You are on page 1of 16

Materi : Daur lisogenik

Anggtoa : - Sri Indayani


-

Rifatul Afifah -Fitri Shabrina -Tommy febriandi -Machmud Aqdama

Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.

Reproduksi Virus
Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri

Reproduksi Virus
Pada dasarnya daur lisogenik terjadi dari beberapa tahap yaitu : fase adsorbsi, fase sintesis, fase lisis. tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.

Fase Adsorbsi
Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri.

Pelekatan Virus
Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakuan perlekatan.

Fase Infeksi (Penetrasi)

Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus

Fase Penggabungan Pembentukan PROFAGE


Setelah asam nukleat virus berhasil dimasukkan ke dalam oragnisme inang, selanjutnya asama nuklaet tersebut bergabung dengan DNA Kromosom organisme inang, dalam hal ini DNA Kromosom bakteri.

Fase Pembelahan
Virus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri untuk penggandaan materi genetiknya yang sudah bergabung dengan DNA Kromosom. Jika satu sel bakteri membelah menjadi dua bakteri

Fase Pembelahan (penggandaan diri)


jumlah DNA virus yang dihasilkan adalah sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil pembelahan. Jika jumlah DNA virus yang dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan memisahkan kembali dan virus akan masuk ke daur litik melalui fase sintesis (replikasi).

Fase Akhir
Akhir Cerita DAUR LISOGENIK ini akan berubah menjadi litik dengan pembentukan virus baru apabila inang tidak kuat sehingga profage menghancurkan inangnya .

Perbedaan daur Litik dan Lisogenik


No Pembeda 1 Arti Daur litik Siklus replikasi virus, dimana sel inang akan mengalami fase lisis Daur lisogenik Siklus replikasi virus dimana sel inang tidak mengalami kematian pada akhir siklus karena sel inang bersifat virulen (ketahanan)

2
3 4

Kondisi awal inang


Jumlah tahapan Kelanjutan siklus

Non-Virulen
5 tahapan Terhenti, karena sel inang mengalami rusak/lisis (mati) Mengalami lisis (mati)

Virulen
4 tahapan Dapat di lanjutkan dengan siklus litik jika virulensi bakteri menghilang Masih melanjutan aktivitas biasa dan bahkan masih bisa membelah

Kondisi akhir inang

Kesimpulan
Siklus/daur lisogenik Waktu relatif lama Mengkominasi materi genetik bakteri dengan virus Terikat pada kromosom bakteri

Daur lisogenik di katakan melalui waktu yang cukup lama karena, daur lisogenik juga akan melalui daur litik.pada intinya perbedaan antara daur litik dan lisogenik adalah kelanjutan hidup sel inang. Daur lisogenik sel inangnya tidak akan mengalami lisis/mati, melainkan berlanjut ke siklus litik dan akhirnya akan mengalami lisis.

http://educorolla2.blogspot.com/2009/03/reproduksi-

virus.html
http://organisasi.org/jenis-macam-daur-infeksi-virus-litik-

lisogenik-contoh-virus-pada-hewan-dan-tumbuhan

You might also like