You are on page 1of 4

.. Pariwisata Sebagai Industri 1. Pengertian pariwisata a.

Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan. Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan-tujuan itu. b. Menurut ketentuan perundangan di Indonesia yang dimaksud dengan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan-pengusahaan obyek dan daya tarik wisata beserta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. c. Industri Pariwisata adalah keseluruhan rangkaian dan usaha menjual barang dan jasa yang diperlukan wisatawan, selama ia melakukan perjalanan wisata sampai kembali ke tempat asalnya. Industri pariwisata dalam pengertian yang lain ialah yang berupa seluruh kegiatan pariwisata yang utuh. Ciri- ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai berikut : 1). Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau di pindahkan. 2). Permintaan akan produk pariwisata sangat tergantung pada musim ( highly seasonal ).

3). Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat atau sulit diramalkan ( unpredictable influences ). Misalnya, perubahan dalam nilai kurs valuta, ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca dapat mempengaruhi permintaan. 4). Permintaan tergantung pada banyak motivasi yang rumit. Ada lebih dari satu alasan mengapa para wisatawan manca negara melakukan perjalanan ke luar negeri. 5). Pariwisata sangat elastis akan harga dan pendapatan. Permintaan sangat dipengaruhi oleh perubahan yang relatif kecil dalam harga dan pendapatan. Kalau harga atau pendapatan naik atau turun perubahan tersebut sangat mempengaruhi konsumsi jasa-jasa pariwisata. 2. Pariwisata di Indonesia mempunyai Sapta Pesona yaitu : a. Keamanan b. Ketertiban bermasyarakat. : menciptakan suasana tenang dan tentram bagi para wisataw an. : menciptakan suasana tertib, teratur, disiplin dalam semua kehidupan

c. Kebersihan d. Kesejukan

: menciptakan kondisi yang bersih dan sehat : menciptakan lingkungan yang segar dan nyaman

e. Keindahan : menciptakan penataan yang teratur, tertib dan serasi sehingga memancarkan keindahan. f. Keramahtamahan : menciptakan sifat dan perilaku masyarakat yang akrab, sopan dan hormat dalam berkomunikasi, rela dan tulus membantu wisatawan / tamu. g. Kenangan : menciptakan suasana yang tidak terlupakan bagi wisatawan / tamu selama berkunjung pada saat mereka menikmati kunjunganya.

B. Organisasi Industri Pariwisata 1. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Nasional ) Perubahan nama dan lingkup kegiatan lembaga a. Tahun 1975 masalah pariwisata berada di bawah Departemen Perhubungan. b. Tahun 1984 Kepariwisataan Indonesia di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi sejak awal pelita IV dengan Kabinet Pembangunan IV. c. Departemen pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya pada masa pemerintahan BJ. Habibie. d. Tahun 1999 di bawah koordinasikan Departemen Pariwisata dan Kesenian. e. Kepariwisataan pada Kabinet Gotong Royong dipimpin oleh Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya.

2. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Regional ) Asean Tourism Forum ( ATF ) 3. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Internasional ) United Nation World Tourism Organization ( UN-WTO ) Tujuan dibentuknya UN-WTO adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata agar memberi andil bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian,

kesejahteraan dan saling menghormati, berdasarkan hak-hak azazi dan kemerdekaan bagi semua, tanpa membedakan ras, jender, bahasa dan / atau agama. Keanggotaanya dibedakan menjadi 3 kategori antara lain: a. Anggota Penuh ( Full Members ) b. Anggota Sekutu ( Associate members ) c. Anggota Afiliasi ( Affiliate Members )

4. Organisasi Pariwisata Swasta ( Nasional ) a. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) b. Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies ( ASITA ) c. Indonesia Housekeeper Association ( IHKA ) d. Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI )

5. Organisasi Pariwisata Swasta ( Regional ) a. ASEAN Tourism Association ( ASEANTA )

6. Organisasi Pariwisata Swasta ( Internasional ) a. Internasional Hotel & Restoran Association ( IHRA ) IHRA merupakan perubahan dari Internasional Hotel Association yang didirikan pada tahun 1947. IHRA adalah suatu organisasi swasta yang non profit dan merupakan satu-satunya organisasi internasional yang secara khusus mengabdikan diri dalam mempromosikan dan memperjuangkan kepentingan hotel dan restoran di seluruh dunia. b. Pasific Asia Travel Association ( PATA )

PATA secara hukum berkedudukan di Honolulu, Hawai, merupakan organisasi pariwisata swasta internasional yang didirikan terutama untuk mempromosikan kawasan Asia Pasifik sebagai tujuan wisata mancanegara.

c.

International Air Transport Association ( IATA )

Adalah asosiasi transportasi udara yang bertujuan memajukan pertumbuhan pengangkutan udara yang teratur, ekonomis dengan pelayanan rute-rute internasional yang baik. IATA dibentuk pada tahun 1945 dan berpusat di Canada. C. Pentingnya Industri Pariwisata dan Perhotelan dalam Pembangunan sebuah Bangsa Menurut UN-WTO tahun 2008 pariwisata telah menjadi salah satu industri besar di dunia. Pariwisata mampu meningkatkan pendapatan negara, baik dalam bentuk devisa asing maupun perputaran uang di dalam negeri yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Industri pariwisata mempekerjakan lebih banyak orang dibanding sektor industri lain,m dan memberikan kontribusi signifikan yang lebih besar di bidang perekonomian pada hampir setiap negara besar ataupun kecil.

Ruang Lingkup Tourism Industry 1. Tourist attractions 2. Tour guiding c.Tourist information service 1. Meetings, Incentives, Convention and Exibition (MICE) 2. Retail Travel f. Wholesale tour operations: 1. Inbound tour operators. 2. Outbound wholesalers.

You might also like