You are on page 1of 1

Pemupukan Tanaman Pepaya (I) Published by Amir Hamzah at 1:55 pm under About Papaya,Education PEMUPUKAN Bagian I Ada beberapa

teman menanyakan, bagaimana cara pemupukan dan pemeliharaan tanaman pepaya yang benar agar dapat menghasilkan buah yang baik dan optimal. Pada kese mpatan ini akan saya coba uraikan dari pengalaman sendiri selama berkebun pepaya dan dari beberapa teman/petani pepaya serta para ahli yang kami ambil dari buku -buku yang telah diterbitkan. Tidak bisa dipungkiri produktivitas tanaman pepaya sangat bergantung pada kondis i pertumbuhannya, untuk menjaga kondisi pertumbuhannya agar tetap baik tanaman p epaya harus selalu dipelihara dan salah satu pemeliharaan tanaman pepaya adalah dengan melakukan pemupukan atau memberikan pupuk baik organik maupun an-organik dengan baik dan benar sehingga didapat hasil yang maksimal sesuai dengan harapan . Pemukupan dimaksudkan untuk menambah zat hara dalam tanah agar tanah tetap subur karena zat hara sangat dibutuhkan oleh tanaman pepaya. Dalam pertumbuhannya tan aman pepaya sangat membutuhkan unsur N (Nitrogen), P (Phospor) dan K (Kalium). Unsur N diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif seperti akar, batang dan daun. Un sur N bisa diberikan dalam bentuk pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) rabu k urea atau ZA. Unsur P untuk pertumbuhan generatif seperti pembentukan bunga, m empercepat terbentuknya buah dan masaknya buah. Juga unsur P sangat penting untu k pertumbuhan akar, unsur P diberikan dalam bentuk pupuk forfat (DS) dan super f osfat (TSP). Unsur K dibutuhkan untuk pembentukan zat karbohidrat/gula pada buah juga memberikan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, oleh karena itu unsur K dalam tanah sangat penting, unsur K biasanya terdapat bersama dengan unsur P da lam pupuk organik. Pupuk lain yang mengandung unsur K yaitu ZK, abu dari sampah atau dari beberapa jenis kayu yang dibakar. Pemberian NPK diusahakan harus dalam dosis atau jumlah yang seimbang juga pada w aktu yang tepat. Ada yang mengatakan pada saat puncak produksi pemberian pupuk o rganik dikurangi karena akan menyebabkan pertumbuhan generatif (pembentukan bung a dan buah) terhambat. Dari beberapa teman, literatus serta para ahli, saya pun melakukan hal sama namu n sedikit disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan/perkebunan. Pemupukan d imulai saat pembuatan lubang, lubang yang dibuat dengan ukuran lk 20 x 20 x 20 c m mengingat tanah yang digali cukup gembur (Tanah solum baik). Bila tanah solum keras baiknya digali dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm. Setelah di gali taburkan pup uk kandang lk. 10-20 kg. dan dibiarkan 2-3 hari, setelah 2-3 hari tanam benih pe paya yang telah disemai. Setelah berusia satu bulan berikan pupuk kembali dengan pupuk campuran Urea dan TSP sebanyak lk 3-5 g pada setiap batang pohon pepaya dan dibenamkan kedalam tan ah. Ada yang menganjurkan setiap batang pohon pepaya sebesar 23 g Urea, 95 g TSP dan 1450 g KCL. Ada pula yang memberikan ZA 50 g, TSP 40 dan KCL 20 g. Pada usia 3-4 bulan/berbunga pupuklah dengan pupuk kandang lk. 3-5 kg per batang pohon pepaya. Ada yang menganjurkan jangan kotoran sapi karena mudah tumbuh jam ur yang dapat merusak tanaman pepaya. Akan tetapi saya sendiri menggunakan kotor an sapi (akan coba saya tulis pada bagian II). Adapula yang tidak menganjurkan p emberian pupuk kandang, cukup dengan 69 g Urea, 190 g TSP dan 50 g KCL. atau ZA 130g, TSP 90 dan KCL 40. Ini terus dilakukan setiap 3 bulan sekali ada pula yang menganjukan setiap 6 bulan sekali.

You might also like