You are on page 1of 11

LAPORAN

MEMBUAT REPLIKA BENCANA ALAM SEDERHANA (GUNUNG MELETUS)

Kelompok C :
1. Aldila Atika Sari 2. Devy Cahyaning Ratri 3. Diah Ermasari 4. Diwangkara Prastowo 5. Elmyara Rahma Dhewi 6. Farrin Dyota Racmadilla 7. Gading Harendra Husada 8. Marini Elshabrina 9. Mifta Ika Damayanti 10. Putri Ardiana Puspita Sari (01) (05) (06) (07) (08) (10) (15) (19) (20) (25)

11. Yoga Kaloka

(34)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Gunung meletus adalah peristiwa alam yang sudah biasa terjadi di Bumi ini,termasuk Indonesia.Gunung meletus adalah peristiwa jika magma di bawah gunung atau di perut bumi keluar karna daya dorong yang ditimbulkan oleh gas yang menekan. Gas yang terdapat di perut bumi itu mempunyai daya dorong luar biasa besar sehingga magma di kamar magma menyembur dan mengalir keluar sebagai lava atau lebih kita kenal dengan sebutan lahar. Telah kita ketahui dengan pasti bagaimana keadaaan saat ataupun setelah gunung meletus terjadi.Keadaan gunung maupun lingkungan sekitarnya. Untuk mengeta 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 1.2.2 Apakah replika gunung meletus memiliki manfaat ? Bagaimana manfaatnya bagi kita ?

1.3 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang di atas maka peneliti mengambil sebuah hipotesis. 1.3.1 1.3.2 Replika gunung meletus memiliki manfaat Manfaatnya adalah kita dapat mengetahui bagaimana pengaruhnya bagi lingkungan sekitar dan bagaimana keadaan gunung meletus itu sendiri. 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 1.4.2 Ingin mengetahui apakah replica gunung meletus memiliki manfaat. Ingin mengetahui bagaimana manfaatnya bagi kita.

1.5. Manfaat 1.5.1. 1.5.2. 1.5.3. Melatih dalam membuat Karya Ilmiah Remaja Menambah pengetahuan mengenai gunung meletus Lebih kreatif dalam pembuatan replika gunung meletus

1.5.4.

Dapat mengetahui manfaat dari pembuatan replika gunung meletus

1.6. Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode adalah cara yang telah diatur untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan. Metodik sendiri adalah pengetahuan tentang metode yang dipakai dalam pendidikan , ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan mencermati atau mengamati dengan seksama suatu masalah. Cara yang telah diatur untuk mencermati dan mengamati suatu masalah. Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari sebuah penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya, Sudaryanto (2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara, tambahnya, kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai. Dalam ilmu linguistik, metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metode padan dan agih. Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metode perlu dan relevan untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Data penelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya. Metode penelitian Karya Ilmiah kami adalah: 1.6.1. Studi Pustaka

Metode penelitian yang mengambil bahan bahan penelitian dari berbagai sumber buku dan referensi seperti koran, majalah, ensiklopedia, internet dan lain sebagainya.

1.7 Sistematika Penelitian Sistematika ialah susunan dari suatu aturan sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan mencermati atau mengamati dengan seksama suatu masalah. Jadi, sistematika penelitian susunan dari suatu aturan dalam kegiatan mencermati atau mengamati dengan seksama suatu masalah. Sistematika pada karya ilmiah remaja yang kami buat adalah: 1.7.1 1.7.2 1.7.3 Alat,bahan, dan prosedur pembuatan Dokumentasi Kesimpulan

BAB 2
ISI
Ada banyak cara membuat simulasi gunung berapi, salah satu cara yang paling mudah dan paling terkenal adalah dengan menggunakan soda dan cuka. Percobaan ini aman, tidak beracun dan bahannya mudah di dapat. Bahan yang dibutuhkan : 5. Pewarna makanan 6. Tepung (tanah liat) 7. Botol

1. Air panas 2. Soda kue 3. Cuka 4. Sabun cair Langkah-Langkah :

1. Buatlah sebuah gunung yang berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan adonan tepung (atau tanah liat). Letakan botol di tengah, kemudian lapisi dengan adonan tepung. Buatlah berbetuk kerucut seperti gunung. Usahakan ujung botol jangan tertutup oleh adonan. Karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya. 2. Masukan air kedalam botol hingga setengahnya. 3. Tambahkan sedikit sabun cair dan soda kue ke dalam botol. Tambahkan dengan sabun cuci piring. 4. Untuk membuat erupsi, tambahkan cuka kedalam botol. Agar lebih menarik cuka atau air dapat diberi warna dengan pewarna makanan. 5. Erupsi terjadi ketika cuka ditambahkan kedalam botol.

Penjelasan :

Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil. Sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya. Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.

BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan : Menurut penelitian yang telah dilakukan kelompok kami, maka hasil yang diperoleh adalah larva yang keluar dari gunung yang telah meletus tersebut di karenakan adanya reaksi pencampuran antara soda dan air cuka beserta air sabun. Soda yang mengandung titik-titik dapat menghasilkan gelembung-gelembung, sehingga pada saat di campurkan dengan air cuka yang mengandung titik-titik yang dapat menambah volume keluarnya gelembung atau larva dari dalam perut gunung meletus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Aldila Atika Sari, siswi SMAN 2 Mjk Devy Cahyaning Ratri, siswi SMAN 2 Mjk Diah Ermasari, siswi SMAN 2 Mjk Diwangkara Prastowo, siswa SMAN 2 Mjk Elmyara Rahma Dhewi, siswi SMAN 2 Mjk Farrin Dyota Racmadilla, siswi SMAN 2 Mjk Gading Harendra Husada, siswa SMAN 2 Mjk Marini Elshabrina, siswi SMAN 2 Mjk Mifta Ika Damayanti, siswi SMAN 2 Mjk Putri Ardiana Puspita Sari, siswi SMAN 2 Mjk Yoga Kaloka, siswa SMAN 2 Mjk

BIODATA PENYUSUN
Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama : Aldila Atika Sari : Mojokerto, 23 Mei 1995 : Ds Sawo, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto : Islam : Devy Cahyaning Ratri : Mojokerto, 11 Desember 1994 : Jl. Malabaraya No. 26 : Islam : Diah Ermasari : Magetan, 3 Agustus 1995 : Jl. Malabaraya No. 49 : Islam : Diwangkara Prastowo : Mojokerto, 21 Februari 1995 : Dsn. Bekucuk : Islam : Elmyara Rahma Dhewi : Mojokerto, 29 April 1995 : Perum. Wikarsa B/36 : Islam : Farrin Dyota Rachmadilla : Mojokerto, 10 Juli 1995 : Perum. Wikarsa H/32 : Islam : Gading Harendra Husada : Mojoketo, 1 Mei 1995 : Karanglo Gg 02 No. 07 : Islam : Marini Elshabrina : Mojokerto, 17 Juni 1995 : Mentikan Gg 01 No. 12 : Islam

Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama Nama TTL Alamat Agama

: Mifta Ika Damayanti : Mojokerto, 3 Juli 1994 : Jl. Suromulang Barat VII No. 09 : Islam : Putri Ardiana Puspita Sari : Nganjuk, 19 Oktober 1995 : Perum. Puri Kencana B/17 : Islam : Yoga Kaloka : Sidoarjo, 2 April 1995 : Tarik, Sidoarjo : Islam

You might also like