You are on page 1of 52

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Pengertian KTSP Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya.

2. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas 1
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertaminggung jawab. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Berdasarkan uraian tujuan pendidikan Nasional tersebut, maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif .

3. Perlunya Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, senar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat. Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat. Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika 2
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional. Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa telah dilakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga pemerintah, terutama di berbagai unit Kementrian Pendidikan Nasional. Upaya pengembangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keinginan masyarakat dan kepedulian pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan menjadi salah satu program uminggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang. Di dalam KTSP ini dikembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta taminggung jawab. Kedelapan belas nilai budaya dan karakter bangsa inilah yang melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

4. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang asing dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai budayanya. Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh umat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing). Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta 3
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

5.

Landasan Empiris Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertaminggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDS Bethesda - Pasar Baru disusun berdasarkan analisis kondisi dan situasi sekolah yang berupa potensi, kekuatan, hambatan peluang dan tantangan masa depan, Analisis dilakukan dengan meminggunakan metode analisis SWOT [Strengh (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman)] yaitu: a. Strengh (kekuatan ) Kekuatan yang dimiliki sekolah adalah potensi fisik dan potensi non fisik. Potensi fisik antara lain lokasi sekolah yang berada di tengah lingkungan pemukiman perkotaan, sehingga memudahkan akses transportasi kemana pun pergi sewaktu-waktu, dekat dengan kantor Polres dan Koramil. Lokasi sekolah yang demikian memungkinkan keamanan sekolah terjaga dengan baik, memudahkan dan mempercepat mendapat pelayanan serta memberikan pelayanan kepada peserta didik dan orangtua murid yang membutuhkan. Pembinaan sekolah oleh Pengawas Sekolah maupun Kepala UPTD dapat berjalan efektif. Potensi lain berupa akses jaringan listrik, telepon dan internet yang memungkinkan sekolah dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Potensi fisik lainnya berupa keadaan gedung sekolah dalam kondisi baik, bersih dan terawat, yang terdiri dari 6 lokal ruang belajar, 1 ruang guru, 1 ruang pimpinan, 1 ruang tamu, 1 gudang, 1 ruang computer, 4 unit MCK, 1 ruang perpustakaan lengkap dengan buku dan sumber belajar yang lain, halaman dan tempat bermain. Potensi non fisik berupa SDM guru dan siswa, jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan 12 orang, terdiri dari: 1 orang Kep Sek, 6 orang guru kelas, 1 orang guru agama Kristen dan penjaskes, 1 orang guru Bahasa Inggris, 1 orang guru instruktur TIK, 1 orang guru Bahasa Mandarin, 1 orang guru seni Rupa melukis, 1 orang Satpam dan 1 orang penjaga. Pendidikan guru: 9 orang S-1, 1 orang D-3,1 orang sedang menyelesaikan S-1, 2 orang SLTA. Kondisi guru yang demikian memungkinkan mereka dapat melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan efektif, mereka siap menghadapi dan melaksanakan inovasi pendidikan. Dengan tersedianya tenaga tata usaha, maka pelayanan pendidikan lebih cepat dengan dukungan data yang akurat. 4
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Jumlah peserta didik 90 anak, terdiri dari 6 rombongan belajar (kelas) jumlah ini termasuk kategori sedang, tidak terlalu gemuk dan terlalu kurus, dengan jumlah peserta didik rata-rata 15 anak tiap kelas masih memungkinkan proses pembelajaran berjalan baik, walaupun melebihi standar SPM. Dukungan masyarakat khususnya wali murid sangat baik, walaupun tingkat pendidikan mereka rata-rata tamatan SD, namun dukungan kepada sekolah baik, hal ini disebabkan oleh peran kote sekolah yang sangat intens menyadarkan anggotanya tentang perlunya dukungan wali murid kepada sekolah. Kerjasama sekolah dengan kote sekolah sangat baik.

b. Weakness (kelemahan) Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki sekolah antara lain: kurangnya halaman sekolah yang memungkinkan untuk dilaksanakannya upacara bendera dan segala kegiatan olahraga meminggunakan lapangan milik warga sekitar sekolah sehingga membutuhkan waktu tempuh. Kelemahan yang kedua adalah sebagian orang tua sibuk bekerja sehingga kurang memantau perkembangan anak di sekolah. Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi sekolah dalam rangka mensosialisasikan Visi, Misi dan Tujuan sekolah. Sekolah dituntut memberikan pelayanan yang sama dengan metodologi dan pendekatan berbeda c. Opportunity (kesempatan) Sekolah memaha opportunity itu sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kurikulum sekolah yang berdasarkan kondisi riil sekolah, baik kondisi fisik maupun non fisik seperi SDM guru, peserta didik, kota sekolah dan masyarakat pemangku kepentingan pendidikan khususnya wali murid. Berdasarkan kondisi sekolah tersebut, maka peluang yang mungkin dapat dikembangkan antara lain: 1. Mengembangkan nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa 2. Mengenalkan peserta didik terhadap teknologi informasi melalui pembelajaran TIK. 3. Mengembangkan dan mengoptimalkan askses informasi melalui internet untuk kepentingan pembelajaran. 4. Mengembangkan perpustakaan sekolah sebagai sumber dan media belajar. 5. Membekali peserta didik dengan budaya sopan-santun, tata krama, serta Mengoptimalkan peminggunaan aula ibadah untuk meningkatkan kerohanian. 6. Mengenalkan mereka pada adat-istiadat dan budaya masyarakat lingkungan.

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

d. Threat (ancaman)

Sekolah memaha threat bukan sebagai ancaman terhadap keselamatan warga sekolah, akan tetapi diartikan sebagai suatu tantangan jaman, yaitu suatu kondisi yang dihadapi oleh warga sekolah, khususnya peserta didik yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dihadapi, karena memang sudah terjadi dan akan terus terjadi, kita tidak bisa menghindar terhadap tantangan itu, yang bisa kita lakukan adalah menyikapinya dengan penuh kearifan agar tantangan itu bisa menjadi berkat bukan musibah bagi umat manusia. Tantangan masa depan yang bisa diprediksi antara lain: 1) Derasnya arus informasi baik yang datang dari dalam negeri, maupun yang datang dari luar negeri yang sering kali tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sehingga dapat mengancam nilai-nilai budaya seperi: sopan-santun, tata krama, hormat pada orangtua, guru, pempin, cinta budaya bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, semangat hidup gotong-royong, hidup senasib-sepenaggungan, suka bermusyawarah, tidak lagi menghormati dan memaha nilai-nilai kearifan lokal, semuanya bisa luntur dan akan sangat berbahaya bagi jati diri bangsa Indonesia. 2) Arus globalisasi yang menyebabkan dunia seperi tanpa batas ruang dan waktu, mobilitas manusia sangat tinggi hal ini menuntut orang harus mampu berkomunikasi dengan berbagai bangsa di belahan bu yang lain. Menghadapi berbagai tantangan tersebut, maka kurikulum ini disusun untuk dapat menjawab tantangan jaman, baik tantangan yang bersifat lokal, maupun tantangan global. B. Dasar Hukum a. b. c. d. e. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Peraturan Mendiknas RI Nomor 6 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Mendikan Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan f. Peraturan Mendiknas RI Nomor 15 tahun 2010 tentang Pelayanan nimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota g. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

C. Tujuan Pengembangan KTSP Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondidi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : 1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. belajar untuk memaha dan menghayati; 3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; 4. belajar untuk hidup dan berguna untuk orang lain, dan 5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

D. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan keprntingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk merngembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertaminggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskrinatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat-istiadat, status sosial ekono, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 7
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinas. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan akadek, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, kurikulum mencernkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tentang Standar Kompetensi lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertaminggung jawab. Pendidikan Nasional harus mampu menjan pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun Peningkatan mutu pendidikan.

B. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. Visi Sekolah Terciptanya manusia yang cerdas, trampil, berprestasi, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Visi ini dirumuskan untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga skolah ka untuk selalu mwujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi tersebut mencernkan profil dan cita-cita sekolah yang : a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian. b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. c. Ingin mencapai keuminggulan. d. Mendorong semangat dan kotmen seluruh warga sekolah. e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik. 9
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

f. Mengarahkan langkah-langkah strategis (si) sekolah.

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu si berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan si yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

D. Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki 2. Menanamkan sikap sopan-santun dan tata krama 3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal 4. Menumbuhkan dan mendorong keuminggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berakhlak mulia 6. Menanamkan sikap cinta budaya bangsa 7. Menerapkan manajemen partisipatif

E. Tujuan Sekolah

1. Uminggul dalam kegiatan keagamanaan, sopan santun dalam pergaulan dan tata karma 2. Uminggul dalam perolehan nilai UN 3. Uminggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMP Negeri 4. Uminggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang sains dan matematika 5. Memiliki keterampilan mengoperasikan komputer 6. Dapat mengakses internet untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan 7. Uminggul dalam lomba olah raga, kesenian, dan pramuka 8. Uminggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah

10

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Tujuan sekolah ka tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SD/ yang dibakukan secara nasional.

Standar Kompentensi Lulusan (SKL ): 1. 2. 3. 4. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap pengembangan anak Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri Mematuhi aturan-aturan social yang berlaku dalam lingkungannya Menghargai keberagaman agama, budaya, suku ras dan golongan sosial ekono dilingkungan sekitarnya 5. 6. 7. 8. 9. Meminggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

10. Menunjukkan kcintaan dan kepedulian terhadap lingkungan. 11. Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 12. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 13. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung. 14. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia. 15. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal 16. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 17. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih ka rinci sebagai profil siswa SDS Bethesda - Pasar Baru adalah sebagai berikut : 1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cernan ahlak mulia dan iman taqwa. 2. 3. 4. 5. Lancar berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olahraga, sesuai pilihannya. Mampu mendala cabang pengetahuan yang dipilih. Mampu menunjukkan sikap dan perbuatan sebagai wujud cinta budaya dan lingkungannya.

11

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

6.

Mampu melanjutkan ke SLTP terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.

7.

Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akadek dan non akadek di tingkat dabin, kecamatan, kabupaten.

8.

Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, enviromental dan pra-vocasional.

12

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL). Struktur kurikulum dari tiga komponen, yaitu : 1. Komponen Mata Pelajaran Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut: Kelompok mata pelajaran agama dan ahklak mulia; Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Kelompok mata pelajaran estetika; Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2. Komponen Muatan Lokal. Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keuminggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, taminggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama. Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

13

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan. 3. Komponen Pengembangan Diri. Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan nat. Kegiatan pengembangan diri dapatdilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram. a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu terterntu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individu, kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Ekstrakurikuler Individual Kelompok Olah Raga Kesenian Kerohanian Sempoa

Pelaksanaan

b. Pengembangan diri peserta didik tidak terprogram dilaksanakan sebagai berikut:

Kegiatan Rutin; yaitu kegiatan yang - piket kelas - Ibadah

Pelaksanaan

dilakukan terjadwal

- berdoa sebelum dan sesudah pelajaran - kerja bakti Spontan; yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kegiatan khusus - Memberi dan menjawab salam - Menta maaf - Berterima kasih

14

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

- Mengunjungi orang sakit - Menolong orang yang dalam kesulitan - Melerai pertengkaran Keteladanan; yaitu kegiatan - Perform guru - Mengambil sampah yang berserakan - Cara berbicara yang sopan - Menghargai pendapat orang lain 4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

dalam bentuk perilaku sehar-hari

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang

dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) (2) indikator untuk mata pelajaran.

indikator sekolah dan kelas, dan

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa meminggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akadek dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan 15
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

Tabel 1 Struktur Kurikulum Komponen A. Mata Pelajaran 1. Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasan Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Ketrampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal 1. Budi Pekerti 2. Bahasa Inggris C. Pengembangan Diri 1. Melukis 2. Seni Tari / Vokal 16 Kelas dan Alokasi Waktu 1 2 3 4 5 6 3 2 5 5 4 3 4 4 1 2 2 1 1 2 2 1 1 4 2 1 1 4 2 2 3 2 5 5 4 3 4 4 1 4 2 2 3 2 5 5 4 3 4 4 1 4 2 2

TEMATIK

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

3. Sempoa 4. Bimbingan Konseling D. Pendidikan Kecakapan Hidup 1. TIK 2. Seni Musik E. Pendidikan Berbasis Keuminggulan Lokal dan Global 1. Bahasa Mandarin Jumlah

2 1 2 2 2 36

2 1 2 2 2 39

2 1 2 2 2 49

2 1 2 2 2 53

2 1 2 2 2 53

2 1 2 2 2 53

Tabel 2 Muatan kurikulum

Mata Pelajaran Agama Kristen Tujuan 1. Menumbuhkembangkan sikap hidup kristiani melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Dasar-dasar iman Kristen 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspekaspek sebagai beri kut. 1. Pengenalan yang benar akan Pencipta 2. Pengenalan tentang karya ciptaan 3. Kemahakuasaan Allah dalam alam semesta ini. 4. Sikap hidup yang benar sebagai wujud pelaksanaan Firman Tuhan 5. Menerapkan Firman Tuhan dalam kehidupan seharihari, di sekolah, di rumah, bahkan di tengah-tengah masyarakat Metode Diskusi Informasi Tanya jawab Penugasan Demonstrasi Praktek Penilaian Tes tertulis Tes lisan Pengamatan Unjuk kerja

Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian - Tes tertulis

Mata pelajaran Pendidikan Mata pelajaran Pen Kewarganegaraan bertujuan agar didikan Kewarga Diskusi peserta didik memiliki kemampuan negaraan bertujuan informasi 17

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

sebagai berikut.

agar peserta didik memiliki 1.Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi kemampuan sebagai berikut. isu kewarganegaraan 2.Berpartisipasi secara aktif dan 1.Berpikir secara kritis, rasional, bertaminggung jawab, dan dan kreatif bertindak secara cerdas dalam dalam kegiatan bermasyarakat, menanggapi isu berbangsa, dan bernegara, serta kewarganegaran anti-korupsi 3.Berkembang secara positif dan 2. Berpartisipasi secara aktif dan demokratis untuk membentuk bertaminggung diri berdasarkan karakterjawab, dan karakter masyarakat Indonesia bertindak secara agar dapat hidup bersama dengan cerdas dalam bangsa-bangsa lainnya kegiatan 4.Berinteraksi dengan bangsabermasyarakat, bangsa lain dalam percaturan berbangsa, dan dunia secara langsung atau tidak bernegara, serta langsung dengan memanfaatkan anti-korupsi teknologi informasi dan 3.Berkembang komunikasi. secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakterkarakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya 4. Berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan tekno logi informasi dan komunikasi.

Tanya jawab Penugasan Kerja kelompok

Tes lisan Pengamatan Unjuk kerja Portofolio

18

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beri kut. 1.Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2.Menghargai dan bangga meminggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3.Memaha bahasa Indonesia dan memingguna kannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 4.Meminggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 5.Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 6.Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai kekayaan budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berba hasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek- aspek sebagai beri kut. 1.Mendengarkan 2.Berbicara 3.Membaca 4.Menulis. Pada akhir pendi dikan di SD , peserta di dik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan non sastra. Metode Penilaian

Diskusi - Tes tertulis informasi Tes lisan Tanya jawab Pengamatan Penugasan Portofolio Unjuk kerja Produk

Mata Pelajaran Matematika Tujuan Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 19 Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran - Tes tertulis Matematika pada Diskusi satuan pendidikan SD/ informasi Tes lisan meliputi aspek-aspek Tanya jawab Pengamatan sebagai berikut.

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

1.Memaha konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2.Meminggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3.Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memaha masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4.Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 5.Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan nat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

1.Bilangan 2.Geometri dan pengu kuran 3. Pengolahan data.

Penugasan

Portofolio Unjuk kerja Proyek

20

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tujuan Mata Pelajaran IPA di SD/ bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2. Mengembangkan penge tahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat 4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan 5. Meningkatkan kesada ran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan 7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidi kan ke SMP/ MTs. Ruang Lingkup Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/ meliputi aspek-aspek berikut. 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan 2. Benda/materi, sifatsifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas 3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana 4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bu, tata surya, dan bendabenda langit lainnya. Metode Penilaian

Diskusi informasi Tanya jawab Eksperimen observasi Penugasan

- Tes tertulis Tes lisan Pengamatan Proyek Unjuk kerja Produk

21

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1.Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya 2.Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3.Memiliki kotmen dan kesadaran terhadap nilainilai sosial dan kemanusiaan 4.Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang Lingkup Metode Penilaian

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi Diskusi aspek-aspek sebagai informasi beri kut. 1.Manusia, Tempat, Tanya jawab dan Lingkungan 2.Waktu, Keberlanjutan, Perubahan dan

- Tes tertulis Tes lisan Pengamatan Portofolio Proyek Produk

Kerja kelompok

3.Sistem Sosial dan Budaya 4.Perilaku Ekono dan Kesejahteraan.

Mata Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1.Memaha konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat 22 Ruang Lingkup Metode Penilaian

Mata pelajaran Seni Budaya dan Diskusi Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai informasi berikut. Tanya jawab 1. Seni rupa, mencakup Penugasan pengetahuan, keterampilan, dan Praktek nilai dalam Demonstrasi menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk

- Tes tertulis Tes lisan Pengamatan Portofolio Unjuk kerja

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

lokal, regional, maupun global.

menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran 5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akadek. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, nimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk melih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD, mata

23

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

pelajaran Kete rampilan di tekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai beri kut. 1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3. Meningkatkan kemam puan dan ke terampilan gerak dasar 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertaminggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7. Memaha konsep akti vitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih 24 Ruang Lingkup Metode Penilaian

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Diskusi - Tes tertulis Jasmani, Olahraga dan Tes lisan Kesehatan meliputi informasi aspek-aspek sebagai Tanya jawab Pengamatan berikut. Penugasan Unjuk kerja 1.Permainan dan olahraga meliputi: Praktek olahraga tradisional, Demonstrasi permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2.Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3.Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

sebagai informasi untuk men capai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

aktivitas lainnya 4.Aktivitas ritk meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya 5.Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6.Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7.Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, melih makanan dan numan yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

25

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

B. Muatan Lokal Muatan lokal (pendidikan multi kultur) merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi kearifan lokal dalam upaya hidup bersama dalam keanekaragaman budaya, suku, agama, dan menanamkan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan dan ekosistem sekitar termasuk keuminggulan lain sekitar sekolah. Muatan lokal yang dipilih : 1. Bahasa Inggris, muatan lokal Kota Tangerang 2. Budi Pekerti, muatan lokal Kota Tangerang Tabel 3 : Muatan Kurikulum Muatan Lokal 1. Muatan Lokal Bahasa Inggris Tujuan 1.Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiring tindakan (language accompanying action) dalam kontek sekolah. 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Inggris di SD men cakup kemampuan ber komunikasi lisan secara terbatas dalam kontek sekolah, yang meliputi aspek-aspek berikut : 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis Ketrampilan menulis membaca diarahkan un tuk menunjang pem belajaran komunikasi lisan. Metode Penilaian

Diskusi - Tes tertulis informasi Tes lisan Tanya Pengamatan jawab Unjuk kerja Penugasan Pratek

2. Muatan Lokal Budi Pekerti Tujuan 1. Mengembangkan serta dapat menumbuhkan kecintaan kepada sejarah dan peninggalan sejarah lokal. 2. Mengembangkan dan memupuk rasa kesadaran untuk memiliki sikap hidup yang baik sesuai dengan budaya bangsa dan daerah serta menerapkan dalam bermasyarakat Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Inggris di SD mencakup : Pengenalan situs budaya di Banten dan sekitarnya Pengenalan akan norma-norma yang berlaku dalam konteks sebagai warga Indonesia secara umum dan sebagai warga Banten secara khusus Metode Penilaian

Diskusi - Tes tertulis informasi Tes lisan Tanya Pengamatan jawab Unjuk kerja Penugasan Pratek

26

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

C. Pengembangan diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan nat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Berdasarkan kondisi objektif sekolah kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan melalui kegiatan ektrakurikuler adalah; Ektrakurikuler wajib: 1. Melukis 2. Bimbingan Konseling 3. Sempoa Ektrakurikuler pilihan 1. Seni Tari / vokal 2. Olahraga Muatan materi Pengembangan Diri di sekolah meliputi program seperti pada tabel 4

1. Melukis Tujuan Ruang lingkup Metode - - Ceramah - Diskusi - Penugasan - Pengamatan tentang - Tanya Jawab Penilaian Tes tertulis Tes lisan Pengamatan Unjuk kerja Portofolio Proyek Kuis Unjuk Kerja

Tujuan Ekstrakurikuler Melukis Ruang lingkup Melukis di SDS Bethesda - Pasar Baru, di SDS Bethesda Tangerang, adalah : 1. Membentuk Indonesia Pasar Baru, Tangerang, manusia meliputi : yang 1. Mengenal

berkepribadian baik, berwatak luhur, moral, tinggi kuat mental dan

seni rupa yang ada - Kerja di Indonesia warna Kelompok

beragamanya, 2. Pengenalan

cerdas dan tangkas, sehat jasmani dan rohaninya serta

dasar dalam karya seni rupa. warna

mencintai karya seni rupa 3. Pemaduan yang ada di Indonesia.

untuk menghasilkan

27

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

2. Membentuk

warga

negara

karya

seni

rupa

yang berpancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki rasa cinta tanah air dan

yang indah

bangsa. Mampu memelihara dan menjaga kekayaan seni rupa Indonesia serta mampu menciptakan hasil seni rupa yang sesuai dengan budaya bangsa.

2.Bimbingan dan Konseling

Tujuan

Ruang Lingkup

Metode Wawancara Angket Pengamatan

Penilaian Pengamatan Unjuk Kerja

Tujuan kegiatan Bimbingan Kegiatan Bimbingan dan dan Konseling di SDS Konseling di SDS Baru, Bethesda - Pasar Baru, Tangerang meliputi : 1. Bimbingan belajar 2. Bimbingan sosial

Bethesda

Pasar

Tangerang adalah : 1. Membiasakan berperilaku

dan bertutur kata yang sopan 3. Bimbingan karier 2. Meningkatkan semangat Belajar. 3 .Mengetahui kelemahan dan kekurangannya, sehingga dapat dicarikan solusi agar proses dan hasil pembelajaran meningkat. 4. Menyadari potensi yang ada pada diri siswa sehingga dapat dikembang

kan secara optimal. 28


KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

3. Seni Tari dan Musik Tujuan Ruang Lingkup Metode Demonstrasi Diskusi Informasi Penugasan Penilaian Unjuk kerja Portofolio Pengamatan

Tujuan Ekstrakurikuler Seni Kegiatan Ekstrakurikuler Tari dan Musik di SDS Seni Tari dan Musik di Baru, SDS Bethesda - Pasar Baru, Tangerang meliputi:

Bethesda

Pasar

Tangerang bertujuan

1. Menampilkan sikap apresiasi 1. Kisah dan arti dalam terhadap indonesia. 2. Menampilkan melalui indonesia 3. Menampilkan peran serta dalam mengambangkan seni budaya Indonesia. seni kreativitas seni budaya sebuah tarian 2. Gerakan dasar dalam sebuah seni Tari.

budaya 3. Pola lantai dalam seni Tari 4. Pengenalan nada dan birama suara 5. Pengenalan peminggunaan dan musik dalam seni

sesuai dengan lagu.

4. Sempoa Tujuan Ruang Lingkup Metode Diskusi Informasi Demontrasi Penugasan Penilaian Pengamatan Unjuk kerja

Tujuan Ekstrakurikuler Sempoa Ruang lingkup kegiatan di SDS Bethesda - Pasar Baru, Ekstrakurikuler Tangerang bertujuan : Sempoa di SDS - Meningkatkan manusia Indonesia yang Bethesda - Pasar Baru, bertaminggung jawab, jujur Tangerang meliputi : dan cekatan dengan kemampuan menghitung 1. Penjumlahan dengan cepat. 2. Pengurangan - Memperlengkapi siswa-siswi 3. Perkalian dengan keterampilan berhitung dengan berbeasih 4. Pembagian karakter bangsa.

29

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Pembelajaran kelas 1,2 dan 3 dengan meminggunakan pendekatan termatik Pembelajaran kelas 4, 5 dan 6 meminggunakan pendekatan mata pelajaran

D. Beban belajar Beban belajar ditentukan berdasarkan peminggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu meminggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut: a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kgiatan mandiri tidak tersruktur dalam sistem pakt untuk SD adalah antara 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. c. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

E. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% - 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan criteria ketuntasan belajar untuk mencapai criteria ketuntasan ideal. Berikut ini tabel Kriteria ketuntasan belajar nimal yang menjadi target yang berlaku saat ini:

30

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Komponen A. Mata Pelajaran Inti 1. Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Ketrampilan 8. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan B. Muatan Lokal 1. Budi Pekerti 2. Bahasa Inggris C. Pengembangan Diri 1. Melukis 2. Seni Tari / Vokal 3. Sempoa 4. Bimbingan Konseling D. Pendidikan Kecakapan Hidup 1. TIK 2. Seni Musik E. Pendidikan Berbasis Keuminggulan Lokal dan Global 1. Bahasa Mandarin

1 75 70 75 67 70 70 75 75

KKM (Kriteria Ketuntasan nimal) 2 3 4 5 6 RT 75 70 75 67 70 70 75 75 75 70 75 67 70 70 75 75 75 70 75 67 70 70 75 75 75 70 75 67 70 70 75 75 75 70 75 67 70 70 75 75 75 70 75 67 70 70 75 75

70 67 B B B B

70 67 B B B B

70 67 B B B B

70 67 B B B B

70 67 B B B B

70 67 B B B B

70 67 B B B B

67 70

67 70

67 70

67 70

67 70

67 70

67 70

70

70

70

70

70

70

70

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiapwarga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun. Apabila peserta didik sudah mencapai KKM maka akan diberikan pengayaan. Apabila peserta didik belum mencapai KKM maka akan diberikan rediasi sebanyak 3 kali yang dilakukan dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.

31

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas memenuhi persyaratan berikut, yaitu : a. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh kurang dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing b. Memiliki nilai nimal baik pada aspek kepribadian c. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang diikuti. 2. Kelulusan Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/ 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SD setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Memperoleh nilai nimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlah mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan sebesar 70. c. Lulus UN untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Memiliki rata-rata nilai kepribadian baik e. Kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai nimal 90%. f. Lulus Ujian Sekolah g. Ketentuan lulusan mengikuti Pelajaran 2012/2013 ketentuan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tahun

G. Pendidikan Kecakapan Hidup 1) Program pendidikan kecakapan hidup (vocational skill) yang dikembangkan oleh SDS Bethesda - Pasar Baru adalah kemampuan dan keterampilan membuat telur asin. Program ini berorientasi pada kompetensi produksi. Standar Kompetensi yang digunakan adalah penilaian oleh tim pengendali mutu produksi (quality control). Seorang peserta didik dianggap telah memiliki kompetensi, apabila sudah mampu membuat telur asin yang sudah memenuhi standar layak jual. b. Secara umum kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik adalah sebagai berikut : 1. Peserta didik mempunyai ketrampilan membuat telur asin yang berkualitas layak jual

32

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

2. Peserta didik mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang memadai dalam bidang usaha pembuatan telur asin 3. Peserta didik mempunyai sikap yang positif terhadap usaha pembuatan telur asin 4. Peserta didik mempunyai kinerja positif dibidang usaha pembuatan telur asin c. Secara khusus kompetensi yang ingin dicapai oleh SDS Bethesda - Pasar Baru dalam pembuatan telur asin adalah : 1. Peserta didik memaha dasar-dasar kewirausahaan 2. Peserta didik memaha tentang alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan telur asin 3. Peserta didik memaha tentang kwalitas bahan dasar (telur) beserta karakteristiknya 4. Peserta didik memaha tentang dasar-dasar pembuatan telur asin

2) Program Pelaksanaan i. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ada beberapa hal yang penting diantaranya : 1. Persiapan personal 2. Persiapan bahan 3. Persiapan alat 4. Persiapan tempat ii. Tahap pelaksanaan. Waktu yang dibutuhkan selama pembuatan membutuhkan waktu + 8 hari, sedangkan fasilitas yang disediakan adalah bahan, peralatan dan fasilitas lain yang dibutuhkan. iii. Tahap Evaluasi

Pada tahap evaluasi ada 2 tahap yaitu : 1. Evaluasi proses 2. Evaluasi hasil Evaluasi proses, yang dinilai adalah aspek penyiapan alat dan bahan proses pembuatan hingga pengukusan, serta pemeliharaan alat. Evaluasi hasil yang dinilai adalah kualitas hasil kerjasama dalam bentuk telur asin dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu rasa dan tampilan telur asin yang layak jual.

33

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

H. Pendidikan Berbasis Keuminggulan Lokal dan Global 1. Keuminggulan lokal Tantangan yang bersifat lokal adalah krisis moral, yang ditandai dengan kurangnya sikap sopan-santun, tata krama, kurang menghormati guru, orangtua, mudah menghujat para pempin, mudah marah, tersimingguh dan cenderung anarkis. Nilai-nilai luhur budaya bangsa mulai terkikis oleh pengaruh budaya hidup modern. Kultur budaya ketimuran mulai ditinggalkan, generasi muda mulai tidak mau mempelajari kesenian tradisional, adat-istiadat yang tumbuh di lingkunganya. Yang sangat memprihatinkan adalah mereka tidak lagi mengenal budaya setempat, tidak lagi mengetahui situs budaya dan sejarah daerah setempat. Untuk menjawab tantangan tersebuit, maka sekolah menetapkan program pendidikan keuminggulan lokal berupa: Muatan lokal Budi Pekerti Pengembangan Budaya dan karakter bangsa yang dilaksanakan secara terintegrasi melalui berbagai mata pelajaran serta secara khusus

dikembangkan melalui penciptaan budaya sekolah.

2. Keuminggulan global Tantangan global yang bersifat global ditandai denganm derasnya arus informasi yang tidak mungkin dibendung menembuh batas ruang dan waktu antar bangsa antar negara di belahan bu yang berbeda, informasi ini harus diakses dan disaring, dipilah dan dipilih mana ysang sesuai dengan budaya bangsa dan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Untuk dapat mengakses informasi tersebut, maka peserta didik harus dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar teknologi informasi dan komunikasi. Maka sekolah menetapkan program uminggulan global berupa: Pembelajaran Bahasa Inggris Pembelajaran TIK ( Technologi Informatika dan Komputer ) Pembelajaran Bahasa Mandari Pembelajaran ketiga pelajaran di sebut di atas dilaksanakan secara kurikuler dalam jam pelajaran yang ada.

34

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Nilai Budaya dan Indikator Mata Pelajaran Setiap Kompetensi Dasar memiliki kemampuan mengembangkan satu atau lebih nilai dan setiap nilai memiliki satu atau lebih indikator. Berikut ini adalah peta yang menggambarkan keterkaitan antara KD dan SD dengan nilai dan indikator untuk nilai terkait. Dalam pengembangan silabus pada awal tahun atau awal semester, berikut ; untuk semester yang akan dilaksanakan atau tahun akadek yang akan dilaksanakan. Guru memiliki kebebasan dalam menambah, mengurangi bahkan mengembangkan sendiri indikator yang akan digunakan.

Mata pelajaran

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Mengetahui perbedaan jenis kelan, agama,suku bangsa

Indikator berdasarkan jenjang Nilai 1,2,dan 3 Rasa ingin tahu Bermain dan belajar bersama kelas 4,5 dan 6 Mencari informasi tentang agama dan suku bangsa di Indonesia lebih lanjut dari apa yang ada pada buku pelajaran Membaca buku-buku yang berkenaan dengan agama dan suku bangsa di Indonesia Bersahabat dengan semua teman sekelas Bekerja dalam kelompok yang beragam latar belakang agama dan suku bangsa Menjamkan alat belajar kepada teman yang tidak punya atau lupa membawa

Menerapkan hidup rukun Kewarganegaraan dalam perbedaan Pendidikan

Bahasa Indonesia

Senang membaca

Melih buku bacaan di perpustakaan dan membaca buku tersebut

Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan sekolah

Mengharga Berbicara i dengan semua perbedaan teman sekelas Hidup rukun Bersedia duduk sebangku dengan teman sekelas yang mana saja Membagi bekal kepada teman yang membutuhkan

Pendiduikan Kewarganegaraan

Menerapkan kehidupan rukun di rumah dan di sekolah

Hidup rukun

35

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Bekerja sama dengan baik dalam kelompok belajar yang beragam suku/agama Membiasaka n tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan perlunya tata tertib di rumah di sekolah Disiplin Merapikan meja dan kursi setelah belajar di kelas

Bekerja sama dengan semua warga sekolah dalam kelompok organisasi peserta didik Melaksanakan tugas-tugas kelas

Melaksanakan Disiplin tatatertib di rumah dan sekolah

Membantu memelihara kebersihan ruang kelas

Bahasa Indonesia Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain dan belajar dengan pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertibdi rumah dan di sekolah Senang membaca

Senang membaca

Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah

Disiplin

Menerapkan aturan yanhg berkaku di masyarakat

Disiplin

Membantu memelihara kebersihan sekolah dan pekarangan Tidak bermain Mengerjakan ketika sedang tugas sesuai belajar dengan tugas kelompok di yang diberikan kelas kelompok Anak menta Anak bantuan kepada menanyakan guru dalam kata/kalimat isi membaca bbuku atau tulisan yang dibacanya Anak Anak membaca membacabuku buku anakanak-anakyang anak tentang asda di sesuatu terkait perpustakaan mata pelajaran Melih dengan Mengembalika tertibbuku n buku bacaan sekolah perpustakaan untuk dibaca pada waktunysa Masuk kelas Membeli dengan teratur makanan/numa n /barang di kantin sekolah dengan tertib Membuang Membantu sampah pada membuang tempatnya sampah di tempat sampah di kelas yang

36

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mengenal anggota tubuh

Mengenal bagian tubuh dan perawatan nya

rasa ingin tahu

menunjukkan pengamatan yang serius terhadap anggota tubuhnya Mengemukaka n dengan antusias fungsi bagian-bagian tubuh berdasarkan hasil bacaan tidak mengolokolok teman yang memiliki keterbatasan fisik (anggota tubuh) menunjukkan antusiasme dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat

senang membaca

peduli sosial

Mengidentifi -kasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara,lingkun gan (sehat)

Rasa ingin tahu

sudah penuh mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi anggota tubuh dan perawatan nya mengemukaka n dengan antusias cara merawat bagian-bagian tubuh berdasarkan hasil bacaan Mau berkomunikasi dengan teman yang mengala keterbatasan fisik (anggota tubuh menanyakan aspek lain yang terkait dengan kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat

Kerja keras menyimak penjelasan guru dengan serius, mengajukan pertanyaan dan pendapat tentang kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat Mengenal anggota tubuh 37 Membiasakan Hidup sehat disiplin disiplin Selalu mencuci tangan

melah fakta/informasi yang relevan dan tidak relevan secara teliti dalam mengidentifika si kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat

Membersihkan gigi setelah makan

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat

Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat

sebelum dan sesudah makan Bersahabat Membantu /komunikat teman if membersihkan bagian tubuh yang terkena kotoran Peduli Tidak meludah sosial di tempat umum Buang air besar/kecil pada tempatnya/toile t Disiplin Membuang sampah pada tempatnya

Membantu teman membersihkan bahian tubuh belakang yang kotor Menutup mulut jika batuk dan atau bersin Membersihkan toiletatau tempat buang air kecil/besar Mengikuti jadwal piket untuk memelihara kebersihan ruangan kelas

Senang membaca

Rasa Ingin tahu

Menjawab pertanyaan guru dengan antusias tentang cara menjaga lingkungan agar tetap sehat berdasarkan hasil bacaan Menunjukkan antusiasme dalam memperoleh informasi tentang lingkungan sehat

Mengemukaka n pendapat dengan antusias berdasarkan hasil bacaan tentang cara menjaga lingkungan agar tetap sehat Mengumpulka n informasi dari guru dan buku tentang lingkungan sehat

Menanyakan aspek lain yang terkait dengan kebutuhan 38

Mengumpulka n informasi dari berbagai sumber (guru

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

lingkungan sehat

Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak sehat

Kerja keras Menyimak penjelasan guru dengan serius, mengajukan pertanyaan tentang kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat Peduli sosial Bermain/dudu k pada tempat yang bersih di lingkungan sekolah Menunjukkan upaya menjaga kebersihan bangku dan kursi masingmasing

dan buku) tentang lingkungan sehat Melah fakta/informasi yang relevan dan tidak relevan secara teliti dalam membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat Menunjukkan kepedulian dalam menjaga lingkungan kelas agar tetap sehat Menunjukkan kepedulian dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap sehat

Mengenal cara memelihara lingkungan agar tetap sehat lainnya/buku pengayaan

Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar

Senang membaca

Menceritakan dengan antusias tentang perlunya merawat tanaman, hewan dan lingkungan berdasarkan hasil bacaan buku paket

Peduli lingkungan

Tidak mencabut tanaman dan memetik bunga di halaman sekolah

Menceritakan dengan antusias tentang perlunya merawat tanaman, hewan dan lingkungan berdasarkan hasil bacaan buku paket dan buku lainnya/buku pengayaan Menunjukkan upaya turut serta dalam merawat tanaman di lingkungan sekolah seperti

39

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Menunjukkan upaya turut serta dalam merawat tanaman di pekarangan kelas seperti menyiram tanaman pada pot Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan perubahan bentuk benda Mengidentifik asi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan Mengharga i prestasi . Berusaha mendapatkan nilai yanag sempurna dari tugas yang diberikan

menyiram dan menyiangi tanaman Mengemukaka n pendapat/ saran untuk memelihara tanaman dan lingkungan sekolah

Memberikan penghargaan kepada teman yang berprestasi

Jujur

Mengungkapka n secara ciri-ciri benda yang dapat diamati di lingkungan sekitar

Melaporkan secara jujur hasil pengamatan mengenai benda di sekitarnya

Bersahabat Mengungkapka / n komunikatif secara jelas bendabenda yang dapat diamati di lingkungan sekitar Peduli sosial Mendengar dan menyimak penjelasan guru dan teman sekelas

Turut dalam diskusi kelas

Menjawab pertanyaan teman sekelas

40

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Senang membaca .

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Memaha identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga

Mengidentifik Rasa Ingin asi tahu identitas diri, keluarga dan kerabat dan

Menceritakan hal yang telah difaha dalam kegiatan membaca Menunjukan antusiasme dalam mengenali identitas anggota keluarga dan kerabat

Membicarakan isi buku/tulisan yang dibacanya di kelas

Disiplin

Menceritakan pengalaman diri

jujur

Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga

Religius

Melakukan tugas pengamatan terhadap identitas keluarga dan kerabat sesuai dengan aturan yang ditetapkan Menceritakan pengalaman pengamatan tentang identitas keluarga dan kerabat sesuai dengan kenyataannya Menyatakan rasa syukur melalui doa sederhana karena memiliki keluarga yang saling menyayangi Menunjukan rasa kasih sayang terhadap anggota keluarga

Memaha identitas diri dan keluarga, serta sikap saling 41

Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga

Kasih Sayang

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

menghormati dalam kemajemukan keluarga Menunjukan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga Mendeskrip Menceritakan sikan kembali lingkungan peristiwa rumah penting yang diala sendiri di lingkungan

melalui cerita di kelas Toleransi Menunjukan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga Menceritakan salah satu peristiwa penting di dalam keluarga sesuai dengan kejadian sebenarnya Menyatakan perasaan yang dalammelalui kata-kata terhadap pengalaman anggota keluarga yang menyedihkan Menggambarka n letak rumahsesuai dengan kenyataannya Mengekspresi kan dengan kata-kata bayangan/ imaginasi tinggal di rumah yang sehat Membuang sampah pada tempatnya di lingkungan sekolah Menunjukan antusiame untuk mengenali dokumen dan koleksi benda berharaga

Jujur

Mendeskrip sikan lingkungan rumah

Menceritakan Empati salah satu peristiwa penting di dalam keluarga sesuai dengan kejadian sebenarnya Mendiskripsik Jujur an letak rumah

Mendeskrip sikan lingkungan rumah

Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Rasa ingin tahu

Peduli lingkungan

Memaha peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis 42

Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga

Rasa ingin tahu

Menunjukan antusiame untuk mengenali dokumen dan koleksi benda berharaga yang

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

yang dimiliki kelas Memaha kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga Mendeskrips ikan kedudukan dan peran anggota keluarga Rasa ingin tahu Melakukan pengamatan sederhana tentang tugas dan peran setiap anggota dalam keluarga dalam kehidupan sehari - hari Kritis Membedakan tugas masingmasing anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari Jujur Menceritakan pengalaman dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga Menceritakan pengalaman dalam melaksanakan peran dalam keluarga sesuai dengan kenyataannya Menghargai Menunjukan prestasi rasa bangga akan kerja keras yang dilakukan orang tua dalam usaha mencukupi kebutuhan keluarga Rasa ingin Melakukan tahu pengamatan sederhana tentang bentuk-bentuk kerjasama di

dimiliki sekolah

Memaha kedudukan dan peran anggota dalam keluarga 43

Memberi contoh bentuk bentuk kerjasama di lingkungan

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

dan lingkungan tetangga

tetangga

lingkungan tetangga

Jujur

Mau menceritakan partisipasi dalam kegiatan kerjasama di lingkungan tetangga yang dilakukan peserta didik sesuai dengan sebenarnya

44

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah , kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut : - Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhirnya pada bulan Juni tahun berikutnya. - minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. SDS Bethesda - Pasar Baru, Tangerang menetapkan jumlah minggu efektif sebanyak 38 minggu. - Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. - Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/ atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/ Kota dan/ atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. - Waktu libur dapat bebentuk jeda semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. - Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan adnistrasi akhir dan awal tahun. 45
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

- Hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran Permulaan tahun pembelajaran 2012/2013 dimulai pada hari Senin, 9 Juli 2012. Harihari pertama masuk sekolah berlangsung selama 1 (satu) hari dengan pengaturan sebagai berikut : - Pengambilan buku, jadwal pelajaran serta seragam sekolah.

B. Waktu Belajar Waktu belajar meminggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu : HARI Senin Selasa Rabu Kas Jumat Sabtu Sabtu Catatan : Selesai KBM WAKTU BELAJAR 07.00 13.20 07.00 13.20 07.00 13.20 07.00 13.20 07.00 13.20 07.00 13.20 08.00 10.00 Efektif dilanjutkan Remedi bagi anak-anak yang belum

mencapai KKM. Khusus hari Sabtu guru dan atau Kepala Sekolah melaksanakan KKG/KKKS di sekolah atau di gugus sesuai jadwal

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 38 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Class Meeting dan Pentas Seni (Pensi) atau kegiatan perkemahan

46

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

D. Libur Sekolah Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,dengan mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini : Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/ atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini: Libur Awal Puasa Libur Semester 1 Libur Natal Sekolah Libur Semester 2

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat anatara lain : Tahun Baru Idul Adha Tahun Baru Imlek Tahun Baru Hijriah Hari Raya Nyepi Maulid Nabi Muhammad SAW Wafat Isa Al Masih Hari Raya Waisak Kenaikan Isa Al Masih Hari Kemerdekaan RI Isra raj Nabi Muhammad Idul Fitri dan Cuti Bersama Hari Raya Natal

E. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Rencana Kegiatan sekolah tahun pelajaran 2011/ 2012 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini. 47
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

a. Jadwal Pelaksanaan Ektrakurikuler No 1 3 4 Kegiatan Melukis Seni Musik Sempoa Seni Tari dan Suara Hari Senin - Jumat Senin - Jumat Senin - Jumat Sabtu
20

Waktu 13. - 13.


55

Pengampu WIB Mardianto Pinanggih Setyo Nugroho Yasona Mendrofa Jenita Pangemanan

12.45 - 13.20 WIB 12.45 - 13.20 WIB 08.00 10.00 WIB

48

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

PEMERINTAH KOTA TANGERANG UPTD. DINAS PENDIDIKAN KARAWACI

SDS. BETHESDA PASAR BARU


NSS : 102286110062 NPSN : 20607008
Alamat : Jl. Moch Toha No. 1 ( Samping Menara PAM ) Pasar Baru 5583755, Tangerang 15112

BERITA ACARA
Pada hari Jumat, tanggal 15 Juni 2012 Tahun 2012. Di SD.S Bethesda. Kecamatan Karawaci Kota Tangerang telah diselenggarakan Rapat Kepala Sekolah dan Seluruh Guru SDS.Bethesda. Dengan pokok acara sebagai berikut :

1. Evaluasi Proses Belajar Mengajar Tahun Pelajaran 2011/2012 2. Persiapan Tahun Pelajaran 2012/2013 3. Pembagian Tugas Guru 4. Penyusunan KTSP Dari hasil rapat tersebut, maka ditetapkan penugasan guru sebagai berikut : 1. Wali Kelas I 2. Wali Kelas II 3. Wali Kelas III 4. Wali Kelas IV 5. Wali Kelas V 6. Wali Kelas VI 7. Guru Bid. Bahasa Inggris 8. Guru PAK & Penjas : Datimalai Laia, S.Th. : Evaulina Masriani Sinaga, S.Th. : Yasona Mendrofa : Jenita Pangemanan : Hanna Budiarti : Ferawati Simamora, SE. : Yakob Lamba, Ss. : Pinanggih Setyo Nugroho, S.Th.

9. Guru Bid. Bahasa Mandarin : Susan Susektio 10. Guru Melukis 11. Guru Bid. TIK : Mardianto : Andike Agustyanto Rigin, S.Th.

Dari penetapan tersebut di atas diharapkan setiap guru membuat Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Silabus dan RPH sesuai dengan mata pelajaran yang diampu untuk menunjang pembelajaran yang dilaksanakan. 49
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Pembelakuan penetapan tersebut terhitung sejak awal Tahun Pelajaran 2012/2013.

Kepala Sekolah

Sekretaris Sekolah

YOHANA JAEMAH, S.Pd.

ANDIKE A. RIGIN, S.Th.

50

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

PEMERINTAH KOTA TANGERANG UPTD. DINAS PENDIDIKAN KARAWACI

SDS. BETHESDA PASAR BARU


NSS : 102286110062 NPSN : 20607008
Alamat : Jl. Moch Toha No. 1 ( Samping Menara PAM ) Pasar Baru 5583755, Tangerang 15112

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SDS BETHESDA - PASAR BARU TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KTSP TAHUN 2011/2012 NOMOR : 0359.1/001/ VI / 2012 Kepala SDS Bethesda - Pasar Baru : Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan visi,si sekolah perlu disusun Sebuah kurikulum yang sesuai dengan kondisi kekinian sekolah serta dapat menjawab tantangan yang bersifat lokal maupun global. b. Bahwa untuk menyusun KTSP yang memenuhi harapan stakeholder tersebut perlu dibentuk Tim Pengembangan KTSP yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur terkait di bidang pendidikan. : 1. 2. 3. Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar 5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 162/U/2003 tentang 1 Oktober 2003 tentang Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Sekolah di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2006 Tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

Mengingat

51

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Standar Penilaian Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Standar Sarana Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2006 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

MENETAPKAN Memutuskan : 1. Membentuk Tim Pengembang KTSP yang bertugas menyusun KTSP Tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini 2. Segala bentuk pembiayaan yang timbul sebagai akibat surat keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang Pada tanggal : 11 Juli 2011 Kepala Sekolah

YOHANA JAEMAH, S.Pd. NIK. 020602

52

KTSP SDS Bethesda Berbasis Karakter Bangsa Tahun Palajaran 2012/2013

You might also like