You are on page 1of 8

Macam Macam Permainan Outbound Untuk Dewasa Pdf

pembelajaran anak usia dini (0-3 tahun) PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (0-3 TAHUN) Pembelajaran anak usia dini berbeda dengan anak sekolah dasar. Yang diperlukan disini adalah pemberian stimulasi yang paling efektif. Dalam masalah ini, ibu sangat berperan penting dalam menentukan kecerdasan anak. Stimulasi sebaiknya diberikan secara kompleks tapi ringan, mulai dari stimulasi bahasa gerakan dan sentuhan 1. Pemberian Stimulasi yang Tepat Bahasa dan suara Bayi yang baru lahir sekalipun tidak bisa berbicara tapi perlu diberi stimulasi bahasa. Fungsi berbahasa bersama fungsi perkembangan pemecah masalah visualmotor merupakan indikator yang paling baik dari ada tidaknya gangguan perkembangan intelek. Selanjutnya, berikan stimulasi bahasa melalui pembicaraan. Ajaklah bayi bicara dengan suara yang lembut dan bahasa yang halus. Anggaplah sang bayi sudah mampu berbicara. Lantunkan lagu-lagu dengan ritme yang indah dan teratur. Anda bisa memutarkan musik, karena musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Karena musik memiliki 3 unsur yaitu irama mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni dapat mempengaruhi ruh. 2. Musik dan Kecerdasan Bayi Bagaimana musik mempengaruhi otak bayi? Proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan objek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur dalam sistem limbik. Dari pusat pengatur emosi ini ... Read More Mendeteksi Perkembangan Anak Sejak Usia Dini Mendeteksi Perkembangan Anak Sejak Usia Dini Selama beberapa tahun ini mengamati perkembangan anak di Taman Bermain Pestalozzi Pre-School&Kindergarten yang saya dirikan di Bukit Permai,Cibubur saya mempelajari, bahwa banyak sekali terjadi kasus-kasus perkembangan anak yang sering diremehkan, disembunyikan agar tidak banyak yang tahu atau memang belum tersosialisasikan kepada masyarakat umum mengenai perkembangan anak yang seharusnya. Di lapangan sering ditemukan kasus-kasus yang berakibat sudah terlalu jauh, sehingga bantuan yang diperlukan untuk menormalkan kembali perkembangan anak memakan waktu yang tentunya lebih lama pula. Perlu ditekankan disini bantuan yang harus diberikan bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan merupakan satu proses belajar, dimana kita harus mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilalui anak sesuai dengan pada saat perkembangan itu mulai berhenti atau mengalami gangguan. Oleh karena itu program yang dibutuhkanpun menjadi berbeda-beda pula dari satu anak ke anak yang lain, karena kemampuan mereka juga berbeda. Jadi kita sebagai Orangtua/pendidik yang akan melatih anak tsb harus mengetahui dengan tepat tahapan dimana dan kapan perkembangan itu berjalan ditempat. Kalau perlu juga melalui kerjasama dengan lembaga terapi atau ahli perkembangan anak. Mengenai istilah untuk jenis bantuan tsb, seperti misalnya sensori integrasi (SI) atau sering disebut juga basic stimulation dll tidak perlu dipermasalahkan, yang ... Read More Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. Kriteria data empiris : Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas, objektifitas Tiga tujuan penelitian : Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang

1/8

betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada. Fungsi (kegunaan hasil) penelitian : Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Syarat-syarat latar belakang masalah : Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topic itu penting Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen (keadaan yang ... Read More Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini PAUD adalah pendidikan anak usia dini untuk usia anak 0-6 tahun bagian dari pendidikan pra-sekolah dan termasuk pendidikan non formal. Tetapi dalam PAUD sendiri dibagi menjadi PAUD formal yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA); dan PAUD non-formal yang terdiri dari Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), TPQ, Fullday School, dll. Golden Age Sebelum membahas manfaat bermain, kita lihat PAUD dari sisi yang lain. PAUD di Purworejo sampai hari ini masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat, padahal dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah masa golden age periode perkembangan kognitif, bahasa dan sosial emosional mengalami titik puncaknya. Keterlambatan stimulasi pada usia ini mempunyai efek jangka panjang dalam kehidupan seorang manusia. Pentingnya PAUD juga dikemukakan oleh Feldman (2002) bahwa masa balita merupakan masa emas yang tidak akan berulang karena merupakan masa paling penting dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian, kemampuan berfikir, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan bersosialisasi. Kenyataan ini memperkuat keyakinan bahwa pendidikan dasar bagi anak seyogianya dimulai sedini mungkin. Penelitian tentang otak menunjukkan sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%, pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat berusia 8 tahun ke atas. Artinya apabila pendidikan baru dilakukan pada usia 7 tahun ... Read More KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Anak usia dini (0 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai berikut : 1. Usia 0 1 tahun Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain : Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya. 2. Usia 2 3 tahun Anak pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya. Secara ... Read More KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI Anak usia dini (0 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai

2/8

berikut : a. Usia 0 1 tahun Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain : 1. Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. 2. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulutnya. 3. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya. b. Usia 2 3 tahun Anak pada usia ini memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya. Secara fisik anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Beberapa karakteristik ... Read More KARAKTERISTIK ANAK USIA TK DAN IMPLIKASINYATERHADAP PEMBELAJARAN Mengenal karakteristik peserta didik untuk kepentingan proses pembelajaran merupakan hal yang penting. Adanya pemahaman yang jelastentang karakteristik peserta didik akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif. Berdasarkan pemahaman yang jelas tentang karakteristik peserta didik, para guru dapat merancang danmelaksanakan kegiatan pembelajaransesuai perkembangan anak. Pembahasan berikut ini tidak akan mengurangi secara rinci teori-teori perkembangan anak usiaini karena hal itu perlu kajian tersendiri. Namun dalam uraian ini akandiidentifikasi sejumlah karakteridtik anak usia TK untuk kepentingan pembahasan pengelolaan kelas di TK.Menurut Mushtafa (2002) praktik pendidikan dan pengajaran anak usiadini selama beberapa dasawarsa belakangan ini sangat dipengaruhi oleh teori perkembangan Jean Piaget. Piaget mengkatagorikan empat tahapan perkembangankognitif dan afektif yang dilalui manusia. Menurut teori ini, anak-anak berkembang secara kognitif melalui keterlibatan aktif dengan lingkungannya.Dikaitkan dengan teori ini, perkembangan anak usia dini berada pada tahap berpikir praoperasional (usia 2-7 tahun). Pada tahap ini perkembangan anak sudahditandai dengan per-kem-bangan bahasa dan berbagai bentuk representasi lainnyaserta perkem-bangan konseptual yang pesat. Proses berfikir anak berpusat pada penguasaan simbol-simbol seperti kata-kata yang mampu mengung-kapkan pengalaman masa lalu. Manipulasi symbol, termasuk kata-kata, merupakankarakteristik penting dari tahap praoperasional. Hal ini tampak dalam menirusesuatu yang tertunda sehingga menghasilkan suatu tindakan yang telah dilihat dimasa lalu dan dalam imajinasi anak-anak atau pura-pura bermain (Piaget, 1951)yang dikutip Mussen, Conger, Kagen dan Huston ... Read More KREATIFITAS PADA ANAK USIA DINI Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tidak mungkin dirumuskan secara tuntas. Kreativitas dapat didefinisikan dalam beranekaragam pernyataan tergantung siapa dan bagaimana menyorotinya. Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996) kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi. Drevdal (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas ini dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman, mungkin mencakup pembentukan polapola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya serta pencangkokan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Bentuk-bentuk kreativitas mungkin berupa produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin juga bersifat prosedural atau metodologis. Jadi menurut ahli ini, kreativitas merupakan aktivitas imajinatif yang hasilnya merupakan pembentukan kombinasi dari informasi yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman sebelumnya menjadi hal yang baru, berarti dan bermanfaat. Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat ...

3/8

Read More Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Filosofi pada anak usia dini adalah pendidikan yang berpusat pada anak yang mengutamakan kepentingan bermain. Permainan pada anak dapat menimbulkan rasa nyaman, untuk bertanya, berkreasi, menemukan dan memotivasi mereka untuk menerima segala bentuk risiko dan menambah pemahaman mereka. Selain itu, dapat menambah kesempatan untuk meningkatkan pemahaman dari setiap kejadian terhadap orang lain dan lingkungan. Permainan pada anak usia dini sangat penting dan sangat istimewa karena dapat menambah pengalaman mereka, meningkatkan kecakapan hidup dan memecahkan masalah. Bermain dengan banyak media khususnya untuk anak usia dini dapat membantu peningkatan rasa percaya dirinya. Beberapa fungsi pendidikan bagi anak ussia dini yang harus diperhatikan, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. 2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar. 3. Mengembangkan sosialisasi anak. 4. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. 5. Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa bermainnya. 6. Memberikan ekspresi stimulasi kultural. Fungsi lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang pendidikan anak usia dini; penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman dan prosedur dibidang pendidikan anak usia dini; pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang pendidikan anak usia dini; pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat. Selain itu, fungsi ... Read More Masalah Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini serta Pengaruhnya terhadap Tumbuh Kembang Anak Janice J. Beauty dalam bukunya yang berjudul Skills for Preschool Teachers menjabarkan tentang bagaimana mengelola kelas yang sehat sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki pendidik Anak Usia Dini. Selain menjaga kesehatan lingkungan, kelas yang sehat berhubungan juga dengan menjaga kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi anak. Kesehatan dan gizi merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya. Selain itu, apa yang anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan dan ketahanan terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007) Janice J Beaty pun menerangkan bahwa mengelola kelas yang sehat berhubungan dengan bagaimana membuat progam pembelajaran yang meliputi kegiatan olah raga, latihan, mencuci tangan pengenalan gizi yang sehat dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya adalah memahami berbagai gejala penyakit yang sering dialami anak. Menurut santrock (2007: 157) pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. ... Read More Penelitian Eksperimen adalah Jenis penelitian lain yang sering dilakukan oleh seorang peneliti di bidang pendidikan adalah penelitian eksperimen (experimental research). Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut meliputi kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat serta berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Ardhana, 2008). Dalam penelitian eksperimen, variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) yang telah ditentukan secara tegas oleh para peneliti sejak awal penelitian. Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang dimanipulasi secara sistematis. Dibidang pendidikan, yang termasuk variabel bebas adalah metode mengajar, macam-macam penguatan (reinforcements), sarana prasana pendidikan dan sebagainya. Variabel

4/8

terikat atau yang sering disebut criterion variable merupakan variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel terikat disebut dependent variable karena dari segi fungsinya yang tergantung dari variabel bebas. Contoh dari variabel terikat adalah hasil belajar siswa, kemandirian siswa dan sebagainya (Sukardi, 2003). Konsep dasar yang berkaitan erat dengan penelitian eksperimen adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan mengontrol beberapa variabel bebas serta perubahan yang ... Read More MENINGKATKAN BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DEGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENINGKATKAN BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DEGAN MEDIA AUDIO VISUAL Dalam peningkatan mutu belajar dan pengenalan ilmu pengetahuan terhadap anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunagrahita atau anak dengan hambatan intelegensi ini perlu adanya pembelajaran yang lebih modern. Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi yang semakin canggih ini banyak anak berkebutuhan khusus ini yang belum begitu mengenalinya,sebab dalam pembelajrannya masih dilakukan dengan cara cara lama yang telah di buktikan dan perkembangannya pun hanya itu itu saja, maka dari itu dengan adanya teknologi yang canggih ini anak perlu di ubah dalam pembelajarannya dengan cara menggunakan media audio visual agar anak merasa jenuh dalam belajarnya. Media audio visual ini banyak macamnya dengan mengenalkan macam macam buah ataupun nama nama buah dengan beserta gambarnya. Media audio visual ini lebih cenderung kearah bermain sambil belajar sebab anak tidak akan merasa jenuh dalam belajarnya. Bagi anak tunagrahita belajar itu adalah hal yang paling membosankan sebab anak tunagrahita ini cenderung lebih cepat lelah dalam beraktivitas maka dari itu media audio visual ini akan lebih praktis dalam pembelajrannya. Guru dalam membelajarkan anak tunagrahita ini tidak perlu bersusah payah mencari dan mencetak gambar gambar tersebut, guru hanya menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan tidak perlu memegang alat alat peraganya. Guru ... Read More Karakteristik Anak Tunarungu A.Pengertian Tunarungu Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus.Ketunarunguan adalah satu istilah umum yang menggambarkan semua derajat dan jenis kondisi ketunarunguan terlepas dari penyebabnya dan usia kejadiannya.Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik di dalam memberikan pembelajaran pada anak tunarung aadalah sebagai berikut : Tidak berbicara membelakangi anak Anak hendanya duduk atau berada di bagian paling depan kelas sehingga memiliki peluang untuk mudah membaca bibir guru Bila hanya sebelah dari telinganya yang tunarungu,tempatkan anak sehingga telinga yang baik dekat dengan guru Perhatiakan postur anak,seringkali anak akan menggelengkan kepala untuk mendengarkan lebih baik Dorong anak untuk selalu memperhatikan wajah guru dan bicaralah dengan anak dengan anak berhadapan bila memungkinkan kepala guru sejajar dengan kepala anak Berbicara dengan volume biasa tetapi gerakan bibirnya harus jelas B. Karakteristik Anak Tunarungu Beberapa karakteristik anak tuna rungu: 1. Tidak mampu mendengar, 2. Terlambat perkembangan bahasa 3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi 4. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara 5. Ucapan kata tidak jelas 6. Kualitas suara aneh/monoton, 7. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar 8. Banyak perhatian terhadap getaran, 9. Keluar cairan nanah dari kedua telinga Apabila seorang anak ... Read More PERILAKU SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI LINGKUNGAN KELUARGA PERILAKU SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI LINGKUNGAN KELUARGA Kebutuhan perasaan aman sangat erat hubungannya dengan kebutuhan akan afeksi (Sikap). Secara tidak langsung perasaan aman akan membentuk sikap anak. Dengan perasaan aman, anak akan memiliki pondasi yang kuat menghadapi konflik, frustasi, tuntutan dan kesulitan hidup. Banyak cara untuk memperoleh perasaan aman baik melalui kasih sayang anak akan bahagia. Kalau kebutuhan ini dihambat oleh penolakan, kebencian dan kurang perhatian anak akan merasa tidak aman, cemas dan mereka akan menunjukkan sikap yang agresif. Ini juga sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus. Anak adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan Sang Maha Pencipta kepada kita

5/8

umat manusia. Tuhan mempunyai rahasia tersendiri sehingga ada anak yang di lahirkan normal dan ada pula yang di lahirkan "istimewa" salah satunya adalah anak tunagrahita. Menghadapi kenyataan memiliki anak sebagai penyandang gangguan Intelegensi atau anak tunagrahita tidaklah mudah bagi orang tua, terutama jika dihadapi oleh orang tua yang kurang pemahamannya terhadap semua permasalahan ketunaan tersebut, baik itu tentang apa dan bagaimana ketunagrahitaan itu, serta penanganan yang harus dilakukan guna mencapai keberhasilan pada tugas perkembangan anak. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, jawaban yang muncul berupa sederetan karakteristik atau gejala-gejala anak tunagrahita yang salah satunya yaitu gangguan perilaku sosial. Dalam perilaku social, tercakup hal hal seperti ketergantungan, hubungan ... Read More Tunagrahita Tidak Selalu Idiot Pendidikan ialah salah satu hal penting bagi manusia. Betuk pendidikan bisa secara akademik atau non akademik. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia tercinta ini. Mulai dari Program Wajar (wajib belajar) Sembilan Tahun sampai Wajar Dua Belas Tahun. Pembagian beasiswa dalam dan luar negeri pun termasuk dalam salah satu program pemerintah. Adanya UU tentang pendidikan memberikan garis tebal bahwa pendidikan harus dilaksanakan secara merata dan tanpa pengecualian. Sekolah negeri, sekolah swasta, bahkan sekolah luar biasa (SLB) menjadi tempat formal untuk mendapatkan pendidikan.Berbicara tentang SLB, tidak akan lepas dari keberadaan anak luar biasa (ABK).ABK ialah anak yang memiliki grafik perkembangan yang berbeda dari anak normal. Grafik tersebut bisa naik dan turun. Ada beberapa kategori ABK diantaranya Tunagrahita, Tunawicara, Tunarungu, Tunalaras, Tunanetra, Tunadaksa, Anak berkesulitan belajar, dan anak yang terlampau pintar. Sementara ini yang akan saya bahas ialah tentang anak tunagrahita. Banyak yang berasumsi bahwa anak tunagrahita sama dengan anak idiot. Asumsi tersebut kurang tepat karena sesungguhnya anak tunagrahita terdiri atas beberapa klasifikasi. Tunagrahita ialah istilah yang digunakan untuk anak yang memiliki perkembangan intelejensi yang terlambat. Setiap klasifikasi selalu diukur dengan tingkat IQ mereka, yang terbagi menjadi tiga kelas yakni tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat. 1. Tunagrahita Ringan Anak yang ... Read More Media Pembelajaran Bagi Anak Tunagrahita Media pembelajaran merupakan suatu elemen penting yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan dan dapat lebih meningkatkan kualitas belajar siswa, kualitas mengajar guru, di samping itu dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran baik di sekolah umum maupun di SLB termasuk bagi anak-anak tunagrahita. Seperti dalam pembelajaran anak-anak pada umumnya , maka pembelajaran bagi anak tunagrahita pun, media pembelajaran dan Alat Bantu pelajaran memegang peranan penting , hal ini dikarenakan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, seperti dikemukakan oleh Astati (1988:6) Alat Bantu pelajaran penting diperhatikan dalam mengajar anak tunagrahita. Hal ini disebabkan anak tunagrahita kurang mampu berfikir abstrak, mereka membtutuhkan hal-hal kongkrit. Agar terjadinya tanggapan tentang obyek yang dipelajari, maka dibutuhkan alat pelajaran yang memadai. Selanjutnya diterangkan tentang karakteristik alat Bantu pelajaran untuk anak tunagrahita antara lain: Warna. Tidak terlalu menyolok Garis dan bentuk tidak boleh abstrak Hal yang penting adalah dalam menciptakan atau memilih alat bantu atau media pembelajaran ini harus diingat tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau yang akan menjadi pusat / pokok pembicaraan. Anak tunagrahita akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan dengan obyek yang kurang jelas tanpa tekanan tertentu. Jadi dalam memilih media pembelajaran bagi anak tunagrahita, harus benar-benar selektif dan mengarah pada hal yang abstrak, serta disesuaikan dengan karakteristik dan ... Read More Penyandang Tunagrahita Bekerja Di Masyarakat Pada awalnya masih ada anggapan kesempatan memperoleh pekerjaan bagi penderita cacat khususnya Tunagrahita dewasa erat kaitannya dengan kemampuan tersebut untuk berkompetensi dengan orang dewasa yang normal di masyarakat. Jika pandangan seperti itu terus saja dipertahankan tentu penyandang tunagrahita dewasa tidak pernah memperoleh kesempatan untuk menempati satu lapangan pekerjaan. Dengan demikian

6/8

UUD 1945 dan Undang-undang, serta Peraturan Pemerintah mengenai pekerjaan tidak dilaksanakan dengan baik. Salah satu cara agar penyandang tunagrahita dewasa dapat menempati salah satu lapangan pekerjaan sebaiknya anggapan diatas itu ditiadakan dan dicarikan jalan pemecahannya yaitu dengan memilah-milah bidang pekerjaan yang ada di masyarakat dan penyandang tunagrahita dewasa diberi pilihan itu sesuai dengan kemampuannya. Dengan adanya pilihan-pilihan ini mereka dapat ikut bekerja di masyarakat bebas, maksudnya mereka bersama-sama dengan orang dewasa yang normal. Jenis Penyandang tunagrahita yanng bekerja di masyarakat. Penyandang tunagrahita dewasa yang dapat bekerja di masyarakat secara bebas adalah penyandang tunagrahita ringan dewasa. Mereka dapat bergaul baik dengan anggota masyarakat lainnya. Selain itu mereka dapat lebih produktif jika dibandingkan dengan penyandang tunagrahita jenis lain. Jenis-jenis pekerjaan Adapun jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh penyandang tunagrahita ringan dewasa adalah : Bagi penyandang tunagrahita ringan laki-laki : pekerjaan mengepak barang, bekerja di konfeksi, membuat alat-alat permainan, pertanian sederhana, peternakan, dan lain-lain. Bagi penyandang tunagrahita ringan dewasa ... Read More DAMPAK PERKEMBANGAN EMOSI ANAK TUNAGRAHITA Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, motion, dari mouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Definisi emosi menurut para ahli : Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995) Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Emosi anak tunagrahita secara umum Perkembangan emosi anak tunagrahita berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketunagrahitaan, masing-masing. Anak yang berat dan sangat berat tingkat ketunagrahitaan hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan diri (Moh. Amin, 1995:35). Mempertahankan diri dalam ... Read More Olahraga Bentuk Karakteristik TunaGrahita Olahraga Bentuk Karakteristik TunaGrahita Jakarta, Special OlimpicsIndonesia (SOIna ) pada tahun ini mengirimkan tiga atlet untuk mengikuti Special Olympics World Winter Games (SOWWG) di Idaho, Amerika Serikat. SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetis iolahraga bag ipenyandang tunagrahita di Indonesia. Menurut PudjiHastuti, DirekturSOIna, organisasi SOIna merupakan anggota ke-79 dari 170 negara anggota SOI. Sejak berdirinya tahun 1989 SOIna berkomitmen untuk menjadikan parapenyandang tunagrahita berguna, bermanfaat, dan diterima dalam masyaraka tmelalui pengembangan olahraga. Pola pengembangan ini dipilih karena ada hubunganya antara olahraga dengan pendampingan karakter penyandang tunagrahita."Dengan olahraga mereka tidak hanya bugar secara fisik, tetapi sekaligus belajar karakter, seperti disiplin, kebersihan, kesehatan, dan sosialisasi," tutur Hastuti yang ditemui di sela-sela pelepasan atlet SOInake SOWWG di Departemen Sosial, Selasa (3/2). Karakter itu tercermin dalam misi Special Olympics, yaitu menyelenggarakan pelatihan dan kompetis iolahraga sepanjang tahun, memberikesempatan pada mereka membentuk fisik yang sehat, menunjukkan keberanian, kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarganya, atlet Special Olympics lainnya dan masyarakat Dengan demikian keberangkatan ketiga atlet ke SOWWG ini merupakan langkah konkret SOIna untuk mewujudkan misi tersebut. Selamat jalan para atlet tunagrahita.Selamat mengembangkan karakter dan sportifitas melalui olahraga."Biarlah kami menang.Tetapi jika

7/8

kami tidak menang, berilah kami keberanian untuk mencobanya," kata ... Read More

8/8

You might also like