You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang

Sejak seorang individu dilahirkan hingga meninggal, dia akan selalu hi dup di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan di tengah-tengah masyarakat akan meng hasilkan pengalaman untuk berinteraksi dengan orang lain. Di satu pihak kita mem butuhkan orang lain dan di lain pihak kita terkadang ingin sendiri dan tidak ing in diganggu oleh siapapun. Ketika hidup di tengah-tengah masyarakat kita akan me mahami bahwa ada persamaan dan ada sesuatu yang membedakan kita dengan orang lai n. Seorang individu akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya wala upun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong dan ada pula y ang perilakunya tidak baik yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membua t kelompok dalam masyarakat. Suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat pada akhirnya juga akan berpengaruh pada anggota masyarakat itu sendiri. Ilmu sosiol ogi memperhatikan seorang individu sebagai bagian dari masyarakat. Berbicara men genai sosiologi, langsung atau tidak langsung membicarakan diri kita sendiri, me mbicarakan keluarga dan lingkungan kita. Dan ternyata, pembicaraan ini tidak per nah ada ujungnya, karena seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan technologi, sikap dan perilaku manusia juga ikut berubah. Untuk memahami sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari masyarakat, sebagai langkah awal, makalah ini berusaha menjealskan terlebih dahulu batasan-batasan ilmu sosiologi dengan ilmu sosial lainnya, pengertian sosiologi, serta hakikat i lmu sosiologi itu sendiri. B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu : Bagaimana sejarah singkat lahirnya sosiologi ? Apa batasan-batasan dalam sosiologi yang membedakannya dengan ilmu sosial yang l ain ? Apa pengertian sosiologi baik secara terminologis maupun menurut para ahli ? Apakah ciri-ciri dan hakikat sosiologi sebagai salah satu ilmu pengetahuan sosia l ? C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini yaitu : Menjelaskan Menjelaskan sosial yang Menjabarkan li. Menguraikan sosial BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Lahirnya Sosiologi sejarah singkat lahirnya sosiologi batasan-batasan dalam ilmu sosiologi yang membedakannya dengan ilmu lain. pengertian sosiologi baik secara terminologis maupun menurut para ah ciri-ciri dan hakikat sosiologi sebagai salah satu ilmu pengetahuan

Fase permulaan, sosiologi tidak diletakkan sebagai suatu ilmu tersendi ri, namun sosiologi berpangkal pada filsafat yang dikenal dengan Ibu Ilmu Pengeta huan . Filsafat pada masa itu mencakup segala usaha-usaha pemikiran mengenai masya rakat. Seiring dengan perkembangan zaman dan tumbuhnya peradaban manusia, berbag i ilmu pengetahuan yang semula tergabung dalam filsafat memisahkan diri dan meng ejar tujuan masing-masing. Astronomi dan Fisika merupakan cabang ilmu filsafat y ang pertama-tama memisahkan diri, kemudian diikuti ilmu kimia, biologi, dan geol ogi. Pada abad ke19, dua ilmu pengetahuan baru muncul yaitu psychologi (ilmu yan g mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia) dan sosiologi (ilmu yang mempela jari masyarakat). Dengan demikian timbullah ilmu sosiologi sebagai ilmu pengetah uan yang didalam proses pertumbuhannya dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu kemasyara katan lainnya seperti ekonomi, sejarah, ilmu jiwa dan lain sebagianya. Abad ke-19, seorang ahli filsafat bangsa Prancis bernama Auguste Comte, menulis beberapa buah buku yang berisikan pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari m asyarakat. Dia berpendapat bahwa ilmu-ilmu pengetahuan mempunyai urut-urutan te rtentu berdasarkan logika, dan bahwa setiap penelitian dilakukan melalui tahap-t ahap untuk kemudian mencapai tahap terakhir yaitu tahap ilmiah. Dia mempunyai an ggapan bahwa semua penelitian terhadap sola-soal kemasyarakatan dan gejala-gejal a masyarakat memasuki tahap akhir yaitu tahap ilmiah. Oleh sebab itu dia meny arankan agar semua penelitian terhadap masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilm u tentang masyarakat.. Bagi Aguste Comte, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil akhir dari perkembangan ilmu pengetahuan. Istilah sosiologi unt uk pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte dan oleh karenanya Comte sering di sebut sebagai bapak sosiologi. Istilah sosiologi ia tuliskan dalam karya utamany a yang pertama, berjudul The Course of Positive Philosophy, yang diterbitkan dal am tahun 1838. Karyanya mencerminkan suatu komitmen yang kuat terhadap metode il miah. Menurut Comte ilmu sosiologi harus didasarkan pada observasi dan klasifika si yang sistematis bukan pada kekuasaan dan spekulasi. Hal ini merupakan pandang an baru pada saat itu. Sejak Herbert Spencer mengembangkan suatu sitematika penelitian masyar akat dalam bukunya yang berjudul Principles of Sociology maka istilah sosiologi po puler dan berkat usahanya, sosiologi berkembang dengan pesatnya. Sosiologi berke mbang dengan pesatnya pada abad ke-20 terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika S erikat. B. Batasan Ilmu Sosiologi

Membedakan sosiologi dengan ilmu sosial lainnya masing terjadi kesimpangsiuran o leh para ahli. Perbedaan masih belum tegas dan bukan hanya menyangkut perbedaan dalam isi atau unsur-unsur objek yang sama, akan tetapi juga menyangkut perbedaa n tekanan pada unsur-unsur objek yang sama atau lebih jelasnya pendekatan yang b erbeda terhadap objek yang sama. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa ilmu sos iologi mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara orang-orang dalam masyarakat tadi. Menurut Waters dan Crook (1990), Sociology is the systematic analysis of the str ucture of social behavior. Dari definisi Waters dan Crook di atas setidaknya terdapat empat eleme n penting, yang memberikan bukan saja penjelasan mengenai apa sosiologi itu, tet api juga batas-batas yang membedakannya dari ilmu-ilmu sosial lain. 1) Sosiologi mempelajari perilaku

Perilaku yang dikaji adalah perilaku dalam karakter sosial, bukan individual. Pe rilaku berkarakter sosial merupakan perilaku yang ditujukan bagi orang lain dan

bukan bagi dirinya sendiri, serta memiliki konsekuensi bagi orang lain, atau per ilaku itu merupakan konsekuensi dari orang lain. Jadi di sini ada hubungan timba l balik antara satu orang dengan orang lainnya. 2) ur. Sosial yang dipelajari oleh sosiologi itu adalah perilaku yang berstrukt

Struktur menunjuk pada adanya pola (pattern) atau menunjuk aadaanya keteraturan tertentu. Suatu perilaku itu berstruktur jika terdapat pola atau keteraturan ter tentu. Suatu perilaku sosial yang hanya terjadi sekali saja dan kemduian tidak t erjadi lagi, bukanlah merupakan bidang kajians sosiologi. Sosiologi tidaklah sem ata-mata hanya menjelaskan secara deskriptif suatu perilaku sosial, tetapi lebih dari itu, sosiologi berupaya menjelaskan dan berusahaa memahami kaitan antara e lemen-elemen perilaku sosial. 3) Penjelasan sosiologi itu bersifat analitis

Setiap ilmu pengetahuan senantiasa terdiri dari (1) content / the body of knowle dge atau substansi dari ilmu pengetahuan itu dan (2) methods / procedures atau t ata cara bagaimana substansi pengetahuan itu diperoleh secara sistematis. Ini be rarti bahwa dalam sosiologi terdapat pula prinsip-prinsip metodologis yang diter apkan dalam menjelaskan perilaku sosial tersebut, dan bukan berdasarkan pada kon sensus atau kesepakatan yang berlaku khusus. Terdapat kaidah atau prinsip metodo logi penelitian tertentu yang digunakan untuk menjelaskan perilaku sosial dalam sosiologi. 4) Penjelasan sosiologi bersifat sistematis

Ini berarti bahwa dalam memahami perilaku sosial sosiologi merupakan suatu disip lin ilmu yang mengikuti tatanan atau aturan-aturan yang dapat dipertanggung jawa bkan secara ilmiah. C. Pengertian Sosiologi

Secara terminologis, Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu socius yang berarti kawan dan bahasa Yunani logos yang berarti kata atau berbicara . Jadi Sosiologi artiny a berbicara mengenai masyarakat. Sedangkan menurut para ahli adalah sebagai beri kut : 1) Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yak ni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di lu ar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan i ndividu. 2) Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosia l dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. 3) Soejono Sukanto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemas yarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehid upan masyarakat. 4) William Kornblum Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan

perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam be rbagai kelompok dan kondisi. 5) Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terut ama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mem pengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi s istem tersebut. 6) Roucek & Waren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia denga n kelompok sosial. 7) Soerjono Soekanto

Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha menca ri pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum. 8) Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari : hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya ge jala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya) ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain. 9) William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. 10) J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan pros es-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. 11) Max Weber Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilaku manusia 12) Paul B. Horton Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelo mpok dan produk kehidupan kelompok tersebut. 13) Herbert Spencer Sosiologi adalah Ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan p roses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem. 14) Auguste Comte Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mem pelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bers ifat rasional dan ilmiah.

15) Anthony Giddens Sosiologi adalah Studi tentang kehidupan social manusia, kelompok-ke lompok manusia dan masyarakat. 16) Mayor Polak Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebaga i keseluruhan yakni hubungan diantara manusia dengan manusia, manusia dengan kel ompok, kelompok dengan kelompok. 17) Hassan Shadily Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam m asyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan d engan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahannya 18) Mac Iver Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hubungan-hubungan soc ial yang terjadi dalam masyarakat 19) J. Gillin Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul di dala m masyarakat 20) P.J. Baouman Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan tentang manusia dan hubungan-hubun gan antar golongan manusia 21) Mr. J. Bierens De Haan Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan tentang masyarakat manusia, baik m engenai hakekatnya, susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yang menggerakkannya, mengenai kesehatan dan perkembangan masyarakat. 22) George Simmel Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari perhubungan sesam a manusia ( Human Relationship ) 23) Lester Frank Ward Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk meneliti kema juan-kemajuan manusia dan apa saja yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupanny a. D. Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merup akan ilmu pengetahuan yang telah berdiri sendiri. Oleh karena itu telah memenuhi unsur-unsur ilmu pengetahuan. Sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut : Sosiologi bersifat empiris, yaitu bahwasanya ilmu pengetahuan tersebut didasarka n pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-

duga). Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha men yusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi ter sebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertuju an menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Sosiologi bersifat kumulatif, yang berarti bahea teori-teori dalam sosiologi dis usun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehin gga memperkuat teori-teori yang lama. Sosiologi bersifat nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan b aik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masala h tersebut secara mendalam. Sedangkan hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut : Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ata upun ilmu pengetahuan kerohanian. Pembedaan tersebut adalah pembedaan mengenai m etode, akan tetapi menyangkut pembedaan isinya yang gunanya untuk membedakan ilm u-ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan gejala-gejala alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. Sosiologi bukan merupakan ilmu yang normatif, akan tetapi adalah ilmu yang kateg oris. Artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini, dan buk an mengenai apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi. Sebagai suatu ilmu pe ngetahuan, sosiologi membatasi diri terhadap persoalan penilaian, artinya sosiol ogi tidak menetapkan kearah mana seharusnya berkembang dalam arti memberikan pet unjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan masyarakat. Hal ini bukan berarti bahwa pandangan-pandangan sosiologi tidak akan berguna bag i kebijakan kemasyarakatan dan politik, akan tetapi pandangan-pandangan sosiolog i tak dapat menilai apa yang buruk dan apa yang baik, apa yang benar atau salah, serta segala sesuatu yang bersangkutan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sosiologi dapat menetapkan bahwa suatu masyarakat padasuatu waktu dan tempat m emiliki nilai-nilai yang tertentu, akan tetapi selanjutnya tidak dapat ditentuka n bagaimana nilai-nilai tersebut seharusnya. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupak an ilmu pegetahuan terapan (applied science). Pure science adalah ilmu pengetahu an yang bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk ilmu pengetahuan secara abst rak hanya untuk mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya dalam masyarakat. App lied science adalah ilmu pengetahuan yang bertujauan untuk mengunakan dan menera pkan ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu keh idupan masyarakat. Tujuan dari sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan ya ng sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan mengguakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat. Sebagai perbandingan misalnya, seorang ahli fisika (ilmu a lam)tidak mendirikan jembatan-jembatan, seorang ahli psikologi pekerjaannya buka nlah menyembukan orang-orang yang sakit pneumoniadan seorang ahli dalam ilmu kim ia pekerjaannya bukan membuat obat-obatan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat diper gunakan untuk memecahkan persoalan masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu penge tahuan yang kongkrit. Artinya, bahwa yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola -pola peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan wujudnya yang kongkrit. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum-huku m umum daripada interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur dari masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu pengetahuan yang k husus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala yang umum ada pada setiap interaksi antar individu.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Sosiologi berkembang melalui perjalanan yang panjang selama berabad-ab ad. Sosiologi dapat berkembang pesar di Eropa dan Amerika karena merupakan pusat pertumbuhan peradaban dunia sehingga beragam ilmu pengetahuan berkembang pesat termasuk sosiologi. Auguste Comte pertama kali memperkenalkan istilah sosiologi, sehingga ia dianugerahi sebagai Bapak Sosiologi . Sejak saat itu lahirlah ilmuwanilmuwan dalam ilmu sosiologi seperti Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, dan lain sebagainya. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk didalamnya perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, yang kategoris, murni, abstrak, berusaha memberi p engertian-pengertian umum, rasional dan empiris, serta bersifat umum. Ada batasan-batasan antara ilmu sosiologi dengan ilmu sosial yang laian. Sosiolo gi mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara orang-orang dal am masyarakat tadi dan perilaku yang berstruktur yang bersifat analitis serta si stematis. Sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri yaitu empiris, teoritis, kumulatif, d an nonetis. Sedangkan sifat hakikat sosiologi adalah sosiologi merupakan ilmu so sial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan; Sosiologi terma suk ilmu normatif; Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan; Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret; Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan polapola umum; Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional; serta sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-g ejala umum yang ada pada interaksi antara manusia. B. Saran

Suatu masyarakat tentu akan selalu mengalami perubahan, baik secara cepat maupun lambat. Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat tentu harus dapat be rkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat agar teori-teori dalam sosiologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah kaitannya dengan peruba han yang terjadi dalam masyarakat DAFTAR PUSTAKA http://organisasi.org/definisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-d an-bapak-ilmu-sosiologi diakses pada tanggal 26 September 2011 http://pengantar-sosiologi.blogspot.com/2009/04/bab-2-pengertian-dan-obyek-studi .html diakses pada tanggal 26 September 2011 Soekanto, Soerjono.1970.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Yayasan Penerbit Univ ersitas Indonesia. Soekanto, Soerjono.1982.Teori Sosiologi.Jakarta: Ghalia Indonesia. Susanto, Astrid S.1985.Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial.Bandung: Binacip ta.

You might also like