Professional Documents
Culture Documents
Penutur
Mukhtar Ismail
Pokok Bahasan
Pengertian Akhlaq Faktor Pembentukan Akhlaq Sumber-Sumber Akhlak Contoh Akhlak terpuji Akhlak Rasulullah
Pengertian Akhlak
Al Ghozali : Khuluq ialah sifat yang tertanam dalam jiwa tempat munculnya perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa perlu dipikirkan terlebih dahulu
Khuluq ialah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikirkan terlebih dahulu
Al Jahizh
Khuluq adalah jiwa seseorang yang selalu mewarnai setiap tindakan dan perbuatannya, tanpa pertimbangan ataupun keinginan. Dalam beberapa kasus, akhlak ini sangat meresap hingga menjadi watak dan karakter seseorang.
SUMBER-SUMBER AKHLAQ
Akhlak bersumber dari Al Quran dan Al Hadits, bukan dari hati nurani akal fikiran atau pandangan masyarakat, seperti pada konsep etika dan moral.
IKHLASH
Menyengajakan perbuatan sematamata mencari karidhaan Allah, dan memurnikan perbuatan dari segala bentuk kepentingan duniawi
-. Sulit dan berat -. Dasar amal diterima Allah (QS. 98:5, 6:162-163, 4:125) -. Manfaat sangat besar walau kecil
SYUKUR
Memuji pemberi atas kebaikan yang telah dilakukannya (tiga hal terkait dengan syukur) 1. Mengakui nikmat secara bathin 2. Mengungkap secara lahir 3. Memakai kenikmatan sebagai sarana ibadah
21:13 . Qs
MALU:
Sifat atau perasaan yang menimbulkan keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak baik
Sesungguhnya semua agama itu memiliki akhlak, dan akhlak Islam itu adalah malu
(HR. Malik)
:
Sesungguhnya diantara yang didapat oleh manusia dari kata-kata kenabian yang pertama ialah : Jika kamu tidak lagi memiliki sifat malu, maka berbuatlah sesukamu (HR. Bukhori)
Merasa rela dengan apa yang telah diterimanya, namun tidak mengurangi usaha dan ikhtiyar untuk mendapatkan rizki dari Allah SWT.
AKHLAK RASULULLAH
Berbicara : Fasih, Jelas, bicara pada saat yang tepat, lancar, mengetahui bahasa seluruh kabilah. Sikap : Lembut, murah hati, cepat marah dan cepat reda, tidak pernah bilang tidak jika diminta sesuatu (HR. Bukhori), pemalu, suka menundukkan pandangan melebihi gadis ditempat pingitannya (Abu Said Al Khudri)
Menambal sendiri terompanya, menjahit bajunya, mengerjakan pekerjaan dengan tangannya sendiri, paling aktif memenuhi janji, lapang dada, pemaaf, tidak membiarkan seseorang berjalan dibelakangnya, tidak mengungguli budak dan pembantunya dalam hal pakaian, mencintai orang miskin dan duduk-duduk bersama mereka, mengawasi dan memperhatikan sahabat dan menanyakan tentang kabarnya.