You are on page 1of 5

Negara Maju dan Berkembang

Negara berkembang
Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin. Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan-sendiri. Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.

Negara maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang payah. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara payah. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'mundur'. Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui

imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.mati saja.

Beberapa negara maju


Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk: Anggota Uni Eropa:

Austria Belgia Denmark Finlandia Prancis

Jerman Yunani Irlandia Italia Luxemburg

Belanda Portugal Spanyol Swedia Kerajaan Bersatu (Britania Raya, 'Inggris')

Negara non-UE:

Andorra Islandia Liechtenstein Monako

Norwegia San Marino Swiss Vatikan

Negara bukan Eropa:


Australia Kanada Korea Selatan Hong Kong Israel

Jepang Selandia Baru Singapura Taiwan Amerika Serikat

Beda negara berkembang & maju


Selama ini perbedaan negara berkembang dan negara maju bisa dilihat dari indikator ekonominya seperti pertumbuhan ekonomi atau GDP. Atau dari tingkat penguasaan teknologi canggih. Malah sekarang bergeser ke berapa hadiah nobel yang diterima oleh suatu negara. Disini keliatan sekali perbedaan antara negara berkembang dan maju. Tapi ternyata perbedaan negara maju dan berkembang dapat juga dilihat dari aspek spasial (geo-spatial) khususnya ketersediaan petanya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang (perasaan dari dulu negara berkembang terus..) juga punya sifat keterbatasan dalam mengakses peta. Peta yang dimaksud khususnya peta rupa bumi. Publik sangat sulit untuk mengakses peta tersebut walau yang skala kecil sekalipun. Coba cari peta Indonesia dalam bentuk dijital skala 1 : 1.000.000 misalkan. Seharusnya peta skala yang sangat kecil ini dapat diakses secara online. Kenyataannya sulit mendapatkan peta tersebut. Seharusnya hal ini tidak terjadi lagi (baca artikel outlet peta). Bandingkan dengan negara maju seperti Jepang. Mudah untuk mendapatkannya. Kita bisa beli peta skala besar sampai 1 : 5000 bahkan mungkin skala yang lebih besar di toko, bak membeli kopi susu perah asli Lembang. Silakan dicek untuk kasus negara berkembang dan maju lainnya. Mungkinkah ini terkait dengan kebijakan masing-masing negara?

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

DEFINISI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun

nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju. INDIKATOR PENGGOLONGAN NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG Dasar yang dijadikan penggolongan suatu negara dalam kategori negara maju atau berkembang dapat diketahui dari indikator-indikator dibawah ini : a) Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), yaitu : 1. Jumlah dan kepadan penduduk 2. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Angka beban tanggungan 4. Usia harapan hidup. b) Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan) 1. Etos kerja dan pola pikir 2. Tingkat pendidikan 3. Mata pencaharian 4. Tingkat kesehatan 5. Pendapatan 6. Tingkat kesadaran hukum CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG 1. Memiliki berbagai masalah kependudukan : Laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi Persebaran penduduk tidak merata Tingginya angka beban tanggungan Kualitas penduduk relatif rendah sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah. Angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi Rendahnya pendapatan perkapita 2. Tingkat pendidikan masih rendah 3. Tingkat pendapatan masih rendah 4. Tingkat kesehatan

5. Produktivitas masyarakat didominasi barang-barang primer 6. Pemanfaatan sumber daya alam belum optimal 7. Ketergantungan terhadap negara maju 8. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM relatif rendah CIRI- CIRI NEGARA maju 1. Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal 2. Dapat mengatasi masalah kependudukan 3. Tingkat kualitas hidup masyarakat tinggi 4. Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa 5. Tercukupinya penyediaan fasilitas umum 6. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap HAM dijunjung tinggi 7. Tingkat pendidikan relatif tinggi 8. Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi 9. Tingkat kesehatan sudah baik

You might also like