Professional Documents
Culture Documents
= A
Kerugian Head (H
l
)
Head kerugian gesek dalam pipa (h
f
)
Sebelum mencari head, ditentukan terlebih dahulu apakah aliran yang
terjadi adalah aliran laminer atau aliran turbulen
Dengan menggunakan bilangan Reynolds, yaitu :
dimana :
Re : Bilangan Reynolds
V : Kecepatan aliran (m/s)
d : Diameter pipa (m)
u : Viskositas kinematik air (m
2
/s)
Bila Re < 2300, aliran bersifat laminer
Bila Re > 4000, aliran bersifat turbulen
u
d v.
Re =
67
u = 0,801.10
-6
m
2
/s (pada suhu 30
o
C )
d = 65 mm = 0,065 m
maka : 4 , 202871
10 . 801 , 0
065 , 0 5 , 2
Re
2 6
=
=
s
m
s
m
m
Karena Re>4000, maka aliran yang terjadi bersifat turbulen.
Maka untuk menghitung kerugian gesek yang terjadi dalam pipa menggunakan
rumus :
dimana :
h
f
: Head kerugian dalam pipa (m)
: Koefisien kerugian gesek
L : Panjang pipa (m)
d : diameter pipa (m)
g : Percepatan Gravitasi (m/s
2
)
v : Kecepatan aliran (m/s)
Untuk mencari kita menggunakan formula Darcy untuk aliran turbulen, dengan
rumusnya adalah :
Dengan L = 40 m (panjang pipa transfer )
Maka kerugian gesek dalam pipa :
m h
f
43 , 5
) 81 , 9 2 ( 065 , 0
) 5 , 2 ( 40
0277 , 0
2
=
=
2. Kerugian head kerugian plumbing accessories
Dengan menggunakan rumus :
Dimana :
h
e
: Head kerugian plumbing accessories (m)
K : Koefisien kerugian
Kerugian plumbing accessories :
g d
v L
h
f
2 .
.
2
=
0277 , 0
065 , 0
0005 , 0
020 , 0 = + =
g
v
K h
e
2
2
=
68
Lokasi : instalasi pompa di rumah pompa untuk 1 pipa
Flexible Joint : 1 x 10 = 10
Gate Valve : 1 x 0,19 = 0,19
Check Valve : 1 x 2,5 = 2,5
Elbow 90 : 2 x 0,9 = 1,8
Lokasi : Tangki atap
Elbow 90 : 2 x 0,9 = 1,8
+
Kerugian total ( K total ) = 16,29
Maka :
( )
m
x
x h
e
2 , 5
81 , 9 2
5 , 2
29 , 16
2
= =
Setelah semua bagian H
l
= h
f
+ h
e
= 5,43 + 5,2
= 10,63 m
Maka besar Head Total Pompa (H), adalah :
g
v
H H H H
l p a
2
2
+ + A + =
( )
m H 95 , 50
81 , 9 . 2
5 , 2
63 , 10 0 40
2
= + + + =
Jadi Head total pompa adalah 50,95 m ~ 50 m
Tetapi pada kenyataannya dalam praktek lapangan untuk mencari head
pompa yang dipergunakan kita menggunakan rumus :
dimana :
H = Head pompa
t = tinggi gedung
H = 1,5 x 30
= 45 m
Setelah mendapatkan besar head pompa angkat, kemudian dihitung besar
daya pompa dengan menggunakan rumus :
t H =
2
1
1
69
dimana :
P
p
: Daya pompa : (watt)
: Kerapatan air : (998,3 kg/m
3
pada suhu 20 C)
g : Percepatan gravitasi : (9,81 m/s
2
)
Q : Kapasitas pompa : (m
3
/s)
H : Head total pompa : (m)
q
p
: Efisiensi pompa : (%)
Untuk mencari efisiensi pompa (q
p
), menggunakan grafik yang ada pada gambar
14.3
Berikut ini :
Gambar 3.1 Grafik q
p
, n
s
, dan Q
Dan untuk mencari putaran spesifik pompa (n
s
), menggunakan rumus :
Dimana :
n
s
: Putaran spesifik pompa
n : Putaran pompa (rpm)
Q : Kapasitas pompa (m
3
/menit)
H : Head pompa (m)
Dengan asumsi n = 3000 rpm, maka akan didapatkan sebagai berikut :
p
p
H Q g
P
q
. . .
=
4
3
H
Q n
n
s
=
70
2 , 111
95 , 50
5 , 0 3000
4
3
= =
s
n
Karena kapasitas pompa angkat yang kecil (0,0083 m
3
/s) dan tidak
terdapat dalam grafik efisiensi pompa (gambar 14.3 ) maka perhitungan untuk
menentukan efisiensi pompa dihitung ulang dengan menghitung kapasitas pompa
dengan metode berikut ini :
Volume tangki atap (roof tank) adalah sebesar 40 m
3
= 40000 liter
Jangka waktu kerja pompa pengisi kita tentukan sebesar 20 menit
Pompa akan bekerja apabila air dalam roof tank volumenya tinggal 20%
dari volume total roof tank, sehingga volume roof tank menjadi :
40000 liter x 20 % = 8000 liter
Jadi pompa akan bekerja apabila volume roof tank hanya
40000 liter 8000 liter = 32000 liter
Dan kapasitas pompa (Q) adalah : 32000
Jangka waktu kerja pompa pengisi
menit liter
menit
liter
Q / 1600
20
32000
= =
Jadi kapasitas pompa transfer/pengisi adalah = 1600 liter/menit
= 1,6 m
3
/menit
= 0,027 m
3
/detik ~ 0,03 m
3
/detik
Sehingga n
s
kita hitung kembali menjadi :
98 , 198
95 , 50
6 , 1 3000
4
3
= =
s
n
Maka dari grafik efisiensi pompa (gambar 14.3 ) kita dapatkan efisiensi
pompa (q
p
) sebesar 65 %
Maka daya pompa adalah :
p
p
H Q g
P
q
. . .
=
watt
x x x
P
p
05 , 18455
73 , 0
95 , 50 027 , 0 81 , 9 3 , 998
= =
kW kW P
p
18 45 , 18 ~ =
71
Tentunya setelah menghitung daya poros (P
p
) dihitung juga daya motor yang
digunakan untuk menggerakkan poros tersebut. Rumus yang digunakan adalah :
Dimana : P
p
= Daya poros
q
transmisi
= ditentukan sebesar 0,9
sehingga perhitungannya adalah :
kW P
m
23
9 , 0
18
15 , 1 = =
Jadi daya motor yang diperlukan adalah sebesar 23 kW.
Karena ada perubahan besarnya kapasitas pompa transfer (Q=0,03m
3
/s).
Maka diameter pipa transfer juga berubah, oleh karena itu perhitungan diameter
pipa transfer harus dihitung ulang dan perhitungannya adalah sebagai berikut :
Diketahui : Q = 0,03 m
3
/s
V = 3 m/s
Perhitungan :
mm mm m
x xA
d
d A
m A
s
m
s
m
100 112 112 , 0
14 , 3
01 , 0 4 4
4
1
01 , 0
3
03 , 0
2
2
3
~ = = = =
=
= =
t
t
Pemeriksaan :
( )
s m
s m
v
s
m
/ 3 8 , 3
1 , 0
/ 03 , 0
2
4
1
3
> = =
t
karena v>3m/s maka pipa transfer dengan diameter 100 mm tidak dapat
digunakan.
Memang pada sistem instalasi pipa yang umumnya dipergunakan adalah
pompa jenis putar karena mempunyai beberapa kelebihan yaitu :
250Ukurannya kecil dan ringan
251Dapat memompa terus menerus tanpa gejolak ( stabil )
252Konstruksinya sederhana dan mudah dioperasikan.
transmisi
P
P
p
m
q
15 , 1 =
72
3.2 Pompa Booster
Pompa booster digunakan untuk mendistribusikan air pada lantai 5 sampai
roof floor. Untuk pompa ini tidak perlu dihitung head total, karena yang penting
untuk pompa ini adalah tekanan yang mampu dihasilkan. Untuk memenuhi
tekanan minimum alat-alat plambing maka dalam perancangan ini tekanan pompa
booster yang digunakan sebesar 2 kg/cm
2
atau 196000 N/m
2
. Kapasitas pompa
booster dapat ditentukan dengan jumlah penghuni yang menempati lantai 5
sampai roof floor ( terdiri dari 3 Lantai ).
Jumlah penghuni = 88 kamar + 14 kamar
= 102 kamar
1 Kamar = 2 orang
102 Kamar = 204 orang
Q = 204 x 300 liter/hari
= 61200 liter/hari
= 61,2 m
3
/hari
= 6,12 m
3
/jam
= 0,1 m
3
/menit
maka kapasitas pompa booster yang dibutuhkan 0,1 m
3
/menit.
73
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah membaca uraian pada pembahasan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa sistem plumbing dan sanitas berperan penting dalam
menciptakan lingkungan gedung yang higienis, sehingga dapat menunjang
kesehatan dan kenyamanan pengguna gedung.
Di Indoensia, peraturan yang berlaku mengenai Plambing selain SNI 03-
6481-2000 tentang Sistem Plambing juga diatur dalam SNI 03-7065-2005 tentang
Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.
4.2 SARAN
Untuk dapat menunjang kesehatan dan kenyamanan pengguna gedung,
diperlukan perencanaan plambing dan sanitasi yang terintegrasi dengan baik.
Perancangan dan Perencanaan Sistem Plambing dan Sanitasi harus mengikuti
peraturan yang telah ditetapkan oleh otoritas yang berwenang guna mencegah
terjadinya gangguan terhadap aktivitas publik dalam gedung.
v
DAFTAR PUSTAKA
http://naturalinteriordesign1.blogspot.com/2009/05/tips-praktis-rumah-mengatasi-
debit-air.html
http://jayakarunia.indonetwork.co.id/515129/fitting-fitting-pipa-pvc.htm
Sumber Kloset Duduk :
http://dheryudi.wordpress.com/2008/11/20/kloset/
Sumber Kloset Jongkok :
http://jakartacity.olx.co.id/kloset-jongkok-kw-1-kualitas-export-dan-kw-2-iid-
156274182
Sumber : http://forum.tamanroyal.com/index.php?topic=660.msg1750
Sumber Urinoir Anak-Anak : http://ceppi-prihadi.co.cc/?p=5
Sumber Bidet :
http://19design.wordpress.com/2010/02/01/lebih-jauh-tentang-kamar-mandi-dan-
perlengkapannya/
Sumber Bath Tub :
http://19design.wordpress.com/2010/02/01/lebih-jauh-tentang-kamar-mandi-dan-
perlengkapannya/
Sumber Shower Box & Shower Tray :
http://19design.wordpress.com/2010/02/01/lebih-jauh-tentang-kamar-mandi-dan-
perlengkapannya/
http://www.scaffolding-
central.com/products.html?page=shop.product_details&flypage=flypage.tpl&prod
uct_id=32&category_id=8&vmcchk=1
1. Dr. Ruswandi, Bahan Kuliah Utilitas Bangunan, 2010, Universitas Gunadarma
2. SNI-03-6481-2000, Sistem Plambing
3. SNI-03-7065-2005, Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/rekayasa_lingkungan/bab5_sistem_pla
mbing_dalam_gedung.pdf,
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/13039-14-
676327906601.doc
vi
https://www.e-proc.deplu.go.id/action/file/download/id/1740
http://blog.its.ac.id/masduqi2/files/2010/05/instalasi-sistem-plambing.pdf
http://www.scribd.com/doc/24540387/BAB-I-Sistem-Pipa