You are on page 1of 44

Jaringan epitel Jaringan ikat JARINGAN HEWAN Jaringan saraf Jaringan otot Jar. epitel : jar.

yg melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, permukaan saluran tubuh hewan (sal. Ekskresi, saluran rahim. Sal. Pernafasan, sal. Reproduksi /uretra) Jar. epitel dpt tersususun dengan 2 cara a). Jar. epitel yg melapisi permukaan dalam organ tubuh = endotelium b). Jar. epitel yg tersusun dlm kelenjar = epitel kelenjar

epitel pipih (inti bulat di tengah)

Berdasarkan strukturnya (bentuk dan susunannya)

epitel batang /silinder (inti bulat didasar sel) Epitel kubus (inti bulat besar di tengah)

1. ep.

Pipih selapis/tunggal/sdr

Menurut lapisan penyusunnya

2. Ep. Pipih berlapis banyak

3. ep. kubus selapis/tunggal 4. Ep. kubus berlapis banyak

5. ep. Silindris selapis/tunggal 6. ep.silindris berlapis banyak ep. silindris berlapis banyak semu/ bersilia

Epitel pipih selapis(simple squamous)


-

Banyak ditemukan pd pembuluh darah, pembuluh limfe, alveolus, sal. Ekskresi dari kelenjar. Inti sel bulat di tengah Sel tersusun rapat Berperan dalam filtrasi, sekresi, difusi/osmosis. Bersifat semi permeabel

2.

Epitel pipih berlapis banyak/ (stratified squamosa ) - Ditemukan pd rongga mulut, epidermis, esofagus, ujung uretra yg berhub. Dg kantong kemih (ujung distal), dll. - Berperan dalam proteksi, penghasil mukus.

3. Epitel silindris selapis. (simple columnar) - pd. Permukaan dalam lambung, pd usus, dinding lambung, kantung empedu, saluran rahim, sal. Pencernaan, sal. Pernafasan atas. - peran : proses sekresi, penyerapan (absorbsi), penghasil lendir/ pelumas permukaan saluran. 4. Epitel silindris berlapis banyak. - Pd saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra, laring(jakun). - peran : sekresi (penghasil mukus), ekskresi. Misal, kelenjar ludah, kljr. Susu. 5. Epitel kubus selapis(simple cuboid) - pd permukaan ovarium (indung telur), nefron/penyaring, lensa mata. - peran : sebagai tempat sekresi

6. Epitel kubus berlapis banyak (stratified cuboid) - Pd folikel (pelindung sel telur ), testis, kelenjar keringat, kelenjar ludah, kelenjar minyak. -Peran : sebagai pelindung, penghasil mucus, pelidung dari gesekan 7. Epitel transisi
- Pd organ sal. Pernafasan/trakhea, kandung kemih,

ureter. - tersusun atas selapis sel epitelium tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama shg terlihat spt berlapis. - bentuk sel2nya tdk dpt digolongkan berdasarkan bentuknya. Contoh : Pd saat kandung kemih terisi urin, maka sel2 bagian basal berbentuk kuboid atau silindris, bagian ats berbentuk pipih sampai kuboid. epitelium silindris berlapis semu - tersusun atas selapis sel epitelium tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama, sehingga terlihat berlapis, contoh pada trakea.

Epitelium berdasarkan struktur dan Fungsi dibedakan menjadi dua yaitu : 1, Jaringan epitelium penutup 2. Jaringan epitelium kelenjar.

1. Jaringan epitelium penutup Peran : melapisi permukaan tubuh permukaan organ, melapisi rongga, seperti : dinding sebelah dalam saluran pencernaan, pembuluh darah.

2. Jaringan epitelium kelenjar Tersusun oleh sel- sel yang mampu menghasilkan sekret/getah cair
-

Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.

a). Kelenjar endokrin/ kelenjar buntu. - merupakan kelenjar yg tdk mempunyai saluran pengeluaran. Sekret yg dihasilkan langsung masuk pembuluh darah. Sekret yg dihasilkan disebut hormon. Contoh : Kelenjar tiroid/ gondok, getah yg dihasilkan adl. Hormon tiroksin yg berpengaruh dlm metabolisme tubuh, kekurangan hormon ini adalah gejala hipermetabolisme dg tanda2 spt kegugupan, nadi/napas cepat dan tdk teratur. Kelenjar para tiroid/anak gondok, menghasilkan hormon yg mengatur pertukaran zat kapur (kalsium) dalam darah, kekurangan : kekejangan Kelenjar adrenal/anak ginjal/ anak ginjal : menghasilkan hormon kortin (kortisom dan deoksikortisom). - Kekurangan hormon ini menyebabkan gejala penykt Addison ( kulit memerah dan selalu menimbulkan kematian), b). Kelenjar eksokrin. Merupakan kelenjar yg memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya. Zat sekret dpt berupa enzim, keringat, air ludah.

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok

1.

Jaringan epithelium

Jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atu melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jaringan epithelium yang melapisi lapian luar tubuh disebut epidermis, jaringan yang membatasi organ dalam disebut endotelium, jaringan yang membatasi rongga disebut mesotelium. Ciri jaringan epithelium adalah sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf, dan kemampuan regenerasi cukup tinggi. Jaringan epithelium diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisannya

HORMON YANG BEKERJA PADA PERTUMBUHAN TULANG


1.

Kelenjar hipofisis anterior / kelenjar pertumbuhan : berfungsi

meningkatkan kecepatan mitosis kondrosit dan osteoblas serta meningkatkan kecepatan sintesis protein (kolagen, matriks, kartilago dan enzim untuk pembentukan kartilago tulang). 2. Tiroksin (kelenjar tiroid) : berfungsi untuk meningkatkan kecepatan sintesis protein dan meningkatkan produksi energi dari semua jenis makanan. 3. Paratiroid : berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi kalsium dari tulang ke darah dan meningkatkan absorpsi kalsium oleh usus halus dan ginjal. 4. Kalsitonin : berfungsi dalam menurunkan reabsorpsi kalsium dari tulang (menurunkan kadar kalsium dalam darah).

5.

Estrogen dan testosteron : berfungsi untuk mempercepat

penutupan epifisis tulang panjang dan untuk membantu menahan kalsium dalam tulang untuk mempertahankan matriks tulang yang kuat. ( Sanlon, 2008 )

Ringkasan fungsi jaringan epitel : 1. Sebagai pelindung/ proteksi 2. Sebagai kelenjar/ jaringan yg bertugas menghasilkan getah
3.

Sebagai reseptor (menerima rangsang)/ epitel sensori/neuroepitelium (epitel di sekitar alat-alat indera)

4. Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat (menyerap dan mengeluarkan zat tubula. Misal : a). Epitel yg membentuk alveolus b). Epitel yg membentuk jonjot usus c). Epitel pd nefron ginjal keluar masuknya O2 dan CO2 penyerapan zat makanan

untuk lewatnya urin.

JAR. PENGUAT = JAR. PENUNJANG = JAR. PENYAMBUNG = JAR. PENYOKONG

Jar. Pengikat

JARINGAN PENGUAT

Jar. tulang rawan (cartilago) Jar.tulang sejati (osteon) Jar. darah Jar. limfe/ getah bening.
A.

Jar. pengikat.

Fungsi : mengikat/ mempersatukan /menghubungkan jaringan2 mjd. Organ, sistem organ. - Melindungi jaringan/ organ tubuh. Terdiri : 1. Serabut sbg substansi dasar 2. sel- sel 3. Cairan ekstraseluler 1 dan 3 dikenal sbg matriks. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jar. ikat dibedakan menjadi dua : 1. Jaringan ikat longgar 2. Jaringan ikat padat

Gambar : Serabut Elastin

Gambar Jaringan Ikat Mesenkim


.

Gbr. Kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia).

Gambar : Jaringan Ikat Tidak Teratur

Gambar : Lemak Putih

Gbr. Kartilago hialin (dari embrio babi).

1. Jaringan ikat longgar Ciri2nya : - sel2 nya jarang, tersusun atas matriks, matriksnya mengandung serabut kolagen(protein berserat pd jaringan ikat)/ serat putih/serabut putih yg dihasilkan fibroblast/ fibrosit.
Gambar : Jaringan Ikat Longgar

Fibroblast : sel yang mensintesis protein pada serabut. Yang termasuk jaringan ikat longgar adalah : - Fibroblast, sel plasma ( sel matang, aktif dalam sekresi antibodi), makrofag(sel yang bentuknya tidak beraturan, dekat pembuluh darah dan bergerak jika ada luka, aktif memakan eritrosit rusak, bakteri, virus, hingga disebut fagositosis/ sel pemakan), sel mast ( sel yang berfungsi mencegah pembekuan darah), sel lemak( penyimpan lemak), leukosit. - Fungsi : untuk membungkus organ2 tubuh, pembuluh darah, saraf berfungsi untuk menyokong organ 2. jadi

2.

Jaringan ikat padat/ liat.

Ciri- ciri : struktur serat- seratnya padat ( terutama kolagen) 1. padat teratur Jar. ikat padat 2. padat tdk teratur. - Jar. ikat padat teratur berkas kolagen tersusun satu arah, mis. tendon ( Jar. ikat yg relativ tdk dpt memanjang yg mempertautkan jar. otot pd tulang) - Jar. ikat padat tdk teratur memiliki berkas kolagen menyebar membentuk anyaman kasar yg kuat, mis : lap. bwh kulit/ epidermis - Jar. ikat tdp pd selaput urat, selaput pembungkus otot (fasia), jar. ikat berbentuk spt tali yg berfungsi penghubung antar tulang (ligamen), ujung otot yg melekat pd tulang (tendon)

2.

Jaringan ikat Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler. Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastinberwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh darah. Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi,

matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi. Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan patogen dan dapat bergerak bebas).

a. Jaringan ikat longgar Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain. Memberi bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan dibawah kulit. b. Jaringan ikat padat Susunan seratnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat padat teratur, yang terdapat pada tendon. c. Jaringan tulang 1) Tulang rawan (kartilago) Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar dan bentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit). 2) Tulang (osteon) Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers, setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.

struktur tulang

2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Ada 3 macam jaringan tulang rawan : a.Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. b.Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. c.Kartilago elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring 2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Ada 3 macam jaringan tulang rawan : a.Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang

pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. b.Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. c.Kartilago elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring

Jaringan tulang rawan (kartilago) - Terdiri atas sel- sel tl. Rawan yg terlindungi oleh fibrosa/ fibroblast ( tipe jar. ikat yg bertanggungjawab atas sintesa dan sekresi bahan matriks ekstraseluler) yg tersimpan pd rongga matriks dimana komponen utama matriks adalah zat kondrin ( jernih seperti kanji terbuat dari fosfat dan mukopolisakarida. - Fungsi : Menyokong rangka embrio manusia/hewan. Kartilago kartilago hialin Kartilago fibrosa/ fibroblast Kartilago elastin Kartilago hialin: - Matriksnya : transparan, jernih, kebiruan. - Terdapat pada : persendian, ujung tulang rusuk, saluran pernafasan. - Fungsi : pada embrio , rangka sementara, membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, dll.

Kartilago fibrtosa : -Matriksnya : gelap, keruh, serabut- serabut kolagennya sejajar dan membentuk suatu berkas - Terdapat pada : perekatan ligamen-2 tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, dll. - Fungsi : protekasi, penyokong jaringan Kartilago elastis/elastin - Matriksnya : Keruh, kekuning- kuningan, banyak serabut kolagen yang berbentuk jala. - Terdapat pada : Telinga bag. luar/ daun telinga, epiglotis/ katup pangkal tenggorokan(laring), pembuluh eustachia. - Fungsi : Memberikan fleksibilitas organ, memberikan sokongan/ penyokong jaringan.
Gambar struktur tulang rawan elastis

JARINGAN TULANG SEJATI/ JARINGAN TULANG DEWASA - Terdiri atas sel- sel tulang (osteon) dalam matriks yg mengandung zat perekat kolagen dan endapan garam- garam mineral (garam kalsium) - Makin tua kadar zat perekat semakin rendah, zat kapur meningkat sehingga tulang keras. Proses kalsifikasi / pengapuran. - Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dapat dibedakan menjadi 2 : 1. Tulang spons/rawan (berongga) 2. Tulang keras/ kompak(tidak berongga)

Osteoblas, merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit Osteosit, merupakan sel-sel tulang dewasa
- Osteosit berasal dari osteoblast (sel induk tulang) - Osteosit satu dengan yang lainnya berhubungan melalui kanalikuli - Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela.

- Lamela yang mengelilingi kapiler konsentris (dlm ke luar) disebut saluran Havers/ kanalis Havers sehingga membentuk sistem Havers. - Diantara lamela terdapat ruang tempat osteosit disebut lakuna. - Saluran Havers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrien untuk menghidupi tulang

Gambar : Penampang system harverst

3. Jaringan Tulang Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam : a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa. b.Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.

JARINGAN DARAH

Terdiri atas : 1. Sel- sel darah (padat) merah (erytrosit) dan putih (leukosit) 2. Keping- keping darah (trombosit) / platelets untuk penggumpalan darah 3. Cairan darah (plasma darah) dengan komponen utama air mengandung zat anorganik (ion-ion karbonat,Na, Cl) dan zat- zat organik (protein, glukosa, hormon). Fungsi : - Mencegah infeksi oleh kuman, virus. - Mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa metabolisme - Mengangkut O2
Darah

sel darah merah atau eritrosit,bentuknya cekung atau bikonkaf. sel darah merah ini hidup hanya 120 hari, pada manusia dewasa sel darah merah di hasilkan oleh sum sum tulang. sel darah merah ini tidak memiliki inti dan mitokondria sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen keseluruh tubuh

leokosit ini warnanya putih. Fungsi leokosit adalah memakan kuman penyakit dengan cara fagositosis sehingga sering di sebut fagosit. leokosit memiliki inti dan ukurannya lebih besar di bandingkan dengan sel darah merah dan juga trombosit. leokosit ada yang bergranula (berbintik) dan juga tidak bergranula

sel darah putih atau leukosit. Berdasarkan adanya bintik-bintik atau granular, Leukosit terbagi atas : 1.Granular, memiliki bintik-bintik. Leukosit granular yaitu Basofil, Eosinofil dan Neutrofil.

Basofil

Eosinofil

Neutrofil.

2.Agranular, tidak memiliki bintik-bintik . Leukosit Agranular yaitu Monosit dan Limfosit.

Monosit

Limfosit

Fungsi Darah Darah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah 2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal 3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah. 4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah 5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih 6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah 7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

JARINGAN LEMAK/ ADIPHOSA

Terdiri atas : Sel- sel lemak, bentuk bulat, poligonal, dinding sel tipis, banyak rongga sel yang berisi tetes minyak Terdapat pada : Organ- organ dalam, persendian, dalam sumsum, tulang pipa (hasta, pengumpil, paha) Fungsi : menyimpan lemak, menyimpan cadangan makanan, melindungi dari kehilangan panas yang berlebihan.
Jaringan lemak mengandung sel-sel lemak. Jaringan ini digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan energi. Setiap sel lemak, mengandung tetes lemak yang besar. Didalam jaringan lemak, matriks relatif sedikt (Campbell et al. 1999). JARINGAN OTOT Tersusun atas sel- sel otot Otot mampu berkontraksi sehingga mampu menggerakkan organ tubuh, sebab sel- sel otot mengandung protein untuk kontraksi yang memanjang dan mengandung miofibril (serabut- serabut halus) Jaringan otot dibedakan jaringan otot polos Jaringan otot lurik Jaringan otot jantung Jaringan otot polos : Struktur : - sel bentuk kumparan halus - masing- masing selnya mengandung inti oval - mempunyai serabut (fibril) homogen, shg bila diamati polos

Terdapat pada : dinding sel pernafasan, sal. Pencernan, sal. darah, pembuluh limfe, Gerakan : - tidak menurut kehendak/ tak sadar / otot involunteer Fungsi : - memberi gerakan di luar kesadaran kita

(seperti gerakan makanan pada saluran pencernaan). Jaringan otot lurik/ otot rangka : Melekat pada rangka Tersusun atas sel- sel otot/ serabut fibril Setiap fibril tersusun atas miofibril Tersusun atas senyawa rangkap aktin, miosin Mempunyai banyak inti di pinggir/ tepi sarkoplasma Gerakan sesuai kehendak kita/ disadari/ otot volunteer Fungsi : menggerakkan tulang, melindungi rangka dari benda lain Serabut otot rangka berbentuk silinder Kontraksi cepat, kuat tapi cepat lelah Terdapat pada lidah, bibir, kelopak mata, diafragma,pada tulang otot rangka melekat pada otot bisep/ trisep. Jaringan otot jantung : Hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung Sel- selnya mempunyai 1 inti terletak pd tengah sarkoplasma (sitoplasma dalam sel otot) Ciri khas : mempunyai discus interkalaris / pertemuan dua sel yang tampak gelap Kontraksi tidak dibawah kesadaran (otot involunteer), bersifat kuat, reaksi terhadap rangsang lambat. Kontraksinya untuk memompa darah ke luar jantung.

Tabel : Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung Pembeda 1. Bentuk sel 2. Sifat kerjanya 3. Reaksi terhadap rangsang 4. Letak Otot Polos Sel otot dg satu inti di tengah ........................... .......................... .......................... Dinding saluran tubuh, pembuluh darah, usus Otot Lurik .............................. ............................. Menurut kemauan/volunteer ............................. ............................. ............................. ............................. Otot Jantung .......................... .......................... .......................... Lambat dan tidak mudah lelah ........................... ...........................

5. Getah Bening Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)

Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.

Komponen selnya : limfosit, granulosit (plasma bergranula yg meliputi Netrofil yang bersifat fagosit (pemakan bakteri), eusinofil (berperan dalam pertahanan tubuh terutama terhadap parasit multiseluler, misal cacing 2 parasit, Basofil (mencegah pembekuan darah)
Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

JARINGAN SYARAF - Tersusun atas sel- sel syaraf/ neuron


Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Terdapat 3 macam sel saraf 1.Sel Saraf Sensorik Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan)/indera ke sumsum tulang belakang. 2.Sel Saraf Motorik Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung/saraf intermediate Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

- Badan sel (perikarion) dendrit : serabut pendek bercabang- cabang berfungsi menerima dan memasukkan rangsangan ke badan sel Neurit (benang akson): serabut panjang yg berfungsi menghantarkan rangsang dari badan sel ke sel saraf lain - Sel Schwan : pembungkus akson/ sel penyokong. - Penjuluran sitoplasma (prosesus) - Dendrit dari neuron sensori mempunyai hubungan dengan reseptor (indera), sedang aksonnya/neuritnya berhubungan dengan neuron lainnya. - Neuron motorik mempunyai dendrit yang menghubungkan neuron lain, dan aksonnya/neuritnya dihubungkan dengan efektor (otot). Jaringan Saraf

Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus akson dan dendrit, sehingga membantu mempercepat transmisi sinyal (Campbell et al. 1999).

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Hewan berikut ini yang belum memiliki sistem organ adalah... a. cacing tanah b. hewan spon c. belalang d. siput air e. cumi- cumi 2. Jaringan embrional yang terdiri atas tiga lapis disebut triploblastik. Lapisan jaringan tersebut urut dari luar ke dalam adalah... a. mesoderm-ektoderm-entoderm b. ektoderm-mesoglea-entoderm c. ektoderm-mesoderm-entoderm d. entoderm-mesoderm-ektoderm e. mesoglea-mesoderm-entoderm 3. Jaringan embrional adalah jaringan yang... a. tersusun atas sel- sel embrional b. terdapat pada sel penyusun zigot c. sel- selnya senatiasa membelah d. tersusun atas sel- sel yang bentuknya sama e. tersusun atas sel- sel yang sudah permanen 4. Epitel yang melapisi kapiler darah, glomerulus nefron dan alveolus paru- paru berbentuk... a. kubus berlapis tunggal

b. silindris berlapis banyak c. kubus berlapis banyak d. pipih berlapis banyak e. pipih berlapis tunggal 5. Epitel kubus berlapis tunggal terdapat pada organ... a. permukaan ovari b. kapiler darah c. glomerulus nefron d.alveolus paru- paru e. saluran sperma 6. Untuk menjawab soal nomor 6 dan 7, perhatikan gambar berikut! Pipih selapis Kubus selapis Silindris Silidris semu Epitel transisi selapis Jaringan no 2 ditemukan pada ... a. kelenjar dan salurannya b. saluran pencernaan c. pembuluh darah d. alveolus paru- paru e. saluran urine 7. Jaringan epitel yang melapisi rongga mulut dan epidermis mempunyai bentuk seperti gambar nomor... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 8. Berikut adalah fungsi jaringan epitel, kecuali... a. pelindung atau proteksi b. penghasil getah c. penerima rangsang d. pintu gerbang zat e. pengangkut zat 9. Pernyataan berikut ini berkaitan dengan sifat dan ciri tentang otot polos, kecuali... a. struktur selnya berbentuk kumparan b. setiap selnya berinti satu c. fungsinya menggerakkan rangka d. terdapat pada saluran alat- alat dalam e. reaksi terhadap rangsang lambat 10. Pernyataan berikut ini yang merupakan sifat dan jaringan otot lurik adalah... a. reaksi terhadap rangsang cepat b. geraknya diluar kesadaran kita c. menggerakkan alat- alat dalam d. sel- selnya berinti satu di pusat e. mempunyai jaringan fibril yang homogen 11. Untuk menjawab soal nomor 11 dan 12 perhatikan gambar berikut !

3 Yangtermasuk otot involunteer adalah nomor... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 saja e. 3 saja 12. Bila diamati di bawah mikroskop, yang tampak adanya bagian gelap terang berselang- seling adalah nomor... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 1 saja e. 3 saja 13. Jaringan yang mempunyai kemampuan untuk merespon terhadap perubahan lingkungan dan dan membawa impuls- impuls berbagai bagian tubuh adlah jaringan... a. otot polos b. otot lurik c. epitel d. ikat e. saraf 14. Jaringan yang mempunyai kemampuan irritabilitas dan konduktivitas adalah jaringan...

a. saraf b. otot polos c. otot lurik d. epitel e. ikat 15. Jaringan yang berfungsi untuk pelaksana difusi dan absorbsi mempunyai bentuk seperti gambar... a. epitil pipih berlapis tunggal b. epitel silindris c. otot polos d. jaringan saraf e. jaringan lemak 16. Matriks jaringan ikat terdiri dari... a. cairan ekstra seluler dan serabut substansi dasar b. cairan ekstraseluler dan serabut miofibril c. zat kondrin dan senyawa protein d. senyawa protein dan cairan ekstraseluler e. protein, cairan ekstraseluler, dan zat kondrin. 17. Jaringan pengikat serabut putih atau jaringan pengikat padat yang berfungsi sebagai penghubung tulang adalah... a. tendon b. selaput urat c. ligamen d. fasia e. serabut kolagen 18. Jaringan tulang rawan elastin terdapat pada... a. batang tenggorok b. permukaan tulang sendi c. ujung tulang rusuk d. daun telinga e. ujung tulang pipa. 19. Suatu jaringan mempunyai ciri- ciri sebagai berikut: 1. matriksnya gelap dan keruh 2. mempunyai serabut kolagen tersusun sejajar 3. terdapat pada prlekatan ligamen dengan tulang Jaringan tersebut adalah jaringan... a. ikat longgar b. ikat padat c. otot d. kartilago hialin e. kartilago fibrosa 20. Jaringan kartilago hialin ditemukan pada... a. laring dan ujung tulang rusuk b. daun telinga dan tulang iga c. persendian tulang pinggang d. epiglotis dan eustachia e. sendi antara ruas- ruas tulang belakang. 21. Jaringan tulang terdiri atas sel- sel tulang dan matriks yang tersusun atas...

a. zat kolagen dan endapan garam- garam kapur b. zat kolagen dan endapan protein c. zat protein dan serabut- serabut fibril d. zat kapur dan senyawa pospat e. zat kapur, protein, dan serabut elastin 22. Fungsi jaringan limfe adalah mengangkut cairan getah bening dari jaringan tubuh ke ... a. jaringan sekitarnya b. sistem pembuluh darah c. jantung dan nadi d. organ dan sistem organ e. sistem pengeluaran 23. Ditemukan jaringan dengan ciri- ciri berikut : - Bentuk pipih, kubus atau silindris - terletak pada permukaan organ - berfungsi proteksi, sekresi Jaringan yang dimaksud adalah... a. saraf b. epitel c. otot d. lemak e. ikat 24. Yang tergolong jaringan penyokong pada hewan adalah... a. epitel b. otot c. saraf d. darah e. semua benar 25. Otot jantung dapat dibedakan dari otot rangka dalam hal... a. fungsinya b. jumlah intinya c. sifat kerjanya d. letaknya e. semua benar B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan jaringan- jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia! Di mana jaringan-jaringan tersebut berada? 2. Sebutkan fungsi jaringan epitel! 3. Sebutkanlah jaringan yang termasuk jaringan penguat! - Sebutkanlah macam- macam jaringan pengikat! Bagaimana ciri tiap jaringan pengikat tersebut! - Jelaskan fungsi tiap- tiap jaringan pengikat 4. Sebutkan macam jaringan tulang rawan lengkap dengan ciri- cirinya - Pada bagian mana dari tubuh kita ditemukan jaringan jaringan tulang rawan tersebut? 5. Buatlah gambar sayatan melintang tulang lengkap dengan keterangannya! 6.- Sebutkanlah macam jaringan otot!

- Jelaskanlah perbedaan antara ketiga macam jaringan otot tersebut! 7. Jelaskan fungsi jaringan saraf! - sebutkanlah bagian- bagian sel saraf! 8 .- Sebutkanlah jaringan apa saja yang terdapat organ usus halus manusia! 9. Sebutkan jaringan apa saja yang terdapat organ tenggorok/trakea manusia! 10. Sebutkanlah organ yang menyusun sistem pencernaan! - Jelaskan fungsi sistem pencernaan!

2. Jantung

jantung-manusia Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama. 3. Pembuluh Darah Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus) Pembuluh Nadi

Tempat Agak ke dalam Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis Aliran darah Berasal dari jantung Denyut terasa Katup Hanya disatu tempat dekat jantung Bila ada luka Darah memancar keluar

Pembuluh Vena
1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis 2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan) 3. Aliran darah Menuju jantung 4. Denyut tidak terasa 5. Katup Disepanjang pembuluh 6. Bila ada luka Darah Tidak memancar

1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup. Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung paruparu kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali. Penyakit pada Sistem Transportasi 1. Anemia Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12 2. Talasemia Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah 3. Hemofili Darah sulit/tidak bisa membeku 4. varises Pelebaran pembuluh vena 5. Atherosklerosis Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak 6. Arteriosklerosis Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur 7. leukopeni jumlah sel darah putih kurang dari normal

KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN


Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti : 1. Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah

penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas. b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. f. Bronkitis, adalah radang pada bronkus. 2. Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus a. Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding alveolus. b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. c. Masuknya air ke alveolus. 3. Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida. b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

Sistem Pencernaan Alat-alat Pencernaan

alu s, dan usus besar. Selain itu ada beberapa kelenjar besar yang memasukkan getahnya ke dalam usus, yaitu hati dan kelenjar ludah perut. Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dengan dibantu oleh kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui bagian bawah tekak dan kerongkongan. Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah dileher, dibelakang tenggorok, kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung. Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan bagian lainnya tertutup oleh hati, usus besar dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup rapat karena tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu-waktu terbuka untuk melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. Bagian pertama dari usus halus adalah usus dua belas jari, yang melengkung seperti ladam. Panjangnya kira-kira 30 cm. Di usus halus ini bermuara pipapipa penyalur dari hati dan dari kelenjar ludah perut. Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kandung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu. Kelenjar ludah perut yang dikenal dengan sebutan Pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Pipa keluarnya bermuara di dalam usus dua belas jari bersama dengan pipa empedu (sebagian jaringan kelenjar ludah perut yang tersebar diseluruh alat tersebut, mempunyai bentuk yang lain dan getahnya yaitu insulin dicurahkan langsung kedalam darah, karena itu maka jaringan demikian diberi nama kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan empedu dan getah kelenjar ludah perut sehingga pencernaan makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zatzat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus lainnya,

yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian bawah. Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya bermuara ke dalam sisi usus besar sehingga terbentuk usus buntu, yaitu satu bagian pendek usus besar yang buntu. Disebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang dan dalam rongga perut sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk "S". Usus ini kemudian menjadi poros usus. Di dalam usus besar sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap kembali oleh dinding usus besar. Kemudian sisa makanan tersebut sampai kedalam poros usus yang terletak pada dinding belakang panggul kecil. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya dikeluarkan.

JARINGAN DASAR HEWAN


Jaringan Ikat Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya (Campbell et al. 1999). Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi (1) jaringan ikat longgar dan (2) jaringan ikat padat, (3) jaringan lemak, (4) jaringan darah, (5) kartilago, dan (6) tulang. Diantara enam tipe jaringan ikat, jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh kita. Di dalam matriks jaringan ikat longgar ini hanya sedikit ditemukan serabut. Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kolagen. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit membatasi dengan otot (Campbell et al. 1999). Jaringan ikat padat/fibrous mempunyai matriks yang banyak mengandung serabut kolagen. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang (Campbell et al. 1999). Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah dan putih tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem kekebalan (Campbell et al. 1999).

Kartilago adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan kuat, terdiri atas serabut kolgen yang tertanam di dalam matriks. Kartilago banyak ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung, telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang belakang) (Campbell et al. 1999). Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks (Campbell et al. 1999). Didalam matriks sel tulang terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan peran penting tulang dalam proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Sel tulang (osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut lakuna. Lakuna ini mengandung satu atau beberapa osteosit. Penjuluran yang keluar dari osteosit disebut kanalikuli. Kanalikuli dari satu sel berhubungan dengan sel lainnya, sebagai bentuk komunikasi sel. Satu osteon terdiri dari sejumlah lamela konsentris yang mengelilingi kanal sentral (kanalis Haversi). Pada individu yang masih hidup, kanal sentral ini berisi pembuluh darah.

Jaringan Otot Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas selsel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos (Campbell et al. 1999). Otot skelet berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop). Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung (Campbell et al. 1999). Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya disebut sarkolema dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan ketebalan mencapai 1 mikron.

Otak dan mekanisme kerjanya

Badan manusia memiliki dua sistem saraf (neural) yaitu saraf pusat atau sumsum otak yang merupakan pusat kecerdasan, intelegensi, dan kehendak. Terkadan sistem ini juga memberikan perintah kepada otot atau urat, sedangkan sistem lainnya adalah sistem simpatik yang bekerja secara otomatis. Sistem ini menguasai seluruh isi perut, seperti hati, liver, paru-paru dan sebagainya. Mekanisme kerja dari sistem kedua bergantung pada sistem pertama, dengan bantuan dari dua sistem inilah, badan kita mendapatkan kemudahan untuk melakukan aktivitas di dunia luar. Sistem saraf pusat yang terdiri dari: otak besar, otak kecil, sumsum tulang belakang yang akan mengirimkan jaringan-jaringan saraf ke otot secara langsung dan ke organ-organ badan lainnya secara tidak langsung. Otak tersusun dari organ lembut berwarna putih sangat halus yang memenuhi seluruh tempat yang ada pada tengkorak dan pilar tulang punggung. Saraf-saraf perasa tubuh yang berada di permukaan kulit dan organ-organ perasa semuanya mengarah ke otak, dan otak kita akan melakukan komunikasi dengan alam makrokosmos dengan bantuan saraf-saraf ini, pada saat yang sama otak akan berhubungan dengan seluruh urat melalui jaringan-jaringan saraf gerak, dan akan berhubungan dengan isi perut dan organ-organ lainnya melalui jaringan-jaringan yang menuju ke arah sistem simpatik otomatis. Dengan demikian, kebanyakan dari jaringan-jaringan saraf kita dari segala sisi, mirip sebagaimana kapiler-kapiler yang memenuhi seluruh tubuh. Ujung kecil yang ada pada batang saraf akan memasuki sela-sela sel-sel kulit, sekitar struktur kelenjar dan pelepas getah kelenjar, lapisan arteri dan anat (urat darah halus), penutup kontraksi stomach dan jaringan usus, selain itu juga akan memasuki permukaan jaringan-jaringan otot dan selainnya. Seluruh saraf-saraf ini berasal dari sel-sel yang berada dalam mekanisme saraf pusat dan bersumber dari dua rangkaian ganglion (simpul saraf) simpatik dan dari sebagian besar

ganglion-ganglion halus yang tersebar di dalam organ-organ.


Sel-sel saraf merupakan sel-sel badan yang paling berharga dan juga paling sensitif, selsel ini mempunyai bentuk yang utuh, sedangkan sebagian dari sel-sel yang berada pada kulit otak memiliki bentuk piramid. Hingga saat ini, struktur serta aktivitas rumit dari sel-sel ini masih tetap

belum diketahui dengan jelas oleh para ilmuwan. Dari badan sel-sel ini akan terpisah sebuah jaringan tipis yang sebagian menjulur di antara permukaan hidung dan sisi-sisi sumsum interior secara menerus dan tidak terpisah.

Jaringan tipis badan sel ini dalam istilah ilmiahnya disebut neuron. Neuron terbagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama merupakan neuron receive (penerima) dan bergerak, yang penyebab geraknya diambil dari luar atau dari organ-organ tubuh, dan neuron ini juga memberikan perintah kepada otot. Kelompok kedua adalah neuron penghubung yang memiliki berbagai sistem yang sangat rumit pada pusat saraf manusia. Kerumitan sistemnya sebagaimana sistem alam raya ini. Kita tidak mampu mengetahui secara jelas keluasan dan kerumitan sistem dan mekanisme kerja otak.
Permukaan kulit otak sebagaimana mozaik yang terdiri dari sel-sel saraf lebar yang setiap bagiannya memiliki hubungan dengan sektor badan yang berbeda. Misalnya sisi samping otak bertugas untuk mengatur gerak, jalan, dan bicara, sedangkan di belakang sektor ini terletak sel-sel saraf lain sebagai pusat penglihatan. Kulit otak akan melakukan gerakan yang bersifat otomatis atau gerakan refleksi, dan perlu diketahui bahwa apabila kita menghilangkan kulit ini maka gerakan-gerakan refleksi dan spontan tidak akan pernah kita rasakan lagi. Tidak ada satupun peralatan yang mampu mengenal hubungan antara kehendak, aktivitas saraf, dan efek-efek mental otak. Kita tidak mengetahui bagaimana suatu realitas dan fenomena mampu mempengaruhi dan memberikan efeknya pada sel-sel piramid, kita juga tidak bisa memahami bagaimana dia bisa berada di bawah pengaruh aksiden dan peristiwa-peristiwa masa lalu dan masa datang, serta bagaimana pengaruh gerakan-gerakannya yang masih tetap tinggal di dalamnya, demikian juga kita tidak mengetahui bagaimana suatu peristiwa yang tak terduga bisa terjadi dalam otak lalu mampu memunculkan pikiran. Bisa dikatakan bahwa aktivitas pikiran akan dipermudah dengan adanya kontraksikontraksi otot yang teratur, dan perlu diketahui pula bahwa sebagian dari olahraga tubuh bisa merupakan penggerak otak dan pikiran manusia. Sepertinya tidak ada satupun bagian dari rangkaian pusat saraf yang melakukan aktivitasnya secara terpisah. Misalnya, ketika otot-otot melakukan aktivitas, bukan hanya sektor-

sektor dari otak dan sumsum saja yang bekerja, melainkan berbagai organ yang berada di dalam rongga perut pun mempunyai peran dalam masalah ini, karena ketika otot melakukan kontraksi, otot ini akan mendapatkan perintah dari otak lalu didukung oleh hati, paru-paru, dan kelenjar yang memancar di bagian dalam tubuh. Untuk mengikuti perintah otak dibutuhkan bantuan dari seluruh anggota badan. Dari penelitian terakhir terhadap otak dan seluruh aktivifitasnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Untuk menganalisa keadaan otak manusia, telah ditemukan dua metode baru. Metode pertama ditemukan oleh para ilmuwan dari Swedia dan Amerika sedangkan metode kedua ditemukan oleh para ilmuwan Kanada. Bentuk riil matahari sama sekali tidak pernah terlihat, hanya sedikit dari sinar dan cahayanya saja yang bisa sampai ke kita, dan udara pada atmosfir bumi akan menghalangi ultra violet dan sinar X sampai ke bumi, seandainya tidak demikian, maka bumi akan terus menerus dan secara langsung mendapat pancaran cahaya dengan panas yang dahsyat ini dan dalam waktu beberapa detik saja makhluk-makhluk dan seluruh eksistensi yang ada di bumi akan terbakar dan binasa. Dengan ditemukannya roket dan pesawat antariksa untuk jarak jauh para ilmuwan suatu saat bisa menemukan garis panjang tak putus dari sinar matahari sebelum sampai ke atmosfir bumi, yang hal ini akan menghasilkan ilmu yang sangat bermanfaat, karena sinar matahari yang tersebar pada bagian-bagian atas atmosfer kemungkinan memiliki pengaruh penting terhadap keadaan atmosfir, aerologi, dan perpindahan gelombang pendek radio. Kadang kala pada permukaan matahari secara mendadak terjadi nyala sinar yang disebabkan oleh ultra violet, hal ini menyebabkan terciptanya listrik pada bagian atas atmosfir, kekuatan dari nyala sinar ini sedemikian kuat dan dahsyatnya hingga mampu memutuskan hubungan radio pada daerah bahkan yang paling jauh dari bumi. Dan juga diketahui bahwa matahari seperti perangkat penyebar radio yang sangat kuat, tetapi tidak teratur. Permukaan luar matahari yang terlihat oleh teleskop memiliki gerak dan getaran yang sangat kuat dan memiliki bentuk seperti bercak-bercak gelap, dimana bercak-bercak ini merupakan pemicu munculnya gelombang yang sangat kuat. Dari permukaan matahari telah direkam gambar-gambar dimana ketika dilakukan pengambilan film, proyeksi dan pancaran sinar matahari secara khusus dibuat dengan skala 100 kali lipat. Ketika matahari terlihat pada layar lebar, pada permukaan matahari terlihat adanya topan cahaya dan kilauan sinar yang sangat dahsyat, yang pada saat-saat selanjutnya terbakar dan

menyebar di udara hingga jarak milyaran kilometer persegi, menyaksikan hal ini memunculkan perasaan yang sangat ngeri. Dari permukaan matahari terdapat gas-gas pembakar dan pemicu api dengan jumlah yang luar biasa besar akan bergerak menuju ke atas hingga ketinggian 150.000 kilometer, dan ledakanledakan yang tercipta mirip dengan ledakan bom-bom atom akan tetapi ribuan derajat lebih kuat, ledakan ini akan merobek angkasa dan terus menuju ke atas yang kemudian akan membentuk tiang-tiang api, api vertikal ini akan terus menanjak ke atas lalu turun ke bawah yang kodrat dan kedahsyatannya di luar gambaran manusia. Kadangkala tiang-tiang yang terbuat dari gas-gas berkobar ini akan bergerak miring ke arah yang tertinggi dengan kecepatan yang luar biasa pada lintasan yang terpanjang, sebagaimana gerakan mortir setelah diledakkan akan bergerak secara vertikal dan akan sampai pada titik lintasan tertinggi dan setelah itu akan jatuh pada permukaan pemicu mortir, tiang gas juga akan kembali ke asalnya, dan seringkali juga pada jarak ribuan kilometer dari atas permukaan matahari akan terlihat air mancur api yang tumpah ke bawah dan seakan akan terbentuk pada bagian paling tinggi dari daerah atmosfir matahari. Menurut pendapat para ilmuwan, keistimewaan yang dimiliki oleh matahari terletak pada bagian yang terkait dengan daya magnetisnya, matahari memiliki daya gravitasi dan magnetis 28 kali lebih kuat dari daya magnetis bumi, yakni seseorang yang memiliki berat badan 70 kilogram di bumi, apabila dia di matahari maka akan memiliki berat badan sekitar dua ton. Dengan memperhatikan bahwa cahaya dari sebagian bintang mengalami perubahan, tapi pancaran panas matahari di sepanjang sejarah manusia tidak mengalami banyak perubahan. Namun tak seorangpun mengetahui peristiwa mendatang. Misalnya derajat panas matahari berkurang pada milyaran tahun mendatang lantas bagaimanakah nasib bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Rahasia ini tak ada yang mengetahui kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa. Matahari secara bertahap akan menjadi dingin, berubah menjadi gelap, lalu musnah, kemungkinan ini bisa saja terjadi, tetapi dingin dan musnahnya matahari bergantung pada keadaan. Dari peleburan gas hidrogen akan terbentuk zat bernama helium, helium ini akan bersatu dan berputar mengelilingi sinar matahari dan akan bereaksi lebih dahsyat. Sebagaimana ketika seseorang yang tengah bermain judi dan mengetahui bahwa modalnya akan hilang dengan sia-sia maka dia akan meletakkan barang-barang berharganya ke ajang permainan judi, demikian juga dengan matahari, bersamaan dengan cahaya dan pancarannya yang mengagumkan, suatu hari matahari pasti akan mengalami kebinasaan, meskipun hal ini membutuhkan waktu hingga jutaan

tahun. Matahari secara bertahap akan mengecil, dan diperkirakan akan berubah menjadi bintang yang memiliki diagonal lingkaran sekian ribu kilometer, dan memiliki suhu panas kira-kira setara dengan panas bulan pada saat purnama. Mungkin saja pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ilmuwan dan ahli-ahli perbintangan bisa menjadi argumentasi yang kuat akan terjadinya peristiwa di atas, tapi selain Tuhan Sang Pencipta matahari, tak seorangpun yang mampu mengetahui secara pasti dan meyakinkan akan peristiwa mendatang. Ketika manusia telah mencapai perkembangan ilmu dan tekhnologi yang semakin tinggi dan menemukan pendapat-pendapat yang lebih sempurna, kemungkinan masih tetap belum bisa diketahui apakah fenomena-fenomena di atas terjadi karena pengaruh dan efek eksternal seperti lalu lalangnya suhu matahari di antara sela-sela kumpulan besar partikel-partikel yang terdapat di alam raya, atau pertambahan mereka yang telah menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan tersebut. Oleh karena itu, selama matahari belum gelap, rusak, dan musnah untuk jutaan tahun mendatang, kita tak perlu ragu dengan apa yang bakal terjadi, Allah Maha Mengetahui.[3]

You might also like