You are on page 1of 6

PERATURAN FUTSAL TURNAMEN FUTSAL GLORIUS INTERBUANA CUP

Peraturan 1 Kick Off


1. Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. 2. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.. 3. Bola ditempatkan dititik tengah lapangan. 4. Permainan dimulai ketika wasit telah meniup peluit. 5. Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan/kearah daerah musuh. 6. Gol tidak dapat tercipta dari kick off, atau harus tersentuh pemain lain 7. Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya. Sangsi : 1. Kick off diulang jika terjadi hal yg tidak sesuai dengan prosedur 1 s/d 6 2. Tendangan bebas tdk langsung diberikan kepada tim lawan jika kick off tidak sesuai poin 7

Peraturan 2 Tendangan Bebas


Tendangan bebas langsung diberikan apabila pemain : 1. 2. 3. 4. 5. Menendang atau mencoba menendang lawan. Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan. Menerjang lawan. Memukul atau mencoba memukul lawan. Sliding-tackle dan Body-charge dengan gerakan tambahan, Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan 6. Memegang lawan. 7. Menyentuh lawan sebelumya dengan gerakan menarik, ketika berusaha menguasai bola. 8. Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri. Tendangan bebas tidak langsung diberikan apabila pemain : 1. Penjaga gawang melakukan backpass sebelum bola tersentuh musuh 2. Bermain dengan cara yang membahayakan. 3. Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan). 4. Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.

5. Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan tendangan bebas langsung Tendangan Pinalti diberikan apabila pemain : 1. jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup. Prosedur tendangan Bebas: 1. Untuk kedua tendangan bebas bola harus diam dan tidak bergerak dan penendang tidak boleh menyentuh bola kedua kalinya sebelum disentuh/tersentuh oleh pemain lainnya. 2. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah. 3. Gol hanya dapat tercetak dan dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain lainnya sebelum masuk kegawang. 4. Seluruh pemain lawan paling kurang harus berada tidak kurang banyak 5 m dari bola sampai bola dalam permainan 5. Ketika tim bertahan laksanakan tendangan bebas dari dalam daerah pinalti sendiri, semua pemain lawan harus berada di luar daerah pinalti. Bola dalam permainan segera setelah meninggalkan keluar daerah penalti. 6. tendangan bebas dilakukan tidak boleh lebih dari 5 detik setelah wasit meniup peluit sangsi yang diberikan : 1. Jika melanggar poin 1 & 5 maka tendangan bebas diulang 2. Jika melanggar poin 6 maka tim lawan diberikan tendangan bebas tidak langsung 3. Jika terjadi backpass maka tendangan bebas dilakukan di garis penalty dimana pelanggaran terjadi

Prosedur Tendangan Pinalti 1. Bola ditempatkan di titik pinalti. 2. Tetap berada pada garis gawangnya, menghadap ke penendang, diantara kedua tiang gawang, di bawah palang gawang hingga bola telah ditendang. 3. pemain lain diluar daerah pinalti, dibelakang atau di samping titik pinalti, paling kurang berjarak 5 meter dari titik pinalti. 4. Pemain yang melakukan tendangan pinalti tidak boleh memainkan bola untuk kedua kali hingga bola disentuh/menyentuh pemain lainnya. 5. Diperkenankan waktu tambahan untuk tendangan pinalti yang akan dilakukan pada akhir setiap babak atau pada akhir setiap periode perpanjangan waktu. 6. Saat melakukan tendangan pinalti, si penendang ketika mulai melakukan gerakan tendangan, tidak boleh berhenti sejenak, baru ditendang (mengecoh penjaga gawang)

sangsi yang diberikan : 1. Jika tim lawan yang melanggar : Tendangan diulang, jika tidak tercipta gol. Tendangan tidak diulang, jika tendangan tercipta gol. 2. Jika rekan tim yang melanggar : Tendangan diulang, jika tercipta gol. Jika tidak teripta gol, wasit hentikan permainan dan memulai kembali permainan dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim bertahan, dilaksanakan dari tempat dimana bola berada (saat itu) ketika pelanggaran terjadi. 3. Jika penendang yang melanggar : Untuk poin 6 Jika gol maka tendangan diulang, jika tidak maka permainan berlanjut tanpa pengulangan Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilaksanakan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.

Peraturan ke 3 Tendangan ke dalam dan Tendangan sudut


Prosedur Tendangan dalam : 1. Harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping). 2. Dapat ditendang kembali kedalam permainan ke arah manapun. 3. Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan. 4. Para pemain lawan minimum berjarak 5 meter dari bola tempat dimana dilakukannya tendangan kedalam. 5. Pemain, penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari saat menempatkan bola. 6. Pemain melakukan tendangan kedalam tidak dapat atau tidak boleh memainkan bola kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/ disentuh pemain lainnya. 7. Gol tidak dapat disahkan langsung dari tendangan kedalam.

Sangsi yang diberikan : 1. Tendangan kedalam diulang oleh pemain dari tim lawan, jika pemain melanggar poin 1 s/d 5 2. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika pemain melanggar poin no 6 Prosedur Tendangan Sudut : 1. Bola ditempatkan tepat didalam busur sudut, yang terdekat 2. Para pemain lawan berada pada jarak tidak kurang 5 m dari bola.

3. Penendang tidak boleh memainkan bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut disentuh/ tersentuh pemain lain. 4. Pemain, penendang sudut harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari saat menempatkan bola. 5. Gol tidak dapat disahkan langsung dari tendangan sudut.

Sangsi yang diberikan : 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika pemain melanggar poin no 1, 3, 4 2. Tendangan kedalam diulang oleh pemain dari tim lawan, jika pemain melanggar poin 2

Peraturan ke 4 Pelanggaran Yang Terakumulasi


Prosedur Pelanggaran Yang Terakumulasi : 1. Jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran keenam bagi timnya maka bagi tim lawan diberikan tendangan bebas langsung dari titik pinalti kedua. 2. Pemain yang melakukan tendangan bebas, harus menendang bola dengan tujuan mencetak gol dan tidak boleh mengoper bola kepada pemain kawan satu timnya 3. Setelah tendangan bebas dilakukan, tidak ada pemain yang boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh penjaga gawang, atau telah memantul pada tiang gawang atau palang gawang atau telah meninggalkan lapangan (yang dimaksud keluar lapangan). 4. Setelah pelanggaran keenam maka akumulasi pelanggaran dimulai lagi dari awal Posisi tendangan bebas : 1. Para pemain tim lawan tidak boleh membentuk dinding. 2. Penjaga gawang harus tetap dalam daerah pinaltinya dengan tidak kurang jarak 5 meter dari bola. 3. eluruh pemain lainnya di lapangan harus tetap berada sejajar dengan bola dan paralel dengan garis gawang, dan diluar daerah pinalti. Mereka harus berjarak tidak kurang 5 meter dari bola dan tidak boleh mengganggu pemain yang akan melakukan tendangan bebas. Sangsi yang diberikan : 1. jika tim bertahan yg melanggar : Tendangan diulang jika tidak tercipta gol. Tendangan tidak diulang jika gol tercipta.

2. Jika rekan dari tim penendang melanggar : Tendangan diulang jika gol tercipta. Jika gol tidak tercipta, wasit hentikan permainan dan memulai kembali permainan dengan tendangan bebas tidak langsung diberikan tim lawan, dilaksanakan dari tempat bola berada ketika pelanggaran terjadi. 3. Jika penendang yang melanggar : 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilaksanakan dari tempat dimana pelanggaran terjadi kecuali kejadian ini terjadi didalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini tendangan bebas langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada saat tempat terdekat dimana pelanggaran terjadi.

Peraturan ke 5 Kartu Kuning Dan Kartu Merah


Kartu Kuning diberikan apabila pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut : 1. Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif. 2. Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik. 3. Tetap melanggar Peraturan Permainan. 4. Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan. 5. Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang. 6. Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain. 7. Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit. Kartu Merah diberikan apabila pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Pemain bermain sangat kasar. Meludah pada lawan atau orang lain. Meludah pada lawan atau orang lain. Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri). 5. Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti. 6. Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki. 7. Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.

Prosedur prosedur : 1. Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut 2. Jika seorang pemain dikeluarkan oleh wasit karna kartu merah atau kartu kuning kedua maka pemain pengganti diperbolehkan masuk setelah 2 menit dari saat dikeluarkan (pemain yang dikeluarkan boleh bermain lagi) 3. Jika masing-masing pemain dari kedua tim sama-sama terkena kartu merah, maka boleh diganti pemain lain hingga jumlah pemain menjadi 5 on 5 kembali, tetapi saat memasukkan pemain pengganti tetap harus memenuhi waktu 2 menit, kecuali terjadi goal kemasukan bagi tim yang pemainnya terkena kartu merah, setelah goal itu pemain pengganti bisa dimasukkan melalui garis tengah dan seijin wasit.

You might also like