Professional Documents
Culture Documents
a. Vektor Posisi Vektor posisi merupakan vektor yang menyatakan posisi suatu titik pada suatu bidang atau ruang.
y
yj r
O dan
P (x, y)
r = xi + yj
Ket:
i merupakan vektor satuan pada sumbu x j merupakan vektor satuan pada sumbu y
xi
r x y
2
y tan x
b. Perpindahan partikel pada suatu bidang Perpindahan merupakan perubahan posisi suatu titik pada suatu bidang atau ruang dalam selang waktu tertentu. y Perpindahan partikel (r) pada bidang adalah : P (x , y )
1 1 1
r r2 r1
Dalam bentuk komponen kita peroleh:
r
r1 r2 O P2 (x2, y2)
r ( x2 i y 2 j ) ( x1i y1 j ) ( x2 x1 )i ( y2 y1 ) j r xi yj
Besarnya perpindahan adalah
r x 2 y 2
Dengan: x = x2 x1 y = y2 y1
y tan x
Contoh soal:
1. Sebuah titik partikel mula-mula berada di r1 = 10i 4j kemudian partikel tersebut perpindah ke posisi r2 = 7i + 3j, r dalam meter. Berapakah besar
Latihan soal:
1. Sebuah partikel mula-mula berada di r1 = 3i + 5j, kemudian berpindah ke r2 = 5i + j. Tentukan besar perpindahan partikel tersebut!
x x2 x1 v t t 2 t1
- Kecepatan rata-rata pada bidang dua dimensi
r r2 r1 v t t 2 t1
Dalam bentuk komponen:
v vx i v y j
Dengan:
x x2 x1 y y 2 y1 ; vy vx t t 2 t1 t t 2 t1
dx v dt
dr v dt
= xi + yj maka:
,
d ( xi yj ) v dt
Dengan:
dxi dyj v dt dt
v vxi v y j
dx vx dt dy vy dt
1.
Vektor posisi suatu benda dinyatakan oleh: r = (t3 2t2)i + (3t2)j, t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukanlah: a) Besar dan arah perpindahan dari t = 1 s sampai t = 3 s b) Besar dan arah kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s c) Persamaan kecepatan dan kecepatan sesaat mobil pada t = 3 s
2. Sebuah partikel bergerak dengan fungsi posisi: r = (2 + 4t 4t2)i + (1 + 3t + 3t2)j, t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukanlah: a) Posisi awal (t = 0 s) b) Posisi pada t = 2 s c) Besar perpindahan dari t = 0 s sampai t = 2 s d) Kecepatan rata-rata (v) e) Kecepatan sesaat pada t = 3 s
dx vx dt
dx v dt x v dt x x v dt
x0
x x0
0 t
0 t
dy vy dt y t dy vy dt
y0
y y0
v y dt
0 t
0
t
0 t
y y0 v y dt
y y0 v y dt
0
x x0 v x dt
0
v v 2 v1 a t t 2 t1
Dalam bentuk komponen
a ax i a y j
Dengan:
v x v x 2 v x1 ax t t 2 t1
ay
v y t
v y 2 v y1 t 2 t1
b. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan (v) terhadap waktu (t). Secara matematis ditulis:
dv a dt
Contoh: Posisi x dari suatu roket percobaan yang sedang bergerak sepanjang rel dinyatakan oleh: x (t) = 4t + 6t2 + 3t3 0,25t4, selama 10 sekon dari gerakannya dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Tentukan: (a) Persamaan kecepatan dan percepatan roket (b) kecepatan dan percepatan awal roket (c) kecepatan dan percepatan roket pada t =2 sekon
dv a dt
Dalam bentuk komponen: Dengan:
a ax i a y j
dv ax x dt
; ay
dv y dt
dv a dt
v0 0
v v0 a dt
0
v v0 a dt
0
CONTOH SOAL:
Hal.15 Percepatan sebuah partikel pada saat t adalah: a = 4ti 6j. Mula-mula partikel sedang bergerak dengan kecepatan v = 2i. Tentukan vektor dan besar kecapatan pada t = 2 sekon.
SOAL:
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan merupakan fungsi waktu yang dinyatakan dalam persamaan v = 2t2 + 4t 6, dengan v dalam m/s, dan t dalam sekon. Tentukan: a. Percepatan rata-rata pada selang waktu t = 0 s sampai dg 4 s. b. Pers. percepatan c. Percepatan awal dan saat t = 4 sekon
1. Kecepatan Sudut
a. Kecepatan sudut rata-rata dan sesaat
-Kecepatan sudut rata-rata
2 1 t t 2 t1
- Kecepatan sudut sesaat () didefinisikan sebagai turunan pertama dari fungsi posisi sudut terhadap waktu t.
d dt
Keterangan: = posisi sudut (radian) = kecepatan sudut (rad/s)
Contoh soal:
Hal.18
SOAL:
Sebuah benda berotasi dengan persamaan posisi: = 4t2 + 2t ( dalam radian dan t dalam sekon).Tentukan: a. Posisi sudut pada saat t = 1 s dan t = 2 s b. Kecepatan sudut rata-rata pada saat t = 1 s dan t = 2 s c. Kecepatan sudut pada t = 1 s
0 (t ) dt
0
d dt
atau
d 2 2 dt
0 (t ) dt
0
CONTOH SOAL:
1. Baling-baling kipas angin berputar dengan persamaan kecepatan sudut = 2 + 2t ( dalam rad/s dan t dalam sekon). Pada saat t = 0 sekon, posisi sudutnya 1 rad. Tentukan: a. Persamaan posisi sudutnya b. Posisi sudut pada saat t = 2 sekon 2. Benda yang bergerak melingkar kecepatan sudutnya berubah sesuai persamaan = (3t2 4t +2) rad/s dan t dalam sekon). Pada saat t = 1 sekon, posisi sudutnya 5 rad. Tentukan: a. Percepatan sudut saat t = 2 sekon b. Posisi sudut pada saat t = 0 sekon
a a s at
Dengan:
v2 as 2r r
dan
at r
a as
at
as at 2
2
GLBB
GMBB
v v0 at
1 2 x v0 t at 2
0 t
1 2 0 t t 2
v v0 2ax
2 2
0 2
2 2
x x x0
Bersambung.