You are on page 1of 26

PENGERTIAN DAN PERANAN KEPERIBADIAN SERTA SIKAP DAN USAHA GURU DALAM MEMBENTUK DAN MENGEMBANGKAN KEPERIBADIAN PESERTA

DIDIK
(Dosen Pengajar : Drs. Martunis Yahya, M.Si)

M. HATTA HAMDI ARIEF DARMAWAN SUGIANTO SUPRIANDI CIBRO IWAN PURNAMA

: 1006104020116 : 1006104020092 : 1006104020100 : 1006104020080 : 1006104020032

JURUSAN PENJASKESREK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2012

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Konsep kepribadian adalah konsep yang luas sehingga tidak mungkin dapat merumuskan satu definisi yang tajam tapi dapat mencangkup keseluruhannya. Oleh karena itu, pengertian dari satu ahli dengan yang lainnya berbeda-beda. Namun demikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling melengkapi dan memperkaya pemahaman tentang konsep kepribadian.

Seandainya dalam semua segi, setiap orang sama seperti kebanyakan atau bahkan semua orang lain, kita bisa tahu apa yang diperbuat seseorang dalam situasi tertentu berdasarkan pengalaman diri kita sendiri. Kenyataannya, dalam banyak segi, setiap orang adalah unik, khas. Akibatnya yang lebih sering terjadi adalah kita mengalami salah paham dengan teman di kampus, sejawat, tetangga atau bahkan dengan keluarga kita dirumah. Kita terkejut oleh tindakan di luar batas yang dilakukan oleh seseorang yang biasa dikenal alim dan saleh, dan masih banyak lagi.

Rumusan Masalah
Apa pengertian keperibadian? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keperibadian? Bagaimanakah ciri-ciri keperibadian individu yang mempengaruhi proses dan hasil belajar? Bagaimana cara pengukuran keperibadian? Apa peranan guru dalam membentuk dan mengembangkan keperibadian dalam proses belajar mengajar?

PEMBAHASAN

Pengertian Kepribadian
Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Kepribadian pada hakikatnya merupakan gambaran sikap dan prilaku manusia secara umum yang tercermin dari ucapan dan perbuatannya.

Kepribadian secara umum


Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.

Kepribadian menurut Psikologi


Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.

Kepribadian menurut Psikologi


Gordon W. Allport (1937) Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment. Kepribadian ialah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.

M.A.W. Brower Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap sikap seseorang.

Theodore M. Newcomb Kepribadian adalah organisasi sikap sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. J. Milton Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. John F. Cuber Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian


Faktor Budaya : Sedikit banyak mempengaruhi manusia sejak lahir, seperti cara ia makan, berpakaian, bergaul dan sebagainya. Faktor Keluarga : Keluarga merupakan bagian kecil dari masyarakat, dimana kegiatan-kegiatan dilangsungkan. Pengaruh orang tua, terutama pada masa balita, besar sekali. Pengaruh ini biasanya melekat pada anak-anak hingga dewasa. Oleh karena itu, keluarga merupakan The first molder. Keluargalah yang membentuk dasar identitas diri dan kepribadian.

Faktor Agama : Faktor yang cukup besar pengaruhnya dalam hidup manusia. Faktor Sekolah : Mempunyai pengaruh besar dalam membentuk karakter seseorang. Pengaruh dari guru, teman, lingkungan sekolah serta mutu sekolah. Faktor Ekonomi : Hal ini merupakan faktor penting dalam kehidupan yang dapat menentukan sikap terhadap Individu dan golongan/pemerintahan. Faktor Sosial : Status sosial dapat menentukan pandangan seseorang atau golongan, tetapi tidak berarti bahwa seseorang yang mempunyai High Income akan mempunyai status sosial yang tinggi juga. Dalam status sosial ada beberapa faktor yang menentukan yakni : latar belakan keluarga, pendidikan, tetangga.

Ciri-Ciri Keperibadian Individu


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Kepribadian Paranoid Afektif/Siklotim Skizoid Eksplosif Anankastik Histerik Astenik Anti Sosial Pasif-Agresif Inadequat

Pengukuran Keperibadian
Ada beberapa macam cara untuk mengukur atau menyelidiki kepribadian. Berikut ini adalah beberapa diantaranya : 1. Observasi Direct tiga tipe metode dalam observasi direk yaitu: Time Sampling Method Incident Sampling Method Metode Buku Harian Terkontrol 2. Wawancara (Interview) dua jenis wawancara, yakni: Stress interview Exhaustive Interview

3. Tes proyektif Jenis yang termasuk tes proyektif adalah: Tes Rorschach Tes Apersepsi Tematik (Thematic Apperception Test/TAT) 4. Inventori Kepribadian Investori kepribadian yang terkenal dan banyak digunakan untuk menilai kepribadian seseorang ialah: Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), Rorced-Choice Inventories, dan Humm-Wadsworth Temperament Scale (H-W Temperament Scale).

Peran Guru dalam proses belajar mengajar


Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama Peran guru dalam proses belajar-mengajar , guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manager belajar (learning manager).

Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dsb. Yang akan dikemukakan disini adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai: Guru sebagai demonstrator Guru Sebagai Pengelola Kelas Guru sebagai mediator dan fasilitator Guru sebagai evaluator

Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik kadangkadang dirasakan lebih berat dibanding profesi lainnya. Karena ada ungkapan yang sering dikatakan guru digugu dan ditiru. Digugu maksudnya bahwa pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya untuk dilaksanakan dan pola hidupnya bisa ditiru atau diteladani

hal ini seperti yang dijelaskan di dalam firman-Nya:

. Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu

mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (Q.S. al-Shaff [61]: 2-3)

Rasulullah Saw. juga bersabda: Ayat dan hadis di atas jelas menyatakan bahwa, di dalam ajaran Islam tidak dibenarkan seorang muslim (terutama guru) hanya pandai memberikan contoh kebaikan tetapi dia sendiri meninggalkan atau bahkan berlawanan dengan apa yang dikatakannya. Islam menghendaki seorang muslim tidak hanya memberikan contoh kebaikan, namun harus bisa juga menjadi contoh kebaikan tersebut. Dan ini lah yang dicontohkan Rasulullah Saw. kepada umatnya.

PENUTUP

Kesimpulan
Kepribadian adalah ciri khusus yang terdapat pada seseorang sehingga orang tersebut memiliki kelebihan dimata orang lain dan merupakan proses pendewasaan. Kepribadian setiap individu berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui kepribadian seseorang kita perlu mempelajari struktur kepribadiannya. Individu yang tidak dapat menghadapi masalah pribadi dan sosial yang timbul saat ia masih kanak-kanak sampai dewasa dapat menimbulkan gangguan kepribadian. Oleh kerena itu sejak dini kepribadian harus dibentuk dengan baik sehingga tidak mengalami gangguan kepribadian pada masing-masing individu.

Saran
Seperti yang kita ketahui kepribadian memilki definisi dan ciri-ciri yang sudah dijelaskan diatas, maka untuk dapat meningkatkan kinerja sebagai seorang guru atau sebagai mahasiswa dalam prilaku kita hendaknya tahu betul apa itu pengertian ciri manfaat serta memahami apa itu kepribadian seseorang sehingga dalam proses pendekatan kepada seseorang kawan atau peserta yang kita didik tidak terjadi kesalahan pengertian dalam menilai seseorang nantinya..

DAFTAR PUSTAKA
Dikutip pada tanggal 06 April 2012 di website http://ips.engviet.com/2011/02/13/faktor-faktor-yang-mempengaruhipembentukan-kepribadian/ Dikutip pada tanggal 16 April 2012 di website http://www.tryakbar.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhikepribadian.html Dikutip pada tanggal 16 April 2012 di website http://popodhya.wordpress.com/2011/02/06/31/ Dikutip pada tanggal 18 April 2012 di website http://trescent.wordpress.com/2007/08/07/arti-dan-definisikepribadian/ Sarwono, Sarlito Wirawan, Dr. 2000. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang. Sobur, Alex, Drs, M.Si. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

You might also like