You are on page 1of 2

Teori Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry | Materi Kimia Kelas XI SMA

Ini foto Bronsted-Lowry Teori asam basa Bronsted-Lowry adalah teori yang melengkapi kelemahan teori asam basa Arrhenius karena tidak semua senyawa bersifat asam/basa dapat menghasilkan ion H+/OHjika dilarutkan dalam air. Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah senyawa yang dapat menyumbang proton, yaitu ion H+ ke senyawa/ zat lain. Bsa adalah senyawa yang dapat menerima proton, yaitu ion H+ ke senyawa/zat lain. Teori ini juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memperlihatkan sifat asam/basa suatu senyawa bila tidak ada proton yang terlibat dalam reaksi. Teori Bronsted-Lowry asam: zat yang menghasilkan dan mendonorkan proton (H +) pada zat lain, Teori Bronsted-Lowry basa: zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain. Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni: HCl(g) + NH3(g) >NH4Cl(s) (9.11) simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam. khlorida

Menurut teori Bronsted-Lowry, zat dapat berperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa. Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa. HCl asam1 + H2O > basa2 Clbasa konjugat 1 + H3O+ asam konjugat 2 (9.12)

Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl- adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl- juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Larutan dalam air ion CO32- bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32- dan H2O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa konjugat.

H2O asam1

+ CO32- > basa2

OHbasa konjugat 1

HCO3asam konjugat 2

(9.12)

Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagao asam atau basa. Air adalah zat amfoter yang khas. Reaksi antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida adalah contoh khas reaksi zat amfoter H2O asam1 + H2O > basa2 OHbasa konjugat 1 + H3O+ asam konjugat 2 (9.12)

Facebook Bronsted-Lowry klik disini Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry BronstedLowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Demikian tadi pembahasan mengenai Teori Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry | Materi Kimia Kelas XI SMA. Untuk adik-adik Kelas X, XI, XII atau siapa saja yang memanfaatkan informasi ini, mohon dengan sangat jangan lupa untuk berbagi informasi ini kepada teman yang lain, dengan cara klik like (Facebook), tweet, dan berkomentar. Karena dengan cara sederhana ini, dapat membantu kami untuk berusaha mencerdaskan siswa-siswa di Indonesia dengan berbagi Informasi tentang Pelajaran Kimia. Mohon kerjasamanya, ya Kawan. Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry Bronsted-Lowry

You might also like