You are on page 1of 21

Hewan Invertebrata hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan.

Invertebrata terbagi menjadi 9 filum . Yaitu : 1. Porifera 2. Coelentrata 3. Platyhelminthes 4. Nemathelminthes 5. Annelida 6. Mollusca 7. Arthropoda 8. Echinodermata . 9. Chordata

1. Filum Porifera

Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons.
Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca.

Ciri-ciri umum Porifera Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana. Tubuh terdiri atas banyak sel. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh. Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah berkedalaman 5,5km. Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil). Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori. Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler.

Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos = rongga, dan enteron = usus. Jadi, coelenterata adalah hewan yang berrongga. Kebanyakan hewan coelenterata menguntungkan manusia, misalnya ubur-ubur. Aurelia dapat dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan untuk bahan kosmetik. Bbrp jenis hewan tertentu, kerangka tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan, misalnya karang merah. Bbrp kerangka tubuh coelenterata dapat membentuk karang pantai yang dapat melindungi pantai dari ombak shg dapat mencegah terjadinya erosi di pantai. Ciri-ciri umum Coelenterata Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar. Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik. Bentuk tubuhnya simetri radial. Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara dimuntahkan. Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.

Platyhelmintes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih, dan helmintes = cacing). Kelompok cacing pipih ini memiliki struktur tubuh paling sederhana dibandingkan susunan tubuh cacing pada filum lainnya. Ciri-ciri Platyhelmintes Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak bersegmen. Susunan tubuhnya simetri bilateral. Merupakan hewan triploblastik aselomata. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi. Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak memiliki anus.

Nemathelmintes berasal dari bahasa Yunani, Nematos = benang, nelmintes = cacing. Jadi, nemathelmintes berarti cacing benang. Tubuh nemathelmintes bergerak bulat panjang dan tidak bersegmen sehingga cacing tersebut dikenal juga dengan sebutan cacing gilig. Nemathelmintes ada yang hidup secara bebas dan ada juga yang hidup sbg parasit.

Ciri-ciri Nemathelmintes Merupakan hewan triploblastik yang memiliki selom semu sehingga anggotanya dikenal sebagai hewan triploblastik pseudoselomata. Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral. Dinding tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Semua anggotanya bereproduksi secara seksual. Cacing betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan. Tubuhnya tertutup dengan lapisan kutikula.

Filum Annelida Kata Annelida berasal dari bahasa Yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen. Jadi, annelida dapat diartikan sebagai cacing yang tubuhnya bersegmensegmen menyerupai cincin/gelang. Ciri-ciri Annelida Merupakan hewan triploblastik selomata. Pernafasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious. Memiliki alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit. Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan.

Filum Mollusca Mollusca berasal dari bahasa Latin, yaitu mollus berarti lunak. Jadi, mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan sumber protein hewan, misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air, dan bekicot. Mollusca juga dapat digunakan sebagai penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara. Ciri-ciri Mollusca Merupakan hewan triploblastik. Tubuhnya lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas. Mollusca memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat dan kelenjar lendir. Bersifat kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air tawar, laut, daerah panas sampai daerah dingin. Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.

Anthropoda berasal dari kata arthros = sendi atau ruas, dan podos = kaki. Jadi, anthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang bersendi/beruas-ruas. Anthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom Animal karena filum ini memiliki jumlah spesies yang lebih banyak daripada filum lainnya. Anthropoda (kelas Crustacea) dapat digunakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein, misalnya udang dan kepiting. Lebah madu dapat menghasilkan madu yang berfungsi sebagai penambah tenaga maupun mengobati suatu penyakit. Ciri-ciri Anthropoda Merupakan hewan triploblastik selomata. Dapat ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada juga yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan. Bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan partenogenesis. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen. Merupakan hewan bilateral simetris. Anthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi dengan rahang serta memiliki anus.

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos = duri, dan dermal = kulit. Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Pada umumnya, echinodermata tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, beberapa jenis di antaranya dapat dimanfaatkan sbg makanan, misalnya kerupuk teripang. Selain itu, beberapa kerangka tubuh jenis echinodermata lainnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan. Misalnya, kerangka bintang laut. Ciri-ciri Echinodermata Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata. Semua anggota hewan ini hidup di laut. Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral. Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada permukaannya. Memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.

Hanya sedikit sekali chordata yang mempunyai notokorda dan tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan dua contoh hewan yang tergolong chordata invertebrata. Lanselet (lanset) masuk ke dalam subfilum Cephalochordata. Kelompok hewan tersebut mempunyai notokorda di sepanjang ekor hingga kepala. Anggotanya ada sekitar 23 spesies. Tubuh lanselet umunya berukuran kecil dengan panjang tubuh hanya beberapa sentimeter. Dinamakan lanselet karena hewan tersebut berbentuk mirip pisau bedah bermata dua sisi dan berujung runcing. Tunikata masuk dalam subfilum Urochordata yang terdiri atas 1.250 spesies. Hewan tersebut hidup di dasar laut dan memiliki tunik (selubung) yang membuat tubuh mereka seperti dinding tebal atau kantung yang pendek dan gemuk. Tunikata juga dinamakan hewan penyemprot laut karena dapat menyemprotkan air dari lubang pengeluaran air ketika mereka merasa terganggu. Tubuh larva (berudu) tunikata bertipe simertri bilateral. Mereka bermetamorfosis menghasilkan individu dewasa yang hidup melekat di dasar laut. Namun, ada juga beberapa spesies yang tetap hidup bebas hingga dewasa. Faring tunikata dilapisi oleh silia yang bermanfaat untuk mengarahkan air menuju faring dan dikeluarkan melalui insang. Partikel mikroskopik yang melekat di faring merangsang sekresi mukosa dan akhirnya partikel tersebut dimakan.

Porifera : Calcarea ,Hexactinellida , Demospongia Coelenterata :Hydrozoa, Scyphozoa , Anthozoa Platyhelmintes : Turbellaria , Trematoda , Cestoda Annelida : Polychaeta , Oligochaeta ,Hirudinea Mollusca : Amphineura , Gastropoda, Chepalopoda , Scaphopoda

adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang belakang adalah tulang yang beruas ruas dan berderet dari leher sepanjang punggung sampai ekor.

Vertebrata

Chordata : Hanya sedikit sekali chordata yang mempunyai notokorda dan tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan dua contoh hewan yang tergolong chordata invertebrata. Lanselet (lanset) masuk ke dalam subfilum Cephalochordata. Kelompok hewan tersebut mempunyai notokorda di sepanjang ekor hingga kepala. Anggotanya ada sekitar 23 spesies. Tubuh lanselet umunya berukuran kecil dengan panjang tubuh hanya beberapa sentimeter. Dinamakan lanselet karena hewan tersebut berbentuk mirip pisau bedah bermata dua sisi dan berujung runcing. Tunikata masuk dalam subfilum Urochordata yang terdiri atas 1.250 spesies. Hewan tersebut hidup di dasar laut dan memiliki tunik (selubung) yang membuat tubuh mereka seperti dinding tebal atau kantung yang pendek dan gemuk. Tunikata juga dinamakan hewan penyemprot laut karena dapat menyemprotkan air dari lubang pengeluaran air ketika mereka merasa terganggu. Tubuh larva (berudu) tunikata bertipe simertri bilateral. Mereka bermetamorfosis menghasilkan individu dewasa yang hidup melekat di dasar laut. Namun, ada juga beberapa spesies yang tetap hidup bebas hingga dewasa. Faring tunikata dilapisi oleh silia yang bermanfaat untuk mengarahkan air menuju faring dan dikeluarkan melalui insang. Partikel mikroskopik yang melekat di faring merangsang sekresi mukosa dan akhirnya partikel tersebut dimakan.

Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Memiliki celah faring. Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulangtulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.

Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.

1. Pisces Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1) Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut. 2) Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.

2. Amphibia Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Contoh : katak sawah, salamander, kodok

3. Reptilia Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paruparu, jantung beruang tiga tau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang. Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah ).

4. Aves Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundipundi udara yang membantu pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

5. Mammalia Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya. Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.

You might also like