You are on page 1of 8

Tuntutan pelayanan yang lebih baik menjadi kebutuhan organisasi maupun kementerian untuk meningkatkan citra dewasa ini.

Biro Kepegawaian sebagai urat nadi dan jantung dari aktivitas kepegawaian menjadi barometer akan kepuasan layanan tersebut. Salah satu layanan dan kewajiban dari Biro Kepegawaian menyangkut hak mendasar pegawai adalah Kenaikan Pangkat. Untuk itu, Biro Kepegawaian melakukan Konsinyiasi Penetapan Kenaikan Pangkat dengan Badan Kepegawaian Negara di Cipanas 26 28 Maret 2010. Sebelum dilaksanakan konsinyiasi Direktur Kepangkatan dan Mutasi BKN menjadi nara sumber dalam Dialog Kepegawaian dengan Biro Kepegawaian. Persoalan yang menjadi perhatian utama diantaranya menyangkut Penyesuaian Ijasah (PI). Dalam realitasnya PI, prosesnya memang acapkali terjadi ketidakpastian khususnya bagi pegawai yang mengusulkan PI untuk jenjang pendidikan Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2). Ketentuan Badan Kepegawaian Negara terkait hal ini mengklasifikasikan pada pendidikan Kelas jauh, Kelas Eksekutif/ Kelas Sabtu Minggu, Kelas Jarak Jauh dan Kelas Khusus tidak bisa diproses dalam PI, sementara sebahagian yang lulus dalam ujian PI masuk dalam kategori ini. Dalam penjelasannya Agus Abdul Waton memberi defenisi yang dimaksud Kelas Jauh : Lokasi universitas induk pada kota A sedangkan lokasi bekerja pada kota B, jarak tempuh > 60 Km. Kelas Eksekutif Sabtu-Minggu : Melaksanakan perkuliahan diluar hari kerja ( Senin s/d Jumat ) atau perkuliahan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Kelas Jarak Jauh : Lokasi universitas berjarak > 60 Km dari tempat bekerja. Kelas Khusus : Pendidikan kerja sama antara universitas swasta dan instansi tempat bekerja.( Surat Keputusan Pendidikan Tinggi / DIKTI ) Bagi pegawai yang memiliki ijasah yang termasuk dalam klasifikasi tersebut terkendala untuk mendapatkan persetujuan BKN. Permasalahan ini timbul dikarenakan kurang selektifnya dalam proses administrasi dalam seleksi peserta PI. Dalam hubungannya dengan PI khususnya untuk tugas belajar dan ijin belajar, dasar hukum yang dijadikan patokan yakni Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/18/M.PAN/5/2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar Pegawai Negeri Sipil, diatur sebagai berikut: Ketentuan Pemberian Tugas Belajar: 1. Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil dan untuk bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil; 2. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik; 3. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 4. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; 5. Pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan atau keahlian yang dipersyaratkan dalam jabatan pada organisasi; 6. Usia maksimum 25 tahun untuk Program Diploma III dan Program Strata 1 (S1),

usia 37 tahun untuk Program Strata II (S2) atau setara, dan usia 40 tahun untuk Program Strata III (S3) atau setara; 7. Biaya pendidikan ditanggung oleh Pemerintah, Pemerintah Negara lain, Badan Internasional, atau Badan Swasta Dalam Negeri maupun Luar Negeri; 8. Program pendidikan di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapat persetujuan menteri yang membidangi pendidikan; 9. Dalam memberikan tugas belajar, setiap instansi harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan bidangnya; 10. Pegawai Negeri Sipil tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijasah kedalam pangkat apabila formasi belum memungkinkan. Ketentuan Pemberian Ijin Belajar: 1. Pegawai Negeri Sipil sudah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sejak pengangkatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil; 2. Setiap unsur pelaksanaan pekerjaan dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurangkurangnya bernilai baik; 3. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 4. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; 5. Bidang pendidikan yang diikuti harus mendukung pelaksanaan tugas jabatan; 6. Biaya pendidikan ditanggung oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; 7. Program pendidikan di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapat persetujuan menteri yang membidangi pendidikan; 8. Pendidikan diikuti diluar jam kerja dan tidak mengganggu pekerjaan/tugas sehari-hari; 9. Pegawai Negeri Sipil tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijasah kedalam pangkat apabila formasi belum memungkinkan. Untuk pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar dilakukan oleh pejabat yang berwenang serendah-rendahnya pejabat eselon II ( Rizal). Keterangan Foto : Direktur Kepangkatan dan Mutasi Badan Kepegawaian Negara Drs. Agus Abdul Waton didampingi Kepala Bagian Mutasi Pegawai Hasbullah menjadi pembicara dalam Dialog Kepegawaian dengan Biro Kepegawaian di Cipanas Puncak, Jumat, 26 Maret 2010
Sumber Tulisan:

http://www.depkumham.go.id/xDepkumhamWeb/xBerita/xUmum/bkn.htm

PENDIDIKAN JARAK JAUH


on: January 28, 2010, 01:52:08 pm

Pendidikan Jarak Jauh secara tersurat sudah termaktub di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang "Sistem Pendidikan Nasional". (http://um.ac.id) Rumusan tentang Pendidikan Jarak Jauh terlihat pada BAB VI Jalur, jenjang dan Jenis Pendidikan pada Bagian Kesepuluh Pendidikan Jarak Jauh pada Pasal 31 berbunyi : (1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; (2) Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tata muka atau regular; (3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta system penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standard nasional pendidikan; (4) Ketentuan mengenai penyelenggarakan pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. (http://ksupointer.com) Ini menunjukan kepada kita bahwa pendidikan jarak jauh merupakan program pemerintah yang perlu terus didukung. Pemerintah merasakan bahwa kondisi pendidikan negeri kita perlu terus dibenahi, dan tentunya diperlukan strategi yang tepat, terencana dan simultan. Selama ini belum tersentuh secara optimal, karena banyak hal yang juga perlu dipertimbangkan dan dilakukan pemerintah didalam kerangka peningkatan kualitas sector pendidikan. Pendidikan jarak jauh pada kondisi awal sudah dijalankan pemerintah melalui berbagai upaya, baik melalui Belajar Jarak Jauh yang dikembangkan oleh Universitas Terbuka, mapun Pendidikan Jarak Jauh yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Departemen Pendidikan Nasional, melalui program pembelajaran multimedia, dengan program SLTP dan SMU Terbuka, Pendidikan dan Latihan Siaran Radio Pendidikan. Berkenaan dengan itu, yang pasti sasaran dari program pendidikan jarak jauh tidak lain adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang belum tersentuh mengecap pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan tidak terkecuali anak didik yang sempat putus sekolah, baik untuk pendidikan dasar, menengah. Demikian pula bagi para guru yang memiliki sertifikasi lulusan SPG/SGO/KPG yang karena kondisi tempat bertugas di daerah terpencil, pedalaman, di pergunungan, dan banyak pula yang dipisahkan antar pulau, maka peluang untuk mendapatkan pendidikan melalui program pendidikan jarak jauh mutlak terbuka lebar. Perlu dicatat bahwa pemerintah telah melakukan dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Upaya keras yang dilakukan adalah berkaiatan dengan lokalisasi daerah terpencil, pedalaman yang sangat terbatas oleh berbagai hal, seperti transportasi, komunikasi, maupun informasi. Hal ini sesegera mungkin untuk diantisipasi, sehingga jurang ketertinggalan dengan masyarakat perkotaan tidak terlalu dalam, dan segera untuk diantisipasi. Semangat otonomi daerah memberikan angin segar terhadap pelaksanaan program pendidikan jarak jauh. Apalagi bila kita telusuri, masih banyak para guru yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, akan tetapi karena keterbatasan dana, ditambah lagi ketidakmungkinannya untuk meninggalkan sekolah, maka cita-cita untuk melanjutkan belum tercapai. Akan tetapi dengan melalui program pendidikan jarak jauh melalui pola pembelajaran multi media yang digalakan oleh Pusat Teknologi, Komunikasi dan Informasi (Pustekkom) Pendidikan Nasional, merupakan angin segar bagi para guru-guru yang berpendidikan SPG/SGO untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma Dua melalui Program PGSD. Demikian pula bagi para guru-guru yang baru direkrut melalui program guru bantu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat maupun guru kontrak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, pada umumnya banyak lulusan SMU/SMK/MA tentunya dari segi kualitas perlu terus ditingkatkan, apalagi yang menyangkut kemampuan didaktik, metodik dan paedogogik masih perlu banyak belajar, karena selama menjalani pendidikan di sekolah menengah tidak pernah mendapatkan materi tersebut. Mereka-mereka ini perlu diberi kesempatan untuk mengikuti program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) selama dua tahun. Katanya Pusat Teknologi, Komunikasi dan Informasi (Pustekkom) Dinas Pendidikan Nasional bekerjasama dengan LPTK, dan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota tahun depan akan melaksanakan program pendidikan jarak jauh, yang akan diujicoba untuk lima propinsi se Indonesia, Yakni Propinsi Riau, Sumatera Barat, Papua, Gorontalo, dan Ujung Pandang. Pola yang diterapkan melalui program pembelajaran multimedia, dengan melibatkan LPTK yang ada, Dinas Kabupaten/Kota serta Pustekkom Propinsi. Para guru tidak perlu lagi meninggalkan tugas mengajar, dan tentunya proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif seperti biasa. Para

tutorial dan teknisi dari LPTK yang akan datang ke daerah untuk melakukan proses pembelajaran. Telah terjadi distribusi hak dan wewenang antara, LPTK, Pustekkom, Dinas Pendidikan, dalam proses pelaksanaan, dan masing-masing tetap menyatukait, dan ada beberapa program yang dilaksanakan secara bersama-sama. Hal ini telah diatur sesuai dengan kesepakatan antara LPTK, Dinas Pendidikan, Pustekkom beberapa waktu yang lalu.

http://forum.upi.edu/index.php/topic,15539.msg49612.html#msg49612

Situs ini dipersembahkan http://kuliah-sabtu-minggu.ptkpt.net untuk masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Lowongan Kerja, Beasiswa, Perguruan Tinggi, Toko online, Negara2 & Statistiknya, Kota/Kab, Hosting, Lembaga, dsb-nya (silakan klik menu di kanan/kiri/atas ini). Website ini juga melayani kebutuhan intern sivitas di PTS-PTS Terkemuka dan Terakreditasi sebagai Penyelenggara P2K-PKSM(Program Perkuliahan Karyawan dan Kelas Ekstensi). Informasi Pendaftaran, info keseluruhan P2K-PKSM masing-masing PTS, dsb (silakan klik di bawah/samping ini) :

ISTN - Institut Sains & Teknologi Nasional - STTN ISTA - Institut Sains dan Teknologi Al Kamal ITBU - Institut Teknologi Budi Utomo STIEAD - STIE Ahmad Dahlan UNSURYA - Universitas Suryadarma UMJ - Universitas Muhammadiyah Jakarta Universitas Pancasila - UP IBM ASMI - Institut Bisnis & Multimedia ASMI STMIKMJ - STMIK Muhammadiyah Jakarta

Sesuai UU-RI No.20 Th.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa "Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan Sistem Terbuka". Dan dipenjelasan UU-RI tsb ditulis : "Pendidikan dengan sistem terbuka adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan (multi entry-multi exit system). Peserta didik dapat belajar sambil bekerja, atau mengambil program-program pendidikan .... dst." Juga sesuai dengan UUD 45 bahwa "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan". Sedangkan diantara warga negara terdapat sebagian masyarakat yang memiliki waktu luang terbatas (khususnya karyawan). Juga sebagian masyarakat yang memiliki dana terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan P2K-PKSM ini sekaligus melaksanakan KOMITMEN SOSIAL. Yaitu dengan memberi kesempatan kepada seluruh masyarakat lulusan SMA, SMK, D3, S1, dsb-nya; baik yang memiliki waktu luang terbatas maupun dana terbatas. Untuk melanjutkan pendidikan ke Program Sarjana (S1) atau Magister (S2) atau Diploma (D-3) pada jurusan yang diminati (silakan klik), secara layak dan bermutu sesuai keunggulan masing masing PTS (silakan klik) tersebut. Tempat Kuliah di masing-masing Kampus PTS terkait. Untuk mudahnya, disini juga diberikan Peta Lokasi (silakan klik) dan Angkutan Umum (silakan klik) menuju ke masing-masing Kampus PTS terkait. Tidak Ada Ujian Negara (sama dengan PTN). Biaya pendidikannya (silakan klik) disubsidi sehingga terjangkau masyarakat, juga diberikan fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa bunga dan tanpa agunan sehingga dapat diangsur bulanan sesuai kemampuan mahasiswa. Serta diberikan beasiswa (silakan klik) bagi yang tidak mampu secara finansial. Mahasiswa dan Lulusan Program Perkuliahan Karyawan maupun Program Reguler ke 9 PTS terkait, mempunyai HAK AKADEMIK, GELAR, dan IJAZAH yang SAMA, serta mempunyai HAK untuk menggunakan gelarnya dan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lulusannya dipersiapkan menjadi Sarjana atau Magister sesuai jurusannya, yang dapat mengembangkan jati dirinya dengan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, sehingga mampu menyelesaikan persoalan sekaligus mengembangkan ilmunya. Untuk mempercepat perolehan informasi, bila ingin mengcopy/printinformasi secara keseluruhan tentang P2K-PKSM ke 9 PTS tersebut, silakan klik "Info Keseluruhan" ini. Bila ada hal yang kurang jelas, mohon kiranya ditanyakan ke layanan info 17 jam di atas atau silakan klik "Contact Us" ini. Bila membutuhkan katalog/brosur lengkap, silakan mengisi di Form Permintaan Katalog di samping kiri ini, kami akan mengirimkannya via POS secara gratis. Melalui informasi ini, mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr untuk sudi kiranya turut memotivasi keluarga/sahabat/tetangga/rekan kerja untuk melanjutkan/meningkatkan pendidikannya, sehingga SDM di Indonesia tidak kalah dengan bangsa/negara lain.
Terima kasih, Konsultan Pendidikan Tinggi (KPT) Memberikan yang Terbaik untuk Indonesia

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Lengkap.html http://www.kopertis12.or.id/2010/08/16/kumpulan-produk-hukum-tentang-pendidikan-tinggi.html http://bkn.go.id/in/component/consultation/?start=860 Saya mengusulkan kenaikan

pangkat dari IIIa ke IIIb. Dalam usulan tersebut saya menyertakan ijasah S2 Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. PAK dari propinsi sudah jadi dengan skor ijasah S2 terhitung, tetapi ketika berkas dari BKD dibawa ke BKN

disebutkan bahwa mengikuti kuliah S2 jarak jauh, padahal saya menempuh kuliah secara regular dari semester 1 dari th 2004(belum CPNS) dan lulus per 31 Januari 2007. Surat Perintah Tugas tertanggal 16 Agustus 2006 dan mulai melaksanakan tugas per tanggal 1 September 2006. Dalam kurun waktu 1 September 2006 sd 31 januari 2007(kurang lebih 4 bulan) kuliah saya tinggal menyelesaikan administrasi dan wisuda. Pertanyaannya: 1. Mengapa usulan IIIb saya tidak bisa diproses dengan melampirkan nilai PAK S2 ? 2. Mengapa ijasah S2 saya tidak diakui, sedangkan saya tidak melaksanakan kuliah jarak jauh ? 3. Adakah berkas yang harus saya lampirkan agar bisa meyakinkan bahwa benar saya menempuh pendidikan S2 dan agar ijasah S2 saya diakui ? 4.Usul/saran:agar penertiban kuliah jarak jauh juga memperhatikan instansi yang mengeluarkan ijasah. kebanyakan yang menyelenggarakan kuliah yang diragukan ijasahnya adalah PT swasta. Kepada PT Negeri mohon ada komunikasi agar para alumni PT Negeri seperti saya tidak ikut kena imbas. Saya merasa kecewa karena : 1. Kenaikan pangkat saya tertunda sampai 1 tahun (IIIa ke IIIb hampir 5 tahun) 2. Kesimpangsiuran informasi antar lembaga seperti Dinas Pendidikan, BKD dan BKN yang saya terima. 3.Pendidikan yang benar-benar saya tempuh dengan tugas kuliah, biaya, tenaga dan jerih payah saya seolah-olah sia-sia dan disamakan dengan orang yang membeli ijasah Terima kasih * **** Jawaban redaksi **** * Karena saudara berada di wilayah kerja Kantor Regional V BKN Jakarta dan Pertimbangan kenaikan pangkat saudara menjadi kewenangan Kantor Regional tsb,kami sarankan agar saudara menanyakan langsung ke Kanreg tsb sehingga mendapat jawaban yang memuaskan dengan alamat Jl. Raya Ciracas No.36,Ciracas Jakarta Timur . Telp.021.8772.1084

http://www.bkn.go.id/kanreg08/in/component/consultation/?start=876 http://www.bkn.go.id/in/component/consultation/?start=13596 http://bkn.go.id/in/component/consultation/?start=1148 http://bkn.go.id/in/berita/1414-perka-terbaru-bkn-harus-dipahami-dengan-baik.html

You might also like