You are on page 1of 4

Contoh Karya Tulis Ilmiah Matematika

Kedudukan Media Grafis pada Proses Pembelajaran Matematika di SD [caption id="" align="alignleft" width="285" caption="Media Grafis"][/caption] Prinsip belajar matematika pada tahap permulaan pengajaran (operasi) hitung akan selalu menggunakan tanda-tanda pemisah mulai dari kelas satu sampai sekolah lanjutan. Pengajaran hitung dapat dimulai dengan pengertian yang konkret mengarah atau beralih ke pengerjaan dengan pengertian abstrak. Hal tersebut disebabkan oleh prinsip pengerjaan hitung pada jenjang pendidikan permulaan meliputi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, pemangkatan, dan penarikan akar. Sebelum operasi hitung dilakukan, peserta didik harus memahami terlebih dahulu lambang bilangan dan nama bilangan (Lisnawati, S. Dkk. 1992:95). Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, bahwa pada usia 7-8 tahun anak berada pada masa transisi. Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, bahwa pada usia 7-8 tahun anak berada pada masa transisi antara tahap perkembangan praoperasioanal dan tahap operasional konkret. Lebih kanjut dijelaskan bahwa anak pada masa tersebut masih sulit berpikir abstrak. Untuk itu dalam proses pembelajaran perlu digunakan alat-alat visual seperti gambar, huruf atau benda-benda manipulatif yang dapat membantu anak dalam mengilustrasikan materi pelajaran. Grafik berasal dari bahasa Yunani Grafhikos yang artinya melukis atau menggambar dengan garis-garis. Sebagai kata sifat, grafis diartikan sebagai penjelasan yang kuat atau penyajian yang efektif (Sudjana, 1990). Dengan demikian dapat disimpulkan media grafis adalah media ... Read More Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta ayang disajikan dan metode penulisannya. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang sisajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. Bentuk Karta Ilmiah Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah. Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya journal ilmu pengetahuan, proceeding untu seminar buletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka cirri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi. Karya Ilmiah Berbentuk Report/Laporan Ilmiah Yang Dibukukan Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survai yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Report ilmiah yang menjadi persyaratan akademis diperguruan tinggi biasanya disebut skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang SI, ... Read More Struktur Karya Ilmiah Bentuk karya tulis ilmiah, baik makalah, report/laporan ilmiah yang berbentuk laporan-laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi, selalu akan mengikuti sistematika dan atau struktur yang telah dibuat oleh karya ilmiah. Struktur Makalah Struktur makalah ilmiah, hanya memuat cirri-ciri pokok saja, dan strukturnya juga lebih sederhana. Bentuk strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Pembukaan/pendahuluan Isi Penutup/Simpulan/Saran Daftar Pustaka/Acuan Lampiran-lampiran Struktur Laporan/Report, mempunyai cirri-ciri yang lebih dan rinci,maka strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Prakata Daftar isi Daftar table Daftar simbol Bab Pendahuluan Bab Isi/Uraian Bab Penutup/Simpulan Daftar Pustaka Lampiran-lampiran ... Read More

1/4

Abstrak dalam karya ilmiah Abstrak adalah ringkasan tentang apa yang telah ditulis dalam suatu karya ilmiah, yaitu berisi ide pokok penulisan suatu karya ilmiah. Abstrak yang baik harus mencakup hal-hal sebagai berikut : Abstrak Makalah Ilmiah, biasanya berisi alasan singkat mengapa memilih judul dan tujuannya. Masalah apa saja yang dibahas dan tindakan apa yang dilakukan oleh penulis berkenaan dengan masalah tersebut serta bagaimana hasil akhir dari tindakan-tindakan tersebut. Abstrak laporan/report, berisi alasan memilih judul dan tujuannya secara singkat, masalah apa saja yang akan dipecahkan (masalah penelitian, bagaimana prosedur penelitiannya, apa hasil akhir dari penelitian yang dilakukan) abstrak biasanya terdiri dari 200 kata adalah merupakan resume dari suatu karya ilmiah dapat pula disebut sari tulisan/symbolis. Pada karya ilmiah biasanya abstrak dibuat antara lain untuk memudahkan pembaca mencari bahan referensi literature yang diinginkan. Dengan cukup membaca abstrakm seseorang dapat menentukan apakah karya tulis para peneliti yang sedang mencari bahan literature untuk mendukung penulisan maupun penelitian mereka. ... Read More Batang Tubuh Makalah Ilmiah Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, batang tubuh yang dimaksud adalah terdiri dari : Pendahuluan Di dalam pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau gejala-gejala yang muncul secara kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya. Di dalam kegiatan pendahuluan dengan topik tersendiri dikemukakanhal-hal atau masalah-masalah yang ada. Isi Makalah Di dalam makalah ditulis tindakan yang telah dilakukan, hal ini ditulis bila penulis melakukan tindakan-tindakan khusus dalam rangka berusaha memecahkan masalah, misalnya pengamatan lapangan atau melalui penelahaan keputusan atau hasil penelitian yang ada. Evaluasi dan/atau pembahasan ditulis pula dalam isi makalah yaitu uraian buah pikiran penulis tentang apa saja yang telah diuraikan terdahulu dengan cara berfikir deduktif dan induktif. Simpulan Dan Saran Simpulan pada bab yang terakhir ini biasanya hanya merupakan resume atau singkatan dari hasil-hasil evaluasi dan/atau pembahasan yang ada. Saran-saran yang diajukan adalah mengenai yang berkaitan dengan tindakan-tindakan dalam pemecahan masalah yang diuraikan secara singkat. Karena itu, saran-saran harus bersifat operasional. Daftar Pustaka. Daftar pustaka adalah bagian akhir dari struktur karya tulis ilmiah termasuk makalah. Tujuan utama daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai dari mana orang menemukan sumber. Daftar pustaka ditulis menurut abjad nama penulis tanpa mencantumkan gelar dan nomor urut. Hal-hal yang disebutka dalam daftar pustaka dan cara penulisannya sebagai berikut : ... Read More Visualisasi Blok Dienes sebagai Media Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar dengan Bantuan Komputer ABSTRAK Hapsah, Dewi Sufia. 2008. Visualisasi Blok Dienes sebagai Media Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar dengan Bantuan Komputer. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Moh Yasin, S.Kom, M.Kom, (II) Dr. Subanji, S.Pd, M.Si. Salah satu konsep matematika yang harus dipahami siswa Sekolah Dasar adalah operasi hitung bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Akan tetapi, selama ini pembelajaran operasi hitung bilangan lebih ditekankan pada kecepatan berhitung daripada pemahaman konsep, yang justru mengakibatkan siswa menjadi fobi terhadap matematika. Fobi terhadap matematika dapat diatasi dengan mengubah titik berat pembelajaran, dari abstrak menjadi konkret, teoritis menjadi fungsional praktis. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan media pembelajaran. Saat ini terdapat banyak media yang dapat dipergunakan. Salah satunya adalah Blok Dienes. Blok Dienes dapat dipergunakan sebagai peraga konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta pembagian. Akan tetapi, Blok Dienes sebagai media pembelajaran tidak dapat dipergunakan oleh semua siswa karena keterbatasan jumlah Blok Dienes yang tersedia. Selain itu, penggunaan Blok Dienes bersifat manipulatif. Siswa dapat mencoba-coba sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini kadang-kadang juga membosankan. Usaha untuk mengatasi hal ini dilakukan dengan memvisualisasikan Blok Dienes melalui program komputer. Skripsi ini menghasilkan program yang memvisualisasikan penggunaan Blok Dienes sebagai media pembelajaran operasi hitung bilangan, yang mudah digunakan. Dengan program ... Read More

2/4

Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ... Read More Penerapan Strategi Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Sd Mata Pelajaran Ips Materi Pokok Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Di Sdn 1 Lidah Kulon Surabaya Emy Dwijayanti ABSTRAK SDN Lidah Kulon 1 Surabaya memiliki permasalahan dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar masih menerapkan pengajaran yang konvensional dengan metode ceramah dan membuat catatan singkat di papan tulis. Sehingga sebagian besar dari siswa tidak faham tentang apa yang mereka tulis sendiri. Siswa bingung mana yang termasuk kata kunci yang penting dan yang kurang penting untuk dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka perlu diberikan pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan karakteristik siswa yaitu strategi Mind Mapping. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penerapan strategi Mind Mapping dalam meningkatkan prestasi belajar IPS pada materi pokok perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi siswa kelas IV-C di SDN 1 Lidah Kulon Surabaya. Hipotesisi Nol (Ho) dari penelitian ini adalah Tidak ada pengaruh penerapan Mind Mapping (peta pikiran) terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV di SDN Lidah Kulon 1 Surabaya. Sedangkan Hipotesis Alternatif (Ha) adalah Ada pengaruh penerapan Mind Mapping (peta pikiran) terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV di SDN Lidah Kulon 1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Experimen dengan jenis penelitian Kuantitatif. Menggunakan desain Pre Experimental Design atau quasi experiment dengan model Pre-test and Pos-tes group Design. Instrumen Pengumpulan data menggunakan tes dan observasi serta teknik analisis ... Read More Pengelolaan Laboratorium Multimedia Education (ME) Berorientasi pada KTSP di SMK Negeri 10 Surabaya Nurista Purnamasari ABSTRAK Dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, peningkatan dan perombakan komponen pendidikan terus dilakukan. Berbagai program dan kebijakan digulirkan baik oleh pemerintah maupun sekolah. Begitu pula dalam pemenuhan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Selain pemenuhan tersebut juga harus dibarengi dengan pengelolaan yang baik dan sesuai dengan standar nasional dan landasan pembelajaran (KTSP) yang berlaku, agar dapat sepenuhnya mendukung pembelajaran. Fokus dari penelitian ini yaitu untuk melihat apakah pengelolaan laboratorium Multimedia Education di SMK Negeri 10 Surabaya sudah sesuai dengan KTSP atau belum, yang mana KTSP menjadi landasan dalam pembelajaran dan berpengaruh langsung terhadap fungsi laboratorium Multimedia Education sebagai sarana pendukung pembelajaran. Secara singkat penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan (organisasi dan personil) sebuah laboratorium komputer dengan basis multimedia (Laboratorium Multimedia Education) di SMK Negeri 10 Surabaya yang berorientasi pada kurikulum (KTSP). Dimana laboratorium

3/4

Multimedia Education sendiri termasuk salah satu komponen sistem instruksional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mana hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif untuk melihat seperti apa pengelolaan laboratorium ME yang berorientasi pada KTSP di SMK Negeri 10 Surabaya, dan hal apa saja yang perlu ditingkatkan, dikembangkan maupun dibenahi dalam pengelolaan laboratorium agar orientasinya benar-benar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dalam penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu ... Read More Educational Technology and Data Driven Decision Making The effectiveness of educational technology on student learning depends not only on what outcomes are targeted and how the technology is integrated into instruction, but also on how teachers assess student performance in classrooms and adjust instruction accordingly. Technology offers teachers a broad range of tools to collect and analyze data, and richer sets of student data to guide instructional decisions. NCLB has prompted educators to think much more systematically about educational decision-making and the use of data to inform their decisions about everything from resource allocation to instructional practice. Schools are now expected to monitor their efforts to enable all students to achieve, and administrators and teachers are now expected to be prepared to use data to understand where students are academically and to establish "targeted, responsive, and flexible" ways to improve this academic standing (Mitchell, Lee, & Herman, 2000, p. 22). However, despite encouragement at the policy level, there is growing consensus that schools are not adequately prepared for the task of routinely thinking critically about the relationships between instructional practices and student outcomes (Confrey & Makar, 2005; Olsen, 2003; Hammerman & Rubin, 2002; Herman & Gribbons, 2001; Kearns & Harvey, 2000). Recent research conducted by EDC's Center for Children ... Read More

4/4

You might also like