You are on page 1of 4

1)

Indikator: Siswa dapat menyelesaikan masalah (dalam kehidupan sehari-hari) yang berkaitan dengan system persamaan linier. Contoh soal: Lia membeli 2 buah kue A dan 3 buah kue B dengan harga Rp 1.400,00. Pada tempat yang sama Mety membeli 3 buah kue A dan 4 buah kue B denga harga Rp 1.950,00. Jika Nova membeli 1 buah kue A dan 1 buah kue B kemudian dia membayar dengan selembar uang Rp 1.000,00, maka uang yang dikembalikan adalah? (EBTANAS 1999) Pembahasan: Misal: Kue A = A Kue B = B Diketahui Lia => 2A + 3B = 1400 (1) Mety => 3A + 4B = 1950.. (2) Ditanyakan: Uang kembalian jika A + B = ? Dengan menggunakan eliminasi: Menyamakan koefisien B: 2A + 3B = 1400 l x 4 l 8A + 12B = 5600 3A + 4B = 1950 l x 3 l 9A + 12B = 5850 -A = -250 A = 250 Nilai A = 250 disubstitusikan ke persamaan (1), diperoleh 2(250) + 3B = 1400 500 +3B = 1400 3B = 900 B = 300 Maka A + B = 250 + 300 = 550 Jika membayar dengan selembar uang Rp 1.000,00, maka kembaliannya adalah 1000 550 = 450 Jadi, kembaliannya adalah Rp 450,00.

2)

Indikator: Menentukan kesimpulan dari premis-premis yang diberikan. Contoh soal: Premis 1: Jika ia seorang kaya maka ia berpenghasilan banyak Premis 2: Ia berpenghasilan sedikit. Kesimpulan yang diperoleh dari kedua premis itu adalah .? Pembahasan: Misalkan: p : Ia seorang kaya q : Ia berpenghasilan sedikit ~q : Ia berpenghasilan sedikit Argumentasi : p => q Modus Tollens ~q .. ~p Jadi, kesimpulannya adalah ia seorang yang tidak kaya.

3)

Indikator: Siswa dapat menyelesaikan integral fungsi aljabar dengan cara substitusi. Contoh soal: Tentukan hasil dari (2x 1)10 dx dengan cara substitusi! Pembahasan: Misalkan u = 2x 1, maka du = 2 dx dx = sehingga (2x 1)10 dx = u10 = . = . Jadi, (2x 1)10 dx = = u10+1 + C u 11 + C = (2x 1)11 + C

(2x 1)11 + C

4)

Indikator: Siswa dapat menentukan besar sudut antara dua vektor dalam bangun ruang. Contoh soal: Pada Kubus ABCD.EFGH, sudut antara garis AH dan bidang diagonal BFHD sama dengan . (Proyek Perintis 1980) Pembahasan: AH merupakan proyeksi AH pada bidang BFHD. <AHA adalah sudut antara <AH dengan bidang BFHD. Misalkan panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a cm, AC adalah diagonal bidang dengan panjang = a2 cm AA = . AC = a2 cm Perhatikan AAH. Sin <AHA =

= (AH = diagonal bidang = cm) Dengan demikian sudut AHA = 30 Jadi, sudut antara AH dan bidang diagonal BFHD adalah 30. 5) Indikator: Menentukan nilai variabel dari suatu persamaan (kalimat terbuka) yang mengandung bentuk pangkat. Contoh soal: y2 Jika x = 25 dan y = 64 , maka nilai

Pembahasan:

6)

Indikator: Menyusun persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat yang Contoh soal:

Pembahasan:

7)

Indikator: Menentukan panjang proyeksi/vektor proyeksi antara dua vektor jika diketahui tiga buah titik yang tidak segaris. Contoh soal:

Pembahasan:

8)

Indikator: Menentukan persamaan fungsi invers dari fungsi eksponen dari grafik fungsi eksponen. Contoh soal:

Pembahasan:

9)

Indikator: Menentukan parameter dari persamaan kuadrat ax2+bx+c=0, yang berparameter jika akar-akar persamaan Contoh soal:

Pembahasan:

10) Indikator: Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konsep program linear. Contoh soal: Tanah seluas 10.000 m2 akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk rumah tipe A diperlukan 100m2 dan tipe B diperlukan 75 m2. Jumlah rumah yang dibangun paling banyak 125 unit.

Keuntungan rumah tipe A adalah Rp 6.000.000,00/unit dan tipe B adalah Rp 4.000.000,00/unit. Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari penjualan rumah tersebut adalah (UAN 2005 IPA PII) Pembahasan: Misalkan banyak rumah tipe A = x unit, banyak rumah tipe B = y unit, maka Jenis rumah Tipe A Tipe B Persediaan Banyak rumah (unit) X y 125 Luas tanah (m2) 100 75 10.000 Keuntungan Rp 6.000.000,00 Rp 4.000.000,00

X 0, y 0, x + y 125, 100x +75y 10.000 Dengan bentuk obyektif : maksimum (6.000.000x + 4.000.000y)

(0,133 )
(0,125)

Titik pojok (0,0) (100,0) (25,100) (0,125)

F(x,y) = 6.000.000x + 4.000.000y 0 600.000.000 550.000.000 500.000.000

(100,0)

(125,0)

Jadi, keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari hasil penjualan rumah tersebut sebesar Rp 6.000.000,00 .

You might also like