You are on page 1of 1

Menjernihkan Air menggunakan biji kelor

Saat ini air bersih semakin sulit ditemukan, tetapi banyak ilmuwan didunia berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi baru untuk mendaur-ulang air atau mengubah air yang tidak laik minum menjadi air yang laik untuk diminum, salah satunya adalah Teknologi Filter Osmosis, merupakan teknologi dimana air diproduksi dari udara yang difiltrasi dari lingkungan sekitarnya. Selain itu ada cara alternatif untuk menjernihkan air dalam skala besar khususnya didaerah perkotaan yang minim akan sumber air bersih, dimana air yang tidak layak untuk dikonsumsi tersebut dicampur dengan senyawa kimia penggumpal (coagulant). Dengan cara tersebut, partikel-partikel yang ada didalam air akan mengendap, sehingga pada bagian atas air yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Namun senyawa penggumpal yang berkualitas baik tidak mudah dijumpai didaerah terpencil, walaupun ada pasti harganya tidak terjangkau untuk masyarakat setempat. Oleh karena itu ada cara yang lebih mudah untuk menjernihkan air untuk didaerah terpencil, dengan menggunakan koagulan alami dari biji tanaman kelor yang mungkin banyak terdapat disekitar kita. Adapun langkah-langkah pemanfaatan koagulan alami dari biji kelor sebagai berikut: 1. Persiapan bubuk koagulan a. Bahan yang digunakan adalah biji kelor yang berasal dari buah yang sudah tua, biasanya, setelah matang buah kelor akan pecah dan menjatuhkan biji-bijinya ke tanah b. Bersihkan biji kelor dari kulitnya kemudian keringkan selama 1-2 hari c. Setelah biji kelor benar-benar kering, biji-biji tersebut ditumbuk hingga menjadi bubuk halus d. Simpan bubuk biji kelor tersebut ditempat yang kering dan sejuk. 2. Penjernihan air a. Jumlah koagulan yang digunakan bergantung pada tingkat kekeruhan dan volume air yang akan dijernihkan. Dibutuhkan 2 sendok ( 2 gram) teh bubuk kelor untuk menjernihkan 20 liter air yang tingkat kekeruhannya rendah b. Tuangkan 2 sendok teh, bubuk koagulan ke dalam wadah penampung c. Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam wadah tersebut, sambil diaduk perlahan hingga berubah menjadi pasta d. Pindahkan pasta ke dalam sebuah botol steril kemudian tambahkan 200 ml air bersih e. Kocok campuran pasta dan air bersih tersebut selama lima menit hingga pasta benar-benar larut f. Selanjutnya, saring larutan koagulan menggunakan kasa yang bersih dan filtratnya (zat yang telah melewati penyaring) dimasukkan kedalam 20 liter air yang akan dijernihkan g. Aduk air yang sudah dicampur dengan filtrat koagulan tersebut selama 10-15 menit h. Diamkan selama 2-3 jam hingga kotoran didalam air menggumpal dan mengendap, sehingga air sudah siap untuk digunakan Pada percobaan ini menunjukkan bahwa koagulan dari biji kelor mampu melekatkan partikel padat (seperti pasir, debu, dan kotoran lainnya), serta menjernihkan air dengan tingkat keberhasilan 90%. Namun untuk pencemaran mikroorganisme dan logam berat dibutuhkan metode penjernihan air yang lebih akurat.

You might also like