Professional Documents
Culture Documents
GAMBARAN UMUM
1. 2. 3.
Pengaruh pembedahan terhadap metabolisme pasca bedah bergantung pada : Berat ringannya pembedahan. Keadaan gizi prabedah. Pengaruh pembedahan terhadap kemampuan mencerna dan mengabsorbsi makanan.
1.
2. 3. 4.
Pemberian diet bergantung pada : Keadaan umum pasien, normal atau tidak dal han status gizi, tek darah, lab dll. Macam pembedahan : mayor atau minor. Sifat operasi : darurat atau elektif. Macam penyakit utama dan penyerta.
TUJUAN DIET
Mengusahakan status gizi pasien dalam keadaan optimal pada ssat pembedahan sehingga tersedia cadangan untuk mengatasi stres dan penyembuhan luka.
SYARAT DIET
1.
2. 3.
Energi : Status gizi kurang diberikan 40-45 kkal/kg BB Status gizi lebih diberikan 10-25 kkla/ kg BB Status gizi normal diberikan sesuai dgn kebutuhan ditambah dg faktor stres.
Protein
Status gizi kurang protein diberikan 1,5-2 gr/hr/kg BB Status gizi normal atau lebih 0,8-1gr/ hr/kgB
RENDAH SISA
Makanan diberikan dalam bentuk rendah sisa agar mudah dilakukan proses pembersihan saluran cernasehingga tidak mengganggu proses pembedahan (tidak buang air besar dan air kecil selama proses pembedahan).
INDIKASI PEMBERIAN
1.
Pra Bedah darurat / cito tanpa diet tertentu Pra Bedah Terencana/elektif Pra bedah minor dipuasakan 4-5 jam sebelum pembedahan. Sehari sebelumnya diberi diet sisa rendah.
INDIKASI
2. Pra Bedah Mayor (saluran cerna) : Hari ke 4 sblm pembedahan diberi makanan lunak. Hari ke 3 sblm pembedahan diberi makanan saring. Hari ke 2-1 diberi makanan formula enteral rendah sisa
INDIKASI
3. Pra Bedah mayor diluar sal pencernaan. - 2-3 hari diberikan formula rendah sisa. - Makan terakhir 12-18 jam sebelum pembedahan. - Minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
Lewat pipa lambung. Diberikan pada pasien dgn keadaan khusus melalui NGT (Naso Gastric Tube). Diberikan sebanyak max 250 cc bila tidak tidur 1 kkal/ ml. Makanan diharapkan bisa merangsang peristaltik lambung.