You are on page 1of 4

SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA

KELOMPOK V :
ANGGA MAHAPUTRA (04) BINTANG DAMAYANTI (09) DITHA SASMITHA (11) KUSUMA YUDA (21) MAHAINDRA PUTRA (22) VERY ADE ANDREANA (34)

SIKAP POSITIF TERHADAP NILAINILAI PANCASILA


Sikap positif warga Negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejarah perjuangan bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 telah terbukti bahwa Pancasila yang merupakan ideology, pandangan hidup bangsa, dan dasar Negara Kesatuan RI benar-benar sesuai dengan kepribadian bangsa dan jiwa bangsa Indonesia serta merupakan sarana untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan Negara Indonesia. Pertama, Pancasila hanya akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat bersedia bersikap proaktif, terus-menerus melakukan reinterpretasi (penafsiran ulang) terhadap Pancasila dalam suasana dialog kritis konstruktif. Bila masyarakat bersikap pasif, Pancasila akan makin kehilangan relevansinya. Atau, bisa pula Pancasila berubah menjadi ideology tertutup, karena penafsirannya didominasi oleh penguasa atau kelompok masyarakat tertentu. Kedua, karena terbuka untuk ditafsirkan oleh siapa saja, bisa terjadi Pancasila semata-mata ditafsirkan sesuai dengan kepentingan si penafsir. Sikap positif itu terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif mengungkapkan pemahamannya mengenai Pancasila. Sikap positif lain adalah kesediaan segenap komponen bangsa menjadikan nilai-nilai Pancasila makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seharihari. Sikap positif yang paling dibutuhkan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideology terbuka yang berwibawa adalah terus menerus secara konsisten berjuang memperkecil kesenjangan antara ideal-ideal Pancasila dengan kenyataan kehidupan berbangsa sehari-hari.

Adapun sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila Tampilan sikap positif terhadap sila pertama antara lain : 1.Selalu menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah 2.Memberikan kebebasan orang lain memeluk agama dan keyakinan 3.Tidak menghina pemeluk agama dan keyakinan orang lain 4.Tidak melakukan penistaan agama 5.Toleransi dalam kehidupan beragama Tampilan sikap positif terhadap sila kedua antara lain : 1.Mengakui dan menghargai keberadaan orang lain 2.Menghargai harkat dan martabat manusia yang sederajat 3.Keluhuran budi,sopan santu dan susila 4.Tata pergaulan dunia yang universal,ini sesuai dengan nilai kesetaraan artinya setiap manusia memiliki kesejajaran ,tanpa membedakan suku,ras dan agama Tampilan sikap positif terhadap sila ketiga antara lain : 1.Saling ketergantungan satu sama lain,tolong menolong,bekerja sama dengan orang demi kesejahteraan bersama 2.Menunjukan kehidupan kebangsaan yang bebas,tidak memaksakan kehendak 3.Cinta tanah air dan bangsa,menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,tidak melakukan pemborosan,tidak merusak lingkungan,tidak menggelapkan barang negara,ikut uasaha pembelaan negara sesuai profesi masing-masing 4Pengakuan dan kebersamaan dalam keberagaman,tidak memaksakan agama lain,merasa senasib sepenanggungan 5.Keseimbangan antara kepentingan pribadi dan golongan,kerjakeras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga orang lain Tampilan sikap positif terhadap sila keempat antar lain : 1.Kedaulatan rakyat,tidak memaksakan kehendak kepada orang lain 2.Hikmah kebijaksanaan melalui pikiran yang sehat 3.Tanggung jawab berdasarkan hati nurani,ikhlas dan amanah menjadi pejabat,pelayan publik

4.Mufakat atas kehendak rakyat bersama 5.Asas kekeluargaan dalam musyawarah,selalu musyawarah dalam menyelesaikan masalah,mengutamakan kepentingan bersama Tampilan sikap positif terhadap sila kelima antara lain : 1.Perlakuan yang adil dalam berbagai kehidupan/tidak diskriminasi 2.Kemakmuran masyarakat yang berkeadilan 3.Keseimbangan yang adil dalam antara kehidupan pribadi dan masyarakat 4.Keseimbangan yang adil antara kebutuhan jasmani dan rohani,materiil dan spiritual

You might also like