Professional Documents
Culture Documents
Imbibisi
Pengaktifan respirasi
pertumbuhan kecambah
Imbibisi
-
2. Lemak
-
a. oil body
b. glioksisom
c. mitokondria
d. sitoplasma
-
3. Protein
-
Asam amino akan digunakan untuk sintesa protein baru atau melalui
proses deaminasi membentuk kerangka karbon untuk proses okasidasi
dalam respirasi yang membentuk energi.
4. fosfat
-
dalam benih asam fitat ada dalam bentuk terikat dengan ion-ion K, Mg,
dan Ca yang disebut fitin atau fitat.
1. gibrellin
2. sitokinin
3. auksin
4. ABA
1. Gibbrellin
-
pada benih kering, gibbrelin berkonyugasi dengan gula dan dalam keadaan
tidak aktif, kemudian akan menjadi aktif setelah benih mengimbibisi air.
perkecambahan.
-
bila produksi gula berlebihan dan tidak seimbang dengan penggunaan pada
poros embrio akan terjadi akumulasi pada endosperm, gula berdifusi
kembali kealeuron dan berperanan menghentikan produksi enzim alfaamilase lebih lanjut.
2. Sitokinin
-
senyawa penyusun endosperm yaitu mannan dihidrolisa oleh enzim endoB-mannase yang terdapat pada endosperm membentuk galktose dan
manose, yang selanjutnya digunakan sebagai respirasi
A-galaktosidase terbentuk di
enzim gibberin dan sitokinin berperan setelah terjadi aktifitas pada poros
embrio karena pengaruh cahaya, yaitu dalam mencegah aktifitas ABA
yang menghambat kerja enzim endo-B-mannase sehingga terbentuk
senyawa oligomanan dan merangsang pembentukan enzim galaktosidase
untuk menghidrolisis oligomanan menjadi galaktosa
3. Auksin
-
Pada benih yang telah berimbibisi terjadi respirasi aktif melalui tiga
lintasan yang berjalan simultan yaitu :
1. glikolissis
2. pentosa phosfat
3. krebs
1. Glikolisis
-
Pada kondisi aerob akan dihasilkan 6 atau 8 molekul ATP yang dihasilkan
selama pembaentukan asam pirufat
Karena asetil KOA sangat reaktif karena setelah terbentuk segera bereaksi
dengan asam oksalo asetat membentuk asam sitrat demikian seterusnya
terjadi dehidrasi, dekarboksilasi, dehidrogenasi dan fosforilasi sehingga
dari asam sitrat akan terbentuk asam oksalo asetat yang dengan asetil KOA
akan membentuk asam sitrat kembali
Dengan siklus ini akan terbentuk sebanyak 30 molekul ATP yang berasal
dari fosforilasi substarat serta fosforilasi oksidatif (gambar)
Pembentukan ATP dari NH2 maupun FADH2 yang dihasilakn oleh glikoli
sis maupun siklus krebs tidak dapat bereaksi langsung dengan
oksigen membentuk air sehingga perlu ditransfer secara bertahap melalui
transfer elektron dalam proses fosforilasi oksidatif. Transfer elektron dari
senyawa yang rendah potensi reduksinya kesenyawa yang tinggi potensi
reduksinya
Diduga proses transfer hydrogen dan elektron terjadi dalam oksisom yang
terletak pada membran bagian dalam mitokondria yang disebut cristae
2. pentosa phosfat
-
melalui siklus ini dihasilkan NADPH yang berfungsi donor hydrogen dan
elektron pada proses reduksi terutama asam lemak melalui proses atau
siklus glioksilat yang terjadi didalam glioksisom
siklus ini disebut juga siklus asam sitrat atau asam trikarboksilat
sebelum masuk kedalam siklus asam sitrat, asam piruvat yang terbentuk
dari hasil glikolisis mengalami dekarboksilasi, reduksi dan oksidasi
sehingga terbentuk asetil KOA yang merupakan kunci perombakan bahan
baku (seperti karbohidrat, lemak dan protein) sebelum proses aerob
melalui siklus krebs.
Hasil akhir siklus ini adalah CO2. konversi dari asam piruvat menjadi
asetil KoA.
1. Pembelahan Sel
-
2. Pembesaran Sel
-
pada umumnya sel membesar tanpa perubahan pada bentuk serta sifat
kekhususanya, kecuali bila sel tersebut telah masak
3. Diferensiasi Sel
-
semua sel pada awal pertumbuhannya mampu tumbuh melalui semua cara
dan selanjutnya berdiferansisi bergabung dari posisinya pada tanaman
sehingga dapat dibedakan fungsinya.