You are on page 1of 2

BAHASA TUBUH

ApAkAH kArenA SAlAH BAnTAl?


Nyeri leher sehingga sulit menengok menjadi masalah yang jamak dialami oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang tua. Bantal menjadi sasaran paling empuk karena tidak dapat melawan, sehingga muncul istilah salah bantal. Konsekuensinya, bantal itu harus dijemur di bawah matahari atau dibuang dan ditukar dengan yang baru tanpa menghasilkan perubahan dalam proses penyembuhan. Sebenarnya apa yang salah dengan leher saat kita tiba-tiba tidak bisa menengok?
enyebab nyeri leher atau salah bantal yang paling umum adalah cedera otot atau tegang otot dan gangguan pada sendi tulang leher, yang biasanya disebabkan oleh aktivitas dengan postur yang salah, seperti mengetik dengan monitor komputer yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, menonton televisi sambil tiduran, menulis atau membaca dengan posisi kepala terlalu menunduk, tidur dengan posisi yang tidak nyaman seperti bantal terlalu rendah atau terlalu tinggi, kebiasaan memutar leher saat stretching atau olahraga, dan kebiasaan bermain games atau sms (bbm) di handphone sambil menunduk dalam jangka waktu lama. leher adalah bagian paling ruwet dari segi anatomi tubuh karena di daerah ini banyak sekali tulang, otot, tendon, ligament, pembuluh darah dan saraf yang saling berkaitan satu dengan yang lain. rata-rata berat kepala manusia adalah 5.5 kg. beban seberat ini akan sangat mudah dibawa jika kita letakkan dalam keranjang belanja, tetapi bayangkan jika bola seberat ini diletakkan diatas tiang tulang leher dan diikat dengan otot hanya pada sisi bawahnya saja. pada saat kita menunduk, bola itu akan cenderung jatuh, tetapi ditahan oleh ruas-ruas tulang leher dan otot-otot leher. apabila otot leher lemah, kendor dan tidak terlatih, maka selain tidak dapat melindungi tulang leher, otot ini juga akan sangat mudah cedera jika dibebani pada posisi postur yang salah. otot yang cedera atau otot di atas sendi yang bergeser, secara refleks akan menjadi kaku sehingga menyebabkan nyeri saat menengok. Jika banyak otot yang kaku dibiarkan dalam waktu lama, akan menekan pembuluh darah dan urat syaraf

Nyeri Leher

44

BAHASA TUBUH

sehingga dapat menimbulkan sakit kepala, kesemutan pada tangan, dan pegal-pegal di bagian pundak. pencegahan terhadap masalah ini hanya dua, yaitu jaga postur saat berdiri, duduk, maupun tidur, dan latihan penguatan otot-otot leher. Jika kita dapat melakukan ini, maka kita tidak akan pernah menyalahkan bantal kita lagi. Yang perlu dilakukan saat nYeri leher? 1. tetap aktif. istirahat di tempat tidur hanya akan menambah ketidakseimbangan otototot leher sehingga dapat memperparah nyeri.

2. sering-sering mengubah posisi kepala, sambil pelanpelan lakukan peregangan otot leher. 3. minum obat anti nyeri akan membantu mengurangi nyeri. 4. segera konsultasi ke bagian rehabilitasi medis. tanyakan tentang postur yang baik, latihan yang harus dilakukan, dan tindakan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak leher, termasuk tindakan fisioterapinya. apabila dilakukan dengan benar, maka nyeri leher akan sangat berkurang setelah tindakan stretching/peregangan otot-otot leher, massage/ pijat serta manipulasi tulang

dan otot leher. selain itu, pemakaian alat pemanasan untuk mengendorkan otot dan melancarkan peredaran darah, alat stimulasi listrik untuk menggerakan otot-otot yang kaku, serta laser intensitas rendah untuk merangsang perbaikan dan pengendoran otot-otot juga dapat mengurangi nyeri leher. latihan penguatan leher 1. letakkan telapak tangan di belakang kepala, pelanpelan dorong kepala ke belakang sambil tangan tetap menahan gerakan kepala. 2. letakkan telapak tangan di dahi, pelan-pelan dorong kepala ke depan sambil tangan menahan gerakan kepala. 3. letakkan telapak tangan di samping kanan kepala, dorong kepala ke kanan sambil tangan menahan gerakan kepala. lakukan gerakan yang sama ke arah kiri. 4. letakkan telapak ke wajah kanan, putar wajah anda ke arah kanan sambil tangan menahan gerakan kepala. lakukan gerakan yang sama ke arah kiri. Keterangan: masing-masing gerakan diatas dilakukan sebanyak 10 kali, dengan tahanan selama 5-10 hitungan.

1.

2.

3.

4.

Gambar latihan penguatan leher.

Dr. Johan Talesu, Sp.RM Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik RS Puri Indah

45

You might also like