You are on page 1of 3

Dalam kehidupan ini, telah dikenal tiga macam zat yang sangat berarti bagi kehidupan manusia.

Ketiga zat tersebut adalah zat padat, zat cair, dan zat gas. Zat-zat ini akan saling mengisi dan melengkapi sehingga kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi. Oleh karena itulah, maka pada setiap zat dapat mengalami perubahan fisika dan kimia. Perubahan inilah yang selanjutnya menjadi cara alamiah ataupun buatan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Bahwa, zat padat dapat mengalami perubahan dari bentuk padat menjadi cair dan pada akhirnya menjadi gas. Hal ini dapat terjadi jika pada zat padat tersebut diberikan panas yang cukup sehingga mampu mencapai titik-titik tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan fisika dan kimia. Begitu juga halnya pada zat cair dan gas. Perubahan yang diperlakukan kepada zat padat, zat cair, maupun gas adalah semata-mata untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) atau ilmu pasti, perubahan zat dibahas sebagai satu sifat zat. Seperti yang ketahui, setiap zat mempunyai sifat masing-masing, yaitu:

Zat Padat, adalah zat yang susunan atomnya rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan atom. Akibatnya, bentuk zat ini tetap, begitu juga volumenya. Zat Cair, adalah zat yang susunan atomnya agak longgar sehingga memungkinkan pergerakan atom. Akibatnya, bentuk zat ini dapat berubah sesuai tempatnya, tetapi volumenya tetap. Zat Gas, adalah zat yang susunan atomnya sangat longgar sehingga pergerakan atomnya sangat bebas. Akibatnya, bentuk zat ini dapat berubah sesuai tempatnya dan volumenya sesuai dengan wadahnya

Perubahan Dalam Wujud Zat Setiap zat yang ada dalam kehidupan ini dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pengaruh tersebut dapat menyebabkan terjadinya perubahan fisika dan kimia. Kedua macam perubahan ini merupakan satu kondisi yang diberikan oleh zat jika padanya diberikan stimulus dari luar. Stimulus ini dapat berupa energi yang secara teratur diberikan kepada zat tersebut. Perubahan wujud tersebut ada dua macam, yaitu perubahan fisika dan kimia. Kedua perubahan ini menyebabkan perubahan secara sementara susunan atom, bahkan berubahnya secara permanen. Hal ini tentu saja memberikan efek yang berbeda bagi zat tersebut. Dalam kehidupan ini, perubahan yang terjadi pada setiap zat membawa pengaruh yang berbeda dan peruntukan yang berbeda pula.

Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah bagian dari perubahan fisika dan kimia yang lebih ditekankan pada perubahan secara fisik dari zat yang berubah. Perubahan ini dapat dikatakan sebagai perubahan sementara. Dikatakan sementara sebab jika diberlakukan reaksi kebalikan, maka zat tersebut kembali ke bentuk semula. Ada banyak perubahan fisika yang ditemukan dan dimanfaatkan dalam kehidupan. Ini merupakan bagian dari perubahan fisika dan kimia yang terjadi pada zat. Ketika air didinginkan, maka pada suhu tertentu air tersebut memadat menjadi es. Ketika batang besi dipanaskan hingga titik panas tertentu, maka besi tersebut mencair. Ini merupakan perubahan fisika sebab jika diperlakukan reaksi balik, maka zat baru tadi akan kembali pada bentuk semula. Es yang dipanaskan akan mencair. Besi cair jika didinginkan, maka akan menjadi batang atau padatan besi lagi. Ini merupakan konsep dasar dari ilmu pasti. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah bagian dari perubahan fisika dan kimia yang lebih ditekankan pada perubahan secara kimia dari zat yang berubah. Perubahan ini dapat dikatakan sebagai perubahan yang tetap. Dikatakan tetap sebab jika suatu zat telah mengalami perubahan kimia, maka untuk mengembalikan wujud semula, tidak dapat sekadar melakukan reaksi balik. Perubahan kimia ini banyak dimanfaatkan untuk mengadakan reaksi kimia antar zat sehingga didapatkan zat baru yang diinginkan. Perubahan kimia sebenarnya merupakan bagian dari perubahan struktur atom zat. Artinya, ketika melakukan perubahan kimia, sebenarnya Anda sedang melakukan penguraian atau penggabungan atom zat sehingga terbentuklah zat baru. Dengan demikian, pada perubahan kimia, sebenarnya terjadi perubahan fisika dan kimia secara bersamaan. Anda dapat ambil contoh untuk perubahan kimia adalah kertas yang dibakar dan berubah menjadi arang. Ketika sudah menjadi arang, maka pada saat itu telah terjadi penguraian atom penyusun kayu dan akibat reaksi kimia, maka yang tersisa adalah arang. Arang sulit untuk dikembalikan menjadi kertas lagi dengan reaksi kebalikan biasa. Contoh yang lain adalah batu karbit yang direaksikan dengan air, maka didapatkan gas asetilin yang mudah terbakar. Inilah yang menunjukkan pada Anda perubahan fisika dan kimia atau ilmu pasti. Dalam kehidupan, perubahan fisika dan kimia memang sangat terkait dengan kehidupan. Setiap kegiatan hidup selalu dilingkupi dengan dua

perubahan ini. Bahkan, nasi yang dimakan adalah hasil perubahan fisika dan kimia dari padi yang dipanen dari sawah. Kedua perubahan tersebut termasuk dalam kelompok ilmu pasti.

You might also like