Professional Documents
Culture Documents
Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah produktivitas pertanian dengan cara-cara bertani yang tradisional.
Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada
Cont,,,
Jika perubahan seperti itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan sudah terjadi. Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhan yang demikian
Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi
Pada tahap tinggal landas, pertumbuhan ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti seperti revolusi politik,
terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar baru. Sebagai akibat dari perubahan-perubahan tersebut secara teratur akan
Cont,,,, Untuk mengetahui apakah sesuatu negara sudah mencapai tahap tinggal landas atau belum, Rostow mengemukakan tiga ciri dari masa tinggal landas yaitu: 1) Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal yang produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari Produk Nasional Netto atau NNP. 2) Berlakunya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju perkembangan yang tinggi. 3) Adanya atau segera terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi. 4 Menuju Kedewasaan Setelah lepas landas akan terjadi proses kemajuan yang terus bergerak ke depan, meskipun kadang-kadang terjadi pasang surut. Pendapatan asional selalu di investasikan kembali sebesar 10% sampai 20%, untuk mengatasi persoalan pertambahan penduduk. Kedewasaan pembangunan ditandai oleh investasi yang
Cont,,,
Ini merupakan tahapan terakhir dari lima tahap model pembangunan Rostow. Pada tahap ini, sebagian besar
masyarakat
hidup
makmur.
Menurut
Rostow,
saat
ini
masyarakat yang sedang berada dalam tahapan ini adalah masyarakat Barat atau Utara.
Cont,,,
pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang progresif. 3)
2) Penilaian Kritis Teori Lewis Teori Lewis dapat diterapkan pada negara terbelakang yang berpenduduk padat dengan syarat-syarat tertentu. Karena itu penerapannya dibatasi oleh asumsi-asumsi yang menjadi
Cont,,,
Cont,, 10) Produktivitas bersama migrasi buruh dari sektor subsisten. Mengasumsikan bahwa buruh surplus ditarik dari sektor subsisten
1.Teori Leibenstein
pendapatan per kapita sebelumnya, sementara rangsangan cenderung meningkatkan. Negara tertentu menjadi terbelakang karena jumlah rangsangan terlalu kecil dan jumlah goncangan di
dalamnya
besar.
Hanya
bila
faktor-faktor
yang
dapat
meningkatkan pendapatan itu mendapat rangsang yaang lebih kuat dari pada faktor-faktor yang dapat menurunkan pendapatan maka minimum kritis itu tercapai dan ekonomi akan berada pada
Cont,,,,,
Awalnya tingkat keseimbangan subsisten, laju pendapatan, kesuburan dan kematian sesuai dengan tingkat kelangsungan hidup penduduk. Jika pendapatan per kapita naik di atas posisi
Jadi, kenaikan pendapatan per kapita cenderung menaikan laju pertumbuhan penduduk. Tetapi kecenderungan ini hanya
Cont,,,, Selain pertumbuhan penduduk, ada juga faktor lain yang memerlukan pelaksanaan upaya minimum kritis. Faktor tersebut adalah skala disekonomi internal akibat tak dapat dibaginya faktor produks, disekonomi eksternal akibat adanya ketergantungan eksternal, hambatan budaya dan kelembagaan yang ada di negara terbelakang. Untuk mengatasi penyebab depresi ini, pertama kali diperlukan upaya minimum yang cukup besar. Tetapi upaya ini tidak dapat dilakukan pada tingkat pendapatan subsisten.
2.Penilaian Kritis Memberikan dorongan kuat kepada program industrialisasi secara tiba-tiba atau dengan kata lain merupakan gagasan perencanaan demokratis yang dianut oleh sebagian besar negara terbelakang. Tetapi teori tersebut mengandung beberapa kelemahan. Penjelasannya sebagai berikut: 1) Laju pertumbuhan penduduk berkaitan dengan tingkat kematian. Teori tersebut didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk adalah fungsi yang semakin meningkat dari tingkat pendapatan per kapita sampai ke suatu titik, tetapi melewati titik itu ia merupakan fungsi yang semakin menurun dari yang disebut belakangan. 2) Penurunan tingkat kelahiran bukan dikarenakan kenaikan pendapatan per kapita. Demikian pula, penurunan tingkat kelahiran tidak dapat dikaitakan dengan kenaikan pendapatan per kapita pada tingkat minimum kritis yang melampaui laju pertumbuhan penduduk, sebagaimana diperkirakan Leibstein. Perkiraan ini didasarkan pada pengalaman negara-negara
Cont,,,,
4) Tingkat pertumbuhan lebih tinggi dari pada 3% tidak menyebabkan lepas landas. Andaikan suatu negara berhasil melampaui hambatan penduduk 3% melalui peningkatan laju 5)
Cont,,, 6) Hubungan kompleks antara pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan. Menurut profesor myint, hubungan fungsional antara lju pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan pendapatan total lebih kompleks dan tidak sederhana seperti yang ditunjukkan Leibstein. 7) Dapat diterapkan pada ekonom tertutup. Teori Leibstein tidak dapat menjelaskan secara tegas pengaruh modal asing
R. Nelson membangun teori yang disebut Perangkap Keseimbangan Tingkat-Rendah bagi negara terbelakang. Menurut Nelson, Penyakit ekonomi negara terbelakang dapat didiagnosa sebagai tingkat keseimbangan stabil pendapatan per kapita dilhat dari kebutuhan biaya hidup. Pada tingkat keseimbangan stabil pendapatan per kapita, laju tabungan dan setelah itu laju investasi netto keduanya berada pada tingkat rendah. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menaikkan laju tabungan dan investasi melalui kenaikakan laju pertumbuhan pendapatan nasional total, ternyata dibuntuti oleh laju pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mendorong balik pendapatan per kapita tersebut ke tingkat keseimbangan
Cont,,,
Nelson menyebutkan empat kondisi teknologis dan sosial yang mendatangkan perangkap tersebut, yaitu: a) Korelasi tinggi antara tingkat pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan penduduk. b) Kecenderungan yang rendah untuk menggunakan pendapatan per kapita tambahan guna meningkatkan investasi per kapita. c) Kekurangan lahan
Nelson
memakai
tiga
macam
hubungan
untuk
menggambarkan
perangkap
ekonomi
pada
tingkat
pendapatan rendah tersebut. Pertama, pendapatan adalah fungsi dari persediaan modal, tingkat teknologi dan besarnya
Cont
Ketiga, dengan pendapatan per kapita rendah,
perubahan
penduduk
jangka
pendek
akibat
laju
pertumbuhan
perubahan
merupakan
dari
Arti Pertumbuhan Berimbang Pertumbuhan berimbang membutuhkan keseimbangan antara berbagai industry barang konsumen, dan antara barang konsumen dengan industry barang modal.
Merupakan
penjelasan
mengenai
keseimbangan
antara
sector ekspor.
Keseimbangan
ini
diperlukan
overhead
sosial
dengan
overhead ekonomi dan dengan investasi langsung produktif, dan antara ekonomi eksternal vertical dan ekonomi eksternal