You are on page 1of 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PERTEMUAN KeALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI

: SMK Kartini Purworejo : Kompetensi Produktif Pemasaran : XI / Ganjil : 1 (satu) : 4 X 30 menit : Menata Produk DASAR : Mengintrepretasikan Perencanaan Visual Menata Produk

INDIKATOR Kognitif Produk Menjelaskan pengertian penataan produk

Menjelaskan pasal 7 Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Proses Menyebutkan pengertian penataan produk Mengidentifikasi pasal 7 Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Afektif Afektif (karakter) Mengembangkan ketelitian Menumbuhkan rasa tanggung jawab Menumbuhkan rasa percaya diri Afektif (keterampilan sosial) Bekerjasama dengan baik Bekomunikasi dengan baik

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Kognitif a. Produk


1) Siswa Kelas XI Pemasaran dapat menjelaskan pengertian penataan

produk dengan tepat dan benar setelah mendapatkan pelajaran tentang pengertian menata produk.
2) Siswa Kelas XI Pemasaran dapat menjelaskan pasal 7 UU No.8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 7 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen b. Proses
1) Siswa Kelas XI Pemasaran dapat menyebutkan pengertian penataan

produk dengan tepat dan benar setelah mendapatkan pelajaran tentang pengertian menata produk.
2) Siswa Kelas XI Pemasaran dapat mengidentifikasi pasal 7 UU No.8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen setelah mendapatkan pelajaran pasal 7 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 2. Afektif a. Afektif (karakter) 1) Mengembangkan ketelitian 2) Menumbuhkan rasa tanggung jawab 3) Menumbuhkan rasa percaya diri b. Afektif (keterampilan sosial) 1) Bekerjasama dengan baik 2) Berkomunikasi dengan baik B. MATERI PEMBELAJARAN
1.

Pengertian Penataan Produk

Penataan produk dikenal juga dengan istilah display. Penataan suatu produk (barang) diterapkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Memajangkan barang di dalam toko dan etalase mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap penjualan, karena salah satu cara yang biasa untuk menjual barang ialah dengan membiarkan calon pembeli melihat, meraba, maupun mencoba produk yang hendak dijualkan.

Pelaksanaan display yang baik merupakan salah satu cara untuk memperoleh keberhasilan self service dalam menjual barang-barang. Hal ini bisa dilihat seperti di supermarket. Adapun tujuan display dapat digolongkan sebagai berikut:
Attention dan interest customer

Attention dan interest customer, yaitu untuk menarik perhatian para pembeli dilakukan dengan menggunakan benda-benda yang dapat menarik perhatian calon konsumen seperti menggunakan lampu berwarna-warni, tulisan-tulisan promosi, dll.

Desire dan action customer

Desire dan action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan memiliki barangbarang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk toko kemudian melakukan transaksi pembelian. Display dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
a. window display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-ambar kartu-kartu harga,

symbol-simbol dan sebaainya di bagian depan toko (etalase)


b. interior display, yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga,

dan poster-poster di dalam toko. Pemajangan ini dapat dilakukan antara lain di lantai, meja, maupun rak. Interior display dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Open display, yaitu barang-barang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga

mudah dilihat, dipegang hingga diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayan.
Closed display, yaitu barang dipajangkan dalam suasana tertutup, barang-barang

tersebut bisa dipegang dan diteliti oleh calon pembeli hanya dengan bantuan petugas pelayan
Architectural display, yaitu memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya,

misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur, dll. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang dipertunjukkan secara lebih realistis.
c. Exterior display, yaitu penataan yang dilaksanakan dengan memajangkan barang-

barang diluar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral, dan pasar malam. Display ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain: Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis, Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan ekonomis,

Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising,

Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus, dan membangun hubungan baik dengan masyarakat, misalnya pada hari raya, ulang tahun, dan lain sebagainya.
2.

Pasal 7 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen a. Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang: a) Bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual dalam era demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; b) Bahwa pembangunan perekonomian nasional pada era globalisasi harus dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehingga mampu manghasilkan beraneka barang dan/atau jasa, memiliki kandunan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak dan sekaligus mendapatkan kepastian atas barang dan/atau jasa yang dihasilkan dari perdagangan tanpa mengakibatkan keruian konsumen; c) Bahwa semakin terbukanya pasar nasional sebagai akibat dari proses globalisasi ekonomi harus tetap menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kepastian atas mutu, jumlah, dan keamanan barang dan/atau jasa yang diperolehnya dari pasar;
d) Bahwa untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen perlu meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya serta menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha yang bertanggung jawab; e) Bahwa ketentuan hukum yang melindungi kepentingan konsumen di Indonesia belum memadahi;
f) Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas diperlukan perangkat

peraturan perundang-undangan untuk mewujudkan keseimbangan perlindungan

kepentingan konsumen dan pelaku usaha sehingga tercipta perekonomian yang sehat g) Bahwa untuk itu perlu dibentuk undang-undang tentang perlindungan konsumen. b. Landasan Hukum Perlindungan Konsumen Kewajiban Pelaku usaha yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, antara lain sebagai berikut: a) Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya b) Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai jaminan barang/jasa pemeliharaan. c) Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur, serta tidak diskriminatif. d) Menjamin mutu barang/jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu/jasa yang berlaku.
e) Memberikan kepada konsumen untuk menguji, dan atau mencoba barang/jasa

serta

memberi

penjelasan

penggunaan,

perbaikan,

dan

tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas baran yang dibuat atau yang diperdaangkan f) Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian atau pemanfaatan baran dan/atau jasa yang diperdagangkan g) Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian. Pelaku usaha selain mempunyai kewajiban juga mempunyai hak, hak pelaku usaha tersebut antara lain: a) Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang/jasa yang diperdagangkan. b) Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik. c) Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
d) Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hokum kerugian

konsumen tidak diakibatkan oleh barang/jasa yang diperdagangkan e) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Bervariasi, Tanya Jawab D. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal : Kegiatan Guru : a. Guru menyiapkan kelas (presensi, berdoa, kesiapan kelas)
b. Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada

Alokasi Waktu

materi yang akan dibelajarkan.


c. Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta

didik tentang materi yang akan diajarkan.


d. Motivasi:

Guru

memberikan

gambaran

manfaat

mempelajari penataan produk secara umum.


e. Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian

yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan 15 menit materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. Kegiatan Siswa : a. Siswa mempersiapkan diri b. Siswa menjawab/refleksi diri dari pertanyaan ataupun apersepsi yang disampaikan guru. Kegiatan Inti : Kegiatan Guru :
a. Guru menjelaskan pengertian penataan produk, serta

2.

tujuannya.
b. Guru menjelaskan pasal 7 UU No.8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen. c. Membuat suasana pembelajaran yang interaktif 35 menit

Kegiatan Siswa : a. Memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. b. Mengikuti penjelasan guru sambil membuat catatancatatan penting inti dari materi pelajaran. c. Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti baik dari penjelasan guru maupun materi yang terdapat pada modul/buku referensi.

3.

Kegiatan Akhir : Kegiatan Guru : a. Guru meninjau kembali, menyimpulkan materi pelajaran. b. Guru refleksi/menanyakan kepada siswa siapa yang belum paham atas materi yang telah disampaikan. c. Guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah. d. Guru menutup dengan berdoa. Kegiatan Siswa : a. Siswa memperhatikan kesimpulan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru b. Siswa bertanya dengan tunjuk jari apabila ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan. c. Siswa mendengarkan dan mencatat tugas yang disampaikan oleh guru. d. Siswa berdoa bersama. 10 menit

E. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR 1. Alat 2. Bahan 3. Sumber belajar : Whiteboard, Spidol, Laptop : Modul dan Buku Referensi :

a. Sutrisno, Ruswandi Kusnawan (2007) Modul Menata Produk Untuk SMK. Surakarta: Yudistira b. Digital book : Menata Produk F. PENILAIAN 1. Jenis 2. Bentuk 3. Soal : Proses dan hasil : Tertulis : Lisan/Uraian

Purworejo, 3 Agst 2012 Mengesahkan, Guru Pelajaran Mahasiswa,

Dwi Wuryaningsih, S.Pd Mengetahui Kepala Sekolah

Ridza Khoirunisa

Karsinem, S.Pd NIP:

LEMBAR PENILAIAN (LP)1: Produk

1. 2.

Jelaskan pengertian Display Produk! Jelaskan pertimbangan Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Pasal 7

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen! Kunci Jawaban: 1. 2. display yaitu merupakan pemajangan atau tata letak barang Kewajiban pelaku usaha: a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya b. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai jaminan barang/jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan. c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur, serta tidak diskriminatif. d. Menjamin mutu barang/jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu/jasa yang berlaku. e. Memberikan kepada konsumen untuk menguji, dan atau mencoba barang/jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas baran yang dibuat atau yang diperdaangkan f. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian atau pemanfaatan baran dan/atau jasa yang diperdagangkan g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian. dagangan untuk menarik minat beli konsumen agar terciptanya pembelian.

Lembar-lembar Penilaian

(LP) 1 : Produk Soal NO Nama Siswa 1 (25) 1. 2. 3. 4. 5. 2 (25) Jumlah

Keterangan: 1. 2. Soal no. 1 Soal no. 2

Nilai Akhir =

Jumlah skor x

Lembar Penilaian (LP) 2 : Proses

SOAL
1. 2.

Sebutkan tujuan display produk Sebutkan hak

Kunci Jawaban:
1. Tujuan display produk: a. Attention dan interest customer, yaitu untuk menarik perhatian para pembeli

dilakukan dengan menggunakan benda-benda yang dapat menarik perhatian calon konsumen seperti menggunakan lampu berwarna-warni, tulisan-tulisan promosi, dll.
b. Desire dan action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan memiliki

barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk toko kemudian melakukan transaksi pembelian.
2. Landasan hak perlindungan konsumen:

a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang/jasa yang diperdagangkan. b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik. c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen. d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hokum kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang/jasa yang diperdagangkan e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lembar penilaian (LP) 2 : Proses

NO

Nama Siswa

Soal

Jumlah

1 (25) 1. 2. 3. 4. 5.

2 (25)

Keterangan: 3. 4. Soal no. 1 Soal no. 2

Nilai Akhir =

Jumlah skor x

Lembar Penilaian (LP) 3: Afektif PENGEMBANGAN KARAKTER No. Nama Teliti K 1 2 3 4 5 6 7 K C Aspek yang dimiliki Tanggung jawab B K C B Percaya diri K C

Keterangan K : Kurang, Skor 10 C : Cukup, Skor 20 B : Baik, Skor 30 Nilai Akhir = Jumlah skor maksimum X 10 9

Lembar Penilaian (LP) 4: Afektif Keterampilan Sosial

Aspek yang dinilai No. Nama K 1 2 3 4 5 6 7 Bekerjasama C B K Berkomunikasi C B

Keterangan : K : Kurang C : Cukup B : Baik Keterangan Skor masing-masing aspek maksimum 3 Nilai akhir = Jumlah Skor X 10 6

PENENTUAN NILAI FINAL SK KD No. : Menata Produk : Mengintrepretasikan Perencanaan Visual Menata Produk Nama LP. 1 LP.2 LP.3 LP.4 Nilai Final

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan: 1. LP 1 = 15% (Produk) 2. LP 2 = 55% (Proses) 3. LP 3 = 15% (Afektif Karakter) 4. LP 4 = 15% ( Afektif keterampilan sosial)

You might also like