Professional Documents
Culture Documents
(9.1/03) Bavian Adi Nugraha (9.1/06) Bella Riswanda A. (9.1/07) Eva Faliha Kusumawardhany (9.1/09) Farhan Ramadhan (9.1/10) Ratih Budi Setyorini (9.1/18) Rizqi Wisnu Maulidino (9.1/21)
Ekstraktif Pengertian Partisipasi Masyarakat Jenis Pengertian Kebijakan Publik Fungsi Regulatif Distributif
Perumusan Rancangan Kebijakan Proses Perumusan Kebijakan Publik Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik di Daerah (cont.) Evaluasi Kebijakan Publik Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Kebijakan Publik Penetapan dan Pengesahan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan
Faktor Penyebab Kurangnya Partisipasi Masyarakat dalam Kebijakan Publik Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik di Daerah (cont.) Konsekuensi Akibat Kurangnya Partisipasi Masyarakat dalam Kebijakan Publik
dalam suatu kegiatan. Partisipasi bukan hanya mencakup keterlibatan secara fisik, melainkan juga perta serta secara moral dalam kegiatan yang bersangkutan. Partisipasi masyarakat terhadap bangsa dan negara dapat tercipta dengan adanya kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
yang telah disepakati bersama untuk melindungi hak warga negara dan untuk mencapai tujuan masyarakat.
yaitu mengidentifikasi dan menyusun agenda permasalahan, keinginan, tuntutan, aspirasi, dan kehendak yang berkembang dalam kebijakan masyarakat. Masalah-masalah dapat berupa kuranngnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, minimnya sarana pendidikan, permukaan kumuh, wabah penyakit. Pemerintah harus memahami dan memiliki datadata yang cukup tentang permasalahan itu.
tuntutan, maupun aspirasi dari masyarakat. Skala prioritas bisa ditentukan apabila pengidentifikasian masalah sudah dilakukan, sehingga dapat diketahui permasalahan apa saja yang harus segera diatasi dengan kebijakan publik.
skala prioritasnya, maka pemerintah mulai menyusun rancangan kebijakan untuk menyelesaikan atau mengatasi permasalahan tersebut. Dalam menyusun dan merumuskan rancangan kebijakan, pemerintah tetap memperhatikan pendapat atau masukan dari masyarakat. Dapat berupa Undang-Undang, Perpu, Kepres, Perda. Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat permasalahan.
dan disepakati oleh lembaga terkait sehingga siap disahkan dalam bentuk peraturan atau undangundang. Kebijakan yang sudah disahkan perlu disosialisasikan terlebih dalahulu kepada masyarakat sebelum diberlakukan, agar masyarakat mengetahui kebijakan baru tersebut, memahami maksud dan tujuan kebijakan, dan siap untuk melaksanakannya.
5. Pelaksanaan Kebijakan
Dalam pelaksanaan suatu kebijakan, masyarakat
sudah dianggap siap untuk mengikuti dan menerapkan kebijakan tersebut, termasuk pemerintah sendiri. Semua kebijakan yang telah dirumuskan diuji secara nyata, sehingga dapat diketahui apakah kebijakan yang diambil dapat mengatasi permasalah yang baik atau tidak.
evaluasi untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat dan terbukti efektif memecahkan masalah atau tidak. Semua tahapan perumusan kebijakan publik harus dilalui, baik dalam perumusan kebijakan publik di tingkat pusat maupun di daerah.
dengan menciptakan kondisi dan situasi yang mendukung. Turut mengevaluasi dan mengontrol pelaksanaan kebijakan publik dengan memberikan kritik atau masukan.
berakhlak mulia. Dapat membentuk masyarakat yang madani. Kebijakan publik dapat terlaksana dengan baik. Tercipta ketertiban dalam masyarakat. Hak asasi masyarakat terjamin.
hendaknya berpatisipasi aktif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Kenyataannya, masyarakat belum sepenuhnya berpatisipasi secara aktif. Ketidakaktifan masyarakat untuk berpatisipasi dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik disebabkan oleh :
Hukum belum ditegakkan sebagaimana mestinya. Masih ada pejabat pemerintah yang tertutup. Masyarakat masih terbawa dengan pola lama, yaitu
masyarakat. Kebijakan pubik kurang didukung oleh masyarakat. Program pembangunan kurang berhasil. Memungkinkan terjadinya KKN. Kurang terciptanya kehidupan yang demokratis.
negatif tidak terjadi, diperlukan upaya peningkatan patisipasi masyarakat yang berupa :
Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat. Membuka kesempatan masyarakat untuk berpatisipasi. Memberi contoh berpartisipasi yang baik. Pemerintah bersikap terbuka. Membuat aturan hukum tentang cara berpatisipasi.
kewajiban . Forum Stakeholder(pihak yang terkait dalam dalam kebijak publik) berperan dalam penyampaian aspirasi masyarakat. Kehidupan demokrasi dan melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Pola pikir dan perilaku aparat pemerintah mewujudkan pemerintahan yang baik. Membuka ruang bagi masyarakat dalam melakukan pengawasan sosial