You are on page 1of 18

LAPORAN KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN (Proses Pembuatan Pocari Sweat)

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Tugas

Oleh : TEDY TARUDIN 1000684

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah Swt. Hanya dengan limpahan rahmat dan hidayat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaikbaiknya. Makalah ini berjudul Laporan Studi Lapangan (Proses Pembuatan Pocari Sweat). Makalah ini sebagai salah satu tugas kuliah. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Tak lupa penulis mengharap berbagai kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini.

Bandung, Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Tujuan .............................................................................................. 3 BAB II TINJAUAN PROSES .............................................................................. 4 2.1 Larutan ............................................................................................ 4 2.2 Fungsi Cairan Tubuh......................................................................... 4 2.3 Distribusi Cairan Tubuh.................................................................... 5 2.4 Elektrolit............................................................................................ 6 2.5 Produk Olahan Minuman Isotonik.................................................... 6 2.6 Minuman Isotonik............................................................................. 7 BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 8 3.1 Pocari Sweat.....................................................................................8 3.2 Proses Pembuatan Pocari Sweat........................................................ 12 BAB IV PENUTUP ..............................................................................................13 4.1 Kesimpulan .......................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 PTubuh Manusia..................................................................................... 2 Gambar 2 Total Cairan Tubuh ............................................................................... 5 Gambar 3 Pocari Sweat............................................................................................ 9 Gambar 4 PT. Amerta Indah Otsuka........................................................................9 Gambar 5 Proses Pembuatan Pocari Sweat........................................................... 12

iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air (H 0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih & terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia a d a l a h mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energy t ubuh atau dapat juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Secara ratarata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5 L cairan per harinya. Sekitar 1.5 L cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi (pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas 240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan per- harinya.

Gambar 1 Tubuh Manusia Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah natrium klorida (bahan utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (okresol) dan 4-metilfenol (p-kresol). Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai feromon[1]. Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan faringnya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.

1.2 Tujuan
2

Kunjungan industri ini dilakukan dengan tujuan agar dapat memahami dan mengenal produk olahan pangan secara lebih dekat, dan dapat mengamati secara langsung proses pembuatan dan pengemasan produk pangan serta manfaat dari produk tersebut.

BAB 2
3

Tinjauan Proses 2.1 Larutan Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu. 2.2 Fungsi Cairan Tubuh Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen (O ) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida (CO ) dan juga senyawa nitrat. Selain berperan dalam proses metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringanjaringan tubuh seperti mata, mulut & hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh, katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah & konsentrasi zat terlarut. Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi ideal yaitu 37 C. 2.3 Distribusi Cairan Tubuh

Di dalam tubuh manusia, cairan akan terdistridusi ke dalam 2 kompartemen utama yaitu cairan intraselular (ICF) dan cairan ekstrasellular (ECF). Cairan intraselular adalah cairan yang terdapat di dalam sel sedangkan cairan ekstraselular adalah cairan yang terdapat di luar sel. Kedua kompartemen ini dipisahkan oleh sel membran yang memiliki permeabilitas tertentu. Hampir 67% dari total badan air (Bodys Water) tubuh manusia terdapat di dalam cairan intrasellular dan 33% sisanya akan berada pada cairan ekstrasellular. Air yang berada di dalam cairan ekstrasellular ini kemudian akan terdistribusi kembali kedalam 2 Sub-Kompartemen yaitupada cairan interstisial (ISF) dan cairan intravaskular (plasma darah). 75% dari air pada kompartemen cairan ekstraselular ini akan terdapat pada sela-sela sel (cairan interstisial) dan 25%-nya akan berada pada plasma darah (cairan intravaskular). Pendistribusian air di dalam 2 kompartemen utama (Cairan Intrasellular dan Cairan Ekstrasellular) ini sangat bergantung pada jumlah elektrolit dan makromolekul yang terdapat dalam kedua kompartemen tersebut. Karena sel membran yang memisahkan kedua kompartemen ini memiliki permeabilitas yang berbeda untuk tiap zat, maka konsentrasi larutan (osmolality) pada kedua kompartemen juga akan berbeda.

Gambar 2 Total Cairan Tubuh

2.4 Elektrolit
5

Elektrolit yang terdapat pada cairan tubuh akan berada dalam bentuk ion bebas (free ions). Secara umum elektrolit dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu kation dan anion. Jika elektrolit mempunyai muatan positif (+) maka elektrolit tersebut disebut sebagai kation sedangkan jika elektrolit tersebut mempunyai muatan negatif (-) maka elektrolit tersebut disebut sebagai anion. Contoh dari kation adalah natrium (Na) dan nalium (K) & contoh dari anion adalah klorida (Cl ) dan bikarbonat (HCO ). Elektrolit- 3 elektrolit yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na ), kalium (K ), kalsium (Ca ), magnesium (Mg ), dan klorida (Cl ). Di dalam tubuh manusia, kesetimbangan antara air (H O)-elektrolit diatur secara ketat agar sel-sel 2 dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Pada tubuh manusia, elektrolit-elektrolit ini akan memiliki fungsi antara lain dalam menjaga tekanan osmotik tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan air (bodys fluid compartement), menjaga pH tubuh dan juga akan terlibat dalam setiap reaksi oksidasi dan reduksi serta ikut berperan dalam setiap proses metabolisme. 2.5 Produk Olahan Minuman Isotonik Dengan sentuhan inovasi teknologi, air kelapa dapat dimanfaatkan untuk dijadikan produk samping berupa minuman isotonik. Pengolahan air kelapa menjadi minuman isotonik dapat dilakukan dengan teknologi mikrofiltrasi. Teknologi mikrofiltrasi mengolah air kelapa menjadi minuman isotonik tanpa penggunaaan energi panas. Dengan penerapan teknologi ini, komponen air kelapa yang berguna bagi kesehatan dapat dipertahankan dan tetap pada bentuk aslinya, sedangkan komponen lain termasuk mikroorganisme yang merugikan kesehatan dapat dipisahkan dari air kelapa. Melalui inovasi teknologi mikrofiltrasi dalam pembuatan minuman isotonik air kelapa diharapkan mampu mendukung revitalisasi pertanian.

2.6 Minuman Isotonik

Isotonik terdiri dari dua kata, yaitu Iso artinya sama, dan tonik artinya tekanan. Tekanan yang sama artinya cairan di dalam minuman isotonik harus mempunyai tekanan yang sama yang terdapat dalam sel tubuh, dalam satuan Osmolaritas. Sebuah minuman dikatakan isotonik jika dia mempunyai Osmolaritasnya sekitar 250 mOsm/L 340 mOsm/L. Kandungan dalam minuman isotonik adalah elektrolit (Na+, K+, Ca2+,Mg2+, Cl-), sedangkan kandungan gula cukup rendah hanya 6%-7% per 100 mL-nya (rata-rata = kurang lebih 26 kkal/100 mL, kebutuhan orang dewasa = kurang lebih 2.100 kkal/hari). Gula dalam hal ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat penyerapan elektrolit, dan sudah tentu kandungan yang terbanyak adalah air. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa isotonik sebenarnya adalah minuman yang aman karena kandungannya harus tepat dan terukur dan sudah pasti bermanfaat bagi tubuh. Untuk dapat diserap ke dalam tubuh harus mempunyai tekanan yang sama dengan sel tubuh tersebut. Minuman isotonik kerap dikonsumsi orang untuk menambah stamina. Namun, tahukan Anda bahwa isotonik juga akan berdampak buruk bagi kesehatan bila minuman penambah energi itu mengandung zat kafein. Demikian hasil penelitian Roland Griffiths sekaligus memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan Johns Hopkins. Griffiths meneliti 1.253 anak sekolah yang mengonsumsi minuman tersebut untuk meningkatkan stamina mereka. Para partisipan diamati seberapa sering mereka meminum cairan isotonik tersebut. Selain itu, kondisi mereka dipantau dengan pemeriksaan rutin. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dalam dosis tinggi akan lebih berpotensi mengalami kerusakan fungsi organ tubuh. Sebelumnya pada 2007, penelitian dilakukan terhadap 496 anak sekolah, 51% anak-anak mengonsumsi sedikitnya satu minuman penambah stamina tersebut dalam seminggu. Hasilnya, 29% dari mereka mengalami keguncangan jiwa. Sebesar 19% lainnya menderita gangguan jantung, seperti detak jantung yang tidak teratur.
7

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pocari Sweat Pocari Sweat ( Pokari Suetto?) merupakan salah satu minuman ringan dan minuman olahraga terpopuler di Jepang, diproduksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd. Minuman ini pertama kali dijual pada tahun 1980. Di luar Jepang juga dijual pada daerah Asia Timur, Asia Tenggara dan Timur Tengah. Pocari Sweat mempunyai rasa ringan, relatif ringan, minuman manis berkarbonasi dan diiklankan sebagai "minuman pengganti ion dalam tubuh". Memiliki rasa jeruk ringan dengan sedikit sensasi. Bahan komposisinya adalah air, gula, asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat dan rasa. [1] Serta dijual dalam bentuk cairan, dapat dalam bentuk aluminium dan botol plastik namun ada juga yang dalam bentuk serbuk. Bagian pertama dari nama,Pocari, tidak memiliki arti apa pun; kata itu diciptakan untuk perkataan yang jelas [2]. Kata "sweat" (keringat) dapat berarti cairan tubuh yang dihasilkan dari keringat, dalam bentuk minuman cenderung memiliki rasa humor tertentu dengan penempatan tertutup atau konotasi untuk penutur asli bahasa Inggris. Namun, nama yang telah dipilih oleh produsen awalnya untuk tujuan pemasaran produk sebagai minuman olahraga di Jepang, [3] di mana masyrakat pada umumnya tidak mementingkan penerjemahan nama-nama yang muncul dalam bahasa Inggris dan karenanya tidak terganggu oleh konotasinya sendiri. Hal ini sebagian besar berasal dari gagasan tentang apa yang dimaksudkan untuk memasok ke peminum: semua nutrisi dan elektrolit hilang ketika berkeringat.

Gambar 3 Pocari Sweat Saga Nutraceutical Research Institut adalah salah satu dari 20 pusat penelitian yang dimiliki oleh Otsuka Pharmaceutical Co.,Ltd.Japan. Disini diteliti mengenai cairan tubuh, komposisi cairan tubuh dan apa pengaruhnya jika tubuh kekurangan cairan. Berdasarkan hasil penelitian bertahun-tahun inilah diciptakan konsep produk POCARI SWEAT, sebagai minuman pengganti ion tubuh. Pabrik POCARI SWEAT, PT. Amerta Indah Otsuka, terletak di Desa Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, kira-kira 100km dari Denman ketinggian 400m diatas permukaan laut. Diatas lahan seluas 74,650 m2 inilah dibangun fasilitas untuk memproduksi POCARI SWEAT untuk kemudian dipasarkan secara nasional, bahkan juga untuk di tujuan ekspor.

Gambar 4 PT. Amerta Indah Otsuka 60 % berat badan kita adalah cairan, terdiri dari air dan elektrolit. Elektrolit adalah uraian dari garam mineral yang secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Elektolit adalah gabungan dari ion positif (kation) & ion negatif (anion), berguna untuk membantu kelancaran fungsi cairan tubuh. POCARI SWEAT mengandung elektrolit dengan komposisi mirip dengan cairan tubuh. Adapun cairan tubuh berfungsi untuk
9

Transportasi sari makanan & oksigen untuk di antarkan seluruh tubuh. Pengaturan suhu tubuh. Menjaga kelembaban kulit.

POCARI SWEAT pengganti ion tubuh. Setiap harinya kita bisa kehilangan 2500 ml cairan tubuh melalui keringat, buang air kecil, buang air besar dan juga melalui pernafasan. Supaya seimbang, jumlah cairan yang masuk harus sama dengan jumlah cairan yang keluar. Jika tidak, maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Bahkan saat tidur pun kita kehilangan cairan tubuh. Bukan hanya lewat pernafasan, namun juga lewat penguapan dari pori-pori kulit. Saat tidur adalah saat yang paling tepat untuk pemulihan kondisi dan cairan tubuh berperan penting, tidak hanya mengantarkan zat-zat gizi dan oksogen ke seluruh tubuh, tapi juga membantu proses penggantian sel-sel yang rusak. Agar cairan tubuh tetap optimal, minum POCARI SWEAT sebelum tidur dan saat bangun tidur sehingga proses pemulihan tubuh pun akan menjadi optimal. Berdasarkan hasil penelitian, POCARI SWEAT dapat diserap lebih cepat oleh tubuh, sehingga lebih cepat mengembalikan kehilangan cairan tubuh. Hal ini disebabkan oleh komposisinya yang mirip dengan cairan tubuh. Selama kita berpuasa, tubuh kita kehilangan cairan lebih dari 12 jam. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lelah. Karena itu disarankan untuk minum POCARI SWEAT saat berbuka dan sahur untuk menjaga jumlah cairan tubuh, sehingga kita tetap segar saat berpuasa. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) disebabkan oleh virus dengue (baca : Denggi) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. Akibat gigitan nyamuk itu tubuh akan mengalami demam tinggi (39-41C), tubuh akan mengantisipasi dengan mengeluarkan keringat. Keadaan ini membuat tubuh dehidrasi dan kondisi tubuh akan semakin buruk jika dehidrasi tak segera diatasi. POCARI SWEAT mengatasi dehidrasi sehingga kondisi tubuh dapat membaik. Sejak awal proses hingga akhirnya menjadi
10

produk jadi, segala proses diawasi secara ketat, sehingga produk yang dihasilkan adalah produk berkualitas tinggi. POCARI SWEAT dapat dinikmati oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak usia 1 tahun keatas, hingga usai lanjut. Bahkan bisa juga dinikmati oleh ibu hamil, setelah melahirkan ataupun selama masa menyusui. POCARI SWEAT juga dapat dinikmati kapan saja. Jadi tidak perlu menunggu habis sakit atau habis olahraga. Kapan saja tubuh memerlukan pengganti cairan tubuh, maka itulah saatnya minum POCARI SWEAT. POCARI SWEAT tidak mengandung pengawet dan tidak menggunakan pemanis buatan. POCARI SWEAT tidak mengandung soda ataupun kafein, sehingga tidak menimbulkan iritasi lambung ataupun ketagihan. POCARI SWEAT rendah kalori, sehingga tidak menyebabkan kegemukan.

11

3.2 Proses Pembuatan Pocari Sweat

Raw Water

Ro Water Treatment

Empety Con

Empety Con Cap

Weight

QC Quaran

Gambar 5 Proses Pembuatan Pocari Sweat

12

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pocari Sweat merupakan minuman isotonik yang sehat dan dapat menggantikan cairan tubuh ynag hilang karena aktifitas. Minuman ini dikatakan isotonik dan dipercaya dapat menggantikan ion tubuh yang hilang lebih efektif dibandingkan dengan air biasa karena sifat pocari sweat yang isotonik. Oleh karena itu, pocari sweat menjadi minuman yang sehat karena bebas dari bahan kimia, karena komposisi dari pocari sweat ialah bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi tubuh.

13

DAFTAR PUSTAKA M.Irawan, Anwari. (2010). Cairan tubuh, Elektrolit dan Mineral. [Online]. Tersedia: http//www.pssplab.com [29 April 2011]. www.Wikipedia.org.id. (2011). Air. [online]. [5 Mei 2011]. www.wikipedia.org.id. (2011). Keringat. [Online]. [28 April 2011].

14

You might also like