You are on page 1of 35

Struktur Baja II

12.00 m

Diketahui struktur Baja sebagai berikut ;

4.5 m

4.0 m

7.00 m

Data struktur ;
> Pelat Lantai
2400 kg/m3

pelat lantai yang digunakan struktur beton bertulang gc =


dan f'c =
24 Mpa
> Balok dan Kolom
Digunakan profil baja dengan ;
Tegangan leleh baja :
fy
=
240 Mpa
Modulus elastisitas :
Es
=
200000 Mpa
Ditanyakan :
>
>
>
>

Rencanakan ukuran balok dan kolom baja yang dibutuhkan


Hitung sambungan balok dan kolom dengan menggunakan baut dan las
Hitung sambungan kolom dan pondasi
Gambarkan detail dari profil baja dan sambungan

Penyelesaian :
(I) Merencanakan Dimensi Balok dan Kolom

0.88

10.25

12.00 m

0.88

balok anak

1.75 m

1.75 m 1.75 m
7.00 m

1.75 m

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

1. Perhitungan tebal pelat lantai


Pelat lantai berupa beton bertulang dengan mutu baja fy =
240 Mpa
gc =
24
kN/m3
menurut SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.2.5(3) untuk pelat 2 arah (non pratekan), dan tebal pelat
lantai dihitung dengan menganggap ada balok anak pada lantai dan atap ,
yaitu sebagai berikut ;
- Tebal pelat tidak boleh kurang dari :
Ln
h

=
=

Ln (0,8 + fy/1500)
36 + 9b
12000 0.8 +
240
/
36 + 9 6.857

=
-

= bentang bersih arah memanjang


= 12.0 m = 12000 mm
12.0
Ls1
=
=
= 6.857
1.8
Ls2

1500

117.89 mm

Tebal pelat tidak perlu lebih dari :


Ln (0,8 + fy/1500)
h =
36
12000 0.8 +
240
/
=
36
=

1500

320.00 mm
- tebal pelat atap
- tebal pelat lantai

=
=

120 mm
140 mm

2. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi


( A ) Analisa pembebanan portal arah y
q

0.88

10.25

qeg

0.88

12.00 m

untuk merubah kondisi pembebanan dari bentuk trapesium menjadi beban merata, maka
qeg diisyaratkan harus memenuhi hal berikut:
- mempunyai momen jepit > momen trapesium
- Lendutan Max yang terjadi > Lendutan Max trapesium
- Gaya lintang Max yang terjadi > gaya lintang max trapesium
Kontrol terhadap momen jepit :
q

Mn

M
0.88

10.25

0.88

q L2
(1+b/L) (5-b2/L2)
96
q
#
=
7.918
96
=
11.877 q
=

qeg
Mn

=
=

12.00 m
=

1
qeg L2
12
1
qeg 144.00
12
12
qeg

syarat :
12

qeg
qeg

>
>

11.88
0.99

q
q

Kontrol terhadap Lendutan :


q
M

dx

q L4
(5 - 20g3 + 16g4)
1920 EI
a
10.3
=
= 0.854

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

g
0.88

dmax =
=

10.25
12.00 m
q L4
1920 EI
11.37 q/EI

12.0

0.854

0.88

(5 - 20g3 + 16g4)

qeg

dx

####
1920 EI

qeg L4
qeg ####
384
EI =
384 EI
54
qeg / EI

=
=

1.053

F
12.00 m
syarat :
54

qeg / EI
qeg

>
>

11.37
0.211

q/EI
q

Kontrol terhadap Lintang :


Lintang terjadi pada kondisi trapesium dan beban merata :
- Dmax
= VE = 5.563 q
- Dmax
= VE =
6
qeg
syarat :
6
qeg >
5.563 q
qeg >
0.927 q
Dari ketiga kondisi syarat diatas diambil yang maksimum :
qeg >
0.99 q
(untuk 1x pembebanan)
1 Beban Gravitasi pada Atap
Beban Mati (DL)
- Beban pelat
- Beban Atap
- Berat plafond + ducling
Beban Hidup (LL)
- Beban hidup plat atap
- Beban air

0.12

0.88
2400
0.88
50
0.99
0.88

21

0.01

100
0.99

0.99
1000

0.88
0.88

Kombinasi pembebanan qu = 1,2 qd + 1,6 qL

=
=
=

252
43.8
18.19

kg/m
kg/m
kg/m

313.9 kg/m

=
=

86.60 kg/m
8.66 kg/m

=
=

95.26 kg/m
529.1 kg/m

=
=
=
=

294
1220
18.19
38.97

1570.7 kg/m

216.5 kg/m

2231

2 Beban Gravitasi pada Lantai


Beban Mati (DL)
- Beban pelat
- Beban dinding
- Berat plafond + ducling
- Beban Ubin
Beban Hidup (LL)
- Beban hidup

0.14
21
45

250

0.88
271
0.99
0.99

0.99

Kombinasi pembebanan qu = 1,2 qd + 1,6 qL

2400
4.50
0.88
0.88

0.88

kg/m
kg/m
kg/m
kg/m

kg/m

3 Perhitungan Beban Akibat Beban Gempa


Berat Bangunan Total (Akibat Gempa)
- Berat profil baja untuk balok dan kolom rata-rata
- Berat dinding 1/2 bata
Beban Gravitasi pada atap

Beban Mati (DL)


Berat pelat + muatan
Berat balok
2
Berat kolom
Berat dinding
2 7.0

7.0
2
+ 2

+
2
#

313.9
12.0
2
12.0
150
8.5
150
8.5
250

=
=

150
250

=
=
=
=

3767
5700
5100
80750

kg/m
kg/m

kg
kg
kg
kg

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Beban Hidup (LL)


Beban hidup yang direduksi

0.3 95.26

12.0
W1

342.9 kg

95660 kg

=
=
=
=

18848
5700
2700
1125

Beban Gravitasi pada lantai

Beban Mati (DL)


Berat pelat + muatan
Berat balok
2
7.0
Berat kolom
2
Berat dinding
Beban Hidup (LL)
Beban hidup yang direduksi

1570.7
12.0
2
12.0
150
4.5
150
4.5
250

+
2

0.3

216.5

12.0
W2

Berat rencana total struktur :


Wt = W1 +
=

kg
kg
kg
kg

779.4 kg

29152 kg

W2

95660

29152 =

124812.5

kg

Waktu getar bangunan (T)


Dengan rumus empiris :
Tx = Ty = 0,06 H3/4
Jadi :
Tx = Ty =

(H adalah tinggi bangunan total)

0.06

3/4

8.50

0.2986864 detik

Koefisien gempa dasar


Cperaturan = C20 thn / (f1 . f2)
Dimana :
f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5
f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2
C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik
antara waktu getar

Grafik untuk Zona III


Dari grafik disamping, diperoleh :
C20 thn =
0.05
Sehingga :
Cperaturan =
0.05 /(1,5 . 2)
=
0.017

0.10
0.07

Struktur diatas tanah lunak


Struktur diatas tanah keras

0.05
0
0.299

1.0
2.0
3.0
(dt) Waktu getar alami (dt)

Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K


Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991
pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk
gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.

Gaya geser horizontal total akibat gempa


Rumus :
Vx = Vy = C . I . K . Wt
=
=

0.017
.
2080.208689

1 .

1 .

124812.5

kg

Distribusi gaya geser horizontal total


a. Arah x
H
B
a. Arah y

8.50
7.00

1.2142857

<

Fix

wi . hi
S wi . hi

Vx

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

H
B
Dimana :

8.50
= 0.7083333 < 3
Fiy
=
12.00
Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x
Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y
hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar
Wi = Berat lantai ke-i
Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x
Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y
B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau
=

wi . hi
S wi . hi

Vy

Tingkat

V
(t)

hi
(m)

Wi
(t)

Wi . hi
(t m)

Fix,Fiy

1/2 Fi

atap
02

2.0802
2.0802

8.5
4.5

95.6602
29.1523
S

813.11162
131.18549
944.29711

1.7912
0.2890
2.0802

0.8956
0.1445
1.0401

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

( B ) Analisa pembebanan portal arah x

Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi


q

0.88 m

qeg

0.88 m

1.75 m

untuk merubah kondisi pembebanan dari bentuk trapesium menjadi beban merata, maka
qeg diisyaratkan harus memenuhi hal berikut:
- mempunyai momen jepit > momen trapesium
- Lendutan Max yang terjadi > Lendutan Max trapesium
- Gaya lintang Max yang terjadi > gaya lintang max trapesium
Kontrol terhadap momen jepit :
q

Mn

M
0.88 m

0.88 m

qeg
Mn

=
=

1.75 m
=
syarat :
0.255 qeg
qeg

>
>

5q L2
96
5 q

3.063

96
0.1595 q

1
qeg L2
12
1
qeg 3.06
12
0.2552 qeg

0.16 q
0.625 q

Kontrol terhadap Lendutan :


q

dx

M
0.88 m
dmax =
=

7 q L4
3840 EI

0.88 m

7 q L4
3840 EI
0.0056 q/EI

21.44
3840 EI

qeg

dx

=
=

qeg L4
qeg
9.38
384
EI =
384 EI
0.0244 qeg / EI

1.75 m

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

syarat :
0.024 qeg / EI
qeg

>
>

0.0056 q/EI
0.229 q

Kontrol terhadap Lintang :


Lintang terjadi pada kondisi trapesium dan beban merata :
- Dmax
= VE = 0.438 q
- Dmax
= VE = 0.875 qeg
syarat :
0.875 qeg >
0.438 q
qeg >
0.5 q
Dari ketiga kondisi syarat diatas diambil yang maksimum :
qeg >
2.50 q
(untuk 4x pembebanan)
1 Beban Gravitasi pada Atap
Beban Mati (DL)
- Beban pelat
- Beban Atap
- Berat plafond + ducling

0.12

0.88
2400
0.88
50
2.50
0.88

21

Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat atap
- Beban air

100
0.01

2.50
2.50

0.88
1000

Kombinasi pembebanan qu = 1,2 qd + 1,6 qL

=
=
=

252 kg/m
43.8 kg/m
45.94 kg/m

341.7 kg/m

=
=

218.8 kg/m
25.00 kg/m

243.8 kg/m

800

kg/m

=
=
=
=

294
237
45.94
98.4

kg/m
kg/m
kg/m
kg/m

675.5 kg/m

546.9 kg/m

1686

kg/m

150

kg/m

250

kg/m2

2392
5700
5100
80750

kg
kg
kg
kg

1148

kg

2 Beban Gravitasi pada Lantai


Beban Mati (DL)
- Beban pelat
- Beban dinding
- Berat plafond + ducling
- Beban Ubin

0.14
21
45

Beban Hidup (LL)


- Beban hidup
Kombinasi pembebanan

0.88
271
2.5

250

2400
0.88
0.9
2.5
0.9

2.50

0.9

qu = 1,2 qd + 1,6 qL

3 Perhitungan Beban Akibat Beban Gempa


Berat Bangunan Total (Akibat Gempa)
- Berat profil baja untuk balok dan kolom rata-rata
- Berat dinding 1/2 bata
Beban Gravitasi pada atap

Beban Mati (DL)


Berat pelat + muatan
Berat balok
2
7.0
Berat kolom
Berat dinding
2 7.0 +
Beban Hidup (LL)
Beban hidup yang direduksi

+
2
2

341.7
12.0
8.5
8.5

7.0
150
150
250

=
=
=
=

0.3 546.9

7.0

2
2
#

W1

95090 kg

4729
5700
2700
42750

kg
kg
kg
kg

1148

kg

Beban Gravitasi pada lantai

Beban Mati (DL)


Berat pelat + muatan
Berat balok
2
7.0
Berat kolom
Berat dinding
2 7.0 +
Beban Hidup (LL)
Beban hidup yang direduksi

+
2
2

675.5
12.0
4.5
4.5

7.0
150
150
250

=
=
=
=

0.3 546.9

7.0

2
2
#

W2

57027 kg

Berat rencana total struktur :

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Wt

= W1 +
=

W2

95090

57027 =

152117.2

kg

Waktu getar bangunan (T)


Dengan rumus empiris :
Tx = Ty = 0,06 H3/4
Jadi :
Tx = Ty =

(H adalah tinggi bangunan total)

0.06

3/4

8.50

0.2987

detik

Koefisien gempa dasar


Cperaturan = C20 thn / (f1 . f2)
Dimana :
f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5
f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2
C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik
antara waktu getar

Grafik untuk Zona III


Dari grafik disamping, diperoleh :
C20 thn =
0.05
Sehingga :
Cperaturan =
0.05 /(1,5 . 2)
=
0.017

0.10
0.07

Struktur diatas tanah lunak


Struktur diatas tanah keras

0.05
0
0.299

1.0
2.0
3.0
(dt) Waktu getar alami (dt)

Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K


Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991
pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk
gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.

Gaya geser horizontal total akibat gempa


Rumus :
Vx = Vy = C . I . K . Wt
=
=

0.017
.
2535.286458

1 .

1 .

152117.2

kg

Distribusi gaya geser horizontal total


a. Arah x
H
B
a. Arah y
H
B
Dimana :

8.50
7.00

1.2142857

<

Fix

8.50
= 0.7083333 < 3
Fiy
=
12.00
Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x
Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y
hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar
Wi = Berat lantai ke-i
Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x
Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y
B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau
=

wi . hi
S wi . hi

Vx

wi . hi
S wi . hi

Vy

Tingkat

V
(t)

hi
(m)

Wi
(t)

Wi . hi
(t m)

Fix,Fiy

1/2 Fi

atap
02

2.5353
2.5353

8.5
4.5

95.0903
57.0269
S

808.26713
256.62122
1064.8883

1.9243
0.6110
2.5353

0.9622
0.3055
1.2676

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Sketsa pembebanan portal


a.

Portal arah Y

b.
qu1 =

2
4.0 m

Portal arah X

0.529 t/m

qu1 =

0.8

t/m

qu2 =

2.231 t/m

1.686 t/m

4.5 m

qu2 =

B
12.0 m

7.0 m

Sketsa pembebanan portal Beban Gempa


Portal arah Y

4.0 m

0.8956 t

4.5 m

0.1445 t

12.0 m
Portal arah X

4.0 m

0.9622 t

4.5 m

0.3055 t

IMRON
D 111 01 079

4.5 m

Struktur Baja II

7.0 m
3. Perhitungan Momen pada Portal akibat beban Gravitasi
a.

Portal arah Y
qu1 =

0.529 t/m
3

4.0 m

qu2 =

2.231 t/m
4

4.5 m

12.0 m

Kekakuan relatif batang


ditaksir
KA-1
K1-2
K2-3

Ibalok
=

=
K1-A

K2-1

K3-2

1I
=

,
=

KB-4

=
=

K4-B

K4-3

K3-4

K1-4

Ikolom

K4-1

1.2 I

4 EI
L

4 EI
L

4 EI
L

4 EI
4.5

1.07 EI

4 EI
4.0

1.20 EI

4 EI
12.0

0.33 EI

Faktor distribusi momen (DF)


Titik 1
DF 1-A

DF 1-4

DF 1-2

Titik 3
DF 3-2

DF 3-4

Titik 2

1.07 EI
2.60 EI
0.33 EI
2.60 EI
1.20 EI
2.60 EI

0.41

DF 2-3

0.128

DF 2-1

0.462
Titik 4

0.33 EI
1.53 EI
1.20 EI
1.53 EI

0.217

DF 4-B

0.783

DF 4-1

DF 4-3

0.33 EI
1.53 EI
1.20 EI
1.53 EI

1.07 EI
2.60 EI
0.33 EI
2.60 EI
1.20 EI
2.60 EI

0.217

0.783

0.41

0.128

0.462

Fixed End Moment (FEM)


=

MF 4-1

MF 2-3

q
12

l2

2.231

144.0
12

26.774 tm

-26.774 tm
q
12

l2

0.529

144.0
12

6.350 tm

MF 3-2

-6.350 tm

Portal arah X
qu1 =

0.8

t/m

4.0 m

qu2 =
1

1.686 t/m
4

4.5 m

a.

MF 1-4

10

IMRON
D 111 01 079

4.5 m

Struktur Baja II

B
7.0 m

Kekakuan relatif batang


ditaksir

Ibalok

1I

Ikolom

1.2 I

KA-1

K1-A

KB-4

K4-B

4 EI
L

4 EI
4.5

1.07 EI

K1-2

K2-1

K4-3

K3-4

4 EI
L

4 EI
4.0

1.20 EI

K2-3

K3-2

K1-4

K4-1

4 EI
L

4 EI
7.0

0.57 EI

Faktor distribusi momen (DF)


Titik 1
DF 1-A

DF 1-4

DF 1-2

Titik 3
DF 3-2

DF 3-4

Titik 2

1.07 EI
2.84 EI
0.57 EI
2.84 EI
1.20 EI
2.84 EI

0.376

DF 2-3

0.201

DF 2-1

0.423
Titik 4

0.57 EI
1.77 EI
1.20 EI
1.77 EI

0.323

DF 4-B

0.677

DF 4-1

DF 4-3

0.57 EI
1.77 EI
1.20 EI
1.77 EI

1.07 EI
2.84 EI
0.57 EI
2.84 EI
1.20 EI
2.84 EI

0.323

0.677

0.376

0.201

0.423

Fixed End Moment (FEM)


MF 1-4

MF 4-1

MF 2-3

q
12

l2

1.686

49.0
12

6.883 tm

3.267 tm

-6.883 tm
q
12

l2

0.8

49.0
12

MF 3-2

-3.267 tm

Nilai momen pada tiap-tiap joint (perhitungan momen terlampir)


Momen pada joint

Portal Y

Portal X

MA-1

-5.89556928

-1.339200777

M1-A

-11.79115374

-2.678403506

M1-2

-13.14092238

-3.785962308

M1-4

24.93207611

6.464365814
-3.052114508

M2-1

-6.384240302

M2-3

6.384240302

3.052114508

M3-2

-6.384240302

-3.052114508

M3-4

6.384240302

3.052114508

M4-3

13.14092238

3.785962308

M4-1

-24.93207611

-6.464365814

M4-B

11.79115374

2.678403506

MB-4

5.89556928

1.339200777

catatan: satuan dalam tm

momen maksimum pada balok


x
Ma

q
Mb

Ma

-Vb L - Mb + Ma + 0,5qL2

11

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Va

Vb

Mb - Ma - 0,5qL2)
L

Vb

Mb

= -(- Mb + Ma + 0,5qL2)

L Vb

Va L - Mb + Ma - 0,5qL2

L Va
Va

Dx

Mb - Ma + 0,5qL2
L

= Ma + Vax - 0,5qx2
= Va - qx

Mx

= -(- Mb + Ma - 0,5qL2)

Mmax

Dx

Xmax

Va
q

Momen maksimum pada masing-masing bentang


Parameter

Portal Y

Portal X

1 - 4

2 - 3

A - 1

1 - 2

1 - 4

2 - 3

A - 1

1 - 2

Ma

24.932

6.384

-5.896 -13.141

6.464

3.052

-1.339

-3.786

Mb

#### -6.384 -11.791 -6.384 -6.464 -3.052 -2.678 -3.052

Va

13.387

3.175

0.491

-0.563

5.900

2.800

0.191

-0.105

Vb

-13.387 -3.175

-0.491

0.563

-5.900 -2.800

-0.191

0.105

0.00

0.00

3.50

3.50

0.00

0.00

5.896

13.141

14.184

6.748

1.339

3.786

6.00

Xmax

6.00

65.094 15.909

Mmax

Perhitungan Momen pada Portal akibat beban Gempa


> Portal arah Y
=

0.8956 t

F1

0.1445 t

4.5 m

4.0 m

F2

12.0 m

0.896

F1

0.144 t

t
4.0 m

V2

0.8956 t

4.5 m

F2

F1

0.144 t

1.0401 t

V2/2
V1

2.0 m

V2/2

gaya geser tingkat

2
V2

2.3 m

gaya lateral tingkat

V1

12

0.5201 t

0.4478 t

IMRON
D 111 01 079

2.3 m

Struktur Baja II

V1/2

V1/2

level / tingkat ke I (pertama)

Free body level 1

V2/2

-V

6.00

2.0 m

V
0.520 t

V1/2
MA

6.00 m

2.3 m

0.144 kN

0.448 t

0.52

2.25

0.45

2.00

-6.00
Mbalok

6.00

0.34

6.00

2.07 kNm

Mkolom bawah

0.52

1.17 kNm

Bidang momen

Mkolom atas

2.25

Mbalok

Mkolom

-2.066

0.344 t

0.45

2.00

0.90 kNm

0.90

2.07 kNm

1.17

Ok

Mkolom

0.896 tm
0.896 tm
0.896 tm
2.066 tm
0.896 tm

0.896 tm

1.170 tm

1.170 tm
0.896 tm

2.07 tm

1.170 tm

1.170 tm
Gambar bidang Momen

> Portal arah X


=

0.9622 t

4.0 m

F2

13

IMRON
D 111 01 079

4.0 m

Struktur Baja II

0.3055 t

4.5 m

7.0 m

0.962

F1

0.305 t

t
4.0 m

F2

V2

0.9622 t

4.5 m

V1

gaya lateral tingkat

V1

0.305 t

2
V2

2.3 m

1.2676 t

V2/2
2.0 m

V2/2

F1

gaya geser tingkat

V1/2

0.6338 t

0.4811 t

V1/2

level / tingkat ke I (pertama)

Free body level 1

V2/2

V1/2
MA

2.0 m

0.305 kN

0.481 t

3.50 m

2.3 m

F1

V
0.634 t

14

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

-V

3.50

0.63

2.25

0.48

2.00

-3.50
Mbalok

3.50

0.68

3.50

2.39 kNm

Mkolom bawah

0.63

1.43 kNm

Bidang momen

Mkolom atas

2.25

Mbalok

Mkolom

-2.388

0.682 t

0.48

2.00

0.96 kNm

0.96

2.39 kNm

1.43

Ok

Mkolom

0.962 tm
0.962 tm
0.962 tm
2.388 tm
0.962 tm

0.962 tm

1.426 tm

1.426 tm
0.962 tm

2.39 tm

1.426 tm

1.426 tm
Gambar bidang Momen

4. Menentukan Dimensi Balok


Prosedur desain adalah menggunakan load dan resistance factor design (LRFD) dengan
menganggap sumbu netral (NPA) penampang komposit berada pada slab maka luas As adalah ;
Mu
=
As yang diperlukan
fbFy (d/2 + ts - a/2)
( I )untuk atap
diambil

80 mm

= 140 mm
fb =
0.85
77103530.372
=
As yang diperlukan
0.85
240
70
+
120
- 40
77103530.4
2
=
=
2519.72
=
mm
30600
diambil baja profil I DIL 18
dengan ;
cm2
mm

As
d

=
=

60.5
180

Ix
bf

=
=

3730 mm4
180 mm

berat
tf

=
=

tw

25.2

cm2

0.475 kN/m
14
mm
5.5

15

mm

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

lebar pelat efektif adalah


bE
=
L/8
= 0.88 m =
875.00 mm (menentukan)
bE
= 0,5*Bo + jarak dari pusat balok ke pinggir slab
= 0.875 +
0.09
= 0.97 m
gaya tekan dalam beton, misalkan a < ts, dan gaya tarik pada penampang baja adalah
C
=
0.85 f'c bE a =
0.85
24
875.00
a
= 17850 a
T =
As Fy
=
6050
240
=
1452000 N
agar stabil maka dibutuhkan
C = T
a
=
81.34 mm
< 120 mm
ok
Kekuatan momen nominal Mn,
d
a
Mn = T
+ ts 2
2
1452000
90
+
120
- 40.67
=
= 245863866 Nmm
periksa kekuatan penampang
fbMn =
0.85 245863866 =
208984285.71
>
77103530.37
ok !

Desain konektor geser


Gaya tekan dalam pelat yang harus dipikul oleh konektor geser adalah
C
=
0.85 f'c bE a =
0.85
24
875.00
81.34
=
1452000
karena a < ts , maka Vnh =
1452000 N dan digunakan stud berkepala dengan
diameter
5/8 x 2-1/2 inci , maka Qn =
14.6 kips/stud
=
64970
jadi jumlah konektor yang diperlukan adalah
Vnh
1452000
N =
=
= 22.349 = 23 buah
64970
Qn

N
kN/stud

dan jarak antara stud adalah


p
pmaksimum
pminimum

bE

L
N

=
=

8
6

ts
D

7.0
23
=
=

8
6

0.30 m

0.12
0.019

=
=

30.43cm

0.96 m
0.11 m

=
=

Ok

96 cm
11 cm

= 0.88 m
120 mm

5/8 x 2-1/2 inci


IDIL 18

( II ) untuk lantai
diambil

= ####
156103328.189
0.85
240
100
+
140
156103328
2
=
=
4027.43
mm
38760
diambil baja profil I DIL 24
dengan ;
As yang diperlukan

As
d

=
=

100 mm

98.5
240

cm2
mm

berat
tf

=
=

50
=

40.27

cm2

0.773 kN/m
17
mm

Ix = 10920 mm4
bf =
240 mm
tw
=
7
mm
lebar pelat efektif adalah
bE
=
L/8
= 0.88 m =
875.00 mm (menentukan)
bE
= 0,5*Bo + jarak dari pusat balok ke pinggir slab
= 0.875 +
0.12
= 1.00 m

16

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

gaya tekan dalam beton, misalkan a < ts, dan gaya tarik pada penampang baja adalah
C
=
0.85 f'c bE a =
0.85
24
995.00
a
= 20298 a
T =
As Fy
=
9850
240
=
2364000 N
agar stabil maka dibutuhkan
C = T
a
= 116.46 mm <
140 mm ok !
Kekuatan momen nominal Mn,
d
a
Mn = T
+ ts 2
2
2364000
120
+
140
- 58.23
=
= 476978753 Nmm
periksa kekuatan penampang
fbMn
=
0.85 476978753 = 405431939.70
>
156103328.19
ok !

Desain konektor geser


Gaya tekan dalam pelat yang harus dipikul oleh konektor geser adalah
C
=
0.85 f'c bE a =
0.85
24
875.00
116.46 = 2078894.5 N
karena a < ts , maka Vnh =
2078894.5 N dan digunakan stud berkepala dengan
diameter ,
3/4 x 3inci
maka Qn =
21.0 kips/stud
=
93450
kN/stud
jadi jumlah konektor yang diperlukan adalah
Vnh
2078894.5
N =
=
= 22.246 = 23 buah
Qn
93450
dan jarak antara stud adalah
p
pmaksimum
pminimum

bE

L
N

7.0
23

=
=

8
6

ts
D

=
=

8
6

0.30 m

0.14
0.022

=
=

30.43 cm

1.12 m
0.13 m

=
=

Ok

112 cm
13 cm

= 0.88 m
140 mm

3/4 x 3inci
IDIL 24

Tingkat
atap
lantai

Profil balok

Konektor Geser

I DIL
I DIL

5/8 x 2-1/2 inci


3/4 x 3inci

18
24

Jumlah Konektor Jarak antar stud


23
23

17

30.43cm
30.43 cm

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

5. Desain Kolom
desain kolom berdasarkan LRFD dengan menganggap lenturan hanya pada satu sumbu
Pud
Mud
+
< 1.0
1.18
f Pu
f Mp
Pud

87.00 kN
1.18

Mud

1.18
0.85

f Mp
Z Fy
Z

64.6 kNm

A Fy

> Mud
> 64.64 kNm
>

268.54295 mm3

>

Pud

>

87.00
0.85
240

bf
tf

=
=

220
16

mm
mm

tw

6.5

mm

15

mm

A
dengan menggunakan nilai diatas dicoba penampang
cm2
mm

A
d

=
=

84.6
220

Ix

7860 mm4

Sx

396

cm3

>

42.65

cm2

I DIL 22

18

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

KL
( Fy / E)1/2
pr

1 4500
3.14
15

dari mana diperoleh


fc
=
0.9 Pu =
A Fy
(1

0.25
3.31
0.25
h)

Mp

0.396

= S Fy

240

=
=
=
=

0.035

3.3097

0.073
8460
240
350421.0 N
95.04 kNm

(1
=

0.25
350.4

dengan mensubtiusikan nilai - nilai kedalam persamaan yaitu ;


87.00
64.64
+
= 0.292 + 0.6781
0.85
350.4
1.18
0.85
95.04
periksa ;
fc Pu
> Pud
0.073 350.4 = 25.44
< 87 kN
Cek lagi

3.31 )

0.97

<

1 cek ulang

penampang baja yang digunakan untuk kolom adalah I DIL


22
Karena ukuran balok pada lantai lebih besar dari ukuran kolom hasil perhitungan maka dalam
pelaksanaan ukuran kolom baja yang digunakan adalah I DIL
26
A
d

=
=

Ix

Sx

113
260

cm2
mm

14720 mm4
626

cm3

bf
tf

=
=

260
18

mm
mm

tw

7.5

mm

17

mm

(II) Menghitung Sambungan Balok dan Kolom dengan Baut dan Las
1. sambungan balok atap dengan kolom
digunakan sambungan siku persegi
Data Kolom I DIL
22
d
=
220 mm
bf
=
220 mm
tf
=
16
mm
tw
=
6.5 mm
Sx =
396 cm3

Data Balok I DIL


18
d
=
180 mm
k
bf
=
180 mm
tf
=
14
mm
tw
=
5.5 mm
Sx =
396 cm3

15.46 mm

3
q

30.5 kNm

I DIL 18

D
2

I DIL 22
30.5 kNm

Merancang pengaku vertikal 1 dan 2


untuk pengaku 1 , yang bertentangan dengan flens tarik dari kolom
fb
Afc
Pbf
Ast

>

Ast

M
30521145.08
=
Sx
396000
= b f tf =
220
16
=
= 5/3 fb Af =
5/3 77.1
=

Pbf -Fyctcw (tbf = 5k)


Fyst
452165
240
240

6.5 14

77.07 Mpa

3520 mm2
= 0.004 m2
3520 =
452.2 kN

1793

mm2

19

2E-03

m2

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

digunakan plat ujung :


bp =
220
tp =
25
Ast =
220

mm
mm
25

5,500 mm2

>

1,793

Ok !

untuk pengaku 2 , yang bertentangan dengan flens desak dari kolom :


db (badan)

2k

180

30.92

149.08 mm

sebuah pengaku diperlukan jika db > dbw


10.73 tbw3 Fy
dbw >
Pbf
10.73
166.4
15.49
=
61.16
< 149.08
tidak diperlukan pengaku
dbw >
452.2
pengaku tersebut (sepasang dengan satu pada setiap sisi badan yang bertentangan
dengan flens desak kolom) hanya harus setengah kedalaman balok, karena beban
tersebut hanya berada pada satu sisi.
16
tcf
>
=
=
8 mm
t kaku
2
2
0.67
180
5.5
+
=
=
63.05 mm
b kaku
2
diambil bst =
65 mm

periksa terhadap pengaku diagonal


Mp =

1.7 30.52 =

51.89 kNm

tw

>

1.8 10 Mp
Fydcdb

tan q
Ast

=
=

1.8 1000000
240
220

180
220

1
Fyscos q
1
185.74975

51.89
180

cos q

0.0007

digunakan dua pelat


Ap

16 mm x
3200 mm2

730.9

5.50 mm

0.774

Fy tw dc
3
290400
1.7320508

mm2

>

diperlukan pengaku
diagonal

0.818

Mp
0.95
db
51885947
171

9.83 mm

m2
100

mm
Ok!

Merancang Las
Las untuk pelat 1 :
Pbf = 452.2 kN
Fw = 0.3 Fu x 1.7 =
digunakan las lis kukuh dibagian dalam, maka Dmin adalah
diperiksa D efektif dari badan balok untuk gaya lintang :
5.5
2 De 0.707
204
=

0.3

400
=

1.7 =
8 mm

204

Mpa

240
3
2.642 mm
De =
jadi hanya 2.64mm dari las tersebut yang efektif pada badan balok, karena gaya lintang
logam dasar akan mengontrol. Digunakan D sepanjang flens bagian dalam seperlunya
dan digunakan sebuah las berukuran
8 mm pada badan balok.

D 0.707

0.349

L badan =
L las
=
204 +

180
180
0.304

Las untuk pelat 2 :


dengan las efektif maksimum D =

2
2 14
5.5
2
2.642 0.707

=
304 mm
=
349 mm
204
= 452.2
336.3
D =
=
50.34
digunakan flens D =
7 mm

2.642 mm

dan didalam badan D =

20

6.68 mm

8 mm

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

maka Pbf yang diangkut oleh badan balok adalah :


Pbadan
= Fytw (tcf + 2tp(dasar kolom)
=
240
5.5
16
Plas
= Pbf Pbadan
=
4L 0.003 0.707
d

tf =

180

+ 2kb)
+ 2 20 + 15
=
114.7 kN
452
- 114.73 =
337 kN
204
=
337
L
= 221.38 mm
=
152 mm

28

Las untuk pengaku diagonal :


Pkaku
= Ast Fy
digunakan las berukuran

Plas
Plas

=
16
100
240
=
384 kN/pengaku
8 mm
220
32
d
- 2tf
=
=
= 242.91 mm
Lkaku
cos q
0.774
0.008 0.707
204 =
560.6
>
384
Ok !
Pkaku , maka digunakan las berukuran
13 mm
0.013 0.707
204 =
911
>
384
Ok !

=
2 242.91
karena Plas >
=
2 242.91

(II) Menghitung Sambungan Balok dan Kolom dengan Baut dan Las
1. Sambungan Balok Atap pada Kolom
Data Kolom I DIL
26
d
=
260 mm
bf
=
260 mm
tf
=
14
mm
tw
=
7.5 mm
Sx

626

Data Balok I DIL


18
d
=
180 mm
k
bf
=
180 mm
tf
=
17
mm
tw
=
5.5 mm

cm3

Sx

30.521
28.001

28.001

Menentukan gaya flens


Ff

618.4 mm

cm3

231

30.521

M
d - tf

30521.145
180
17
-

187.2 kN

Memperkirakan luas baut/baris


diambil baut w /
diperoleh sbb;

A-325 x diameter

fs

V
N

28.00
8
0,5 Ff
Ftb

20 mm dengan luas =
3.5

kN/baut

314.2 mm2
11.14 Mpa

21

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Ftb

=
=

380
1
364.4 mpa
1 187.2
=
364.40233

11.14

sambungan dukung

0.00026

m2

Dengan menggunakan diameter nominal dan dua baut berdiameter


20 mm didalam salah
satu ke dua baris yang diatas, maka luas yang dilengkapi adalah :
Af =
4 0.785 0.0004 1000
=
0.00063
>
0.00026
Cek ulang
dimbil jarak tepi de> 1,75*20 = 35mm
digunakan= 80 mm

Merancang las lis kukuh untuk mengangkut gaya flens F f


0.18

485
=
187.246
D
=
5.055
digunakan
6 mm
las lis kukuh tersebut ditempatkan diatas dan dilas kedua-dua flens. Digunakan sebuah
lis kukuh badan berukuran
6 mm untuk mengangkut sebuah gaya lintang sebesar
Kapasitas las efektif adalah :
Plas
Pbadan

=
=

0.707 0.3

(180
(180

- 2tf)
- 2tf)

(0.7071
(0.7071

6 145.5 )
10 240 )

=
=

90.13
286.8

>

28.0 kN.

28.00 Ok !

Jarak baut efektif


Jarak baut efektif yang didasarkan pada jarak Pf yang sebenarnya dari flens balok dan
diameter baut db =
20 mm dan las efektif D :
Pe
= Pf - 1/4 db - 0.707 D
= 40 5
- 0.707
6
= 30.76 mm

Momen efektif pelat


M

F f x Pe
4

187

0.031

1.44 kNm

Menentukan koefisen bahan


sebuah koefisien bahan didasarkan pada tegangan luluh dari pelat tersebut, baut (F ab)
dan tegangan baut yang dibolehkan oleh Ftb dihitung dengan :

Ca

1.29

Fub

825

Ca

1.29

Fy

0.4

Fub
Mpa

0.5

Ftb

Fy
( untuk diameter baut < 25 mm)
0.75

0.61

1.323

1.0414

Menentukan faktor koreksi


sebuah faktor koreksi lebar untuk pelat didasarkan pada
lebar flens balok bf dan lebar pelat bp :
Cb

bf

0.5

bp

180
200

0.5

Af

bf

tf

180

Aw

= (d - 2tf ) tw

(180

30.76
20

17
-

0.0031 m2

=
2

17 )

5.5

8E-04 m2

1.538

Faktor modifikasi momen am


am

Perbandingan P e /d b
Pe
db

0.9487

Perbandingan A f /A w

Perbandingan Af/Aw dari balok adalah :

Ca

1.041

Cb

Af

0.32

Aw
0.949

Pe

0.25

db
0.003
8E-04

0.32

1.538

2.331

Momen desain
Momen desain Md = M x am =
Tebal pelat ujung tp adalah :

1.44

2.331 =

3.3564 kN

22

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

tb

0.5

6 Md
b 0,75 Fy

0.5

0.0201

36

digunakan tebal pelat ujung tp =

periksa lebar efektif maksimum


be

=
=

bf + 2D
180 +

+
12

tp

25

217

0.0237 m

23.65 mm

25 mm

>

200

Ok !

periksa tegangan geser pelat


fv

=
=

Ff
2 b tp
187.25
10

18.72

<

96

Ok !

220
180
140
40
40

baut berukuran

6 mm

180

340

las berukuran

20 mm

40
40
40 mm

2.

140

40 mm

Sambungan Balok Lantai pada Kolom


Data Kolom I DIL
26
d
=
260 mm
bf
=
260 mm
tf
=
14
mm

Data Balok I DIL


24
d
=
240 mm
k
bf
=
240 mm
tf
=
17
mm

23

618.4 mm

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

tw
Sx

7.5

mm

626

cm3

tw
Sx

mm

396

cm3

64.644

64.644
86.997

Menentukan gaya flens


Ff

86.997

M
d - tf

64643.658
240

17

289.9 kN

Memperkirakan luas baut/baris


diambil baut w /
diperoleh sbb;

fs

Ftb

=
=

A-325 x diameter
87.00
8
0,5 Ff
a
=
Ftb
380
1
339.9 mpa
1 289.9
=
339.94964
V
N

22 mm dengan luas =

380.1

10.87 kN/baut

28.61 Mpa

28.61

sambungan dukung

0.00043

m2

Dengan menggunakan diameter nominal dan dua baut berdiameter


22 mm didalam salah
satu ke dua baris yang diatas, maka luas yang dilengkapi adalah :
Af =
4 0.785 0.0005 1000
=
0.00076
>
0.00043
Cek ulang
dimbil jarak tepi de> 1,75*20 = 35mm
digunakan= 80 mm

Merancang las lis kukuh untuk mengangkut gaya flens F f


0.24

485
=
289.882
D
=
5.870
digunakan
6 mm
las lis kukuh tersebut ditempatkan diatas dan dilas kedua-dua flens. Digunakan sebuah
lis kukuh badan berukuran
6 mm untuk mengangkut sebuah gaya lintang sebesar
Kapasitas las efektif adalah :
Plas
Pbadan

=
=

0.707 0.3

(240
(240

- 2tf)
- 2tf)

(0.7071
(0.7071

6 145.5 )
10 240 )

=
=

24

127.2
383.5

>

87.0 kN.

87.00 Ok !

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

Jarak baut efektif


Jarak baut efektif yang didasarkan pada jarak Pf yang sebenarnya dari flens balok dan
diameter baut db =
22 mm dan las efektif D :
Pe
= Pf - 1/4 db - 0.707 D
= 40 5.5
- 0.707
6
= 30.26 mm

Momen efektif pelat


M

F f x Pe
4

290

0.03

2.19 kNm

Menentukan koefisen bahan


sebuah koefisien bahan didasarkan pada tegangan luluh dari pelat tersebut, baut (F ab)
dan tegangan baut yang dibolehkan oleh Ftb dihitung dengan :

Ca

1.29

Fub

825

Ca

1.29

Fy

0.4

Fub
Mpa

0.5

Ftb

Fy
( untuk diameter baut < 25 mm)
0.75

0.61

1.323

1.0414

Menentukan faktor koreksi


sebuah faktor koreksi lebar untuk pelat didasarkan pada
lebar flens balok bf dan lebar pelat bp :
Cb

bf

0.5

0.5

240

bp

200

Af

tf

240

Aw

= (d - 2tf ) tw

bf

(240

Pe

30.26

22

17
-

0.0041 m2

=
2

17 )

Ca

1.041

Cb

tb

0.001 m2

1.375

Af

0.32

Aw
1.095

Pe

0.25

db
0.004
0.001

0.32

1.375

2.19
0.5

6 Md
b 0,75 Fy

2.189 =

2.189

0.5

0.0288

4.7989 kN

36

digunakan tebal pelat ujung tp =

0.0283 m

28.28 mm

30 mm

periksa lebar efektif maksimum


be

Momen desain
Momen desain Md = M x am =
Tebal pelat ujung tp adalah :

Faktor modifikasi momen am


am

Perbandingan P e /d b
db

1.0954

Perbandingan A f /A w

Perbandingan Af/Aw dari balok adalah :

=
=

bf + 2D
240 +

+
12

tp

30

282

>

200

Ok !

periksa tegangan geser pelat


fv

=
=

Ff
2 b tp
289.88
12

24.16

<

96

Ok !

260
240
180

25

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

40
40

baut berukuran

6 mm

240

400

las berukuran

22 mm

40
40
40 mm

(III)

180

40 mm

Menghitung Sambungan Kolom dan Pondasi

Data Kolom I DIL


22
d
=
260 mm
bf
=
260 mm
tf
=
14
mm
tw
=
7.5 mm
Sx

626

cm3

84.6

cm2

87.0 kN.
13.39 kNm

Digunakan las lis kukuh untuk pelat dasar ke kolom sehingga ujung bawah kolom
485 Mpa
tidak harus dipotong untuk las penetrasi penuh, yaitu elektroda E70 dan F w =
Dengan tegangan kolom :
M
P
fb =
Sx(col)
A
13392008
86996.875
=
=
11.11 Mpa
<< 145.5
OK !
626000
8460
(dari las yang mengalami gaya lintang)
Hanya sebuah las lis kukuh yang minimal yang diperlukan utuk tegangan ini, untuk diambil
sebuah ukuran las minimum sebesar
8 mm
gaya flens tarik adalah
11.11
Af
=
11.11
Tahanan las lis kukuh adalah
Tw =
8 (0.70711) 0.4

3640

40439.181 N

485

0.26

285.33 kN >

40.44 kN
40.44

Ok !

merancang kembali baut-baut angker dengan menggunakan Fy =


345 Mpa
dan dicoba dua angker sekrup n =
8 /
25 yang berdiameter
32 mm

26

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

maka luas tarikan bersih adalah


24.75
8
dan diambil momen-momen terhadap baut
=

Ae

32

0.001

0.0227

Dirancang las kolom - ke plat dasar


Fp

8400
8400.0

0.35
P
A
87.00
BC

0.35
M
S
80.35

80.35

8.4 Mpa

<

B3

87.00

24 Mpa

BC2
80.35

B2

87.00

=
B

f'c

No

xi

xi+1

x*

f(xi)

f(xi+t)

f(x*)

1
2
3
4
5
6
7
8
9

-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00

0.285798
0.272196
0.261698
0.253404
0.246737
0.241307
0.236838
0.233130
0.230032

0.272196
0.261698
0.253404
0.246737
0.241307
0.236838
0.233130
0.230032
0.227431

-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4
-8393.4

115.73858
89.05274
70.19739
56.33201
45.82534
37.67677
31.24005
26.08006
21.89368

89.0527
70.1974
56.3320
45.8253
37.6768
31.2400
26.0801
21.8937
18.4636

300

Diperoleh

241.3068

mm

diambil

mm

dari nilai B dan C yang diperoleh dihitung qmaks dan qmin


86996.88
80352046.63
=
+
=
3.94 Mpa
qmaks
90000
27000000
86996.88
80352046.63
=
=
-2.01 Mpa
qmin
90000
27000000
sepajang garis x-x
q
= 3.943

19.840

3.943

9.92

x2

1.971

x2

3.307

x3

y
-2.01
x

300

260

19.840
1

300

0.785

260

3.943

300
y
untuk x =

0.020 m
M

1.971

0.0004

3.307

0.00001

0.005
180

0.001 MN.m

dengan tebal
t

Fb

0.5

dari arah lain (garis y-y) dititik A :


300
n
=

0.5

0.005

tebalnya adalah

0.8
2

260

5.04
10 mm

46 mm

27

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

3.943
3.546
2
6

19.84
0.02 =
3.5458 Mpa
0.002
= 0.004 MN.m
0.5

Fb

0.023
180

0.0112

tebalnya adalah

11.18
15 mm

digunakan tebal sebesar


11.18 mm
Dimensi - dimensi pelat dasar kolom
akan mempunyai tebal
300 x
300 x
15 mm mm
untuk baut-baut angker dianggap bahwa baut-baut tersebut akan mengangkut momen
penuh walaupun gaya aksial akan mereduksi cukup banyak efek momen.
suatu kapasitas cadangan sistem pengangker untuk menahan sebuah gaya lateral yang
cukup besar (kolom yang menggeser secara lateral).
13.39
T =
=
51.51 kN
0.26
digunakan Fy =
345 Mpa untuk baut-baut angker.
Ft = 0.6 Fy = 207 kN
51.5
=
= 0.0002
Ayang diperlukan
m2
207.0
dengan menggunakan tiga tongkat angker untuk setiap sisi, maka diameter tersebut adalah :
D

0.5

0.0002

3 0.785
digunakan tiga tongkat angker yang berdiameter

0.0103 m
10 mm

13.39
10

10

87.00

260

10

10

300

300

300

28

IMRON
D 111 01 079

Struktur Baja II

29

IMRON
D 111 01 079

STRUKTUR BAJA II

Perhitungan momen dengan metode momen distribusi (cross)

Portal arah Y
Joint
Batang
Kekakuan
Siklus
DF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

FEM
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
Total

A
A-1
1.067
0.000

1-A
1.067
0.410

1
1-2
1.200
0.462

1-4
0.333
0.128

2
2-1
1.200
0.783

0.000
0.000
-5.492
0.000
0.158
0.000
-0.430
0.000
-0.061
0.000
-0.046
0.000
-0.013
0.000
-0.006
0.000
-0.002
0.000
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-10.984
0.000
0.315
0.000
-0.861
0.000
-0.122
0.000
-0.093
0.000
-0.026
0.000
-0.012
0.000
-0.004
0.000
-0.002
0.000
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-12.357
-2.485
0.355
2.148
-0.969
0.164
-0.138
0.207
-0.105
0.049
-0.030
0.026
-0.014
0.009
-0.005
0.004
-0.002
0.001
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

26.774
-3.433
1.716
0.099
-0.049
-0.269
0.135
-0.038
0.019
-0.029
0.015
-0.008
0.004
-0.004
0.002
-0.001
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-4.969
-6.179
4.295
0.177
0.328
-0.484
0.415
-0.069
0.099
-0.052
0.052
-0.015
0.017
-0.007
0.007
-0.002
0.003
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

-5.896

-11.791

-13.141

24.932

-6.384

2-3
0.333
0.217
6.350
-1.380
0.690
1.193
-0.597
0.091
-0.046
0.115
-0.058
0.027
-0.014
0.014
-0.007
0.005
-0.002
0.002
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
6.384

3
3-2
0.333
0.217
-6.350
1.380
-0.690
-1.193
0.597
-0.091
0.046
-0.115
0.058
-0.027
0.014
-0.014
0.007
-0.005
0.002
-0.002
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
-6.384

3-4
1.200
0.783

4-3
1.200
0.462

4
4-1
0.333
0.128

4-B
1.067
0.410

B
B-4
1.067
0.000

0.000
4.969
6.179
-4.295
-0.177
-0.328
0.484
-0.415
0.069
-0.099
0.052
-0.052
0.015
-0.017
0.007
-0.007
0.002
-0.003
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
12.357
2.485
-0.355
-2.148
0.969
-0.164
0.138
-0.207
0.105
-0.049
0.030
-0.026
0.014
-0.009
0.005
-0.004
0.002
-0.001
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

-26.774
3.433
-1.716
-0.099
0.049
0.269
-0.135
0.038
-0.019
0.029
-0.015
0.008
-0.004
0.004
-0.002
0.001
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
10.984
0.000
-0.315
0.000
0.861
0.000
0.122
0.000
0.093
0.000
0.026
0.000
0.012
0.000
0.004
0.000
0.002
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
0.000
5.492
0.000
-0.158
0.000
0.430
0.000
0.061
0.000
0.046
0.000
0.013
0.000
0.006
0.000
0.002
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

6.384

13.141

-24.932

11.791

5.896

Portal arah X

30

IMRON
D 111 01 079

STRUKTUR BAJA II

Joint

Batang
Kekakuan
Siklus
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

A-1
DF
FEM
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
COF
Bal.
Total

1-A

1-2

1-4

2-1

3
2-3

3-2

4
3-4

4-3

4-1

4-B

B-4

1.067

1.067

1.200

0.333

1.200

0.333

0.333

1.200

1.200

0.333

1.067

1.067

0.000

0.410

0.462

0.128

0.783

0.217

0.217

0.783

0.462

0.128

0.410

0.000

0.000
0.000
-1.412
0.000
0.172
0.000
-0.088
0.000
-0.001
0.000
-0.007
0.000
-0.001
0.000
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-2.824
0.000
0.343
0.000
-0.176
0.000
-0.002
0.000
-0.015
0.000
-0.003
0.000
-0.002
0.000
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-3.177
-1.278
0.386
0.483
-0.198
-0.023
-0.002
0.036
-0.017
0.004
-0.003
0.004
-0.002
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

6.883
-0.882
0.441
0.107
-0.054
-0.055
0.027
-0.001
0.000
-0.005
0.002
-0.001
0.000
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
-2.557
-1.588
0.965
0.193
-0.046
-0.099
0.072
-0.001
0.009
-0.008
0.008
-0.002
0.002
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

3.267
-0.710
0.355
0.268
-0.134
-0.013
0.006
0.020
-0.010
0.002
-0.001
0.002
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

-3.267
0.710
-0.355
-0.268
0.134
0.013
-0.006
-0.020
0.010
-0.002
0.001
-0.002
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
2.557
1.588
-0.965
-0.193
0.046
0.099
-0.072
0.001
-0.009
0.008
-0.008
0.002
-0.002
0.001
-0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
3.177
1.278
-0.386
-0.483
0.198
0.023
0.002
-0.036
0.017
-0.004
0.003
-0.004
0.002
-0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

-6.883
0.882
-0.441
-0.107
0.054
0.055
-0.027
0.001
0.000
0.005
-0.002
0.001
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
2.824
0.000
-0.343
0.000
0.176
0.000
0.002
0.000
0.015
0.000
0.003
0.000
0.002
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

0.000
0.000
1.412
0.000
-0.172
0.000
0.088
0.000
0.001
0.000
0.007
0.000
0.001
0.000
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000

-1.339

-2.678

-3.786

6.464

-3.052

3.052

31

-3.052

3.052

3.786

-6.464

2.678

1.339

IMRON
D 111 01 079

portal X
qu1 =

0.5291 t/m

qu1 =

2.2312 t/m

4.50 mm

4.00 mm

Gambar bidang M, D, N

12.00 m
-6.384

-6.384

6.384

6.384

-24.93

-24.93
15.909
13.141

13.141

11.791

11.791

65.094

-5.896

-5.896
Gambar bidang Momen

0.000

0.000

0.000
0.000

16.56

-16.56

3.17

-3.17

Gambar bidang Geser

Gambar bidang Normal

Gambar bidang M, D, N

portal X
qu1 =

0.8

t/m

4.00 mm

1.6856 t/m

4.50 mm

qu1 =

7.00 m
3.052

3.052

-3.052

-3.052

-6.46

-6.46
6.748
3.786

3.786

2.678

2.678

14.184

-1.339

-1.339
Gambar bidang Momen
2.80

0.10

5.90

-0.10

-2.80

-5.90
0.19
-0.19

8.70

-8.70

2.80

-2.80

Gambar bidang Geser

Gambar bidang Normal

You might also like