You are on page 1of 2

TRAKSI ( PENARIKAN )

1. Pengertian : Traksi ( penarikan ) adalah suatu tindakan untuk memindahkan lokasi tulang yang patah atau yang mengalami dislokasi ke tempat asalnya kembali dengan meggunakan daya tarik yang berturut-turut dengan menggunakan beban dan tarikan. 2. Tujuan : a. Perbaikan dan pelekatan tulang yang patah. b. Mengurangi atropi otot. c. Sebagai pencegahan dari kehancuran atau dislokasi sendi yang tidak normal. 3. Indikasi: a. Pasien dengan flaktur. b. Dislokasi. c. Pasien dengan coxitis, arthritis,rhematik arthritis. 4. Macam-macam traksi : a. Skin Traksi ( Penarikan pada kulit ) Pada skin traksi daya penarikannya bekerja melalui jaringan lunak, sekitar sambungan tulang. Dan umumnya untuk mempertahankan lokasi tulang yang telah dikoreksi. Syarat-syarat pemasangan skin traksi : Kulit harus dicukur pada bagian yang akan ditarik. Perban tidak perlu kencang untuk mencegah gangguan peredaran darah. Untuk mencegah terjadinya alergi pada skin traksi penderita dan posisi tempat tidur ditinggikan didaerah kaki. Pemasangan ini sangat praktis karena daerah persendian dapat bergerak seperti : Pada sendi lutut, lipat paha dan sendi lengan. Kedudukan fraksi. Ring dan splint tidak boleh terlalu menekan. b. Pemeriksaan sinar x dilakukan 2 hari sekali sampai didapat reposisi sempurna, setelah posisi yang diinginkan tercapai pemeriksaan sinar x beberapa minggu sekali. c. Hindari traksi yang terlalu berat untuk mencegah terjadinya distraksi fragmen yang dapat menyebabkan delayed atau non union. d. Kalau kedudukan telah baik, beban traksi dikurangi agar sifat traksi menjadi statis,atau tergantung dari keadaan otot penderita. e. Latihan tungkai bawah,kaki dan jari-jari harus dimulai secepatnya dan dilanjutkaan sec ara teratur. f. Latihan terhadap kuadriseps dimulai setelah satu /dua minggu dan latihan terhadap fleksor dimulai minggu ke empat. g. Setelah terjadi penyambungan secara klinik ,traksi dilepas,penderita melakukan latihan otototot dan sendi selama beberapa hari ditempat tidur . Dilanjutkan dengan tongkat ketiak tanpa memumpu pada berat badan pada tungkai yang sakit, dan tongkat dilepas bila telah betul-betul sehat/kuat. h. Fisioterafi dilanjutkan terus sampai fungsi mendekati normal.

BEBAN TRAKSI

Traksi kulit dilakukan bila daya tarik yang diperlukan kecil. Bila perlu daya tarik yang besar dan untuk jangka waktu lama dipasang traksi skeletal.

Beban pada traksi kulit sebesar 1/7 dari berat badan, maksimal 5 kg. Beban pada traksi skeletal dapat 2 atau 3 kali lipat (1/5 dari berat badan).

You might also like