You are on page 1of 6

PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA

Penyusunan daftar pustaka sangat erat kaitannya dengan cara pengutipan. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah semua sumber acuan yang dikutif dalam teks sudah dicantumkan dalam "Daftar Pustaka", dan apakah semua sumber acuan yang tercantum dalam Daftar pustaka memang dikutif dalam teks. Jumlah sumber acuan yang dikutip dalam teks harus sama dengan jumlah sumber acuan dalam "Daftar Pustaka". Pada dasarnya, unsure yang harus ditulis dalam "Daftar Pustaka" secara berturutturut dan dipisahkan dengan titik yang meliputi: (1) Nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk sub judul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisannya sama dengan penulis pertama, "Daftar Pustaka" ditulis satu spasi, jarak pengarang satu dengan lainnya 2 spasi. Jika "Daftar Pustaka" lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya menjorok ke dalam 5 (lima) ketukan.

1.

Format Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan judul daftar pustaka diketik dengan huruf capital dan diletakkan pada sisi kiri halaamn. Urutan dan cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: a. b. c. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.) Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.) Judul buku atau judul artikel, dan keterangan edisi (jika bukan edisi pertema) diakhiri dengan tanda titik (.). d. e. Nama penerjemah ditulis di antara tanda kurung (..) dan titik (.). Penerbit diakhiri dengna titik (.).

f.

Baris kedua tiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketukan dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar baris 1 spasi. Sedangkan antar sumber pustaka diberi jarak 2 spasi.

g.

Huruf capital digunakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang).

2.

Teknik penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber a. Sumber dari buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan titik,. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh: Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Gaung Persada Press. b. Sumber dari artikel dalam buku kumpulan artikel Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring. Contoh: Nurhiliati. 2005. Kekerasan terhadap Anak dalam Sistem Pendidikan Pesantren (Studi Kasus di Pesantren Nurul Hakim Kediri). Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 1, No. 2 Juni 2005. c. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak tegak, dan huruf besar pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata penghubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Atmini, Sari. 2005. Persepsi Bank Terhadap Kualitas Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Bank di Jawa Timur. Jurnal Riset Akutansi Indonesia. Volume VIII: 15-30

d.

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak, dan huruf besar pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh: Nurkolis, Gito. 2005. Menyiasati Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Menjelasng Lebaran. Jawa Pos. Hal. 6. Adam dan Desy. 2005. Formula Tetap Sehat dengan Tertawa Sepanjang Hari pada Waktu Puasa di Bulang Suci Ramadhan. Nurani hal 7-8.

e.

Rujukan dari Artikel dari Koran Tanpa Penulis Nama Koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal dan bulan ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata penghubung dan dicetak miring serta diikuti dengan nomor halaman. Contoh: Jawa Pos. 2000, 1 Oktober. Banyak Korban Meninggal karena Bom Bali II. hal

f.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, didikuti tahun penerbit. Contoh : . Undang undang Republik Indonesia Nomor

2 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2001. Jakarta : Diperbanyak oleh PT Emas Angka Jaya. g. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga tersebut. Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuit dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pascasarjana IAIN STS Jambi. 2009. Pedoman Penulisan Tesis. Jambi h. Rujukan berupa karya terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbit karya asli, judul terjemahan, tahun terjemahan, nama tempat penerbit dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh : Daniel Goleman. 1999. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Terjemahan Alex Tri Kantjono Widodo. 2005. Jakarta: Gramedia i. Rujukan Berupa Skripsi, Tensis, atau Disertasi Nama penyusun ditulis palig depan, diikuti tahun yang tercantum dalam sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulsi dengan garis bawah, diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh : Iskandar. 2008 / Pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Komitmen Pekerjaan dan Komitmen Organisasi di Kalangan Dosen Indonesia. Disertasi. Malaysia: Fakulti Pendidikan Universiti Kebangsaan Melaysia. j. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun. Judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam.", nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat

penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh: Iskandar. 2009. Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Profesional Guru. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional. Diknas Provinsi Jambi. 12-17 Oktober. k. Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomo, dan diakhiri

dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses dan ditulis dalam kurang. Contoh: Roy, Udin. 2005. Pengukuran Variabel dalam Penelitian. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 4 (http://www.malang.ac.id), diakses 12 Oktober 2005. l. Rujukan dari internet berupa E-mail pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti dengan tanggal, bulan, tahun, topic isi bahan (cetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail) yang dikirimi. Contoh: (Iskandar_psyedu@yahoo.co.id). 05 Juli 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. E-mail kepada Denny (Denny@yahoo.co.id)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

You might also like