You are on page 1of 9

Kota, karakteristiknya, Analisis situasi ekologi dan perilaku masyarakat kota, Teori dan konsep epidemiologi dalam masyarakat

perkotaan, Perencanaan kesehatan lingkungan masyarakat kota Nurhidayat, 0806334205 DEFINISI KOTA & KARAKTERISTIKNYA Kota adalah suatu ciptaan peradaban umat manusia. Kota sebagai hasil dari peradaban lahir dari pedesaan, tetapi kota berbeda dengan pedesaan Pedesaan sebagai daerah yang melindungi kota (P.J.M. Nas 1979 : 28). Kota seolah-olah mempunyai karakter tersendiri, mempunyai jiwa, organisasi, budaya atau peradaban tersendiri. (Bintarto, R. 1984. Interaksi Desa Kota dan permasalahannya, Jakarta : Ghalia Indonesia) Karakteristik kota dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: Aspek morfologi/fisik, dipandang secara fisik dari bangunan-bangunannya yang berbeda dengna bangunan-bangunan desa Aspek kependudukan, merupakan aspek yang paling mudahuntuk di ukur. Karena biasanya suatu negara memiliki batasan penduduk disuatu wilayah agar disebut kota Aspek sosial, terjalin karena aspek kepentingan dan terkotak-kotak serta lebih individualis Segi ekonomi, mengalami progres dari kehidupan desa yang bergantung pada sektor agraris/pertanian. Kota lebih menawarkan produk dan jasa. Sehingga kota menjadi pusat perekonomian dan industri Segi gaya hidup, masyarakat kota memiliki orientasi pada kemajuan atau sesuatu yang up to date berbeda dengna masyarakat desa yang masih beerpegang teguh pada tradisi Permasalahan di kota antara lain: 1. 2. 3. 4. konflik (pertengkaran), kontroversi (pertentangan), kompetisi (persaingan), sistem nilai budaya

(Bintarto, R. 1984. Interaksi Desa Kota dan permasalahannya, Jakarta : Ghalia Indonesia)

Perilaku masyarakat kota Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingankepentingan pribadi Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana yang saling memepengaruhi Keprcayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkanatas penggunaan uang dan alat-alat pembayaran lain. KONSEP EPIDEMIOLOGI Adalah studi tentang distribusi dan faktor-faktor yang menentukan keadaan yang berhubungan dengna kesehatan atau kejadian-kejadian pada kelompok tertentu. Menurut Las, Beaghole et al, 1993 (http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/12/ikm2-epidemiologi1.pdf ) Epidemiologi adalah : Suatu ilmu yang mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi (Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab) penyakit/masalah kesehatan pada suatu penduduk. Menurut CDC 2002, Last 2001 dan Gordies 2000, epidemilogi is the mother of public health. (http://www.unhas.ac.id/fkm/index.php?
option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31 )

Pokok yang dipelajari pada epidemiologi Frekuensi masalah kesehatan frekuensi banyaknya masalah kesehatan pada sekelompok manusia Penyebaran masalah kesehatan serta pengelompokan masalah kesehatan menurut keadaan tertentu Person, place & time Serta faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor penyebab dan penyebarannya

Target studi epidemiologi Kelompok penduduk atau masyarakat Membandingkan antar kelompok Kelompok berkarakteristik dan tidak Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan (agent, host, dan lingkungan) sebagai dasar (ilmiah) untuk tindakan penyakit, kecelakaan (injury) dan promosi kesehatan Menentukan penyebab utama kesehatan, dan kematian untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset Mengidentifikasi kelompok penduduk risiko tinggi dari suatu penyakit, sehingga tindakan dapat segera di prioritaskan Mengevaluasi efektifitas rogram-program kesehatan dan upaya pelayanan dalam rangka peningkatan kesehatan penduduk Pendekatan epidemiologi Epidemiologi deskriptif, mempelajari frekuensi, distribusi dan perkembangan masalah kesehatan pada populasi Epidemiologi analitik, mempelajari faktor-faktor yang menentukan distribus hubungan sebab-akibat masalah kesehatan pada pop Studi enterfensi/ experimental Contoh konsep analisa epidemiologi deskriptif What, who, where, when dan why Time, place, person Host, agen, enviroment (segitiga epidemiologi; teori lingkungan) Konsep analisa 5W Kareakteristiknya What (penyakit, masalah kesehatan, dll) Who (umur, sex, etnis, status kawin, pekerjaan, dll) Where (lokal, nasional, internasional) When (sporadis, endemis, epidemis, pandemi, dll) Person Place Why (kenapa ada masalah/ penyakit) Person (dipengaruhi oleh genetik, keadaan fisik, perilaku individual dan sosial ekonomi

Kegunaan studi epidemilologi (brownson dan Petiti, 1998)

time

Place (dipengaruhi iklim, sifat tanah, floran dan fauna, penyabaran dan kepadatan penduduk, sistem pelayanan kesehatan, agama, istiadat) Time ( dipengaruhi oleh : keberadaan penyebab pada waktu tertentu, perubahan lingkunan, perubahan kriteria dan alat diagnosa serta kemajuan IPTEK, perubahan pada penyakit karena usaha pencegahan dan penanggulangan) Host (umur, sex, pendidikan, pekerjaan) Agent (bakteri, parasit, virus, keturunan) Environmet (fisik, biologi dan sosio-ekonomi)

host Agent environmet

Teori Ekologi/Lingkungan terdiri dari host, agent, enivironment atau lebih dikenal dengan segitiga epidemiologi. Teori ini menekankan bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit tertentu pula. A. Pejamu (Host) Pejamu adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Faktor-faktor tersebut banyak macamnya, antara lain : umur, seks, ras, genetik.pekerjaan, nutrisi, status kekebalan, adat istiadat, gaya hidup dan psikis. Manusia mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, yang bisa berupa : Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi. Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit. Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya B. Bibit penyakit (Agent) Bibit penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang keadaannya atau ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu

penyakit. Substansi atau elemen yang dimaksud banyak macamnya yang secara sederhana dibagi dalam 2 bagian utama yakni : 1. Penyebab primer

Agen biologis : virus, bakteri, fungi, ricketsia, protozoa, mikroba. Agen nutrient : protein, lemak, karbohidrat. Agen kimiawi : dapat bersifat endogenous seperti asidosis, hiperglikemia, uremia dan eksogenous seperti zat kimia, allergen, gas, debu, dan lain-lain.

Agen Fisika : panas, dingin, kelembaban, radiasi, tekanan Agen Mekanis : Gesekan, benturan, pukulan, dan lain-lain. Agen Psikis : faktor kehidupan sosial yang bersifat nonkausal dalam hubungannya dengan proses kejadian penyakit maupun gangguan kejiwaan.

2. Penyebab sekunder Penyebab sekunder merupakan unsur pembantu / penambah dalam proses terjadinya penyakit dan ikut dalam hubungan sebab akibat terjadinya penyakit. Dengan demikian, kita tidak hanya berpusat pada penyebab primer semata dalam setiap analisis penyebab penyakit dan hubungan sebab akibat terjadinya penyakit. Karakteristik agent, antara lain:

Infektivitas : kesanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan host untuk mampu tinggal dan berkembang biak dalam jaringan host. Patogenesitas : kesanggupan organisme untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada host yang diserang. Virulensi : kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin menyebabkan kematian. Toksisitas : kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia untuk toksis oleh substansi kimia yang dibuatnya. Invasitas : kemampuan organisme untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan. Antigenisitas: kesanggupan organisme untuk merangsang reaksi imunologis dalam host.

c. Lingkungan (Environment) Lingkungan adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh - pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisasi. Secara umum lingkungan ini dibagi atas: 1. Lingkungan fisik : Bersifat abiotik seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, panas, radiasi, dan lain-lain. 2. Lingkungan biologis : Bersifat biotik seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, mikroorganisme yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit dan hospes perantara 3. Lingkungan sosial : Berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial politik. Timbulnya penyakit berkaitan dengan gangguan interaksi antara ketiga faktor ini. (http://www.kesmas.tk/2010/10/perkembangan-teori-terjadinya-penyakit.html )
Istilah yang perlu dimengerti

Epidemi masalah kesehatan (penyakit) pada daerah ttn, waktu singkatfrekuensi meningkat Pandemi epidemi+ penyebaran meluas Endemi keadaan dimana masalah kesehatan frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu lama Sporadik masalah kesehatan pada wilayan tertentu dan frekuensi berubah-ubah menurut perubahan waktu Wabah kejdian berjangkitnya suatu penyakit dalam masyatrakat dengna jumlah penderita meningkat secara nyata mlebihi daripada keadaan lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

PEMBAHASAN Kelurahan dengan penduduk terpadat di Kota Cinta adalah Kelurahan Hijau Daun karena wilayah ini berada dekat terminal, sehingga banyak penduduk musiman yang datang. RW 02 memiliki jumlah penduduk 4590 jiwa yang terdiri dari 1235 KK dengan jumlah laki-laki 2382 jiwa dan perempuan 2208 jiwa. Sebagian besar penduduk RW 02 adalah pendatang (60%) dan sisanya adalah penduduk asli Betawi (40%). Suku yang ada

di RW 02 mayoritas adalah suku Jawa, dan sebagiannya adalah Betawi, Sunda, dan Padang. Hanya 20% penduduk RW 02 yang memiliki pekerjaan tetap. Sebagian besar penduduk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengemis, menjadi pengamen, penjual gorengan, pedagang asongan dan berdagang sembako. Tabel 1. Data penduduk RW 02 berdasarkan kelompok umur No RT Umur < 2 Th 10 6 9 14 10 10 10 21 15 10 186 Total 2-5 Th 19 10 10 28 26 13 10 34 18 14 182 6-14 Th 127 42 70 90 80 50 49 168 109 71 856 15-65 Th 289 150 250 349 285 162 191 380 403 494 2953 > 65 Th 42 26 31 54 29 26 50 101 80 45 484 487 234 370 535 430 261 310 704 625 634 4590

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Polusi (dermatitis, ISPA, TBC, thypoid, DBD, darah tinggi dan DM). Selain itu, tawuran kerap terjadi di RW 02 karena banyak anak jalanan yang sebenarnya bukan penduduk RW 02 tetapi hidup menggelandang di seputar terminal. Dari data didapatka beberapa data yang mengarah pada karakteristik kota yaitu : Perkembangna bangunan tinggi seperti (tembapt hiburan; mall dan sekolah) yang menandakan bahwa kawasan cinta akan menjadi kawasan perkotaan dengna sentral kehidupan disekitar dengna membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan Masyarakat RW 02 mulai beralih profesi dari sektor agraris ke sektor produk ataupun jasa walau dalam sekala kecil seperti pedagang asongan, supir angkot, pengamen dan profesi diatas terdiri dari beberapa/ banyak profesi yang mencirikan karakteristik kota selanjutnya Kota memiliki masyarakat yang terkotak kotak dan juga perbedaan yang cukup tinggi pada kesenjangna sosialnya. Dilihat dari data 80% sebagai pekerja tidak teteap dan hanya 20% saja yang berpekerjaan tetap.

Karena kota menjadi central kehidupan masyarakat sekitar maka kota akan menarik banyak pendatang dari daerah lain. Hal ini terbukti dengna adanya data urbanisasi bahwa hanya 40% saja masyarakat asli berasal dari wilayah tersebut

Masalah-masalah yang muncul pada kasus juga sesuai dengan teori diatas. Dimana terjadi pertentangan/konflik; dalam kasus data yang ada adalah tawuran antar remaja. Kemudian juga adanya kompetisi. Kompetisi ini bisa dalam hal apa saja tapi dalam kasus akan lebih relevan dan juga mengarah pada kompetisi dibidang ekonomi. Kompetisi ini nantinya akan menimbulkan konflik bila kompetisi tidak berjalan dengan sehat. Kemudian keragaman kultur (jawa, sunda, padang, betawi) memiliki resiko tinggi terjadinya konflik karena perbedaan cara pandang dan cara bersikap

Kemudian kalau ditilik dari ilmu teori ekologi. Teori ini menekankan bahwa terjadinya sebuah penyakit/ gejala khas pada manusia itu terjadi karena 3 hal. Antara faktor pejamu, agent ataupun lingkungan. Dalam kasus ditemukan banyak penyakit fisik yang diderita oleh warga 02. Yaitu seperti DM, Hipertensi, DBD, Tipoid, ISPA dan Dermatitis. Fenomena ini terjadi akibat beberapa kemungkinan yang berbalik kembali pada teori ekologi dimana terjadi ketidakseimbangan. Bisa ditarik sebuah hipotesis terjadinya penyakit tersebut adalah terjadi karena lingkungan yang buruk secara fisik (tanah, air, udara) yang menyebabkan lingkungan tersebut menjadi tempat yang baik bagi agen-agen penyebab penyakit dan akhirnya menyerang ketahanan tubuh pejamu. Dan epidemiologi adalah salah satu cabang ilmu untuk mempelajari tentang penyebaran, frekuensi, dan penyebab suatu penyakit. Sehingga dengan mempelajari epidemiologi ini perawat dapat mencari tahu penyebabnya apa dan cara penyebarannya bagaimana. Hal ini dapat digunakan dalam program promosi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA Administrator. (2009). Epidemiologi. http://www.unhas.ac.id/fkm/index.php? option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31 diunduh pada tanggal 13 april 2011 pukul 09.45

Anonim. (2010). Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit. http://www.kesmas.tk/2010/10/perkembangan-teori-terjadinya-penyakit.html diunduh pada tanggal 13 april 2011 pukul 11.13 Anonim. Konsep dan Model Epidemiologi. http://mohamadguntur.files.wordpress.com/2007/11/konsep-dan-modelepidemiologi.ppt diunduh pada tanggal 13 april 2011 pukul 09.39 Asyari, Imam Sapari. Sosiologi Kota dan Desa, Surabaya : Usaha Nasional Bintarto, R. (1997). pengantar geogarafi kota. Yogyakarta: LIP SPRING, LIP SPRING, Bintarto, R. (1984). Interaksi Desa Kota dan permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia Suyatno. Konsep Epidemiologi. http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/12/ikm2epidemiologi1.pdf diunduh pada tanggal 13 april 2011 pukul 12.45

You might also like