You are on page 1of 4

SIRKULASI AIR SUATU MODEL PEMELIHARAAN LELE DI PERKOTAAN

Kegemaran orang memandang kelokan gerakan ikan, telah menjurus pada usaha yang menghasilkan uang!!. Ia melihat potensi usaha lele sebagai barang dagangan yang memberikan prospek cerah khususnya di daerah perkotaan. Masalah yang muncul sekarang adalah bagaimana kita mendesain teknologi yang sederhana untuk pembudidayaan di daerah perkotaan. Selain itu, masalah air yang bisa dikatakan faktor penghambat pemeliharaan ikan lele di daerah perkotaan. Dengna teknologi yang sederhana mampu menjawab tantangan ketersedian air yang layak di kolam lele, khususnya di daerah perkotaan yang sumber air tanah untuk kolam pemeliharaan sulit didapatkan.

Lalu bagaimana upaya nya? Untuk mengatasi hal diatas tidaklah sesulit yang dibayangkan. Prinsip teknologinya pun sudah ada. Yang penting adanya perencanaan yang matang, bukan saja konstruksi kolam tetapi juga teknologi budi dayanya. A. Pengertian kolam sirkulasi. Kolam lele dengan model sirkulasi air adalah suatu terobosan teknologi yang menciptakan penghematan dan pemanfaatan air secara maksimal. Proses kolam sirkulasi ini dimulai dari air yang berada di kolam pemeliharaan dikeluarkan dengan menggunakan tenaga gravitasi kemudian air dari bak pemeliharaan dialirkan menggunakan paralon ditampung di bak pengendapan air yang ada di dalam bak pengendapan disedot ke bak penampungan dari bak penampungan secara gravitasi air akan mengalir mengisi kolam-kolam pemeliharaan yang ada. B. Konstruksi model sirkulasi 1. Bak pemeliharaan dapat dibuat beberapa petak sesuai dengan keinginan 2. Pintu pembuangan air dibuat dari paralon yang berfunsi sebagai pengatur tinggi air dan sekaligus saluran pembuangan

3. Kolam dibuat pararel dengan ukuran yang sama 4. Buat bak pengendapan dan tempatkan pada posisi yang lebih rendah dari dasar kolam pemeliharaan. a. Melalui pintu monik sistem paralon b. Menggunakan pompa 5. Buat bak penampungan air (bisa menggunakan tedmon) dan di letakan pada posisi yang lebih tinggi dari permukaan kolam Untuk lebih jelas, perhatikan bagan berikut:

CVV
1 x

Ket: 1: tempat penampungan air X: motor/pompa air

X 1 2

Paralon dalam (1,5) Lobang pengeluaran air

Paralon luar (2)

: Bentuk paralon untuk saluran kolam


kedua

Ket: : alur air dengan gravitasi 1: tempat penampungan air : alur air dengan motor 2: Kolam pemeliharaan X : Pompa 3 : Bak Pengendapan

C. Keistimewaan metode sirkulasi Kolam sirkulasi adalah kolam yang prinsipnya pengelolaan air maksimal, dimana kolam tersebut airnya selalu berganti dan mengalir setiap saat tanpa pemasukan air baru. Penggunaan kolam model sirkulasi dapat memiliki keuntungan antara lain mengatasi masalah sumber air yang minim dan endapan sisa makanan, padat tebar tinggi di kolam , mortalitas yang kecil dan rasa ikan yang gurih. Oleh karena itu model ini dianjurkan untuk: a. Usaha ikan lele Sebenarnya kolam model sirkulasi ini dapat digunakan untuk semua jenis ikan air tawar. Namun demikian penggunaan model ini lebih cocok untuk usaha lele. Karena memberikan nilai lebih dan prospek usaha yang cukup menjanjikan. b. Tidak membutuhkan lahan yang luas Usaha dengan menerapkan model ini dapat dilakukan di pekarangan atau di halaman rumah. Baik lahan yang sudah dimanfaatkan maupun lahan yang sudah diusahakan tapi kurang produktif. c. Kelangsungan hidup tinggi Berdasarkan pengalaman selama menggunakan metode ini kelangsungan hidup ikan peliharaan lebih tinggi. Mortalitas tidak lebih dari 1%, tergantung dari sumber dan kondisi bibit lele yang dipelihara. Akan tetapi usaha ini bisa dijadikan usaha skala makro yang berorientasi kepada rencana hasil, kontiniuitas, kuantitas dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar.

Lele yang dihasilakan dari kolam dengan model sirkulasi ini lebih bersih, tanpa bau dan cenderung ukuran panen yang seragam dengan bobot hasil yang cukup bagus..selamat mencoba!!!

You might also like