You are on page 1of 6

KITAB YOSUA DAN SURAT EFESUS

Pdt. Yohanis Tomasahu Legu, S. Th

Yosua merupakan pelengkap bagi ke-5 kitab Musa Pentateukh . Dan kitab Yosua juga merupakan pelengkap bagi ke-12 kitab selanjutnya (Yousa- Ester). Kitab ini adalah gambaran terkuat untuk kehidupan yang telah terjadi hari-hari ini, yang pada dasarnya orang-orang berlomba dan berusaha medapatkan sebuah kesenangan yang Ilahi. Sebab kitab Yosua, menceritakan perjuangan bangsa Israel untuk menduduki Tanah Kanaan yang telah dijanjikan Tuhan. Di sini akan dibahas bagaimana Kitab Yosua memiliki hubungan yang kuat Gambaran akan kehidupan rohani seseorang, yang berjuang untuk dapat menduduki Tempat Perjanjian Terakhir Sorga . Lewat Kitab Yosua, kita akan melihat hubungannya dengan Surat Rasul Paulus kepada jemaat yang berada di Efesus. Hal-hal penting yang terkait dengan kehidupan gereja masa kini, terdapat dalam kedua kitab ini ( Yosua dan Efesus ). Kesejajaran kitab Yosua dan Surat Paulus kepada jemaat di Efesus (kitab Efesus) adalah Berkat besar yang harus diperoleh. Mengapa? Karena, pada kitab Yosua memiliki ciri-ciri yang sangat luar biasa yang juga dimiliki oleh Kitab Efesus. Kanaan adalah tempat Perhentian yang dijanjikan Tuhan kepada umat Israel. Akan disediakan tempat bagi pengembara yang banyak itu. Karena gurun bukanlah suatu tempat yang indah untuk ditinggali. Namun gurun menjadi tempat dibina, dididik, dituntun guna mengerti sebuah perjalanan hidup yang tidak mudah. Akan tetapi tujuan utama dari semuanya itu adalah Kanaan yang dijanjikan Tuhan. Karena di situlah tempat yang sangat aman bagi umat Israel. Mereka pasti bisa mendapat sentosa yang luar biasa ( I Raja-raja 4:25). Mikha 4:4 Di padang gurun tangan menjadi lelah dan kaki luka-luka, tapi di Kanaan tangan dan kaki dapat beristirahat karena makmurnya dataran dan lembahnya. Kanaan juga adalah negeri Anugerah, yang berlimpah susu dan madunya, negeri yang baik dan luas. (Keluaran 3:8). Dan Kanaan adalah negeri Kemenangan (Ulangan 7:1). Pada kitab Yosua menceritakan bagaimana orang Israel terus maju dan menang. Ini bisa terlihat dari Kisah mereka dalam memenangkan Tanah yang dijanjikan oleh Tuhan itu.

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 1

1. Memasuki Kanaan ( pasal 1 sampai pasal 5 ) 2. Menaklukan Kanaan ( pasal 6 sampai pasal 12 ) 3. Menduduki Kanaan ( pasal 13 sampai pasal 24 ) ketiga hal ini juga yang merupakan inti dari kitab Yosua, yaitu kemenangan Iman. Ini punya perbedaan yang sangat jauh dengan yang terjadi didalam Kitab Bilangan. Pada Kitab Bilangan pun ada tiga hal yang berbeda jauh dengan apa yang terdapat dalam kitab Yosua. 1. Kegagalan memasuki Kanaan ( pasal 14:2-4) 2. Kegagalan menaklukan Kanaan ( pasal 14:44,45) 3. Kegagalan menduduki Kanaan ( pasal 14:28-34) Ini sebuah perbedaan yang mencolok. Oleh karena masalah ketidaktaatan umat Israel pada waktu itu. Jadi, ketaatan juga merupakan salah satu aspek penting untuk dapat menikmati berkat Allah yang besar itu (Ibrani 4:6,7). Akan tetapi kita akan melihat kesejajaran Kiitab Yosua dan Kitab Efesus. Kitab Efesus dengan ciri khasnya ialah berkat rohani di dalam sorga dalam Kristus (Efesus 1:3). Yosua merupakan lambang kehidupan Kristus yang lebih penuh, dimana kita benar-benar memiliki yang menjadi milik kita dalam Kristus. Ini menyatakan sebuah persekutuan dengan Kristus yang mendalam Penuh . Serta dapat masuk dalam perhentian rohani serta mengalami sukacita dan damai di dalam iman dengan kelimpahan. Kitab Yosua mengisahkan Israel yang memasuki Kanaan dan memliki warisan yang telah dianugerahkan Allah dalam Abraham. dan kita Efesus menceritakan gereja memasuki dan memiliki warisan dari sorga yang telah dikaruniakan dalam Kristus. Ada 5 macam kesamaan yang masing-masing ditandai dengan istilah di dalam sorga . Masing-masing terdapat dalam: 1. 2. 3. 4. 5. Efesus Efesus Efesus Efesus Efesus 1 1 2 3 6 : : : : : 3 18-22 6 10 12

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 2

Kita akan meninjau kesamaan antara berkat dari Kanaan dalam Kitab Yosua dan berkat rohani di dalam sorga dalam Kitab Efesus. 1. Warisan yang telah ditentukan menjadi milik pusaka umat yang terpilih Masuknya Yosua bersama umat Israel ke tanah kanaan tidak terlepas dari nenek moyang mereka Abraham. Sebelum Yosua dapat berhasil dengan tangan Tuhan untuk menduduki negeri itu, Allah telah berfirman kepada Abraham, bahwa layangan pandangan matanya kearah utara, barat, timur dan selatan akan diberikan Tuhan kepadanya (Kejadian 13:14,15). Dan kepada Musa, Tuhan akan membawa mereka untuk berada di Kanaan yang telah dijanjikan itu (Keluaran 13:5). Dan Yosualah yang menjadi puncak kemenangan akan warisan yang telah ditentukan itu, sebagai pilihan Allah. Dan hal ini, juga Kitab Efesus menuliskan bahwa warisan yang telah ditentukan bagi gereja didalam kristus sebagai pilihan Allah ( Efesus 1:3,4). Dan ini juga disentil rasul Petrus dalam suratnya yang pertama pasal 2 : 9,10, bahwa gereja yang adalah Tubuh-Nya sebagai bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri. Sebab dahulunya bukan umat Allah karena tidak taat, berubah menjadi kepunyaan Tuhan yang beroleh belas kasihan. Kedua hal diatas mensejajarkan kedua kitab tersebut dengan berkat jasmani dari bumi didalam Abarham yang mereka nikmati, dan gereja Tuhan sebagai Tubuh Kristus diberkati dengan segala berkat dari sorga di dalam Kistus Yesus Sang Kepala. Dan jika orang Israel yang ingin mendapat berkat haruslah tinggal di dalam negeri itu, maka gereja Tuhan haruslah tetap tinggal di dalam Kristus untuk memperoleh berkat rohani di dalam sorga itu.

2. Seorang pemimpin yang telah ditentukan oleh Allah


Bagi Israel segala berkat itu diserahkan dengan perantaraan Yosua. Tuhan berfirman kepada Yosua : Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin

bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka (Yosua 1:6); dan engkau akan memimpin mereka untuk
diberikan kepada mereka sampai mereka memilikinya (Ulangan 31:7). Dan pada akhirnya Yosua berhasil menundudukan Kanaan sebagai tempat yang dijanjikan itu bagi Israel (Yosua 11:23).

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 3

Dan pada kitab Efesus, kata berkat di dalam sorga hanya tedapat dalam diri Satu Pemimpin yang telah ditentukan Allah bagi dunia ini, untuk gereja Tuhan dapat memperolehnya yaitu didalam Kristus Yesus. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu

mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-NYa bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-NYa bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-NYa di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan menundudukan Dia disebelah kananNYa di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang kan datang. Dan segala sesuatu telah diletakan-Nya dibawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu ( Efesus 1:18-23).
Jadi kedua Kitab ini memiliki Pemimpin yang memimpin kepada hidup yangh lebih baik. Sebab segala sesuatu harus dinyatakan demikian, karena apabila hidup ini tanpa pemimpin maka semuanya akan kehilangan arah dan tujuan hidup. Yosua adalah puncak kejayaan bagi bangsa Israel dengan tuntunan Allah, dan Kristus Yesus sebagai Anak Allah menjalankan segala perintah Bapa-Nya.

3. Berkat adalah pemberian yang harus diterima dengan iman


Nampaknya Musa bukanlah orang yang dipilih Tuhan untuk menghentarkan umat yang besar itu ke tanah Kanaan. Sebab itu Yosua harus bersiap diri dengan imannya kepada Allah sepenuhnya. Ini dikarenakan Yosua mendapat kasih karunia Allah (bisa dikatakan begitu). Karena bukan Taurat Tuhan dalam Musa untuk dapat membawa mereka, tapi oleh iman sang abdi Musa yaitu Yosua (Yosua 1:1). Yosua membukakan tanah warisan yang di dalam Abraham telah dikatakan Tuhan, dan Yosua dipersiapkan Tuhan. Dalam pengiringan sebagai seorang abdi Musa, Yosua benar-benar mengerti segala situasi dan kondisi umat yang tegar tengkuk itu. Hanya dalam batinnya ia dan Than yang tahu seberapa pedulinya bagi bangsa Israel. Ini terbukti dengan terpilihnya ia sebagai pembantu Musa disetiap perjalanan Musa. Yosua menjadi sorotan penuh yang tak bisa dilupakan begitu saja. Dan bangsa itu harus dapat menerima semua itu dengan Iman kepada Allah yang telah melakukan perbuatan besar lewat Yosua.

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 4

Maka, sama halnya dengan gereja Tuhan yang menerima segala berkat itu dengan iman pula, bukan dengan sungutan, tapi harus mengucap syukur sebab ini bukan hasil usaha manusia untuk dapat menikmati semua berkat di dalam sorga itu lewat kepenuhan di dialam Kristus. Ini hanya karena Kasih Karunia di dalam Kristus Yesus ( Efesus 2:5-8).

4. Memberitakan suatu penyataan istimewah tentang Allah


Orang Israel diperintahkan Tuhan untuk dapat memiliki Kanaan. Akan tetapi mereka akan masuk dengan kuatnya tangan Tuhan yang mengatur segala perjalan mereka. Supaya mereka dapat memberitakan kuasa-NYa turun-temurun, bahwa hanya Tuhanlah patut ditaati. Supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu (Yosua 4;24). Dan pada Kitab Efesus, kata di dalam sorga menerangkan bahwa gereja Tuhan perlu menyaksikan atau memberitakan serta menyatakan kepada orang-orang yang belum masuk dalam umat pilihan Tuhan, bahwa oleh kasih karunia-Nya kita beroleh jalan masuk kepada-Nya, dengan menikmati berkat besar yang tak terduga itu dan yang telah tersembunyi berabad-abad lamanya. Untuk menerima pelbagai hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasapenguasa di sorga (Efesus 3:8-12).

5. Dilukiskan selaku suatu pergumulan


Dalam Kanaan duniawi terdapat Bani Enak yang gagah perkasa dan kota-kota yang kubu-kubunya sampai ke langit (Ulangan 1:28). Mereka mempertahankan Kanaan dengan bersenjatakan kereta besi, 7 bangsa yang jauh lebih kuat dan lebih besar, sehingga mereka harus ditumpas habis. Ini dapat di pahami bahwa tanpa tangan yang kuat dari Tuhan, tak mungkin orang Israel dapat memasuki Kanaan. Mereka memerlukan orang-orang dewasa yang tangguh untuk mengalahkan musuh mereka. Seperti pemilihan Laskar Israel dalam Kitab Bilangan pasal 1: 1-3 dengan memilih laki-laki dewasa berumur 25 tahun keatas. Mengapa? Karena ini bukan lawan yang di anggap remeh. Demikian pula dengan Kanaan rohani dalam kitab Efesus. Pergumulan yang berat bukan hal yang dianggap remeh. Sebab, bukan lagi darah dan daging saja yang menjadi lawan gereja Tuhan sekarang, akan tetapi gereja Tuhan akan melawan pemerintah-pemerintah,penguasa-

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 5

peguasa, penghulu dunia yang gelap serta roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12). Gereja Tuhan harus memiliki kedewasaan rohani agar dapat melawan semua itu. Makah al itu juga bahwa, Kristus sudah berkuasa penuh akan musuh-musuh-NYa itu (Efesus 1:21). Hanya dengan tetap tinggal di dalam Dia, maka akan hidup dan berkuasa oelh karena Satu Orang Itu, yaitu Yesus Kristus (Roma 5:17). Kelima kesejajaran antara Kitab Yosua dan Kitab Efesus ini, adalah negeri Kanaan Jasmani dan Negeri Kanaan Sorgawi yang perlu di hayati, dan di renungkan, sebagai Tubuh Kristus guna diperlengkapi oleh Kristus sebagai Sang Kepala.

Kitab Yosua dan Surat Efesus

Oleh Pdt. Yohanis T. Legu, S.Th

Page 6

You might also like