You are on page 1of 2

Kata sambung (konjungsi) adalah kata yang digunakan untuk menyambung atau menghubungkan kata dengan kata, kalimat

dengan kalimat, paragraf dengan paragraf, ide-ide dengan ide-ide, dan sejenisnya. Ragam kata sambung : a. Kata sambung asal, misalnya : dan, maka, sedang, hingga, meski, lalu, bila, sambil, atau, serta, karema, jika, dll. b. Kata sambung jadian / bentukan: - kata ulang, misalnya : jangan-jangan, seakan-akan, kalau-kalau, dll. - kata sambung majemuk, misalnya : apabila, lagi pula, karena itu, andaikata, sebab itu, dll. - kata sambung berimbuhan, misalnya : sebelum, selama, sehingga, seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak, andaikan, bagaikan, asalkan, sedangkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, bermula, sebermula, dll. Makna kata sambung : a. Sebagai pengantar (kalimat), misalnya : alkisah, syahdan, arkian, maka, sebermula, bahwasanya, hatta, adapun, dll. b. Sebagai himpunan / kumpulan, misalnya : dan, lagi, dengan, lagi pula, tambahan lagi, dll. c. Yang menyatakan pertentangan, misalnya : tetapi, hanya, sedangkan, biar, meski, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, melainkan, dll. d. Yang menyatakan sebab, misalnya : sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena, dll. e. Yang menyatakan akibat, misalnya : sampai, sehingga, sebab itu, karena itu, sampai-sampai, dll. f. Yang menyatakan waktu, misalnya : bila, waktu, ketika, mula-mula, apabila, bilamana, sebelum, selama, setelah, tatkala, semenjak, sesudah, setelah, dll. g. Yang menyatakan tempat, misalnya : sampai, hingga. h. Yang menyatakan maksud, misalnya : supaya, agar, agar supaya. i. Yang menyatakan syarat, misalnya : asal, asalkan, jika, andaikata, kalau, seandainya, dll. j. Yang menyatakan perwatasan, misalnya : kecuali. k. Yang menyatakan keadaan/perihal, misalnya : sambil, seraya.

l. Yang menyatakan perbandingan, misalnya : seperti, bagaikan, sebagai, seakan-akan, dll. m. Yang menyatakan modalitas, misalnya : jangan-jangan, kalau-kalau

You might also like