Professional Documents
Culture Documents
Ringkasan Materi 1. Pengertian Pecahan dengan a disebut pembilang, b disebut penyebut, dan b 0. disebut pecahan murni. disebut pecahan tidak murni
C. Pecahan Senilai Dua pecahan atau lebih disebut senilai jika memiliki bentuk paling sederhana yang sama. Contoh : , dengan a bilangan asli.
2.
Membandingkan Pecahan Jika a, b, dan c bilangan asli dan a < b maka <
dan
a. Jika a x d > b x c maka > b. Jika a x d < b x c maka < 3. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Untuk pecahan dengan penyebut sama dapat langsung dijumlahkan atau dikurangkan pembilang-pembilangnya sedangkan penyebutnya tetap. Rumus : a. Penjumlahan : + = b. Penjumlahan : =
+
Untuk pecahan dengan penyebut berbeda, terlebih dahulu penyebut disamakan dengan menggunakan KPK dari penyebut-penyebutnya. Contoh : 8 + 6 = 24 + 24 = 24
5 1 15 4 19
4.
Untuk perkalian yang melibatkan pecahan campuran, terlebih dahulu pecahan tersebut diubah ke pecahan biasa. Contoh : 2 5 1 7 = 5.
4 3 14 5 10 7
=4
Pembagian Pecahan Membagi pecahan sama dengan mengalikan pecahan tersebut dengan kebalikan pembaginya. Rumus : : =
6.
= = 2
7.
Pecahan Desimal a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal Tanda koma desimalnya disejajarkan terlebih dahulu, kemudia dijumlahkan atau dikurangkan. Contoh : 34,578 + 120,69 = 34, 578 120,690 + 155,268 b. Perkalian Pecahan Tanda koma desimal hasil diperoleh dari jumlah decimal penyusunnya. Contoh : 12,5 x 8,19 = 102,375
(1 desimal) (2 desimal) (3 desimal)
8.
Bentuk Baku Bentuk umum : a x 10n, dengan 1 a < 10 dan n bilangan bulat. Contoh : 1. 23.500 = 2,35 x 10.000 = 2,35 x 104 2. 6.700 = 6,7 x 1.000 = 6,7 x 103 3. 0,06592 = 6,7 x 1.000 = 6,7 x 103 4. 0,06592 = 6,592 x 100 = 6,592 x 10-2 Untuk bilangan yang kecil < 1, nilai (-n) diambil dari banyaknya angka nol (0). Contoh : 0,0000762 = 7,62 x 10-5
1