Professional Documents
Culture Documents
Analisis kadar air menggunakan pengering oven merupakann cara analisis yang paling banyak digunakan karena relatif sederhana. namun demikian, sering ada kesalahan yang diabaikan penelitia yaitu: 1. Jika suhu oven yang digunakan lebih kecil dari yang seharusnya (105 C) dapat mengakibatkan tidak semua air dalam contoh teruapkan sehingga dapat menyebabkan kadar air yang diperoleh lebih kecil dari yang seharusnya. 2. Jika suhu oven lebih besar dari yang seharusnya dapat menyebakan kadar air lebih tinggi karena tidak hanya air yang teruapkan akan tetapi minyak atsiri yang mudah menguappun ikut teruapkan 3. Neraca analtik tidak terkalibrasi juga suhu oven
http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id/2010/03/05/kesalahan-kesalahan-dalam-analisis-kadar-air/
Dimana : m Wm Wd Wt = Kadar air basis basah (%) = Berat air dalam bahan (gr) = berat bahan kering mutlak (gr) = Berat total = Wm + Wd dalam (gr )
Cara lain untuk menyatakan kadar air adalah kadar air basis kering yaitu : air yang diuapkan dibagi berat bahan setelah pengeringan. Jumlah air yang diuapkan adalah berat bahan sebelum pengeringan dikurangi berat bahan setelah pengeringan dan dinyatakan dalam persamaan berikut:
Dimana : M Wd m = Kadar air basis kering (%) = Berat air dalam bahan (gr) = Berat bahan kering mutlak (gr)
Berat bahan kering adalah berat bahan setelah mengalami pemanasan beberapa waktu tertentu sehingga beratnya tetap (konstan). Pada proses pengeringan air yang terkandung dalam bahan tidak dapat seluruhnya diuapkan. (Kusumah, Herminianto dan Andarwulan, 1989).
http://yefrichan.wordpress.com/2010/08/04/kadar-air-basis-basah-dan-kadar-air-basis-kering/
metode destilasi, metodekimia, dan metode khusus (kromatografi, nuclear magnetic resonance / NMR).P a d a p r a k t i k u m k a l i i n i , m e t o d e ya n g d i g u n a k a n a d a l a h m e t o d e p e n g e r i n g a n dengan oven biasa dan metode destilasi.% Kadar air (wb) pada metode oven dapat diperoleh dengan cara:
Wet basis % kadar air = Wsample ( W akhir W cawan ) x 100 %W SampleDan untuk metode destilasi dapat menggunakan perhitungan :% Kadar air = V air yang tertampung x 100 %W sample
Metode oven memiliki beberapa kekurangan, yaitu bahan lain i k u t menguap, terjadi penguraian karbohidrat menghasilkan air yang ikut
terhitung,a d a a i r ya n g t e r i k a t k u a t p a d a b a h a n ya n g t i d a k t e r h i t u n g . B e r a t s a m p e l ya n g dihitung setelah dikeluarkan dari oven harus didapatkan berat konstan, yaitu berat bahan yang tidak akan berkurang atau tetap setelah dimasukkan dalam oven. Beratsampel setelah konstan dapat diartikan bahwa air yang terdapat dalam sampeltelah menguap dan yang tersisa hanya padatan dan air yang benar -benar terikatkuat dalam sampel, setelah itu dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui persen kadar air dalam bahan. Dari hasil pengamatan yang diperoleh, kadar air (wb) wortel lebih tinggi daripada bawang merah. P a d a m e t o d e d e s t i l a s i h a r u s m e n g g u n a k a n p e l a r u t i m i c i b l e ya n g m e m p u n ya i m a s s a j e n i s l e b i h r i n g a n d a r i p a d a a i r d a n m e m p u n ya i t i t i k d i d i h l e b i h b e s a r d a r i p a d a a i r , c o n t o h n ya t o l u e n e . A i r ya n g m a s u k k e dalam kondensor h a r u s mengalir. Pada metode ini, sampel dan pelarut
dimasukkan dalam labu sampaisampel terendam kemudian dipanaskan sehingga terjadi penguapan. Uap yangterbentuk akan naik dan masuk ke kondensor yang mengkondensasi uap sehinggaakan mencair kembali dan ditampung untuk mengukur kadar airnya. Dari hasil pengamatan yang diperoleh, bawang bombay memiliki kadar air yang lebih besar daripada wortel.Pada kedua metode diatas, sebelum dilakukan penimbangan sampel harusdimasukkan terlebih dahulu ke dalam desi kator selama 15 menit yang bertujuanuntuk mendinginkan sampel tetapi tidak terjadi penyerapan air. Penentuan kadar air dengan metode destilasi lebih cepat dan akurat daripada metode oven.
http://www.scribd.com/doc/14098051/Laporan-praktikum-Penentuan-Kadar-Air
http://kamusq.blogspot.com/2012/04/penentuan-kadar-air-bahan-pangan.html
2. Keringkan dalam oven vacum selama 3-5 jam dengan suhu 95-100*C atau 20-25* diatas titik didih dengan tekanan yang digunakan kurang lebih 25 mm. 3. Setelah kering dinginkan dalam eksikator dan timbang. Ulangi terus kegiatan 2 dan 3 masing-masing selama 1 jam hingga selisih berat sample saat ditimbang tidak lebih dari 0,05% 4. Lalukan perhitungan penentuan kadar air.
http://kamusq.blogspot.com/2012/04/cara-menentukan-kadar-air-dengan-oven.html
http://kamusq.blogspot.com/2012/04/cara-menentukan-kadar-air-bahan-pangan.html
1. Timbang sample (contoh) bahan sebanyak 2 gram (BA) dalam wadah yang terbuat dari gelas atau alumuniun foil yang telah diketahui beratnya. 2. Set suhu oven pada temperatur 100-105*C 3. Masukan sample kedalam oven dan biarkan selama 3-5 jam atau sampai kering dan beratnya menjadi konstan 4. Setelah 3 jam, keluarkan sample dari oven dan dinginkan dalam Eksikator lalu timbang. Ulangi langkah 3 dan 4 berkali-kali selama 30 menit saja untuk mengetahui berat konstan sample. 5. Setelah didapat berat yang konstan lalukan perhitungan kadar air. Caranya:
Cara penentuan kadar air dengan metode pemanasan (Oven) ini biasanya di lakukan untuk sample yang berubah biji-bijian, bubuk, atau padatan lainnya yang tidak mengandung kadar gula tinggi dan juga tidak mengandung zat-zat volatil yang mudah menguap.
http://kamusq.blogspot.com/2012/04/langkah-langkah-menentukan-kadar-air.html
http://www.scribd.com/doc/31590606/Pengujian-Kadar-Air