada sudah direhabilitasi. Tetapi di beberapa tempat masih banyak dijumpai saluran yang masih belum diperbaiki dan kerusakan pada pasangan batu sehingga diperlukan perbaikan. Hal itu mengakibatkan tergerusnya dinding penahan tanah sehingga diperlukan pembangunan dinding penahan tanah dari batu kali untuk mencegah ambrolnya saluran atau tergerusnya dinding penahan tanah saluran.

d). Lingkup Pekerjaan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

15

Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun ini meliputi pekerjaan- pekerjaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan bongkar pasang dinding saluran sepanjang 86 meter 2. Pekerjaan paravet sepanjang 84 meter 3. Pekerjaan beton kurus sepanjang 72 meter 4. Pekerjaan dinding penahan tanah sepanjang 32 meter 2.3 Pelaksanaan Tender 2.3.1 Deskripsi Tender Didalam pelaksanaan pengadaan langsun Proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun, semua telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) No.54 Tahun 2011. Pejabat Pengadaan menunjuk CV. DUTA KONSTRUKSI karena setelah dilakukan penilaian kualifikasi/kompetensi badan usaha maka penyedia tersebut dianggap yang mampu bernilai untuk Rp. melaksanakan pekerjaan pengadaan langsung

99.609.400,- (Sembilan puluh sembilan juta enam ratus sembilan ribu empat ratus rupiah) tersebut. Barang/Jasa langsung kepada Pelelangan/ Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Langsung

Seleksi/Penunjukan Langsung. Pengadaan

dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan. 2.3.2 Syarat Pengadaan Langsung Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut: merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; teknologi sederhana; risiko kecil; dan/atau dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang-

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

16

perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis harga yang Jasa yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil. Pengadaan Lainnya. 2.3.3 Rencana Pengadaan Langsung Tanggal 11 Januari 2012 perintah pelaksanaan Tanggal 16 Januari 2012 undangan pengadaan Tanggal 27 Januari 2012 pemasukan dokumen Tanggal 28 Januari 2012 pembukaan dokumen Tanggal 28 Januari 2012 evaluasi dokumen pengadaan langsung langsung penawaran penawaran penawaran Tanggal 30 Januari 2012 penyampaian berita acara Tanggal 31 Januari 2012 penetapan pemenang Tanggal 01 Pebruari 2012 penunjukan penyedia Tanggal 02 Pebruari 2012 penyerahan surat proses pengadaan langsung pengadaan langsung barang/jasa (SKPPJ) pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan dari penyedia barang dan jasa kerja Tanggal 03 Pebruari 2012 dikeluarkan surat perintah mulai kerja Tanggal 02 Pebruari 2012 dikeluarkan surat perintah Langsung dilaksanakan berdasarkan berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

17

2.3.4

Kelengkapan Dokumen Penawaran Pennyampaian dokumen penawaran ini menggunakan metoda satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran harga yang dimasukkan kedalam 1 (satu ) sampul tertutup kepada pejabat pengadaan barang/jasa di lingkungan SKPD-TP Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur UPT PAWAS Madiun. Untuk dokumen penawaran harus dilampiri dokumen-dokumen sebagai berikut : Surat penawaran (masa berlaku 60 hari) Rekapitulasi Daftar Kwantitas dan Harga. Daftar Kwantitas dan Harga Daftar harga upah dan bahan. Analisa harga satuan pekerjaan Jadwal pelaksanaan pekerjaan Jenis Kapasitas peralatan minimal yang dibutuhkan Metode pelaksanaan Daftar personil yang ditugaskan Spesifikasi Teknis Referensi Bank Asli

Untuk dokumen prakualifikasi harus dilampiri dokumen-dokumen sebagai berikut : Pakta Integritas Formulir Isiaan Kualifikasi SIUJK ( Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi ) Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Kontruksi Akta Pendirian Persero Komanditer Photo copy KTP Photo copy NPWP Data personalia Photo copy sertifikat keahlian dan ijazah Data peralatan 18

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

Surat-surat ijin peralatan Surat pengalaman perusahaan Struktur Organisasi dll

Surat penawaran dibuat rangkap 2 (dua) lengkap dengan lampiran-lampiran seperti tersebut diatas. Satu set harus ditandai asli. Satu berkas lainnya ditandai tembusan. Penawaran yang asli maupun tembusannya harus dimasukkan kedalam satu amplop yang disediakan oleh pejabat pengadaan dan dialamatkan kepada: Yth. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dilingkungan Dinas PU Pengairan Provinsi JawaTimur UPT PSDAWS Jl. Pahlawan No. 35 Madiun. Disudut kiri amplop dituliskan nama paket pekerjaan, nomer dan tanggal sesuai dengan surat undangan yang telah diterima. Rekanan tidak boleh mencantumkan identitas apapun dalam amplop, kecuali yang telah ditetapkan oleh pejabat pengadaan. Dalam hal Penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa blacklist atau larangan untuk mengikuti kegiatan Pengadaan Barang/jasa di instansi pemerintahan selama 2 (dua) tahun. 2.3.5 Pemasukan Penawaran Surat penawaran beserta surat-surat yang ada hubungannya dengan syarat-syarat penawaran harus disampaikan pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu surat penawaran harus dikirim atau diserahkan langsung ke Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa dilingkungan Dinas PU Pengairan Provinsi JawaTimur UPT PSDAWS Jl. Pahlawan No. 35 Madiun. Pemasukkan paling lambat 27-01-2012 harus sudah ada di pejabat pengadaan.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

19

2.3.6

Evaluasi Penawaran Pejabat pengadaan langsung akan mengadakan evaluasi atas penawaran rekanan yang diajukan, dimana urutannya sebagai berikut: Pejabat pengadaan melaksanaan evaluasi, klarifikasi dan negosiasi teknik dan harga terhadap penawaran yang diajukan. Pejabat pengadaan melakukan negosiasai dengan rekanan sampai terjadi kesepakatan. Pejabat pengadaaan melakukan klarifikasi dan negosiasi untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan spesifikasiyang tercantum dalam dokumen pengadaan langsung. Rekanan dianggap lulus jika penawaran dilampiri seperti diatas, bermaterai sesuai yang berlaku, bertanggal dan ditanda tangani, dan yang dievaluasi adalah nilai penawaran sebesar Rp. 94.575.800,00 setelah ditawar dan menghasilkan harga penawaran yang telah disepakati ke dua belah pihak sebesar Rp. 94.303.000,00. Setelah diadakan evaluasi diatas maka diputuskan rekanan lolos dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan saluran sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dapat di laksanakan dan menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan (SPKMK). Rekanan dapat memulai pekerjaan setelah menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari pejabat pengadaan.

2.4

Nilai Kontrak Kerja

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

20

Proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun mendapatkan dari dana APBD dengan nilai kontrak proyek Rp 94.303.000,00 ( Sembilan puluh Empat juta Tiga ratus Tiga ribu rupiah ). 2.5 Metode Pelaksanaan Kegiatan identifikasi pekerjaan irigasi dilakukan untuk mempermudah proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sehingga pekerjaan akan berjalan lancar dan tidak akan terjadi tumpang tindih suatu pekerjaan. Urutan pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi di desa wungu adalah sebagai berikut : 1. 2. Perkerjaan pembuatan jalan masuk. Pekerjaan Persiapan, meliputi : a. b. 3. 4. 5. Mobilisasi alat-alat dan bahan Pembersian lokasi.

Pembuatan direksi keet dan gudang. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank. Pekerjaan Tanah, meliputi : a. Pekerjaan galian b. Galian pondasi dinding penahan tanah Galian dinding penahan tanah Galian paravet

Pekerjaan timbunan. Dinding penahan tanah Paravet Bongkar pasang dinding saluran.

6.

Pekerjaan Pasangan Batu Kali, meliputi : a. b. c.

7. 8. 9. 10.

Pekerjaan Siaran dan Plesteran. Pekerjaan beton kurus. Pekerjaan pembersihan dan demobilisasi. Pekerjaan lain-lain. 21

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

Penjabaran Metode Pelaksanaan. 1. Pembuatan jalan masuk. Pembuatan jalan masuk ke lokasi proyek untuk kebutuhan Supply BBM, alat, material, pembuangan sisa galian, karena lokasi proyek berada di daerah desa yang sudah ada jalan masuknya maka hanya diperlukan izin ke pihak desa(kepala desa, ketua RT dan ketua RW). 2. Pekerjaan persiapan, meliputi : 1. Mobilisasi alat dan bahan Penyiapan alat dan bahan sangat penting sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai agar semua kegiatan berjalan sesuai jadwal dan berakhir sesuai jadwal pula. 2. Pembersihan lokasi Pembersihan lokasi kerja harus dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. Pembersihan dilokasi kerja dilakukan disekitar lokasi yang akan dibangun dan juga lokasi yang akan dikerjakan. 3. Pembuatan Direksi Keet dan gudang. Direksi keet sangat dibutuhkan dilapangan sebagai pusat komunikasi antara pemilik, kontraktor, dan pihak yang bersangkutan dalam pembangunan proyek tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara menempati rumah posyandu desa yang telah disetujui dan disepakati oleh pihak kontraktor, pemilik, serta perangkat desa, yang mana tempat tersebut tidak digunakan selama proyek berlangsung. Karena para pekerja pada proyek ini mayoritas diambil dari lingkungan desa setempat dan sekitarnya, sehingga peralatan dan bahan seperti molen, cangkul, semen,

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

22

dsb. Disimpan di rumah warga yang terdekat dari lokasi proyek yang kirakira hanya berjarak 6 meter saja dari lokasi.

4.

Pengukuran dan pasangan bouwplank. Pengukuran dan pemasangan bouwplank digunakan untuk

menentukan letak dari bangunan yang akan dikerjakan sehingga akan dihasilkan bangunan yang sesuai dengan yang direncanakan. Pengukuran ini menggunakan waterpas sehingga ketepatan pengukuran akan dapat dicapai secara maksimal. Selain menggunakan waterpas juga dapat menggunakan rol meter. Sedangkan pemasangan bouwplank menggunakan papan dan kayu balok . 5. Pekerjaan tanah, meliputi : a. Pekerjaan galian Pekerjaan galian yang dimaksudkan adalah pekerjaan galian tanah pada lokasi yang akan di kerjakan. Pekerjaan galian ini meliputi pekerjaan : Galian pondasi dinding penahan tanah yang ukurannya sesuai pada gambar rencana. Galian dinding penahan tanah yang ukurannya sesuai pada gambar rencana. Galian pada paravet yang ukurannya juga sesuai pada gambar rencana. Kedalaman galian untuk semua bangunan di sesuaikan dengan gambar rencana baik dalam bentuk maupun elevasinya diupayakan sesuai dengan gambar rencana. sehingga diharap pula sesuai dengan umur rencana bangunan yang telah direncanakan. Pada pekerjaan galian jika tidak ditemukan tanah keras walaupun sudah sesuai dengan ketentuan pada gambar rencana dan data yang ada maka diharuskan menggali tanah tersebut

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

23

sampai ditemukan lapisan tanah keras dan sesuai untuk pemasangan pondasi maupun paravet. Kemiringan talud galian disesuaikan dengan kondisi dilapangan apabila galian dilokasi mudah longsor maka pemasangan turap perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan pekerja dilapangan. Tanah sisa galiandibuang ke lokasi yang sudah ditentukan. b. Pekerjaan timbunan Pekerjaan ini disesuaikan dengan kondisi dilapangan yaitu tanah yang digunakan dan pada bagian mana dari dinding penahan tanah dan paravet yang harus di timbun. Pada pekerjaan timbunan tanah di padatkan dengan cara manual dengan tebal setiap lapisan pemadatan 25 cm sampai dengan 35 cm. 6. Pekerjaan pasangan batu kali. Pekerjaan pasangan batu kali disesuaikan dengan konstruksi yang dikerjakan baik masalah komposisi, batu kali dan lain sebagainya. Pekerjaan pasangan batu kali: Dinding penahan tanah Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps Paravet Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps Bongkar pasang dinding saluran Pasangan menggunakan campuran 1Pc:4Ps Bagian luar/siaran menggunakan campuran 1Pc:2Ps 7. Pekerjaan siaran dan plesteran. a. Siaran PC dengan campuran 1 PC : 2 Pasir dilaksanakan pada seluruh permukaan tembok yang telah diplester.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

24

Untuk penyelesaian sudut-sudut, sponing (benangan) supaya digunakan plesteran 1 PC : 2 Pasir dan dilaksanakan dengan lurus dan tajam. b. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan dan siaran selesai. Pekerjaan ini dilaksanakan pada bagian atas / lunasan plengsengan dengan lebar setebal pasangan bagian atas ditambah 12 15 cm kearah bawah pada pasangan yang terlihat. Plesteran ini berfungsi untuk kerapian dan keindahan sertakonstruksi yang tidak mudah pecah . Sedangkan sepesi yang digunakan dengan campuran 1PC : 3 pasir yang layak. 8. Pekerjaan beton kurus. Portland cament yang digunakan dilapangan adalah semen Hollcim. Pasir harus berkwalitas baik, yaitu tidak bercampur lumpur. Kandungan maximum terhadap lumpur, debu, lanau maximum 3% terhadap berat. Batu pecah harus bergradasi baik dengan diameter 2/3 cm dan harus dari batu pecah, batu polos / krikil tidak diijinkan. Air yang dipakai untuk membuat dan merawat beton harus besrsih dan memenuhi ketentuan bila ingin menghasilkan beton yang berkwalitas baik. Campuran untuk beton kurus adalah 1PC : 3 pasir : 5 batu pecah. 9. Pekerjaan pembersihan dan demobilisasi. `Merupakan pekerjaan terakhir yang dilakukan untuk membersihkan daerah sekeliling proyek dan dalam kegiatan ini LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 25

kita perlu melakukan pemeriksaan kembali semua peralatan yang ada. .

10.

Pembuatan cofferdam. Pembuatan cover dam ini maksudkan untuk membendung sebagian aliran sungai, sehingga pekerjaan ini bisa dikerjakan tanpa terpengaruh dari air untuk pekerjaan beton kurus dan bongkar pasang untuk pekerjaan batu pada dinding saluran.

2.6

Manajemen Sumberdaya Pada proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun ini tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan harus memakai tenaga yang sesuai dengan bidang, tingkat keahlian, dan pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaan, serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan perburuhan yang berlaku di Indonesia. Perubahan ini menggunakan tenaga yang mempunyai keahlian dan terampil dan dalam bidang manajemen, dan pelaksanaan (skilled labour), baik tenaga pelaksana, mandor, maupun tukang. Semua tenaga kerja dipimpin oleh seorang Project Manager atau kepala pelaksana sebagai wakil Direksi di lapangan. Hubungan perusahaan dengan rekanan dalam menyangkut secara keseluruhan pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab perusahaan. Kualifikasi tenaga kerja di proyek irigasi ini adalah berpendidikan sesuai dengan sub bidang pekerjaan yang memiliki keahlian dan atau ketrampilan. Tingkat pendidikan dan lama pengalaman kerja yang dibutuhkan pada pekerjaan ini sebagai berikut: a. Sarjana muda teknik / Diploma III sipil / dengan pengalaman kerja pada bidang yang sesuai minimal 3 tahun.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

26

b.

STM / SMK bangunan dengan pengalaman kerja pada bidang yang sesuai minimal 5 tahun.

Pada perusahaan ini merupakan suatu kewajiban memenuhi / menempatkan semua tenaga kerja sesuai tingkat pendidikan, kualifikasi keahlian dan ketrampilan, serta jumlah sesuai dengan yang diajukan pada dokumen penawaran. 2.7 Manajemen Waktu Dalam proyek Pemeliharaan Saluran Sekunder Wungu Desa Wungu Kecamatan Wunggu Kabupaten Madiun, manajemen waktu merupakan bagaimana cara mengatur waktu pelaksanaan proyek agar proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal. Untuk memonitor seluruh lingkup pekerjaan agar tepat waktu maka dibuatlah time schedule. Dalam pelaksanaannya, waktu yang telah dijadwalkan tidak selalu sesuai dengan apa yang direncanakan karena keterlambatan masuknya bahan atau pekerjaan yang sulit dijangkau serta kurangnya tenaga kerja sehingga untuk menjangkau waktu agar proyek tersebut tepat waktu. Pada kantor dan pabrik, hari senin sampai jumat jam kerja dimulai jam 07.30 WIB dan selesai jam 16.00 WIB. Untuk hari sabtu kantor libur dan jam kerja proyek dimulai jam 08.00 WIB dan selesai jam 13.00 WIB. Dan dalam jam kerja tersebut dilakukan kegiatan rehabilitasi saluran dan bangunan yang mengalami kerusakan. Durasi pekerjaan rehabilitasi di Daerah Irigasi Cau pada saluran irigasi desa Wungu dilaksanakan selama 1,5 bulan atau 45 hari kalender yang dimulai dari tanggal 3 Februari sampai dengan tanggal 18 April 2012. 2.8 Manajemen Mutu Untuk manajemen mutu diperlukan perlakuan khusus seperti penjadwalan produksi, pengiriman dan pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, penambahan additive dan lain sebagainya. Dengan bekal pengetahuan yang cukup dalam manajemen mutu, sehingga

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

27

pekerjaan padat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dan mengahasilkan mutu yang baik. 2.9 Manajemen K3 Kesehatan dan keselamatan kerja ( Safety Plan ) adalah merupakam faktor yang harus dicapai dalam suatu kegiatan pekerjaan ( kegiatan proyek jasa konstruksi ). Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang selesai tepat waktu dan menghasilkan mutu produk yang baik, tetapi juga harus untung dari segi biaya dan dilaksanakan dengan sehat dan selamat. Jadi, pilar-pilar pelaksanaan yang baik adalah : Selesai tepat waktu, Mutu produk prima, Untung dari segi biaya, Dilaksanakan dengan aman, sehat, dan selamat.

Ada anggapan yang keliru, bahwa K3 hanya menyangkut keselamatan manusia saja. Padahal arah suatu kegiatan K3 disamping keselamatan manusia dan barang (termasuk alat-alat kerja), lebih jauh lagi adalah menyangkut produktivitas pekerjaan. PROSEDUR K-3 (KESELAMATAN, KESEHATAN DAN KEBERSIHAN KERJA) KEBIJAKAN K-3 1). 2). Menegakkan disiplin kerja bagi semua karyawan. Berusaha meyakinkan bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan dan tidak menyimpang dari apa yang dipersyaratkan sehingga tidak membahayakan bagi karyawan yang sedang bertugas. 3). Selalu berusaha mendapatkan area kerja yang aman, mengerjakan pekerjaan yang aman, mendapatkan lingkungan kerja yang bersih dan aman serta penanganan material yang aman yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan manajemen lapangan.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

28

4).

Mengembangkan dan memelihara system kerja yang sudah ada sehingga manghasilkan proses kerja yang aman dan sehat serta terpelihara dari kecelakaan yang fatal.

5).

Kontinyuitas dari standart K-3 yang dapat diterima di masingmasing proyek akan berhasil jika didukung dengan sistem komunikasi dan kerja sama yang baik dan konstruktif dari tingkat direksi, staff, dan jajaran karyawan yang bertugas di lapangan.

6).

Semua karyawan proyek sudah sewajarnya mengetahui bahwa tanggung jawabnya juga meliputi tanggung jawab terhadap keselamatan, kesehatan dan kebersihan mereka sendiri di tempat kerja dalam kaitannya dengan kebijksanaan tersebut di atas.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

29

BAB III URAIAN KEGIATAN PKL Pada perencanaan struktur bangunan sipil, terutama dalam bidang pengairan pemakaian batu kali sebagai material struktur merupakan alternatif yang paling banyak digunakan, untuk mendapatkan perlu dilakukan perencanaan. Perencanaan dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian mutu bahan, proporsi campuran pasangan, pelaksanaan pengerjaan pasangan, setelah pemasangan pondasi selesai maka dilakukan suatu perawatan dengan baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perawatan bangunan adalah dibuatnya rencana mutu dari sifat-sifat bahan pembentuk, proses pembuatan pondasi, dan pelaksanaan pengerjaan pondasi. Sebagai instrumen untuk merekam data yang terjadi di lapangan. 3.1 Posisi sebagai pengawas pekerjaan Pengawas pekerjaan adalah seseorang atau kelompok yang ditunjuk atau telah dipilih oleh pemilik proyek yang bertugas untuk mengawasi serta bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor pada proyek irigasi tersebut. Selain bertanggung jawab terhadap hasil produksi, pengawas juga merupakan bagian yang selalu berhubungan dengan klien/rekanan dalam hal perencanaan mutu dan pemilihan bahan baku. 3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Pekerjaan a. Bersama-sama SE/Pelaksana mempersiapkan keperluankeperluan sarana administrasi lapangan yang diperlukan hasil pengerjaan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, maka

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

30

dalam b.

melaksanakan

tugas

pengawasan mempelajari

dan dan

pengendalian Bersama-sama SE/Pelaksana mendalami gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat teknis yang dilanjutkan dengan orientasi lapangan c. Membantu pengawas lapangan dalam menentukan lokasi titik-titik tetap dan as bangunan/saluran serta mengawasi pengukuran yang diselenggarakan oleh SE/Pelaksana dan memeriksa kebenaran hasil ukurnya d. Memberikan kegiatan dan petunjuk dan pertimbangan tempat-tempat pada untuk SE/Pelaksana dalam mempersiapkan gambar-gambar menentukan penimbunan/penyediaan material peralatan kegiatan dan barak kegiatan untuk setiap bagian kegiatan e. Membantu SE/Pelaksana f. pengawas lapangan bersama-sama volume melaksanakan perhitungan

kegiatan pada keadaan 0% dan 100% Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan kepada SE/Pelaksana agar realisasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan g. Memeriksa dan menjaga kuantitas dan kualitas hasil pelaksanaan kegiatan serta melaporkan bagian-bagian kegiatan yang diperkirakan menyimpang dari syaratsyarat teknis kepada pengawas lapangan h. Bersama SE/Pelaksana membuat laporan harian dan opname volume kegiatan yang dipergunakan untuk laporan hasil kemajuan 15 harian dan menyiapkan data untuk laporan bulanan i. Memberi petunjuk dalam hal penyusunan, ketepatan dan kebenaran pengambilan foto 0%, 50%, 100% dan foto pendukung pelaksanaan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

31

j.

Memberikan input/masukan, baik yang bersifat teknis maupun non teknis kepada pengawas lapangan yang berguna untuk lebih meningkatkan hasil pelaksanaan

k.

Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.

3.3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Uraian kegiatan Tanggal 13-02-2012 14-02-2012 15-02-2012 16-02-2012 17-02-2012 20-02-2012 21-02-2012 22-02-2012 23-02-2012 24-02-2012 27-02-2012 28-02-2012 29-02-2012 01-03-2012 02-03-2012 05-03-2012 06-03-2012 Uraian Kegiatan Pengenalan tempat PKL Mempelajari gambar kerja dan menghitung BOQ Menghitung BOQ Survey dan kunjungan lapangan ke dam gandongkerik Kab. Magetan. Asistensi BAB I dan BAB II, menghitung BOQ Survey lapangan ke desa Wungu, Kec. Wungu Kota Madiun. Membuat SOP pekerjaan. Survey ke bendung, pengawasan lapangan pada pekerjaan dinding penahan tanah di Desa Wungu. Pengamatan dan pengawasan pekerjaan dilapangan. Pengawasan pekerjaan galian paravet dan dinding penahan tanah. Laporan hasil kemajuan pekerjaan galian paravet dan dinding penahan tanah. Pengawasan pekerjaan dilapangan Pengawasa dan pelaporan kemajuan pekerjaan Pengawasan kelapangan dan terjadi prubahan pekerjaan sehingga perlu dilaporkan ke pengawas kantor Pelaporan kemajuan pekerjaan dan perubahan pekerjaan Membantu pembuatan addendum pekerjaan yang baru dan mengajukan addendum ke atasan Melakukan pengawasan dan melihat kemajuan pekerjaan serta berkoordinasi dengan mandor lapangan. Melakukan pengawasan pekerjaan lapangan dan melakukan LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012 32

18 19 20 21 22 23 24 25 26

07-03-2012 08-03-2012 09-03-2012 12-03-2012 13-03-2012 14-03-2012 15-03-2012 16-03-2012 19-03-2012

pengecekan pekerjaan Penyerahan addendum pekerjaan, melakukan pengukuran ulang yang sesuai dengan addendum Ijin pulang ke malang untuk asistensi laporan PKL Kunjungan lapangan (melihat dan mempelajari AWLR) Kunjungan lapangan (melihat dan mempelajari Klimatologi) Mengolah data di ruang hidrologi Melanjutkan mengolah data di ruang hidrologi Melanjutkan mengolah data di ruang hidrologi Kelokasi proyek melihat kemajuan pekerjaan, pengecekan hasil pkerjaan, serta melakukan pengawasan pekerjaan dilapangan Melanjutkan pengecekan hasil pekerjaan dilapangan dan melakukan pengawasan pekerjaan

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

20-03-2012 21-03-2012 22-03-2012 23-03-2012 26-03-2012 28-03-2012 29-03-2012 30-03-2012 02-04-2012 03-04-2012 04-04-2012

Melanjutkan pengecekan hasil pekerjaan dilapangan dan melakukan pengawasan pekerjaan Melaporkan hasil kemajuan pekerjaan di lapangan ke atasan (di kantor) Libur Nasional Kembali ke ruang hidrologi untuk mengolah data dan pengumpulan data-data untuk laporan PKL dan TA Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi Melanjutkan pekerjaan di ruang hidrologi Melanjudkan pengerjaan Laporan PKL dan melengkapi datadata untuk laporan PKL sekaligus TA Melanjudkan pengerjaan Laporan PKL dan melengkapi datadata untuk laporan PKL sekaligus TA Melakukan kegiatan pengukuran debit sungai secara langsung bersama staf hidrologi di Sungai Keyang dan Sungai Talun di Kecamatan Ponorogo menggunakan alat Curent Meter

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

33

Mengolah data hujan menjadi hujan andalan dan membuat programnya sekalian. 38 05-04-2012

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

34

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Kegiatan Sebagai implementasi pada kegiatan pengawasan pekerjaan dilapangan dibandingkan dengan kegiatan perkuliahan baik teori maupun praktek, pada kegiatan dilapangan digunakan untuk semua kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana dan pengawas pada proyek irigasi ini. Contoh-contoh kegiatan yang berkaitan erat dengan yang diajarkan pada bangku kuliah akan kami jabarkan di bawah ini: 1. Pembuatan campuran adukan , Siaran dan Plesteran Dalam pembuatan campuran adukan, siaran dan plesteran telah diajarkan semua pada bangku kuliah, baik teori maupun prakteknya. Bagaimana cara menghitung dan merencanakan campuran adukan, siaran dan plesteran yang sesuai dengan kebutuhan dilapangan dengan perbandingan antara semen dan agregat halus, menghitung faktor air semen dan semua hal yang berkaitan dengan pembuatan campuran telah didapatkan pada bangku kuliah dan siap diimplementasikan pada pekerjaan sebagai pengawas pada proyek irigasi ini. 2. Pembuatan campuran beton kurus Semua hal yang berhubungan dengan pembuatan campuran telah diajarkan semua pada bangku kuliah, baik teori maupun prakteknya. Bagaimana cara menghitung campuran dengan kekuatan tertentu, besarnya agregat, perbandingan antara semen dan agregat, menghitung faktor air semen dan semua hal yang berkaitan dengan pembuatan campuran telah didapatkan pada bangku kuliah dan siap diimplementasikan pada pekerjaan sebagai pengawas pada proyek irigasi ini. 3. Manajemen Mutu

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

35

Untuk manajemen mutu juga telah di dapatkan pada saat kuliah, diperlukan perlakuan khusus seperti penjadwalan produksi, pengiriman bahan baku, penyimpanan bahan baku, penambahan additive dan lain sebagainya. Dengan bekal pengetahuan yang cukup dalam manajemen mutu, sehingga dapat diimplementasikan pada sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh pengawas pada proyek irigasi ini Dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang dapat diimplementasikan pada sebagian besar pekerjaan pada kegiatan rehabilitasi tesebut, khususnya pada pihak Pengawas Pekerjaan. 4.2 Identifikasi Permasalahan dan solusinya Beberapa kesenjangan dilapangan yang tidak sesuai dengan ilmu yang kita dapat pada bangku perkuliahan dan solusinya serta alternatif dalam metode pelaksanaan pekerjaan, antara lain : 1. Perekrutan pekerja. Pada proyek irigasi ini yang terletak jauh dari kabupaten dan terletak di pelosok desa dengan adat desa yang masih kental. Para pekerja pun mayoritas dari penduduk desa tersebut sehingga bila ada kegiatan warga (hajatan,mantenan, dsb.) maka para pekerja memilih libur untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sehingga seolah-olah kententuan yang telah di setujui pada kontrak oleh pemilik proyek dan kontraktor di abaikan. Padahal suatu hal seperti itu setelah kami bertanya-tanya pada orang-orang di proyek sudah biasa Solusi yang diambil yaitu kontraktor tidak hanya mengandalkan pekerja yang ada di daerah tersebut tetapi kontraktor harus punya pekerja cadangan atau pekerja tetap yang sebagian dimasukan pada proyek tersebut agar jadwal proyek tidak tertunda dan kontraktor tidak mengalami kerugian. 2. Pembuatan campuran sepesi.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

36

Pada proyek ini sepertinya lokasi yang jauh serta sedikitnya nominal kontrak mungkin membuat para pengawas serta kontraktor jadi malas melihat dan mengecek serta mengawasi pekerjaan, sehingga para pekerja mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kontrak yang telah di setujui. Contohnya ketika membuat campuran spesi, jika tidak di lihat atau di awasi oleh kami mahasiswa PKL dari polinema selaku tim pengawas dari pihak owner, pembuatan campuran sepesinya kadang terlalu banyak pasir kadang juga terlalu banyak air sehingga produk yang dihasikan tidak maksimal. Seperti campuran berikut ini : 1. Campuran untuk isian batu kali yang seharusnya dengan perbandingan 1 PC : 4 pasir, dibuat campuran dengan pebandingan antara 1 PC : 6 pasir sampai 1 PC : 7 pasir. 2. Campuran untuk pengecoran dinding saluran memang digunakan betul mungkin atau campuran bahkan yang sudah hampir

memenuhi syarat akan tetapi penambahan airnya terlalu banyak sehingga campuran terlalu encer, sehingga pada saat di tuangkan kedalam bekesting banyak agregat yang mengendap di bawah yang seharusnya agregat tersebut tersebar merata, sehingga hasil pengecoran kurang maksimal. Dan juga ada sebagian campuran yang terbawa aliran air pada saluran tersebut akibat pemasangan bekesting yang kurang sempurna. Untuk solusi dari masalah ini meskipun lokasi proyek jauh atau nilai nominal kontrak tidak terlalu besar, kontraktor dan pengawas harus tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dan saling berkoordinasi.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

37

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 1. Dalam setiap pekerjaan manajemen, maupun pekerjaan proyek di segala bidang harus selalu dilaksanakan dengan baik dan sesuai kontrak agar dapat membuat pekerjaan lebih efisien. Baik dari segi waktu, biaya, dan mutu dari hasil produksi. 2. Dalam kaitannya dengan proyek, pengujian dan pengawasan harus selalu dilakukan guna menjamin mutu serta hasil yang maksimal dari produksi. 3. 4. Untuk memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai rencana maka diperlukan pengawasan yang teliti. Adanya kerjasama yang baik antara pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek tersebut harus dijalin secara baik dan kontinyu , sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar hingga proyek berakhir. 5. Komunikasi antar komponen yang ada dalam proyek maupun produksi sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan. 4.2 Saran 1. Waktu yang diberikan untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan) dirasa kurang, sehingga ilmu yang didapatkan dirasa kurang maksimal, diharapkan waktu PKL(Praktek Kerja Lapangan) bisa ditambah. 2. Selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sangat diharapkan komunikasi dan kerjasama yang baik antar pihak pihak yang terlibat sehingga pekerja dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai rencana.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

38

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

39

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen P dan K, 1987, Irigasi dan Bangunan Air, Penerbit Universitas Guna Dharma Jakarta. Dirjen Pengairan P.U,1986, Kriteria Perencanaan Kp.01, Bagian Jaringan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Anto Dayan, 1981 : Pengantar Metode Statistik Jilid 1, LP3S, Jakarta. Soenarwo, 1995 : Aplikasi Metode Statistik Jilid 1, Nova, Bandung. Soenarwo, 1995 : Aplikasi Metode Statistik Jilid 2, Nova, Bandung. Soenarwo, 1991 : Pengukuran dan Pengelolahan Data Aliran Sungai, Nova, Bandung. Madiun Dalam Angka 2009, Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. Madiun Dalam Angka 2010, Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. Santosa, Dr Purbayu Budi & Ashari, SE,Akt.. Analisis statistik dengan Microsoft excel dan spss. UGM press. Yogyakarta. 2005.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2012

40

You might also like