You are on page 1of 2

Asmaul Husna 1. Ringkasan Konseli membaca surat al hasyr (59) : 22-24 kemudian menjabarkan asmaul husna 2.

Sasaran Konseli mengetahui nama-nama yang baik bagi Allah (asmaul husna) sekaligus memahaminya. Konseli dapat mengaplikasikan asmaul husna sebelum berdoa 3. Waktu 15 menit 4. Tempat indoor 5. Alat dan bahan a. Al Quran surat Al Hasyr (59) ayat 22-24 yang ditulis di atas kertas A4 b. Al Quran terjemah c. Asmaul husna (sebagai bahan pelengkap untuk penjelasan materi) 6. Peserta 5-8 orang (individual) 7. Prosedur a. Konseli membuka Qs. Al Hasyr : 22-24 b. Bersama-sama konselor, konseli membaca ayat tersebut dan tidak diperkenankan melihat arti terjemahannya c. Setelah itu, konseli diminta melukiskan dan menjabarkan asmaul husna yang terdapat dalam ayat tersebut 8. Pembahasan a. Apakah konseli mengetahui arti kata asmaul husna secara bahasa ? b. Apakah konseli mengetahui tentang asmaul husna? c. Apakah konseli mengetahui, berapakah jumlah asmaul husna? d. Apakah konseli hafal 99 asmaul husna? e. Apakah konseli pernah menggunakan asmaul husna pada saat berdoa?

9. Hikmah
a. Allah subhanawataala berfirman Bagi Allah adalah nama-nama yang baik maka

berdoalah kamu dengan menggunakan nama-nama itu (Qs. Al Araf (17) : 180) Sebagai permisalan, sebelum meminta tolong atau meminta sesuatu kepada seseorang biasanya kita terlebih dahulu bersikap baik, menggunakan kata-kata yang baik dan sopan. Jika kita bersikap demikian terhadap sesama, apalagi dengan Sang Pencipta. b. Salah satu jalan untuk mengenal Allah Subhanawataala (ath thariq fii marifatillah) adalah dengan mengetahui dan memahami asmaul husna. c. Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa memelihara (menghafal) nama-nama itu, dia akan masuk surge. Sesungguhnya Allah itu Maha Tunggal. Dia menyukai ketunggalan (HR Muslim) d. Sesungguhnya Allah subhanawataala memerintahkan berdoa dan bertawasul kepada-Nya dengan nama-nama-Nya. Maka, hal ini menunjukkan keagungan Allah, serta kecintaanNya pada doa yang disertai nama-nama-Nya. e. Syaikh Ibnu Taimiyyah berkata : setiap nama-nama-Nya menunjukkan kepada Zat yang disebut dan sifat yang dikandung, seperti Al Alim menunjukkan Zat dan ilmu, Al Qadir menunjukkan Zat dan qudrah. Ar Rahim menunjukkan Zat dan sifat Rahmat. f. Pengaruh asmaul husna dalam bermuamalah dengan Allah antara lain akan semakin yakin bahwa Allah itu sangat dekat dan kita sangat bergantung kepada-Nya. Allah sangat berkuasa atas diri kita.
g. Pengaruh asmaul husna dalam bermuamalah dengan mahluk antara lain akan menahan diri

dari kezaliman, dosa, kerusakan, dan khianat. Berbuat adil atau objektif sekalipuniterhadap diri nya sendiri, bergaul terhadap ahlak yang baik terhadap sesamanya dan mahluk lainnya. Amalan tersebut dilakukannya karena ia menyadari bahwa sesungguhnya Allah adalah Hakim Yang Maha Adil, tidak menyukai kezaliman, kecurangan, dosa dan permusuhan/

Ada sebuah kisah nyata tentang seorang nenek yang sudah lanjut usia (70-80 tahun). Ia masih memiliki penglihatan yang cukup baik. Tandanya, ia masih bisa memasukkan benang pada lubang jarum. Ketika ditanya mengapa bisa begitu, nenek itu menjawab bahwa ia terbiasa berdzikir dengan salah satu asmaul husna. Yaitu Ya Bashir (wahai Yang Maha Melihat). Subhanalllah..

You might also like