You are on page 1of 6

Tugas dan Fungsi Bank Sentral (BI)

Posted: Februari 25, 2011 in Uncategorized

0 Bank sentral (BI) di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya hargaharga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral) Tugas bank sentral: Menjaga stabilitas sistem keuangan pada tingkat nasional dan internasional merupakan masalah penting bagi bank sentral dan pemerintah karena biaya ekonomi makro berpotensi utama dari gangguan pada sistem keuangan. kepentingan Bank Sentral dalam berfungsi penuh sistem keuangan berasal dari peran penting bahwa sistem keuangan, terutama bank, bermain dalam kebijakan moneter. Gangguan dalam sistem keuangan dapat menunda atau menghambat impuls transmisi kebijakan moneter ke ekonomi riil. harga gelembung Aset atau ledakan kredit dapat merusak dasar bagi stabilitas harga pada pertengahan untuk jangka panjang. Keyakinan dalam mata uang dan di viabilitas fungsional dari sistem keuangan itu pergi tangan-di-tangan dan saling bergantung. Akhirnya, bank sentral juga tertarik dalam pengembangan sistem keuangan karena kebutuhan individu pelaku pasar keuangan untuk likuiditas dapat naik tiba-tiba dan tajam dalam menghadapi guncangan dan ketidakseimbangan. Di pasar keuangan terintegrasi, seperti kekurangan likuiditas dapat menular dengan cepat dan, terutama jika mereka mencapai pelaku pasar secara sistemik penting, memiliki pengaruh negatif terhadap sistem keuangan secara keseluruhanSebagai satu-satunya sumber uang bank sentral, bank sentral mungkin telah memainkan peran penting dalam menyelesaikan krisis keuangan, namun, sampai saat ini Bundesbank tidak harus langkah sebagai lender of last resort. Menjaga stabilitas sistem keuangan karena itu tugas utama bank sentral. Perjanjian EC (Pasal 105, ayat 5) jelas memberikan bagian dalam tanggung jawab atas stabilitas keuangan dengan Sistem Bank Sentral Eropa dan juga beserta Bundesbank. Fungsi bank sentral: implementing monetary policy melaksanakan kebijakan moneter determining Interest rates menentukan tingkat suku bunga controlling the nations entire money supply mengendalikan jumlah uang beredar seluruh bangsa the Governments banker and the bankers bank (lender of last resort) Pemerintah bankir dan bank bankir (lender of last resort) mengelola negara valuta asing dan cadangan emas dan Pemerintah saham register

regulating and supervising the banking industry mengatur dan mengawasi industri perbankan menetapkan suku bunga resmi digunakan untuk mengelola baik inflasi dan negara nilai tukar dan memastikan bahwa tingkat ini berlaku melalui berbagai mekanisme kebijakan (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution resmi melantik 15 pejabat BI di jajaran Direktur, Deputi Direktur dan Kepala Biro yang mengalami rotasi dan promosi jabatan, Senin (12/3/2012). Para pejabat tersebut adalah Rizal A. Djaafara yang diangkat menjadi Direktur Direktorat Internasional, Adi Soesetyanto menjadi Direktur Pengawasan Bank 1, Gatot Soegiono menjadi Direktur Pengedaran Uang, Dyah N.K. Makhijani menjadi Direktur Sumber Daya Manusia, Mulya E. Siregar menjadi Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Edi Setiadi menjadi Direktur Perbankan Syariah, Zainal Abidin menjadi Direktur Kredit BPR & UMKM, Nirwansyah menjadi Direktur Unit Khusus Penyelesaian Aset, Dodi Budi Waluyo menjadi Direktur Perencanaan Strategis. Kemudian Humas, Lambok A. Siahaan menjadi Direktur Perijinan dan Informasi Perbankan, Jeffrey Kairupan menjadi Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Boedi Armanto menjadi Direktur Akunting & Sistem Pembayaran, Candra Murniadi menjadi Direktur Unit Khusus Museum BI, Heru Kristiana menjadi Direktur Pengawasan Bank 3, dan Poernomo menjadi Kepala Biro Sekretariat. Dalam sambutannya, Darmin mengingatkan perlunya sebuah institusi membangun kepercayaan baik kepada seluruh personelnya maupun keluar kepada masyarakat. Menurutnya pembenahan dari segi Sumber Daya Manusia perlu menjadi fokus perhatian. "Saya melihat perlu disempurnakan standar baku kerja kita dalam hal kecepatan dan kualitas. Kalau kita sudah mampu lakukan itu, BI akan lebih kredibel di mata masyarakat," pesan Darmin. 1. Darmin Nasution Gubernur Bank Indonesia dilahirkan di tapanuli,21 desember 1948. Mantan direktur jendral pajakini mendapatkan gelar doktor ekonomi di universitas paris,Sorbonne,perancis,1986.

Moneter Judul Sumber Data Contact Lampiran Peraturan Bank Indonesia No. 14/ 5 /PBI/2012 tanggal 8 Juni 2012 tentang Perubahan Bank Indonesia No. 12/11/PBI/2010 tentang Operasi Moneter Tim Informasi Hukum, Direktorat Hukum Tanggal 8-06-2012 Hits 1156

Tim Informasi Hukum, Telp : (021) 2310108 ext : 8737, 7993, 4838

Peraturan Bank Indonesia No. 14/ 5 /PBI/2012 (124 Kbytes) Tanya jawab Peraturan Bank Indonesia No. 14/ 5 /PBI/2012 (16 Kbytes)

Peraturan Peraturan Bank Indonesia No. 14/ 5 /PBI/2012 tanggal 8 Juni 2012 tentang Perubahan Bank Indonesia No. : 12/11/PBI/2010 tentang Operasi Moneter Berlaku : 8 Juni 2012

Ringkasan: 1. Perubahan Peraturan Bank Indonesia dilakukan dalam rangka peningkatan ketahanan perekonomian domestik melalui pengelolaan likuiditas dan pengkayaan instrumen operasi moneter guna mendukung pengembangan pasar valuta asing domestik dan pencapaian sasaran operasional kebijakan moneter. Perubahan dalam Peraturan Bank Indonesia ini mencakup : a. Menambahkan pengelolaan likuiditas di pasar valuta asing sebagai salah satu cara untuk mendukung pencapaian sasaran operasional kebijakan moneter, selain melalui cara absorpsi dan/atau injeksi likuiditas di pasar uang rupiah. b. Menyempurnakan jenis kegiatan Operasi Pasar Terbuka dengan penambahan penempatan berjangka (term deposit) di Bank Indonesia dalam valuta asing, sehingga ruang lingkup kegiatan OPT menjadi sebagai berikut : 1. penerbitan SBI; 2. transaksi repurchase agreement (repo) dan reverse repo surat berharga; 3. transaksi pembelian dan penjualan surat berharga secara outright; 4. penempatan berjangka (term deposit) di Bank Indonesia dalam rupiah; 5. penempatan berjangka (term deposit) di Bank Indonesia dalam valuta asing; 6. jual beli valuta asing terhadap rupiah;dan 7. transaksi lainnya baik di pasar uang rupiah maupun valuta asing. c. Menambahkan pengaturan terkait penempatan berjangka (term deposit) dalam valuta asing, meliputi antara lain fitur transaksi dan mekanisme penempatan berjangka (term deposit) dalam valuta asing sebagai berikut : 1. Transaksi Term Deposit valas dapat dicairkan sebelum jatuh waktu (early redemption) dan dapat dialihkan menjadi transaksi FX Swap. 2. Transaksi Term Deposit valas dapat menjadi pengurang perhitungan Posisi Devisa Neto dengan persyaratan tertentu. 3. Peserta Operasi Moneter wajib melaporkan secara harian Posisi Devisa Neto secara keseluruhan pada akhir hari kerja setelah memperhitungkan penempatan berjangka (term deposit) dalam valuta asing sebagai pengurang. Apabila pelaporan dimaksud tidak dilakukan, peserta Operasi Moneter tidak dapat menjadikan penempatan berjangka (term deposit) sebagai faktor pengurang Posisi Devisa Neto. 4. Dalam hal Peserta Operasi Moneter tidak dapat menyelesaikan kewajiban setelmen transaksi penempatan berjangka (term deposit) dalam valuta asing, maka transaksi dimaksud dinyatakan batal. Atas pembatalan transaksi tersebut, peserta Operasi Moneter dikenakan sanksi.

2.

3.

Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 8 Juni 2012.

Deskripsi singkatan BPK : Badan Pemeriksa Keuangan (Suatu lembaga yang secara khusus bertugas memeriksa keuangan dan mengawasi penggunaan serta pengeluaran keuangan yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) mua. Aminnnnnnnnnn Diposkan oleh imajinasi di 04:23 Tugas Pokok dan Fungsi BPK Berdasarkan Keputusan BPK RI Nomor 39/K/I-VIII.3/7/2007 tanggal 13 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK RI, Pusat Pendidikan dan Pelatihan atau Pusdiklat adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Ditama Revbang (Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara), yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ditama Revbang (Pasal 201). Pusdiklat mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan pemeriksaan keuangan negara dalam rangka peningkatan kompetensi/profesionalisme pegawai dan calon pegawai di lingkungan BPK berdasarkan kebijakan pengembangan SDM (Pasal 202). Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Pusdiklat menyelenggarakan fungsi (Pasal 203): Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi Pusdiklat dengan mengidentifikasikan indikator kinerja utama berdasarkan rencana implementasi rencana strategis BPK;Perumusan rencana kegiatan Pusdiklat berdasarkan rencana aksi, serta tugas dan fungsi Pusdiklat;Pelaksanaan kegiatan diklat pada Pusdiklat, Balai Diklat Medan, Balai Diklat Yogyakarta dan balai Diklat Makassar;Pelaksanaan hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan tugas dan fungsi BPK;Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh kepala Ditama Revbang;Pelaporan hasil kegiatannya secara berkala kepada Ditama Revbang. Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK-RI ANGGOTA BPK Jumlah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang saat ini 7 orang, diusulkan bertambah menjadi 9 orang. Hal itu dilakukan mengingat wilayah Indonesia yang terus mengalami pemekaran. "Kan jumlah provinsi bertambah, jumlah kabupaten bertambah. Itu kan memerlukan kinerja dan jumlah orang yang banyak. Makanya, amanat UUD 45 juga dimasukkan dalam RUU

ini," ujar Ketua Pansus RUU BPK Aset Ruchimat Sudjana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2006). Usulan itu merupakan bagian dari materi RUU Badan Pemeriksa Keuangan yang kini sedang dalam tahap pembahasan di tingkat Panja. Sembilan anggota BPK yang diusulkan tersebut sudah termasuk ketua dan wakil ketua. Usulan lainnya, anggota dipilih DPR dengan mempertimbangkan masukan dari DPD dan diputuskan melelui Keppres. Masa jabatan anggota BPK selama 5 tahun, namun dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Anggota BPK batas usianya maksimal 67 tahun. Untuk ketua dan wakil ketua dipilih oleh dan dari anggota BPK. Hal-hal lain adalah mengenai pembentukan Majelis Kehormatan Etik BPK yang akan diisi dari anggota BPK dan eksternal. Namun siapa yang akan duduk di dalamnya masih akan dibahas dalam pertemuan berikutnya. Mengenai wewenang, pemerintah dan DPR sepakat tidak akan mengurangi wewenang dalam memeriksa BUMN yang sudah tercatat di bursa. Namun sesuai dengan ketentuan UU Pasar Modal, UU BUMN dan UU PT, laporan keuangan BUMN diperiksa oleh kantor akuntan publik dan hasilnya diserahkan kepada BPK dan dipublikasikan. BPK boleh mengaudit jika BPK mencium ada kerugian negara. "Pemerintah tidak ada keinginan memotong wewenang BPK," ujar Menkeu Sri Mulyani. Pemerintah meminta UU 15/2004 mengenai pemeriksaan, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadopsi dalam RUU BPK. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya).

You might also like