You are on page 1of 12

takut,jijik dan asosiasi yang negatif lainnya.

Tetapi ternyata membudidayakan ulat hongkong bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan besar. Ulat hongkong atau dalam bahasa lain dikenal dengan Meal Worm atau Yellow Meal Wormdapat ditemukan pada toko-toko pakan burung, reptil dan ikan, karena memang ulat hongkong biasa dipergunakan sebagai suplemen pakan hewan-hewan tersebut. Ulat hongkong bisa dipergunakan sebagai bahan makanan hewan dalam bentuk pelet. Bisnis budidaya ulat hongkong sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan tenaga dan modal yang besar, selain itu budidaya ulat hongkong bisa dilakukansebagai usaha sampingan. Usaha budidaya ulat Hongkong ini telah ditekuni oleh beberapa warga didaerah kota Besar di Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan sebagian ruangan dalam rumah, mereka menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong. Hasil usaha sampingan budidaya ulat hongkong ini cukup lumayan, saat ini hampir tiap hari mereka memanen dan memasok ulat hongkong ke pedagang burung di Pasar-pasar Burung. Harga ulat hongkong cukup lumayan antara 20 ribu sampai 30 ribu per kilogram. Harga ulat hongkong sempat anjlok beberapa tahun yang lalu seharga 12 ribu per kilogram, hal itu disebabkan over produksi karena banyaknya peternak ulat hongkong. Namun beberapa tahun terakhir harga stabil di kisaran 20-30 ribu per kilogram. 13.2.Langkah-langkah Budidaya Ulat Hongkong:

Jika ingin menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong langkahnya cukup mudah yang diperlukan hanyalah ketelatenan dan bisa dilakukan di rumah 1. 2. 3. 4. 5. Siapkan kandang pemeliharaan berupa papan triplek, atau bisa dengan nampan plastik. Ukuran sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memakai triplek atau papan sudut-sudut diberi lakban agar ulat tidak kabur. Siapkan media pemeliharaan berupa campuran dedak halus(Polard) dan ampas tahu kering, bisa dibeli di toko pakan ternak. Telur ulat hongkong yang dibeli dari peternak, atau bisa membeli ulat hongkong kemudian dibudidayakan hingga menjadi serangga dan kemudian bertelur. Makanan ulat hongkong bisa diberikan limbah sayuran, timun, pepaya,jipang dan bahan makanan lainnya yang mengandung banyak air. Kunci budidaya ulat hongkong ini adalah ketelatenan dalam melakukan pemeliharaan. Jika tidak teliti terkadang ada hama sejenis ulat hongkong yang berukuran lebih kecil numpang hidup pada media, namun ulat kecil ini bersifat kanibal dan memakan ulat-ulat hongkong yang lain sehingga produksi menurun. Biasanya ulat jenis ini datang dari media dedak halus dan dari lingkungan sekitar.

13.3. Tempat Peternakan Usahakan untuk tempat/bangunan peternakan ini, terbuat secara permanen atau terbuat dari tembok sekelilingnya. Tujuannya, agar terhindar dari tikus atau hama semut. Atap terbuat dari enternit serta 95% bangunan tertutup. Lantai terbuat dari tembok atau ubin. Suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan ulat. Usahakan suhu dalam ruangan, tetap antara 29 30 0C dan selalu lembab, artinya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Suhu tersebut, merupakan suhu terbaik untuk ternak ini. 13.4. Pemilihan Induk

Adapun langkah dalam pemilihan induk adalah sebagai berikut :

1. 2.

Serangga Tenebrio Molitor,Induk Ulat Hongkong Ulat hongkong sebenarnya adalah fase larva dari serangga bernama latin Tenebrio Molitor. Serangga berwarna hitam ini merupakan serangga pemakan biji-bijian. Dalam Fase hidupnya serangga Tenebrio Molitor ini terdiri dari 4 siklus hidup , yaitu telur > larva(ulat Hongkong) > kepompong > ulat dewasa/Serangga. Siklus seperti ini bisa berlangsung dalam waktu 3 sampai 4 bulan. Larva atau ulat hongkong ini akan mengalami pergantian kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirnya berubah menjadi kepompong. Pada saat berganti kulit inilah saat yang tepat untuk diberikan kepada ikan hias, karena zat kitin yang terkandung pada kulit ulat hongkong tidak bisa dicerna oleh ikan. Untuk pemilihan induk, usahakan tidak lebih dari 2 kg, agar ulat yang jadi kepompong ukurannya bisa besar-besar (rata-rata panjang 15 mm dan lebar 4 mm . Sedangkan ulat dewasa dengan ukuran panjang rata-rata 15 mm, dan diameter rata-rata 3 mm akan mulai menjadi kepompong sekitar 7 sampai 10 hari lagi secara bergantian. Pengambilan kepompong, harus dilakukan selama 3 (tiga) hari sekali, supaya kepompong yang sudah dipisah dan ditempatkan di dalam kotak tersendiri berubah menjadi kumbang secara serentak. Pemilihan kepompong, dilakukan tiga hari sekali, serta kepompong yang dipilih haruslah yang sudah berwarna putih kecoklatan. Dan cara pengambilannya pun, harus hati-hati jangan sampai lecet/cacat. Apabila terjadi, maka kepompong akan mati busuk. Kepompong yang sudah dipilih, kita taruh di dalam kotak pemeliharan yang sudah diberi alas koran.Kemudian, disebar sedemikian rupa. Jangan sampai bertumpuk, lalu ditutup kembali memakai kertas koran hingga rapat. Kepompong akan menjadi kumbang, dalam usia mulai 10 hari. Dan apabila sayap kumbang masih berwarna kecoklatan, jangan diambil dulu. Biarkan sampai berwarna hitam mengkilat, dan kumbang siap ditelurkan. Satu kotak/peti, kita tebari kumbang sekitar 250 gr, dan berikan

3. 4. 5.

6.

7. 8.

kapas sebagai alas untuk bertelur yang sudah dibeberkan. Pembibitan ini dibiarkan sampai 7 hari, dan diturunkan bila waktu tersebut tiba. Kumbang yang sudah terpisah dari kapas, diberi kapas baru lagi dan begitu seterusnya. Tingkat kematian pada kumbang ini, bisa mencapai 2 s/d 4 persen sekali turun. Kapas yang ada telurnya, kita simpan dalam peti terpisah, telur akan mulai menetas setelah 10 hari. Setelah usia ulat mencapai 30 hari baru kita pisahkan dari kapasnya. 13.5. Pemberian Pakan

A.Pemberian Pakan untuk ulat bibit. Untuk satu kotak beri makanan sekitar 500 gr, dengan interval waktu 4 hari sekali. Atau apabila makanan sudah benar-benar bersih, dengan cara dikepal-kepal menjadi 3 bagian. Gunanya supaya kepompong yang ada, tidak tertimbun makanan karena apabila hal ini terjadi kepompong akan busuk. Selain ampas tahu dan dedak, makanan sebaiknya dicampur dengan tepung tulang atau pur, tujuannya agar kepompong besar-besar. Pemberian pakan untuk kumbang, jangan terlalu banyak dan caranya disebar merata sekitar 100 gr sekali makan per 3 hari sekali.

B.Pemberian makan untuk ulat kecil. 1. 2. 3. 4. Apabila ulat masih ada dalam kapas, sebaiknya pemberian pakan dengan sayuran sosin, capcay atau selada, cabut maksimal 4 lembar sampai habis, dan sayuran tersebut dijemur dulu sampai setengah kering. Apabila makanan biasa, ukurannya 100 gr dan disebar tunggu sampai makanan itu habis, baru diberi lagi. Apabila ulat sudah terpisah dari kapas, pemberian pakan sekitar 1 kg, dengan cara dikepal dan sebagian disebar merata. Sedangkan untuk ulat kecil, satu kotak sekitar 2 kg dengan ukuran ulat panjang 6 mm dan diameternya 1,5 mm (umur 30 60 hari). Untuk ulat dewasa (umur 60 90 hari), pemberian pakan 1,5 kg sampai dengan 2 kg per kotak, dengan cara dikepal dan disebar sedikit

13.6.Penyakit Ciri-ciri ulat yang terkena penyakit dan penanggulangannya: 1. 2. 3. Kulit ulat kuning kehitam-hitaman.Jangan terlalu banyak diberi makan dari daun-daunan, dan jangan terlalu banyak diberi dedak. Ulat mati berwarna merah. Apabila hal ini terjadi, maka pencegahannya adalah pemberian pakan tidak terlalu basah. Hal ini harus segera diatasi karena penyakit ini selain menular menyerang dengan cepat. Ulat mati berwarna hitam Hal ini terjadi apabila pemberian makanan disebar, biasanya terjadi pada ulat dewasa usia 1 sampai 3 bulan, maka alangkah baik pemberian makanannya dilakukan secara dikepal-kepal. 13.7.KapasitasProduksi Kapasitas produksi dengan induk (ulat dewasa 1 kg) 1. 2. 3. 4. 5. Dari pembibitan 1000 gr ulat dewasa usia 90 hari, maka keseluruhan kepompong yang akan dihasilkan adalah 900 gr secara bertahap dalam 10 kali pengambilan kepompong. Dari 900 gr kepompong, maka akan dihasilkan 700 gr kumbang sehat dan siap bertelur, dengan tingkat kematian dari kepompong menjadi kumbang sekitar 2% setiap pengambilan kumbang. Dari 1 kg ulat bibit, maka akan dihasilkan 33,1 kg ulat siap jual dengan rincian sebagai berikut: Target hasil tersebut, dapat dicapai apabila tingkat kematian kumbang hanya 1 % dan makanan terjamin, serta perkembangannya bagus. Makanan untuk 1 kg induk sampai habis terjual: a. Ampas tahu 50 kg kering b. Dedak 5 kg Penyusutan. Ampas tahu yang basah setelah diperas akan menyusut; dari 25 kg basah menjadi 15 kg kering, dengan kadar air l5%. 13.8.NPS(NematodaPatogenSerangga)

Manfaat Ulat Hongkong selain sebagai pakan burung adalah untuk Pengembangbiakan NPS (Nematoda Patogen Serangga). NPS ini digunakan untuk mengatasi serangan hama pengerek batang padi. NPS adalah nematode, hewan golongan cacing yang sangat-sangat kecil. Karena begitu kecilnya tidak bisa kita melihatnya dengan mata telanjang. Nematoda ini adalah parasit bagi ulat serangga. Ulat yang diserang oleh nematode ini akan sakit,klenger, dan akhirnya mati mengenaskan. Oleh karena kemampuannya itu, kita bisa minta bantuan pada para pasukan NSP ini untuk membasmi hama-hama ulat pengerek batang padi yang sangat mengganggu tanaman padi. Adapun Alat yang diperlukan: a. Bak plastik yang tutupnya diberi jendela dan ditutup kain kassa. Fungsi jendela ini untuk aerasi. b. Kertas merang atau kertas saring atau kertas tissue. Manfaatnya untuk menyerap air dan menjaga kelembaban. c. Alat gelas kecil d. Kain kecil yang bersih e. Pinset jika ada f. Botol untuk menampung NPS SedangkanBahan-bahanyangdiperlukanantaralain: a.Bibit/kulturNPS b.Ulathongkong,biasatersediaditokopenjualmakananburung

c.Peletuntukpakanulathongkong. d. Air bersih, bisa pakai air minera

Cara kerja: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Siapkan Bibit NPS. Bibit NPS diperoleh dari balai/puslit/universitas yang memiliki kultur stok ini. Bibit ini sekali saja membelinya, setelah itu bisa dipelihara sendiri dan dipakai terus menerus. Kemudian Siapkan bak plastik kecil yang ditutupnya telah diberi jendela. Letakkan lembaran kertas merang/tissue ke dalam bak plastik. Tuangkan air kultur NPS ke di atas kertas hingga basah. Sisa air dimasukkan kembali ke dalam botol. Kertas dibasahi dengan kultur NPS hingga seluruh kertas basah oleh air dan kemudian Ulat hongkong diletakkan di atas kertas. Ulat hongkong diletakkan ke dalam bak yang sudah ada NPS-nya. Dengan cara ini maka nematode akan menginfeksi ulat hongkong. Nematoda akan berkembang biak di dalam inang itu sehingga akhirnya ulat mati. Jangan lupa diberi sedikit pellet untuk makanan ulat hongkong. Bak plastik ditutup dan diinkubasi selama 2 hari. Dalam waktu 2 hari, ulat yang terinfeksi akan mati. Ulat yang mati karena terinfeksi nematode berwarna coklat cerah. Ulat mati yang berwarna hitam atau coklat tua bukan mati karena infeksi nematoda. Siapkan bak lain untuk tempat panen nematoda. Dalam bak itu diletakkan tempat alas gelas kecil yang diletakkan dalam posisi terbalik. Tambahkan air di dalam bak tersebut. Kemudian tutup alas gelas dengan kain putih bersih. Basahi juga kain tersebut. Ulat yang mati karena nematode dipilih dan dipisahkan dari ulat-ulat yang lain. Ulat-ulat tersebut diletakkan di atas kain yang telah disiapkan sebelumnya. Ulat mati terinfeksi nematoda di atas kain basah. Kemudian ulat ini dibiarkan hingga 21 hari. Nematoda akan berkembang biak di dalam tubuh inang. Ketika cairan tubuh inang mulai habis, nematode akan keluar dari tubuh inang dan akan mengikuti air ke bawah nampan. Pada hari ke-16 nematoda akan mulai keluar. Hal ini ditunjukkan dengan air yang mulai keruh. Pindahkan air yang telah keruh ini ke dalam botol penyimpanan. Tambahkan lagi air ke dalam bak plastik. Ulat akan keluar lagi pada hari ke-18 dan 21. Setelah 21 hari ulat sudah kering dan nematode sudah tidak lagi ada di dalam ulat. Hasil Nematoda di simpan di dalam botol sebelum dipakai. Satu botol NPS dilarutkan untuk 2 tangki penyemprot. NPS ini siap disemprotkan ke padi di lahan pertanian.

14. 15.

Selamat Mencoba.

14.1.

Pengantar

Penggunaan ulat kandang atau di Solo sering juga disebut uler balap (karena larinya yang cepet) sebagai tambahan pakan untuk burung (extra food atau EF) pengganti kroto ternyata menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dibuktikan oleh seorang teman penghobi burung Solo untuk burung tledekan atau sulingan. Dia menggunakan ulat kandang sebagai EF burungnya sudah berjalan selama berbulan-bulan. Burung sulingan atau tledekan yang dia beri ulat kandang sebagai pakan tambahan menunjukkan penampilan yang tidak ada bedanya dengan ketika burung itu diberi EF kroto atau jangkrik. Burung tidak mudah gembos, burung tidak menjadi galak, juga burung tidak menjadi gemuk. 14.2. Apa itu ulat kandang? Kalau Anda pergi ke kandang ayam, seringkali dalam kotoran yang telah terfermentasi muncul ulat dalam jumlah yang cukup banyak. Itulah ulat kandang. Ulat kandang ini juga bisa dibudidayakan. Media pembiakannya menggunakan kotoran ayam yang sudah terfermentasi (sudah tidak bau) ditambah sisa makanan/sayur. Ulat kandang ini dapat juga diberikan sebagai pakan tambahan untuk ayam yang dapat memberikan tambahan protein yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi prosentase pakan konsentrat yang mahal, sehingga dapat menurunkan biaya pakan. Memang sampai saat ini belum menemukan hasil penelitian mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam ulat kandang. Namun berdasar pengalaman penggunaan ulat kandang oleh penghobi burung itu, maka bisa disimpulkan penggunaan ulat kandang adalah bagus untuk burung, khususnya untuk mengatasi kesulitan mendapatkan kroto pada musimmusim tertentu. Kelebihan ulat kandang dibanding Extra Food lain adalah harga yang relatif murah, bisa disimpan dalam waktu lama, tidak membuat burung menjadi cepat gemuk (seperti halnya pemberian ulat hongkong), tidak terlalu njelimet untuk memisahkan kotoran seperti kalau kita membersihkan kroto, dan tidak perlu memotong kaki atau kepalanya seperti penggunaan jangkrik. Harga ulat kandang atau uler balap ini bergerak turun naik namun relatif stabil tidak seperti harga kroto atau jangkrik yang naik turun berdasar musimmusim tertentu. 14.3. Porsi pemberian ulat kandang Untuk porsi pemberian ulat kandang kepada burung, berdasar pengalaman teman, tidak terlalu dia ukur terlalu detil. Ya pokoknya saya ambil sejumput tiga jumput, saya masukkan ke wadah pakan burung saya. Untuk sulingan atau tledekan, saya berikan sekitar satu sendok makan, kata dia. Memang untuk kali pertama pemberian, mungkin ada satu dua burung yang tidak suka karena belum pernah mengonsumsinya. Untuk itu perlu dilatih dengan pemberian sedikit-sedikit dulu berbarengan pemberian kroto atau jangkrik dengan porsi kroto atau jangkrik yang semakin hari semakin dikurangi. Perlu saya tekankan, pengenalan atau pemberian pakan apapun kepada burung, perlu dilakukan secara bertahap sambil kita pantau pengaruhnya pada burung. Jika Anda sudah merasa aman melakukan pemberian pakan baru itu selama dua pekan, maka itu bisa dipastikan aman. Selamat mencoba.

LANGKAH LANGKAH BUDI DAYA JANGKRIK


Juli 10, 2008 oleh sutanmuda Sembari menanti hujan kembali turun, petani bisa memanfaatkan waktu luang musim kemaraunya untuk membudidayakan jangkrik. Budi daya jangkrik yang dikembangkan Asosiasi Jangkrik Indonesia atau Astrik Indonesia bekerja sama dengan IPB mudah dan sederhana. Modal awalnya Rp 1,4 juta untuk membuat kandang dan telur jangkrik. Dalam waktu 35 hari jangkrik sudah bisa dipanen dan memberikan keuntungan Rp 900.000. Jenis jangkrik yang dibudidayakan adalah jangkrik kalung. Jangkrik kalung mengandung protein, asam amino (sistein untuk antioksidan), asam lemak (omega 3 dan omega 6), hormon (progesteron, estrogen, testosteron) dan kolagen dibanding jenis lainnya. Karenanya, jangkrik kalung banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, obat, kosmetik, atau pakan burung dan bahkan makanan manusia. Berikut ini langkah-langkah budi daya jangrik yang dikembangkan Astrik Indonesia dan IPB. Membuat kandang 1. Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x

60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa. 2. Bahan yang dibutuhkan: -lakban licin coklat 4 buah -lem kertas putih 4 buah -serbuk gergaji 2 plastik -lis kayu/bambu 40+40 3. Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka besi sebuah payung. Penetasan telur 1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor). 2. Bahan yang dibutuhkan: -Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang -Nampan 2 buah/dus atau per kandang -Pasir -Sprayer -Kertas koran bekas -Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket 3. Cara menetaskan: -Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang) -Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam -Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan -Nampan diisi pasir (lembab) -Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan percikan air -Taruh kain tetas di atas nampan -Taburkan telur merata di kain tetas -Tutup telur dengan melipat kain tetas -Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab -Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari) Pemeliharaan dan pembesaran 1. Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya). 2. Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur. 3. Tahapan pemberian pakan sayuran: -Cuci dan tiriskan sayuran -Iris tipis sayuran yang sudah tiris -Angin-anginkan sekitar lima menit -Pakai alas lebih baik ketika menganginkan -Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari 4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah Bahan pakan dan minum 1. Pakan -Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang sampai panen -Berikan sesuai kebutuhan

-Pakan hendaknya habis tiap hari -Pemberian pakan dua kali sehari -Pakan diletakkan di tengah kotak -Pakai alas lebih baik -Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih dahulu) -Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak menggunung) 2. Minum Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan di: -Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan beralas pasir atau kain di tengah kotak -Semprot atap rumah jangkrik -Kontrol pakan dua kali sehari Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman diberikan di: -Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air -Tambah air kalau kurang Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jangkrik kalung: 1. Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C 2. Kanibalisme atau saling memakan antarjangkrik disebabkan kurang makanan/sayur, kurang minum, atau kurang rumah/persembunyian 3. Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak teratur dan suhu yang kurang baik. 4. Hati-hati terhadap perangkap yang menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak nyaman seperti lakban terbuka, ada lubang lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding, dan lubang kecil untuk kabur 5. Penting membersihkan kandang sebelum digunakan kembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur di sinar matahari langsung selama dua hari Tahap panen dan pemasaran Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas) bisa diantar sendiri ke Bagian Pemasaran Astrik Indonesia. Di Bogor bisa diantar ke Padepokan Jangkrik Gedung AP4, Kampus IPB Darmaga. No telpon yang bisa dihubungi 021-381215, 085217306479, 0811119407, 0811117836. Tinjauan ekonomi Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani bisa memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan): -Kotak (20 buah) Rp 200.000 -Telur 400 gr Rp 240.000 -Pakan 120 kg Rp 900.000 -Beban oven Rp 50.000 -Biaya administrasi Rp 10.000 -Total Rp 1.400.000 Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram: -Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000 -Modal Rp 1.400.000 -Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000 -Keuntungan Rp 900.000 Suka

Be the first to like this. Ditulis dalam Budidaya | Tinggalkan Sebuah Komentar Komentar RSS

Tinggalkan Balasan

Juli 2008 S S Jun 1 7 8 14 15 21 22 28 29 R K J S M 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27

a Tulisan Terkini
BUDIDAYA TANAMAN JAHE TUMPANG SARI JAHE DENGAN TANAMAN KARET MUDA BUDIDAYA RUMPUT GAJAH UNTUK PAKAN TERNAK BUDIDAYA TERNAK SAPI PERAH BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG DENGAN NUTRISI

Arsip
Juli 2008 Juni 2008 Oktober 2007 September 2007 Juni 2007

Komentar Terakhir
suwandi on PENJERNIH AIR UNTUK RUMAH Ayu Priyendi on BUDIDAYA IKAN LELE adi on BISNIS CUP MINUMAN KECIL

leonard on BISNIS KERUPUK Sidiq on BISNIS KRIPIK BUAH DAN SA Pencarian untuk:

Holy Quran
Blog pada WordPress.com. Tema: MistyLook oleh WPThemes. Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akan memberikan sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat. Pembuatan Kandang Jangkrik Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang : 1. Jangkrik terhindar dari pemangsa 2. Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu. 3. Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik, 4. Pastikan sirkulasi udaranya bagus, 5. Memudahkan pada saat pemanenan. 6. Jangan terkena sinar matahari langsung. Sekarang kita memasuki Pembuatan, bahan dan bentuk kandang jangkrik yang saya buat sekarang : Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik : 1. Triplek 2. Paku Kecil 3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng 4. Lem Kayu 5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm ) 6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll Proses pembuatan Kandang jangkrik: * Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 Cm, Tinggi = 120 Cm

* Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah, perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil. * Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat ... fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas. * Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarang Min 20 Cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut, alternatif lain silahkan beri Lem tikus. Persyaratan lokasi ternak jangkrik Lokasi peternakan sebaiknya : 1. Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik. 2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya. 3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan 4. Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll. 5. Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya Cara Menetaskan Telur Jangkrik Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik (berisi sekitar 2500-3000 butir). A. Dengan Media Kain. Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil. adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut : 1. Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata. 2. Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya. 3. Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang. 4. Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab. 5. Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur 6. Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air. 7. Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan. B. Dengan Media Pasir. Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ). Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah : 1. Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm. 2. Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan. 3. Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat. 4. Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.

Perawatan setelah telur jangkrik menetas Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas : 1. Menjaga Kelembaban ruangan. 2. Memperhatikan Pakan Nimfa. 3. Memberi penghangat. 4. Memberikan Inisial / tanda 5. Menjaga kebersihan lingkungan. Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas. Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu : 1. Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik. 2. Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah. 3. Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa (jangkrik yang baru menetas) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik, biasaanya untuk nimfa saya berikan (Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau) tinggal dikombinasikan bergantian. 4. Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt. 5. Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya 6. Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik 7. Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik. Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-ternak-jangkrik.html

Object 1

You might also like:


BUDIDAYA TERNAK JANGKRIK ( Gryllus mitratus Burm ) Usaha Meraup Rupiah dengan Budidaya Jangkrik Peluang budidaya jangkrik masih lebar Tips &Trik Jitu Budidaya Jangkrik

Jangkrik adalah hewan sejenis belalang dengan postur tubuh rata dan mempunyai dua antena di depan. Jangkrik adalah termasuk hewan omnivore dan dikenal suara ngeriknya yang khas dari pejantan untuk menarik perhatian sang betina. Suara jangkrik akan semakin mengeras jika suhu di sekitarnya meningkat. Jangkrik telah dipelihara manusia sejak lama dan jangkrik mempunyai 900 spesies di seluruh dunia. Jangkrik mempunyai peluang usaha yang sangat bagus untuk di kembangkan. Saat ini jangkrik bukan hanya untuk dikonsumsi burung saja, namun ternyata jangkrik sangat lezat dan gurih bila di jadikan sambal goreng. Banyaknya seminar seminar di berbagai kota tentang usahabudidaya jangkrik membuat usaha ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Usaha Budidaya jangkrik jika dijalankan dengan serius bisa menjadi sumber penghasilan keluarga yang sangat bagus. Usaha Budidaya jangkrik juga termasuk usaha yang sangat mudah, selain itu modal yang di butuhkan juga sangat terjangkau. Selain ramah lingkungan, usaha ternak jangkrik juga tidak membutuhkan waktu yang lama, jangkrik sudah bisa dipanen ketika umurnya sudah mencapai 35 hari. Jika ingin mendapatkan penghasilan dari telur jangkrik, maka masa panennya akan semakin singkat yaitu sekitar 2 4 minggu. Namun bila hendak di jadikan makanan ikan atau makanan burung atau untuk di ambil tepungnya maka waktunya Cuma memerlukan 2 3 bulan. Jangkrik jantan siklus hidupnya kurang dari 2 bulan sedangkan jangkrik betina kurang lebih 3 bulanan. Jangkrik betina mampu menghasilkan 500 butir telur dalam siklus hidupnya. Dalam budidaya atau Budidaya jangkrik perlu memperhatikan lokasi kandang. Jangkrik membutuhkan kandang yang teduh, tenang, terdapat srkulasi udara yang baik, jauh dari keramaian dan kebisingan seperti jalan raya atau pasar, dll.

Kandang Jangkrik Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali.

Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga. Peyiapan bibit dari indukan Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat dan berumur 10-20 hari. Sementara Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. Pemeliharaan Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya). Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah. Itulah sekilas tentang Budidaya Jangkrik. Jika anda berminat untuk membudidayakannya, maka sebaiknya anda memperkaya informasi seputar usaha ternak jangkrik ini.

Read more: http://bossjangkrik.blogspot.com/2012/01/budi-daya-jangkrik.html#ixzz256C5s15s

You might also like