You are on page 1of 13

Resep Pacaran Anak TUHAN | renungan harian remaja

Bahan untuk Dasar 1 pak Kasih Kristus 1 mangkuk besar Firman Allah 1 pak Doa Bahan untuk ISI 1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang 1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM) 2 sendok Komitmen 2 sendok Komunikasi 1 butir Kesamaan Visi 1 potong Restu Keluarga Rasia dan Emosi secukupnya Bahan untuk HIASAAN/TOPING Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil. Pergi Bareng secukupnya. Telpon-Telponan sesuai selera. Cara Membuat 1. Untuk Dasar : Kocok lepas Kasih Kristus smapai mengembang, tambahkan Firman ALLAH dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan. 2. Untuk ISI : Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, dan buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam). 3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi. 4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.

5. Untuk TOPPING : Campurkan semua 6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan tipis-tipis. 7. Ke dalamnya masukan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpontelponan secara merata. 8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap disajikan hangat-hangat. Saran Penyajian Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin atau terlalu panas. Seandainya mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-Telponan. Lama persiapan kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita) Lama masak kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah) Daya Tahan Lama. Percaya Deh!

Dikutip dari majalah rohani "futuregeneration"

Menjadi Orang yang Rendah Hati

Duuuhhh kenapa sih kok susuah banget jadi orang yang rendah hati, baik, dan tidak sombong?? Kayaknya semua orang terutama anak-anak TUHAN nih pada bermaslah ama hal yang satu ini. Pengennya nih kita dikenal sebagai orang yang nggak egois dan bijaksana bukan sombong atau gampang banget iri hati ama orang lain. Banyak yang bilang kalo sifat itu muncul spontan gitu saja. Begitu ada orang menyinggung harga diri, kita langsung siap-siap ngebela diri dan nggak mengijinkan orang itu menginjak harga diri kita. Jujur aja deh, lama-lama cape juga tuh bersikap kayak gitu. Pengennya nih jadi orang yang panjang sabar dan nggak gampang sakit hati. Tul nggak ? Semua pasti ada caranya, guys! Masalahnya hal itu nggak bisa didapatkan dengan cara instan. So artinya harus ada tahapan-tahapan yang negbuat manusia lama kita tuh terkikis abis. Mau ?? Simak deh hal-hal di bawah ini : 1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri. Orang lebih senang menjadikan dirinya sebagai pusat pembicaraan. Tul nggak? Makanya banyak orang yang buat sensasi biar dijadikan buah mulut orang-orang disekitarnya. Kita bakal ngerasa dihargai banget. Kadang-kadang kita bakal stress pas menemukan ternyata kehadiran kita tuh kayak biasabiasa aja. Kalo bisa nggak usah membangga-banggakan diri sendiri dan prestasi yang udah kita capai. Lebih baik orang lain tahu semua itu dari orang lain, saudara, atau siapa saja yang penting bukan dari kita sendiri. 2. Mengurus atau mengerjakan sendiri urusan pribadi. Meskipun ortu udah ngasih fasilitas pembantu di rumah, bukan berarti kita menggantungkan semua urusan pribadi am dia. Kalo kita bisa ngebersihin kamar sendiri ngapain mesti teriak-teriak ama si mbok yang udah pontangpanting ama pekerjaan rumah dan urusan dapur. 3. Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan janganlah mencampuri urusan orang lain. Sebisa mungkin kalo hal itu nggak ada sangkut pautnya ama kita, yaa jangan terlalu ingin mencampurinya. Contohnya nih, tetangga sebelah sedang kehabisan terasi di dapurnya. Trus, kita nggak sengaja denger dari pembantu

rumahnya. Kita langsung nyindir iihh beli terasi gopek aja nggak kuat! Terus langsung aj deh kita menjugde masakanya hari ini pasti nggak enak coz kurang terasi ( padahal belum tentu juga dia masak masakan yang mengandung terasi). Nahkalo ampe hal ini kedengeran ama tetangga kita, ijamin dia bakal berang he..he.. 4. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan. Guys.. satu orang dengan satu atau dua pendapat wajar-wajar aja dong. Tapi gimana kalo 50 orang ada di satu ruangan dan dimintain pendapatnya. Udah jelas ada 50 pendapat kan ? Nah, masalahnya kalo kita nggak bisa menyikapi dan menghargai perbedaan pendapat itu, itu adalah cikal bakal konflik muncul. So.. hargai dan terima aja perbedaan itu. 5. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain. Kalo kita suka nyimpan kesalahan orang, itu sama aja kita menganggap diri kita lebih baik ketimbang orang lain. Padahal jujur aja deh, kita juga sering berbuat salahkan? Dan kita bakal berbahagia banget kalo orang lain memaafkan kesalahan kita. So.. kalo itu baik, kenapa kita nggak melakukan hal yang sama? 6. Terimalah perasaan tidak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah. Nggak usah berkecil hati. Kalo manusia nggak bersedia memerhatikan kita, itu sama aja kita ngasih tempat ama Tuhan untuk mengambil alih tempat itu. So.. kalo Tuhan sendiri yang memerhatikan kita, wah dijamin hidup kita bakal lebih baik. 7. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seorang memancing amarah kita. 8. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai. 9. Bersikaplah mengalah dalam perbedaan pendapat walaupun anda yang benar. Gmana guys.. patut dicobakan. Smoga tips ini dapat membantu kita untuk lebih rendah hati. Seperti kata firman ALLAH : ..carilah dahulu kerajaan surga, maka semua itu akan kuberikan padamu.. So.. ga usah deh berharap kita menjadi pusat perhatian atau maunya dibangga-banggakn di dunia ini, yang lebih penting kita lakukan dahulu apa

yang Tuhan perintahkan. Dijamin orang-orang akan salut ama kita. Amin..

Berpikiran Negatif Nggak Menguntungkan

Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah disimpulkan berpikir negatif ngasih dampak buruk yang lebih besar dibandingkan dengan dampka positifnya. Dampak itu adalah : 1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh. 2. Menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi. 3. Mengakibatkan seseorang nggak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan prestasi maupun kebahagiaan. Kisah cinta sepasang muda-mudi berikut menjelaskan gimana pikiran yang negatif menyebabkan kisah asmara itu kandas begitu saja. Tragedi itu bermula ketika pemuda tadi berjuang ke medan perang. Pada saat menghadapi peperangan, kaki kanannya putus terkena bom. Dia merasa nggak pantas punya gadis pujaan hati karena udah cacat. Terpaksa dia minta bantuan temananya buat ngasih tahu kekasihnya itu kalo dia udah gugur di medan peperangan. Setelah kejadian itu. Ampe suatu hari dia mendengar kalo mantan kekasihnya akan segera menikah. Pemuda itu ngerasa senang campur sedih. Di satu sisi dia senang kekasih hatinya udah menemukan penggantinya, tetapi dia sedih karena kekasihnya akan segera menjadi milik orang lain. Pemuda tadi ingin melihat manatan kekasihnya tersenyum bahagia. Dia sengaja datang pada acara pernikahan wanita itu secara diam-diam.

Tetapi dia sangat terkejut ketika ngelihat calon suami kekasihnya itu. Pria itu adalah teman seperjuangan yang terputus kedua kakinya akibat perang. Pemuda itu sangat menyesal kenapa dulu dia berpikir negatif dan terburuburu memutuskan mengundurkan diri karena kakinya terputus satu. Mengapa dia nggak menemui kekasihnya terlebih dahulu dan menanyakan secara langsung? Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif Cuma meninggalkan penyesalan. Kisah tadi menegaskan kalo kita seharusnya memikirkan kemungkinan terbaik terlebih dahulu, sebelum memirkan kemungkinan terburuk. Sebab apa yang terjadi di depan nanti mungkin jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan. So.. kenapa kita menyimpan pikiran negatif itu karena hal itu bener-bener merugikan kita. Karena itu budayakan berpikir positif dalam hidup kita. Kemampuan berpikir positif terbentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang positif pula. Berikut ini merupakan tips mengkondisikan agar setiap saat berpikir positif : 1. Mengurangi informasi negatif. Mungkin kita cenderung lebih sering mendengar berita tentang tragedi maupun tindak kejahatan, penindasan, penyelewengan dan lain sebagainya. Tetapi berita tentang keharmonisan, kepedulian, kejujuran, dan cinta kasih seringkali luput dari perhatian. Maka mulai saat ini kurang informasi luput dari perhatian. Maka mulai saat ini kurangi inforamsi tenanta hal-hal yang negatif. Ada baiknya kita berusaha bergaul halnya dengan orang-orang yang secara pasti memberikan masukan positif terhadap cara berpikir. Bian Tracy mengatakan, Bergaulah dengan orang yang tepat. Bekerjasamalah dengan orang yang positif, yang berorientasi kepada hasil, mereka yang membangkitkan semangat dan menginspirasikan banyak hal kepadamu. Dengan demikian, lambat laun cara berpikir kita akan lebih positif. 2. Memfokuskan diri hanya kepada hal-hal yang positif. Sekali lagi belajaralh bersyukur atas segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita. Klao kita mengembangkan gaya hidup besyukur, kita bakal selalu melihat segala sesuatu dengan positif. 3. Menerima kejadian apa adanya dan menghilangkan negatif atau trauma. Klo trauma itu benar-benar sulit dihilangkan, bukan berarti itu merupakan tanda-tanda kelemahan kita. Trauma itu Cuma akan menjadi penjara dalam hidup kita. Penjara itu lama kelamaan membatasi ruang gerak dan potensi

kita. So.. ketimbang berkubang dalam rasa traumatik, lebih baik kita mengampini sendiri dan orang-orang yang sudah menyebabkan trauma itu. Kata Zig Ziglar, Its not the situation, but wheather we react (negative) or respond (positive) to the situation thats important. Bukan persoalan situasinya yang tidak tepat, yang terpenting adalah bagaimana kita mereaksi atau merespon situasi tersebut. Mulailah berpikir positif hari ini dan lihatlah kita akan menikmati kejadiankejadian yang menyenangkan sepanjang waktu. GOD BLESS YOU ALL

Mission at Work

Mengabarkan Injil enggak selalu harus dengan cara meninggalkan dunia kerja sekuler untuk masuk ke sekolah teologia. Kita tetap bisa menjalankan misi Kristus di tengahtengah tempat kerja kita saat ini. Mau tau caranya? Simak dan terapkan yang berikut ini: Action Perbuatan berbicara lebih keras dari khotbah apapun juga. Lewat perbuatan kita bisa mengabarkan kasih dan karya Kristus dalam kehidupan kita. Melalui perbuatan jugalah orang bisa tertarik untuk mengenal Kristus. Banyak orang Kristen menggebugebu dalam menceritakan tentang Kristus pada rekan-rekan kerjanya, but tanpa perbuatan nyata yang bisa dirasakan orang-orang sekitar, sia-sia aja apa yang dia lakukan. Doi sekedar mendapat merk Kristen fanatik tapi enggak mampu menyentuh

hati orang lain. Perbuatan kita memegang peranan penting banget untuk membuat orang lain jadi rindu mengenal Tuhan ato malah males denger soal Tuhan. So, perbuatan seperti apa yang bisa memberi pengaruh bagi orang lain di tempat kita bekerja? Be Honest Bersikap jujur dalam segala hal adalah kunci pertama yang musti kita pegang. Dalam hal sesepele apapun, jadilah orang yang bisa dipercaya. Jaga setiap kata- kata yang keluar dari mulut kita sebagai sumber yang paling bisa dipercaya. Perhatikan apakah setiap tindakan kita selalu berlandaskan kejujuran dan ketulusan. Gimana sikap kita kalo ada supplier yang menawarkan bonus alias fulus pelicin kelancaran bisnis? Apakah kita suka jalan-jalan ke mal pada jam kerja saat kita tugas di luar kantor? Apakah kita sering mencuri jam kantor dengan kegiatan yang enggak ada urusannya sama sekali dengan pekerjaan, misalnya internetan, telpon pribadi, ngobrol enggak ada habisnya ama temen kantor, etc. Apakah kadang-kadang kita memanipulasi biaya operasional kantor untuk kepentingan pribadi? Mencharge biaya taksi, bensin, atau ongkos yang sebenarnya enggak kita keluarkan? Kita harus belajar bersikap jujur dalam hal sekecil apapun supaya saat kita bicara soal Kristus, orang enggak akan ngetawain kita karena record buruk yang udah kita buat. Bila kita bisa dipercaya, orang lain akan lebih mudah mempercayai kesaksian kita tentang karya Kristus. Kasih Enggak bisa disangkal lagi, identitas kekristenan yang paling mencolok adalah dalam hal kasih. Karenanya kalo kita ngakunya orang Kristen, orang lain akan langsung mengharapkan tindakan kita yang penuh kasih. Enggak sombong, enggak kasar, pemaaf, baik hati, suka menolong, dst. Emang sih untuk melakukannya jelas butuh pengorbanan. Tapi, toh kita berbuat kasih bukan untuk mendapatkan pengakuan ato pujian dari orang-orang, kan? Kita berbuat kasih karena hati kita telah dipenuhi oleh kasih Kristus sehingga kasih itu meluap keluar dan memberkati orang lain. Nilai Plus! Kalau ingin memberi kesan lebih, berilah nilai lebih pada diri kita sendiri. Bukan berarti kita harus menjadi orang yang paling keren di tempat kerja. Jadilah orang yang diatas rata-rata dalam perbuatan baik. Sikap kita dalam bekerja, hasil pekerjaan kita, inisiatif kita dalam bekerja, kedisiplinan, kesungguhan dalam bekerja, kerajinan, kerelaan untuk bekerja keras, dll. Yang jelas sebagai anak Tuhan, sudah sepantasnya bila kita berusaha bekerja dengan baik karena kita tahu bahwa pekerjaan yang kita lakukan itu adalah wujud pelayanan kita kepada Tuhan. Ramah & Rendah Hati

Sikap ramah dan rendah hati memudahkan kita menarik minat orang lain untuk mengenal kita - termasuk juga mengenal Kristus yang ada dalam hidup kita. Orang bakalan malas ngobrol dengan kita kalo kita selalu menampilkan wajah tegang dan gengsi untuk menyapa orang lain terlebih dulu. Keramahan dan kerendahan hati kita yang tulus pasti akan berbuah manis, percaya deh! No Judgement Jangan pernah menghakimi orang lain, baik dosa-dosanya maupun agama dan kepercayaannya. Memberitakan Injil bukan soal membuat orang lain berpindah agama menjadi Kristen. Menginjili seharusnya tidak dilakukan dengan merendahkan keyakinan orang lain. Bagaimanapun juga hargailah pandangan dan keyakinan orang lain. Kita bisa kok memberitakan Kebenaran tanpa harus menghakimi. Biarkan orang lain yang menimbang dan mengalami sendiri Kebenaran yang kita sampaikan. Kepada orang yang masih hidup dalam dosa, jangan menuding dan menghakiminya. Tetapi jangan pula menolerir dan membenarkan perbuatannya. Nyatakan kebenaran dengan tegas dan penuh kasih. Perhatikan bagaimana Yesus merangkul orang-orang berdosa dan membawa mereka kepada pertobatan.

Virus Attack

Bacaan: Mazmur 32:1-5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.- Mazmur 32:5 Virus komputer bak momok bagi para pengguna komputer. Gara-gara ulah program pengganggu ini, kita bisa kehilangan seluruh data yang tersimpan dalam komputer. Bayangin aja kalo pas dikejar deadline pekerjaan kantor ato skripsi, lalu mendadak seluruh data penting kita lenyap. Huuu... rasanya pengen nangis sambil teriak saking keselnya. Kebanyakan virus yang berbahaya memang merusak secara diam-diam. Kalo program antivirus kita belum bisa mendeteksi jenis virus tertentu, kemungkinan kita nggak akan sadar kalo komputer kita sedang dirusak perlahan-lahan ama tuh virus. Lama-kelamaan setelah kinerja komputer jadi makin lambat, beberapa program nggak bisa berjalan normal ato ada file-file kita yang mulai corrupt, barulah kita mulai ngeh dengan kehadiran virus itu. Ibarat musuh dalam selimut, kita nggak menyadari serangannya hingga tiba-tiba kita dilumpuhkannya. Demikian juga dengan dosa yang tersembunyi dalam hati. Mungkin awalnya kita cuma sebel doank ama seseorang karena suatu kejadian sepele. Tapi kalo kita menyimpan rasa sebel itu terus menerus, lama kelamaan akan berubah jadi kebencian bahkan rasa dendam. Kebencian akan menggerogoti kesehatan fisik dan rohani kita perlahan-lahan. Akibat kebencian, hati kita jadi nggak sejahtera. Tiap kali ketemu dengan orang itu, kita langsung jadi bete. Hubungan kita dengan Tuhan juga jadi menjauh. Doa kita serasa mentok. Soalnya gara-gara kita nggak mau mengampuni, Bapa di Sorga juga nggak bisa mengampuni kesalahan kita, kan? Nggak cuma itu aja, kebencian juga membuat tubuh kita jauh lebih cepat lelah dan lebih mudah sakit. Seperti itulah dosa yang disimpan tersembunyi di dalam hati. Meski kehadirannya nggak kasat mata, tapi kerusakan yang ditimbulkannya sangat banyak dan mematikan. Makanya coba cek diri kita saat ini. Apakah ada dosa yang selama ini kita

tutupi dan nggak segera kita bereskan di hadapan Tuhan? Kalo ya, jangan lagi berlama-lama menyimpannya. Semakin lama kita menyembunyikannya, semakin banyak kerugian yang kita derita.

Pacaran

Bacaan: 2 Korintus 6:14-18 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya... - 2 Korintus 6:14 Pacaran Alkitabiah nggak seh? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan anak muda. Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran tuh nggak ada dalam Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun nggak pernah ada dalam jaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan pertunangan. Jaman emang udah berubah. Kita boleh aja mengikuti perkembangan jaman, tapi prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang. Prinsip pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan. Kalo kita jalan ama cowok sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu n ada yang antar jemput tiap saat, kita udah salah dalam prinsip pertama ini. Jadi nggak ada istilahnya TTM or HTS dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Nggak sekedar ngalir n jalani hidup sesukanya. Prinsip kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta nggak kenal perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani nggak bisa begitu. Terang nggak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan nantinya nggak cuma sekedar hidup enak n menghasilkan anak. Kalo kita memilih untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita nggak akan bisa saling mengasihi

dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan perselingkuhan. Nggak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan. Prinsip ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman udah berubah, tapi untuk urusan kekudusan nggak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang udah rusak hidupnya. Nah, 3 prinsip udah kita pelajari hari ini. Kalo kamu sedang dalam masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubunganmu diberkati Tuhan.

HUMOR

LETAK GALILEA
Lina pulang dari gereja dengan wajah cemberut. Dia merasa bahwa hari ini adalah hari yang tidak baik untuknya. "Kenapa wajahmu masam, Nak?" tanya bapaknya. Lina menjawab, "Tadi saya tidak bisa menjawab pertanyaan guru sekolah minggu, Pak." "Memangnya, apa pertanyaan gurumu?" tanya bapaknya lagi. "Guru saya bertanya di mana letak Galilea." "Oh, gitu. Ya sudah. Tidak usah sedih. Lain kali kalau meletakkan sesuatu, ingat baik-baik tempatnya, ya," kata bapaknya sambil mengelus kepala anaknya.

ALKITABIAH
suatu hari, seorang istri sedang bersiap menyantap sepiring pisang goreng yang masih panas... Suami : "Ma... bagi dong..." Istri : "Ada tertulis = janganlah kamu meng-ingini milik orang lain." Suami : "Ada tertulis juga = mintalah, maka kamu akan diberi." Istri : "Hai pemalas, pergilah kepada semut dan contohilah lakunya!" Suami : "Ada tertulis : Kasihilah sesamamu manusia..." Akhirnya, dengan terpaksa sang istri menyerahkan sebuah pisang goreng kepada suaminya... Istri : "Nih, ambillah!! dan jangan berbuat dosa lagi!!!!

Pendeta dan pilot

Seorng pendet dri Mndo nik peswt ke Jkrt, terjadi percakapan antara pendeta dan pilot : Pendeta : so brp lm, ngn jdi pilot ? Pilot : so 34 tong. Pendeta : cob ngn kse bjlng mundur tu peswt. Dgn nd jengkel si pilot bertny : so brp lm dng ngna jdi pendet ? Pendeta : so 20 tong. Pilot : cob ngn berdo Bp Kmi muli dri Amin ...

You might also like