You are on page 1of 16

SUARA DIGITAL

Disusun sebaga salah satu tugas uts mata kuliah Pengolahan suara digital

OLEH :

AGUS SURYANTO (208701009)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SGD BANDUNG 2011-2012

1. Pengertian suara Suara adalah gelombang mekanis yang merupakan osilasi tekanan ditularkan melalui, gas padat cair, atau, terdiri dari frekuensi dalam kisaran pendengaran dan dari tingkat cukup kuat untuk didengarkan, atau sensasi dirangsang pada organ pendengaran oleh getaran seperti Propagasi suara.

Perilaku propagasi suara umumnya dipengaruhi oleh tiga hal: Hubungan antara kepadatan dan tekanan. Hubungan ini, dipengaruhi oleh suhu, menentukan kecepatan suara dalam medium. Propagasi ini juga dipengaruhi oleh gerakan dari media itu sendiri. Misalnya, suara bergerak melalui angin. Independen dari gerakan suara melalui media, jika media bergerak, suara lebih lanjut diangkut. Viskositas media juga mempengaruhi gerakan gelombang suara. Ini menentukan tingkat di mana suara dilemahkan. Untuk media, seperti udara atau air, redaman karena viskositas diabaikan.Bila suara bergerak melalui media yang tidak memiliki sifat fisik yang konstan, mungkin dibiaskan (baik didispersikan atau terfokus.

1.1 Persepsi suara (Persepsi suara dalam organisme terbatas pada kisaran tertentu frekuensi) Bagi manusia, pendengaran biasanya terbatas pada frekuensi antara 20 Hz dan sekitar 20.000 Hz (20 kHz), meskipun batas-batas ini tidak pasti. Batas atas umumnya menurun dengan usia. Spesies lain memiliki jangkauan yang berbeda dari pendengaran. Sebagai contoh, anjing bisa merasakan getaran yang lebih tinggi dari 20 kHz, tetapi tuli terhadap apa pun di bawah 40 Hz. Sebagai sinyal yang dirasakan oleh salah satu indera utama, suara digunakan oleh banyak spesies untuk mendeteksi bahaya, navigasi, predasi, dan komunikasi. Atmosfer bumi, air, dan hampir semua fenomena fisik, seperti kebakaran, hujan, angin, surfing, atau gempa bumi, menghasilkan (dan ditandai oleh) suara yang unik. Banyak spesies, seperti katak, burung, mamalia laut dan darat, juga telah mengembangkan organ-organ khusus untuk menghasilkan suara. Pada beberapa spesies, ini menghasilkan lagu dan pidato. Selanjutnya, manusia telah mengembangkan budaya dan teknologi (seperti musik, telepon dan radio) yang memungkinkan

mereka untuk menghasilkan, merekam, mengirim, dan suara siaran. Penelitian ilmiah tentang persepsi suara manusia dikenal sebagai psychoacoustics.

2. Pengertian Sinyal Digital Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret. Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini : Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain: 1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. 2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level 0 dan 1.

3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. 4. lebih mudah pemrosesannya. 3. Pengertian analog Getaran atau osilasi adalah gerak bolak-balik di sekitar titik setimbangnya dan gelombang adalah getaran, energi, yang merambat. Dalam teknik pengolahan sinyal (Digital Signal Processing) terdapat istilah sinyal analog dan sinyal dgital. Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu dan membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter penting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.

Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. 3.1 Perbedaan Analog dan Digital Perbedaan paling mendasar dari Analog dan Digital adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing . Sinyal Analog mempunyai bentuk sinus atau setengah

lingkaran,sedangkan sinyal digital mempunyai bentuk gelombang persegi atau kotak . Bentuk gelombang sinyal listrik bisa dilihat dengan alat bernama Osiloskop . Data analog : Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu , yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Dua parameter / karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi . Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar , yaitu amplitude , frekuensi dan phase: Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus , yang banyak dipengaruhi oleh factor pengganggu . Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan . Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik . Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000 , maka disebut dengan 1000 Hertz . Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error . Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital . Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital . Data digital : Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1 . Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan , yaitu 0 dan 1 , sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau , tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat . Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret . Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit . Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital . Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum ,

jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah . Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog , yaitu :

Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.

Dahulu antara sistem yang analog dan sistem yang digital. Perbandingan seperti ini akan membuat kita mudah untuk mengerti. Secara sederhana perbadingan itu dapat digambarkan sebagai berikut :

Jarum jam analog(kiri) bergerak secara kontinyu sehingga setiap saat mampu menunjukan waktu yang tepat. Sedangkan jam digital(kanan) menunjukan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu yaitu tiap satu detik).

Tegangan analog (kiri) memiliki jumlah kemungkinan level tegangan yang tak hingga. Sedangkan pada suatu tegangan digital(kanan) hanya ada beberapa kemungkinan level tegangan. Jadi, dari perbadingan di atas dapat kita simpulkan bahwa salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungankeuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem tersebut digunakan. Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah : 1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah 2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak 3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise 4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang 5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru 6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar 7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas 4. ADC dan DAC.

Dalam hal ini soundcard merubah tegangan elektrik menjadi sinyal digital. Ketika kita merekam suara atau musik ke dalam komputer, soundcard akan mengubah gelombang suara (bisa datang dari mikrofon atau stereo set dan dimasukkan melalui kabel audio) menjadi data digital, dan ketika suara itu dimmainkan kembali, soundcard akan mengubah data digital tadi menjadi suara yang dapat di dengar (melalui speaker), dalam hal ini gelombang analog. Proses perubahan gelombang suara menjadi data digital ini dinamakan Analog-to-Digital Conversion (ADC), dan sebaliknya, perubahan data digital menjadi gelombang suara dinamakan Digital-toAnalog Conversion (DAC). Proses pengubahan dari tegangan analog ke data digital ini terdiri atas beberapa tahap yang ditunjukkan pada gambar 4.1. yaitu: Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan Low Pass Filter. Mencuplik sinyal analog ini (melakukan sampling) menjadi beberapa potongan waktu. Cuplikan-cuplikan ini diberi nilai eksak, dan nilai ini diberikan dalam bentuk data digital.
Analog input

Low Pass Filter at < R/2 Hz

Sample at R Hz

Quantize to n bits

Digital output

Gambar 4.1 Konversi sinyal analog ke digital Proses sebaliknya, yaitu pengubahan dari data digital menjadi tegangan analog juga terdiri atas beberapa tahap, yang ditunjukkan pada gambar 4.2, yaitu: Menghitung data digital menjadi amplitudo-amplitudo analog.

Menyambung amplitudo analog menjadi sinyal analog. Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi lebih mulus.
Analog output

Low Pass Filter at < R/2 Hz

Sample and hold

N bit DAC

Digital input

Gambar 4.2 Konversi sinyal digital ke analog. Proses pengubahan sinyal analog menjadi digital tadi harus memenuhi sebuah kriteria, yaitu kriteria Nyquist. Kriteria ini mengatakan bahwa untuk mencuplik sebuah sinyal yang memiliki frekuensi X Hertz, maka kita harus mencupliknya minimal dua kali lebih rapat, atau 2 Hertz. Jika tidak, sinyal tidak akan dapat dikembalikan ke dalam bentuk semula.

5. format suara digital Bicara tentang format audio pastinya kita langsung tertuju pada salah satu format audio yaitu mp3. Mp3 memang merupakan salah satu dari format audio. Namun sebenarnya format audio bukan hanya Mp3. Ada banyak sekali format audio, seperti wav, midi, real audio, dan sebagainya. Format-format yang baru saja disebutkan merupakan format audio digital.

Pada zaman informasi seperti saat ini, hampir seluruh produksi di bidang audio menggunakan teknologi komputer. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya format audio digital. Sebelumnya telah disebutkan beberapa format audio digital. Sekarang kita akan masuk kepada pembahasan dari format audio digital: WAV WAV yang merupakan kependekan dari WAVeform audio format yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM menjadi format standar suara de-facto Windows. Awal dari hasil ripping CD direkam menggunakan format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini dilewatkan karena ukuran file dengan format WAV yang besar. Mp3 Mp3 atau MPEG Audio Layer 3 merupakan format paling populer diindustri musik digital. Hal ini karena ukuran file yang kecil dengan kualitas yang hampir sama dengan CD audio. Midi Format ini sangat cocok untuk dimainkan di synthesizer atau peralatan elektronik lainnya. Format ini hanya mengandung suara instrumen/alat musik, sehingga lebih cocok sebagai media untuk menyimpan suara yang menjadi pelengkap di alat musik keyboard atau menjadi ringtone di handphone. AAC AAC atau Advanced Audio Coding merupakan format standar Motion Picture Expert Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Format ini digunakan oleh Apple pada toko musik online mereka, iTunes. Real Audio Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate yang rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan untuk layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas Real Audio menggunakan standar AAC MPEG-4. WMA WMA atau Windows Media Audio merupakan format paling disukai oleh vendor musik

karena mendukung DRM. DRM atau Digital Rights Management sendiri merupakan fitur untuk mencegah pembajakan. 6. Software pengolahan suara digital ( pengolahan suara melalui SOUNDFORGE) MP3 bomming..format audio ini menjadi trend musik masa kini.Format ini memiliki kapasitas yang cukup kecil dibandingkan dengan format wav atau audio CD. Oleh sebab itu hasil kompresi ini memiliki kualitas audio tidak terlalu baik. Tetapi dengan produk perangkat MP3 Player yang semakin maju, musik masih dapat dinikmati secara penuh.

Tampilan Layar Soundforge Bagi para pengolah audio digital pastilah sangat familiar dengan software SOUNDFORGE, salah satu produk unggulan dari Steinberg Corp. Salah satu fungsi aplikasi ini adalah untuk pengolahan audio, seperti : merekam, mix, edit, convert, equaliasi, hingga mastering audio. Umumnya sound yang sering digunakan untuk dunia perekaman adalah *.wav, 44.100 KHz, 16 bit. Anda akan disuguhi bagaimana teknologi ini bekerja. Hingga versi ke 8, Soundforge masih berorientasi pengolahan streo adio (2 track, L/R). Tetapi memasuki ver 9, Soundforge dikembangkan menjadi multitrack + video editing. Jika pernah menggunakan aplikasi VEGAS, nah itulah soundforge sekarang dengan aplikasi yang spektakuler.

Tampilan Layar Sound Forge Aplikasi Software 1. Mastering hasil recording (stereo), seperti : equalisasi, effect, master volume, dll. 2. Merekam audio dari sumber external computer (mic, line in input) 3. Membuat musik untuk Kabaret. 4. Memotong musik. 5. Menconvert wav ke MP3 atau sebaliknya. 6. DlL

7. Aplikasi suara digital 1. Digital Audio Tape

Digital Audio Tape atau yang biasa disebut DAT adalah suatu media perekaman yang membentang jurang teknologi antara analog dan digital. Pada awalnya DAT ini dikembangkan oleh Sony yang diperkenalkan pada tahun 1987. DAT menggunakan 4mm magnetic tape yang tertutup, kira-kira setengah dari ukuran di 73 mm x 54 m x 10,5 mm. DAT dapat menghasilkan tiruan yang tepat, berbeda dengan media digital yang lain seperti digital compact cassette. Selain itu DAT hanya dapat direkam pada satu sisi saja, tidak seperti analog audio kaset kompak. 2. Compact Disc

Pada awalnya insinyur mengembangkan CD semata-mata untuk peningkatan dalam kualitas suara yang melebihi dari kualitas piringan hitam dan analog kaset. Setelah munculnya CD, konsumen menjadi sadar akan penggunaan akses yang cepat. Karakterstik dari sistem ini berupa cakram optik, yang pada umumnya terdapat dua ukuran yaitu 120 mm (4,7 inci) dengan kapasitas audio 80 menit atau 650 MB. Dan ukuran ke dua yaitu 80 mm (mini CD) dengan kapasitas audio 24 menit atau 210 MB. Awalnya sistem ini hanya dikembangkan untuk menyimpan dan sebagai pemutaran rekaman suara secara eksklusif saja. Tetapi kemudian diperluas lagi untuk penyimpanan data yang disebut CD-ROM. Penyimpanan data standart ini didirikan oleh Sony dan Philips, dimana mereka mendefinisikan data non komputer penyimpanan data media menggunakan format fisik yang sama seperti compact disc audio. Yang biasa dibaca oleh komputer dengan CD-ROM drive.

3. DVD-Audio

DVD-Audio pertama dirilis pada bulan April 1999. DVD-audio dapat memberikan streo yang berkualitas tinggi dari CD. Selain itu juga merupakan digital format untuk memberikan high-fidelity pada DVD. Kapasitas dari DVD jauh lebih tinggi dari CD, misalnya dengan DVD kita dapat lebih banyak menyimpan musik serta pada audio juga memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi. DVD-Audio memiliki kapasitas yang lebih tinggi dengan rate hingga 192 kHz, hal itu berbeda dengan CD yang hanya 44,1 kHz saja. Sebuah cakram dari DVD-Audio khasnya berisi hingga tujuh kali lebih besar dari pada kapasitas dari data CD. 4. MP3

MP3 merupakan salah satu perkembangan teknologi audio yang masih populer hingga saat ini. MP3 adalah salah satu format berkas pengkodean suara yang mempunyai kompresi yang baik, hal itu menyebabkan ukuran dari berkas it sendiri bisa menjadi lebih kecil. MP3 ini dikembangkan oleh seorang insinyur dari Jerman yang bernama Karlheinz Brandenburg. Salah satunya Ipod, IPod merupakan peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan oleh Apple. Teknologi ini dilengkapi dengan modifikasi yang menarik

dan efisien bagi para penggunanya. Dengan adanya hal itu membuat Ipod menjadi sangat diminati oleh banyak konsumen. 5. Podcasting

Podcasting adalah distribusi suatu file audio atau video, seperti halnya program radio atau video musik. Musik atau video tersebut dapat didengar dan dilihat dari perangkat mobile ataupun komputer pribadi (PodcastAlley,2008). Pada dasarnya podcast itu merupakan Web feed file audio ataupun video yang biasa di tempatkan di internet (diterbitkan sewaktu-waktu) serta diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendownload atau berlangganan. Pada awalnya semua daftar berkas audio atau video dnegan rentengan tertentu dipelihara secara terpusat oleh distributor server (pemasok web). Lalu pihak pendengar ataupun penonton menggunakan pengunduh podcast untuk memperoleh pasokan web yang baru, memeriksa updates baru dan mengunduh berkas baru dalam rentengan tersebut. Cara-cara tersebut diatur agar berkas baru (biasanya dalam bentuk MP3) dapat diunduh dengan sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA

http://stephanieevania.wordpress.com/2011/03/20/evolution-of-audio-digital-technology/ (di unggah pada tanggal 18 april 2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital (di unggah pada tanggal 18 april 2012) http://blog.ub.ac.id/binderonline/2010/03/perbedaan-analog-vs-digital/ (di unggah pada tanggal 22 april 2012)

http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2191220pengertian-suara/#ixzz1sCqMKQRq (di unggah pada tanggal 22 april 2012)

http://fullsearching.blogspot.com/2012/02/pengertian-sinyal-analog-dan-digital.html (di unggah pada tanggal 23 april 2012) http://haryvedca.wordpress.com/2010/03/29/mengenal-istilah-digital/ (di unggah pada tanggal 23 april 2012) http://stephanieevania.wordpress.com/2011/03/20/evolution-of-audio-digital-technology/ (di unggah pada tanggal 23 april 2012)

You might also like