You are on page 1of 26

Kuliah Fiqh Muamalat 1 Materi 5

Cipta B.G., Lc

Apa definisi jual-beli? Rukun dan Syarat sah jual beli? Khiyar dalam jual-beli Jenis-jenis jual-beli yang tidak sah Istilah-istilah: bai, madum, khiyar, majlis aqd, ghobn, tadlis, aib, imdho, faskh

Dalam bahasa Arab al-bai berarti pertukaran sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Dalam istilah fiqh, al-bai (jual beli) berarti pertukaran harta dengan harta untuk perpindahan kepemilikan

Rukun jual beli:


Penjual dan pembeli Ijab-qobul harta yang dijual dan harga

Pada masing-masing rukun tersebut berlaku syarat-syarat sah akad secara umum ditambah syarat-syarat khusus pada akad jual beli

Ijab-Qobul bisa berupa ucapan lisan, perbuatan, tulisan, dan isyarat. Syarat sah ijab-qobul:
Jelas: dipahami kedua belah pihak yang berakad Sesuai: qobul harus sesuai dengan ijab Bersambung : ijab dan qobul harus bersambung dalam satu majlis akad

Agar syarat bersambungnya ijab-qobul bisa dipenuhi, maka ada tiga hal yang harus diperhatikan:

Harus satu majlis: maksudnya ketika ijab sampai dan dipahami, maka ketika itu pula lah qobul dilakukan Tidak boleh ada indikasi penolakan dari pihakpihak yang berakad Ijab tidak ditarik kembali sebelum adanya qobul

Syarat sah pihak yang berakad adalah memiliki ahliyyah


ingat pembahasan ahliyyah dan awaridh ahliyyah di ushul fiqh

Syarat sah objek akad adalah:

Bukan sesuatu yang haram (harus harta mutaqowwim) Harus jelas dan diketahui kedua belah pihak Harus ada
Jual beli benda yang tidak ada (madum), hukum jualbeli tersebut tidak sah. Contoh: membeli unta yang masih dalam kandungan, membeli buah pada pohon yang belum berbuah. Syarat ini tidak berlaku pada akad salam dan istishna

Mayoritas mazhab-mazhab fiqh berpendapat bahwa hukum asal dari syarat dalam akad adalah boleh. Syarat dalam akad menjadi haram jika:
Syarat tersebut bertentangan dengan implikasi akad Syarat tersebut dilarang oleh syariah atau bertentangan dengan hukum syariah

Akad yang sah adalah akad yang memenuhi seluruh rukun dan syaratnya.
Jika suatu akad sah, maka imlpikasi akad berlaku

Jual beli yang dilakukan oleh orang gila Disepakati ulama Jual beli oleh anak kecil yang belum mengerti Disepakati ulama Jual beli oleh anak kecil yang sudah mengerti Menurut jumhur ulama, Sah jika diizinkan oleh walinya Jual beli secara terpaksa Tidak sah menurut mazhab Syafii dan Hanbali, karena tidak terwujud keridhoan

Jual beli dengan ijab qobul yang tidak berkesesuaian


Disepakati

Jual beli muallaq (dikaitkan) dengan sesuatu yang terjadi di masa depan
Disepakati

Jual beli barang yang belum/tidak ada Disepakati Jual beli sesuatu yang tidak bisa diserah terimakan Disepakati Jual beli hutang dengan hutang Disepakati Jual beli yang mengandung ghoror pada barang/harga Jual beri harta yang tidak mutawowwim

Khiyar ( )secara bahasa berarti pilihan. Dalam istilah fiqh muamalat, khiyar berarti hak untuk memilih antara melanjutkan (imdho/ )atau membatalkan (faskh/ )akad.

1.
2. 3. 4. 5.

6.

Khiyar majlis () Khiyar syarth () Khiyar ghobn () Khiyar tadlis () Khiyar aib () Khiyar shifat ()

Selama kedua belah pihak yang betransaksi ada di majlis akad, maka masing-masing memiliki hak khiyar. Dalilnya adalah hadits: Jika dua pihak melakukan jual beli, maka masing-masing memiliki hak khiyar selama mereka belum berpisah (dari majlis akad). [H.R. BukhoriMuslim dari Abdullah bin Umar] Contoh: Arif membeli jam tangan dari Ujang seharga 300rb IDR di toko milik Ujang. Sebelum meninggalkan toko, Arif baru ingat bahwa ia harus membeli tas dan sepatu, padahal uangnya pas-pasan. Arif pun meminta pembatalan transaksi (faskh) kepada Ujang. Ujang mengabulkannya karena paham hak khiyar milik Arif.

Jika dalam transaksi jual beli terdapat syarat tertentu, kemudian syarat tersebut tidak dipenuhi, maka pihak yang tidak DIPENUHI syaratnya memiliki khiyar. Dalilnya adalah hadits: Orang Islam wajib memenuhi syarat yang ia sepakati. [H.R. Abu Dawud dari Abu Hurairoh] Contoh: Suatu malam Khodijah memesan 100 kotak nasi rames dari Komariah seharga 20rb IDR/kotak, dengan syarat jam 8 pagi esoknya harus sudah dikirim ke mesjid al-Nur tempat pengajian ibu-ibu. Tanpa alasan yang jelas nasi rames baru datang jam 9 pagi. Komariah pun menyerahkan keputusan faskh ataukah imdho kepada Khodijah karena memahami hak khiyar Khodijah.

Ghobn berarti penipuan. Jika salah satu pihak yang bertransaksi ada yang merasa tertipu oleh pihak yang lainnya, maka ia memiliki hak khiyar. Dalilnya adalah hadits: Harta yang diperoleh dari seseorang tanpa kerelaannya tidaklah halal. [H.R. Abu Yala dari paman Abu Hurroh al-Roqosyi] Contoh: Amir merasa tertipu ternyata mesin foto copy yang ia beli dari Johny bukan asli Xerox. Amir meminta Johny untuk faskh, karena ia tidak rela. Johny pun mengabulkan permintaan Amir karena paham hak khiyar Amir. Walau sebenarnya Johny tidak tahu bawa mesin tersebut palsu karena Johny hanya reseller dari Saddam.

Tadlis adalah menutup-nutupi cacat dengan menunjukan seolah tidak cacat. Tadlis sebenarnya merupakan salah satu jenis ghobn. Dalilnya adalah hadits Abu Yala yang disebutkan sebelumnya. Contoh: Aisyah baru menyadari bahwa iPhone bekas yang ia beli dari Sayyia ternyata memiliki cacat yang ditutup-tutupi. Aisyah berniat meminta Sayyia untuk faskh karena hak khiyar yang dimilikinya. Namun Aisyah membatalkan niatnya karena ia kasihan terhadap Sayyia yang memang sedang membutuhkan uang. Di sisi lain, cacat tersebut hanya merusak beberapa fitur yang tidak penting bagi Aisyah.

Aib berarti cacat. Jika pembeli merasa bahwa barang beliannya ternyata memiliki cacat sekalipun ia yakin tidak ada tadlis , maka ia memiliki khiyar. Dalilnya adalah hadits Abu Yala yang disebutkan sebelumnya. Contoh: Indonesia memesan 9 pesawat tempur dari AS yang dinamai dengan Wali Songo. Ternyata, 5 dari 9 pesawat tersebut fungsi rudalnya tidak bisa digunakan. Pemerintah ber-husnu zhonn bahwa ini hanya kesalahan biasa, bukan tadlis. Pemerintah Indonesia pun meminta pemerintah AS untuk faskh, namun AS tidak mengabulkannya. Untuk menjaga hubungan baik dengan AS, Indonesia merelakan cacat tersebut.

Shifat berarti spesifikasi. Jika pembeli merasa bahwa barang yang yang ia beli ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi yang ia pesan, maka ia memiliki hak khiyar. Dalilnya adalah hadits Abu Yala yang disebutkan sebelumnya. Contoh: Budi memesan rak buku berwarna coklat tua kepada Rahman. Ketika pesanan sampai, ternyata warnanya hitam. Budi pun komplain ke Rahman. Lalu Rahman mempersilakan Budi untuk faskh karena paham hak khiyar Budi.

Apa definisi jual-beli? Rukun dan Syarat sah jual beli? Khiyar dalam jual-beli Jenis-jenis jual-beli yang tidak sah Istilah-istilah: bai, madum, khiyar, majlis aqd, ghobn, tadlis, aib, imdho, faskh

You might also like